Anda di halaman 1dari 5

TUGAS FINAL ZOOARKEOLOGI

DISUSUN OLEH:

ALDISURYA RANTE TA’DUNG (F071191055)

DEPARTEMEN ARKEOLOGI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
Ringkasan Materi Zooarkeologi

1. Keterkaitan Ilmu Zooarkeologi


Zooarkeologi adalah ilmu yang mempelajari tinggalan hewan dan keterkaitannya dengan
manusia, sedangkan paleontology membahas hewan saja. Zooarkeologi selalu berjalan
dengan 3 tujuan arkeologi dengan melakukan penlitian penelitian yang fokus ke
tingagalan fauna.
2. Pengertian Zooarkeologi
Zoo artinya sekumpulan hewan dan Arkeologi artinya ilmu yang mengugkap kebudayaan
masa lalu berdasarkan sisa material/artefak. Jadi secara konseptual zooarkeologi
merupakan studi tentang tulang binatanng yang berasaldari masa lalu yang didasari
dengan pemahaman, anatomi, fisioogi, dan ekologi untuk mengetauhi bagaimana orang
orang pada masa lampau memanfaatkan fauna dan hubungannya dengan kehidupan
manusia
3. Terminologi
Zooarkeologi dapat membantu melihat hubungan antara manusia dengan lingkungan,
khususnya populasi hewan, hubungan ini bisa berupa domestikasi, religius, buru.
4. Bentuk Interaksi Manusia dan Hewan
Dari pemahaman dan penalaran dari temuan yang terdeposit, kita dapat mengetauhi
bentuk interaksi hewan dengan manusia, bentuk interaksinya diantarannya ;
a. Nutrisi
Dikarenakan manusia membutuhkan nutrisi, jadi beberapa hewan yang diambil
daging dan susunya untuk dikonsumsi oleh manusia
b. Non Nutrisi
 Perhiasan, Perkakas/ Teknologi
Ada beberapa bagian tubuh/ tulang hewan yang diambil oleh manusia yang
dimanfaatkan menjadi perhiasan, perkakas maupun menjadi sebuah teknologi
budaya, contoh bagian hewan yang diambil adalah: cangkang, rambut, cula,
tanduk dan kulit
 Hewan Penjaga
Ada beberapa hewan yang dijadikan hewan penjaga karna manusia merasa
memerlukan mereka agar terjaga, contoh hewan yang dijadikan hewan
penjaga adalah ; Anjing, Angsa
 Hewan Pengangkut
Ada beberapa hewan yang dijadikan hewan pengangkut karena manusia
melihat potensi dari hewan tersebut untuk mengangkat barang dan membantu
kehidupan manusia, contoh hewan yang dijadikan hewan pengangkut ; kuda,
sapi, kerbau
 Hewan yang dijaga
Hewan yang dijaga biasanya dianggap oleh manusia memiliki kekuatan dan
dibutuhkan saat proses ritual

5. Tulang dan Gigi


a. Tulang
Tulang adalah gabungan antara komponen organic dan inorganic
 Organik, molekul besar dari garam kalsium yang menyusup kemudian berbentuk
padat (kolagen)
 Inorganik, mineral tulang yang terdiri dari kristal kalsium yang membentuk tulang/
pertumbuhan tulang

Struktur tulang
 Periosteal lamellae, lapisan terluar dari tulang
 Haversian, Lapisan tengah pada tulang pada tulang yang terdiri data haversitan
system & haversital canal
 Endorsteal lamellae, lapisan bagian paling dalam tulang

Jenis Permukaan Tulang

 Spongy/ trabecular, cancelious ; bagian dalam yang menghasilkan sumsum


 Compat/ cortical/ tissue; bagian padat pada tulang

Morfologi Tulang
 Clyrindical ( berbentuk tabung)
 Flat/rata (tengkorang,bahu,rusuk)
 Kubik (carpal-tarsal)
 Irregular (tulang belakang)
 Sesamoid (Tulang kecil)

b. Gigi
Gigi tersususn atas dua elemen utama, yaitu crown dan root .
 Enamel, bagian gigi paling luar, biasanya ditemukan sisa makanan
 Dentipo, bagian tertebal dari jaringan gigi dan memeliki sifat menyerupai tulang
 Pulpa, jaringan lunak yang memiliki saraf dan pembuluh darah
 Cement

Bagian-bagian Penyusun Gigi

 Occulsal, gigi tempat menguyah


 Bucal, dekat pipi
 Distal, dekat tenggorokan
 Linggual,dekat lidah
 Mesial, Yang dekat mulut
 Labial, dekat bibir

Susunan Gigi

 Gigi susu
 Gigi permanen
 Gigi seri
 Gigi taring
 Gigi premolar
 Gigi gerahang
6. Tafonomi
Tafonomi adalah studi yang mempelajari proses. Tujuan mengipretasikan himpunan
spesimen oleh pengaruh budaya dan lingkungan. Lingkungan terbagi oleh alam/biotik
dan abiotik. Biotik adalah sesuatu yang dari alam tanpa campur tangan manusia
sedangkan abiotic sendiri adalah alam yang terdapat modifikasi atau campur tangan
manusia.
Ciri-ciri specimen yang dipengaruhi oleh biotik adalah ; gigitan hewan, dan Scavenging
( Tulang dibawa oleh hewan karnivora), kelembaban. Sedangkan abiotic sendiri ada ; cap
ma ( jejak irisan), bekas hantaman batu
7. Moluska
Moluska biasa ditemukan ditempat berlandskap terbuka contohnya ditepi pantai , danau,
dan sungai, yang kedua biasa di temukan di gua, Forchammer dan Steenstrrup
mendindetifikasi gua yang memiliki moluska disebut Kjokkenmoddinger atau sampah
dapur.
8. Tulang
Saat berlangsungnya proses ekskavasi, sangat penting analisi terhadap tulang dan formasi
formasi deposit yang ditemukan dapat membantu intrepertasi temuan. Dan pemberian
perlakuan khusus pun sangatlah penting karena mungkin saja tulang tulang yang
ditemukan sudah rapuh dan dapat mengakibatkan kegagalan atau kesulitan dalam
pengintrepertasian sebuah temuan. Juga saat pembeian label sangat lah penting jika
temua yang ditemukan sudah memenuhi kriteria yang ditentukan
9. Identifikasi dan Analisis
Analisis merupakan tahap perhitungan dengan menggunkan model matematika atau
statistic, metode yang di gunakan yaitu NSIP (Number of identified specimen), MNI
( Minimum Number of Element), MNI ( Minimum Number of Individu). Konsep dasar
identifikasi ada 3 yaitu Actualism, Analogi, Uniformtirian. Adapun yang harus
diidentifikasi adalah Takson, Element part element, body side, age, burn/unburn,
butchering, weatheard, artefact

Anda mungkin juga menyukai