Maulani
03 Februari 2023 18.00 WIB
04/02/2023
1. Kimia klinik
GDP : 94
GDP2jpp : 110
HbA1C : 6.7
AU : 7.3
LDL Ch : 110
Alb : 4.1
Bilirubin direct: 0.31
2. Serologi
Troponin T-hs : 49.11
3. Jantung
CKMB : 31
07/02/2023
1. Foto cervical AP/Lateral : spondylosis cervicalis
- Terapi
1. Infus Pz 7 tpm
2. NTG pump 20meq/mnt
3. Lasix 3x1 per IV
4. Candesartan 1-0-0-0 per oral
5. Amlodipine 0-0-1 per oral
6. Bisoprolol 2.5mg 0-0-1-0 per oral
Analisa Data (03/02/2023 18.00 WIB)
No Data Etiologi Problem
1. DS : px mengeluh sesak nafas Hambatan upaya Pola nafas tidak
DO : napas efektif
- RR 26x/m
- SpO2 97% dg simple mask
- TD 162/107 mmHg
- Nadi 72x/m
- Suhu 36.2oC
Diagnosa keperawatan :
- Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya napas d.d px mengeluh sesak nafas, RR
26x/m, SpO2 97% dg simple mask, TD 162/107 mmHg, nadi 72x/m, suhu 36.2 oC.
(D.0005)
Assasmen Ulang Tn. Maulani
06 Februari 2023 14.30 WIB
04/02/2023
1. Kimia klinik
GDP : 94
GDP2jpp : 110
HbA1C : 6.7
AU : 7.3
LDL Ch : 110
Alb : 4.1
Bilirubin direct: 0.31
2. Serologi
Troponin T-hs : 49.11
3. Jantung
CKMB : 31
4. 07/02/2023
Foto cervical AP/Lateral : spondylosis cervicalis
- Terapi
1. Infus Pz 7 tpm
2. NTG pump 20meq/mnt
3. Lasix 3x1 per IV
4. Candesartan 1-0-0-0 per oral
5. Amlodipine 0-0-1 per oral
6. Bisoprolol 2.5mg 0-0-1-0 per oral
Analisa Data (07/02/2023 15.00 WIB)
Diagnosa Keperawatan
- Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang d.d px mengeluh sulit
menggerakkan ekstremitas, kekuatan otot menurun, ROM menurun, gerakan terbatas,
fisik lemah. (D.0054)
STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO Nama : Maulani
Tgl. lahir : 01-04-1950
No. RM : 2157466
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI NIK : 3515160104550003
HASIL ASESMEN PASIEN DAN PEMBERI VERIFIKASI DPJP
PROFESIONAL INSTRUKSI PPA
PELAYANAN (bubuhkan stampel,
TGL/JAM PEMBERI ASUHAN Termasuk Pasca
(Tulis dengan format SOAP. Tulis nama dan beri nama, paraf, tgl, dan
(PPA) Bedah
paraf pada akhir catatan) jam)
03-02- Perawat S : pasien mengatakan sesak napas sejak 2 hari 1. Monitor pola
2023 yang lalu. Sesak hilang timbul dan meningkat napas
21.00 saat beraktivitas, sesak disertai badan lemas 2. Monitor bunyi
O :TD :174/125 mmHg napas
N: 96 x/ menit tambahan
S : 37,3°C 3. Posisikan
RR: 24 x/ menit semi-fowler
GCS : 4-5-6 4. Berikan
Menggunakan oksigen simple mask 8 LPM oksigen
A : Pola Napas Tidak Efektif 5. Kolaborasi
P : Setelah dilakukan tindakan keperawatan pemberian
selama 30 menit maka pola napas membaik obat-batan
dengan kriteria hasil : 6. Observasi TTV
- dyspnea menurun
- frekuensi napas membaik
04-02- Dokter S : Pasien datang dengan keluhan sesak, 2 1. NTG 20 KERYASTA BECIK
2023 minggu ini kedua kaki dan tangan kesulitan mcg/menit KAWUNINGAN, dr.
00.06 digerakkan sehingga hanya tirah baring jumlah : 1
dirumah, berobat ke poli saraf dan lupa nama 2. Pz 500 ml
obat (NaCl 0,9%)
O : TD : 162/107 mmhg N: 82 x/menit jumlah : 1
A : HHF + DM tipe II
3. Bisoprolol 2,5
P:
mg 1 dd 1 tab
1. NTG inj 20 mcg/menit jumlah 1
2. Pz 500ml (NaCl 0,9) (0-0-1-0)
3. Bisoprolol 2,5 mg 1 dd 1 tab (0-0-1-0) jumlah : 1
4. Amlodipine 10 mg 1 dd 1 tab (0-0-0-1) 4. Amlodipin 10
5. Candesartan (Gen) 16 mg 1 add 1 tab (1-0- mg 1 dd 1 tab
0-0) (0-0-0-1)
6. Furosemid inj jumlah 3 jumlah : 1
5. Candesartan
(Gen) 16 mg 1
add 1 tap (1-0-
0-0) jumlah : 1
6. Furosemid inj
jumlah : 3
7. Usul CT-Scan
kepala +
Konsul Neuro
04-02- Perawat S :Pasien mengatakan sesak napas sudah 2 1. Monitor pola
2023 hari, sesak napas berat ketika dibuat aktifitas napas
07.00 dan terasa ringan dibuat istirahat 2. Monitor bunyi
O :K/u lemah napas
Akral hangat tambahan
TD : 162/107 3. Posisikan
N : 90 semi-fowler
S : 36,9°C 4. Kolaborasi
RR : 24 pemberian
Spo2 : 98% obat-batan
GCS 4-5-6 5. Observasi TTV
sesak (+), batuk (-), ronkhi -/-, wheezing -/-
terpasang o2 simple mask 8 lpm
A : Pola napas tidak efektif
P :Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1x24 jam diharapkan pola napas
membaik dengan kriteria hasil :
- dyspnea menurun
- frekuensi napas membaik
04-02- Dokter S :Sesak Napas 7. NTG 10 UMIRA dr. SpJP
2023 O : TD : 162/90 N: 90 S: 36,9 RR: 24 BB: 70 kg mcg/menit
07.39 TB : 165 cm GDA :159 EKG : 90 GCS : 4-5-6 jumlah : 1 stop
A : HHF + DM tipe II + tetraparase bila tds <100
P: mmHg
1. NTG 10 mcg/menit jumlah : 1 stop bila tds 8. Pz 500 ml (NaCl
<100 mmHg 0,9%) jumlah : 1
2. Pz 500 ml (NaCl 0,9%) jumlah : 1 9. Bisoprolol 2,5
3. Bisoprolol 2,5 mg 1 add 1 tab (0-0-1-0) mg 1 add 1 tab
jumlah : 1 (0-0-1-0) jumlah
4. Amlodipine 10 m 1 dd 1 tab (0-0-0-1) jumlah : :1
1 10.Amlodipine 10
5. Candesartan (Gen) 16 mg 1 dd 1 tab (1-0-0- m 1 dd 1 tab (0-
1) jumlah : 2 0-0-1) jumlah : 1
6. Furosemide inj jumlah : 3 11.Candesartan
(Gen) 16 mg 1
dd 1 tab (1-0-0-
1) jumlah : 2
12.Furosemide inj
jumlah : 3
04-02- Gizi A : keadaan umum lemah, anamnesa sesak 1. Observasi DWI SETYO
2023 napas, riwayat DM tipe II dan HHf status gizi asupan NUGROHO
10.48 normal
D : Penurunan kebutuhan gizi karbohidrat
indeks glikemik tinggi, natrium dan lemak
terkait adanya gangguan fungsi endokrin dan
cardiovaskuler ditandai diagnosis DM dan
HHF
I : Diet yang diberikan bentuk makanan makanan
lunak route diet oral
M : Asupan
E : Evaluasi Dt ntropometri status gizi normal.
Evaluasi perkembangan data biokimia : tidak.
Evaluasi asupan makanan >80%
04-02-203 Perawat S : Pasien mengatakan sesak napas 1. Monitor pola
14.00 O :K/u lemah napas
Akral hangat 2. Monitor bunyi
TD : 116/90 napas
N : 78 tambahan
S : 36,4°c 3. Posisikan
RR: 24 semi-fowler
Spo2 : 98 % 4. Kolaborasi
GCS 4-5-6 pemberian
sesak (+) batuk (-) Rochi -/- obat-batan
wheezing -/- 5. Observasi TTV
terpasang oksigen simple mask 6 lpm
A : Pola Napas Tidak Efektif
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan
1x24jam maka diharapkan pola napas
membaik dengan kriteria hasil :
- dyspnea menurun
- frekuensi napas membaik
04-02- Perawat S : Pasien mengatakan sesak napas 1. Monitor pola
2023 O : K/u lemah napas
21.00 Akral hangat 2. Monitor bunyi
TD : 110/70 napas
N : 77 tambahan
S : 36,3°c 3. Posisikan semi
RR: 24 fowler
Spo2 : 98 % 4. Kolaborasi
GCS 4-5-6 pemberian
sesak (+) batuk (-) Rochi -/- obat-batan
wheezing -/- 5. Observasi TTV
terpasang oksigen simple mask 6 lpm
A : Pola Napas Tidak Efektif
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan
1x24jam maka diharapkan pola napas
membaik dengan kriteria hasil :
- dyspnea menurun
- frekuensi napas membaik
05-02- Perawat S : Pasien mengatakan sesak napas 1. Monitor pola
2023 O : K/u lemah napas
07.00 Akral hangat 2. Monitor bunyi
TD : 104/63 napas
N : 79 tambahan
S : 36,5°c 3. Posisikan semi
RR: 24 fowler
Spo2 : 99 % 4. Kolaborasi
GCS 4-5-6 pemberian
sesak (+) batuk (-) Rochi -/- obat-batan
wheezing -/- 5. Observasi TTV
terpasang oksigen simple mask 6 lpm
A : Pola Napas Tidak Efektif
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan
1x24jam maka diharapkan pola napas
membaik dengan kriteria hasil :
- dyspnea menurun
- frekuensi napas membaik
05-02- Perawat S : Pasien mengatakan sesak napas berkurang 1. Monitor pola
2023 O : K/u lemah napas
14.00 Akral hangat 2. Monitor bunyi
TD : 96/73 napas
N : 73 tambahan
S : 36,3°c 3. Posisikan semi
RR: 22 fowler
Spo2 : 99 % 4. Kolaborasi
GCS 4-5-6 pemberian
sesak (+) batuk (-) Rochi -/- obat-batan
wheezing -/- 5. Observasi TTV
terpasang oksigen simple mask 6 lpm
A : Pola Napas Tidak Efektif
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan
1x24jam maka diharapkan pola napas
membaik dengan kriteria hasil :
- dyspnea menurun
- frekuensi napas membaik
05-02- Perawat S : Pasien mengatakan sesak berkurang 1. Monitor pola
2023 O : TD: 90/62 napas
21.00 N : 72 2. Monitor bunyi
S : 36,4°C napas
RR: 22 tambahan
Spo2 : 99% 3. Posisikan semi
GCS 4-5-6 akral hangat, nadi teraba kuat, fowler
napas spontan sesak (+) batuk (-) Rochi -/- 4. Kolaborasi
wheezing -/- , terpasang oksigen simple pemberian
mask 6 lpm obat-batan
A : Pola Napas Tidak Efektif 5. Observasi TTV
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan
1x24jam maka diharapkan pola napas
membaik dengan kriteria hasil :
- dyspnea menurun
- frekuensi napas membaik
06-02- Perawat S : Pasien mengatakan sesak berkurang 1. Monitor pola
2023 O : K/u cukup napas
07.00 TD : 97/62 2. Monitor bunyi
N : 67 napas
S : 36,2°C tambahan
RR: 22 3. Posisikan semi
Spo2 : 99% fowler
GCS 4-5-6, akral hangat sesak (+) batuk (-) 4. Kolaborasi
Rochi -/- wheezing -/- , terpasang oksigen pemberian
simple mask 6 lpm obat-batan
A : Pola Napas Tidak Efektif 5. Observasi TTV
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan
1x24jam maka diharapkan pola napas membaik
dengan kriteria hasil :
- dyspnea menurun
- frekuensi napas membaik
06-02- Dokter S : Pasien mengatakan lemas kedua kaku dan 1. Pz Piggy bag SUGENG WIJAYANTO
2023 kedua tangan, tidak bisa jalan, pernah jatuh jumlah 2 Sp.S
13.24 sekitar 4 bulan yang lalu 2. mecobalamin inj
O : TD : 110/76 N : 72 S : 36,7 RR : 22 BB: 70 2 dd 500 mg
TB : 165 cm GDA : 159 GCS 4-5-6 jumlah 2
A : HHF + DM tipe II + tetraparase 3. furamin inj 2 dd
P: 1 ampul jumlah
1. Pz Piggy bag jumlah 2 2
2. mecobalamin inj 2 dd 500 mg jumlah 2 4. spuit 10 cc
3. furamin inj 2 dd 1 ampul jumlah 2 jumlah 2
4. spuit 10 cc jumlah 2 5. spuit 5 cc
5. spuit 5 cc jumlah 2 jumlah 2
06-02- Perawat S : pasien mengatakan sudah tidak sesak
2023 O : K/u cukup TD: 97/60 N : 65 S : 36,5°C RR:
14.00 20 Spo2 : 98% GCS 4-5-6, akral hangat,nadi
teraba kuat, napas spontan, sesak (-) batuk (-)
Rochi -/- wheezing -/- , terpasang infus Pz 7
tpm, terpasang NTG pump (standby)
A : Pola Napas Tidak Efektif teratasi
P : intervensi dihentikan, dilakukan pengkajian
kembali
06-02- Perawat S : px mengatakan sulit menggerakkan tangan 1. Identifikasi
2023 dan kaki adanya nyeri
21.00 O : k/u lemah, GCS 4-5-6 atau keluhan
TD 95/64mmHg, nadi 75x/m, suhu 36.5oC, RR fisik lainnya
20x/m, SpO2 99% 2. Monitor
Kekuatan otot 2 1 frekuensi
1 1 jantung dan
Gerakan terbatas, ROM menurun tekanan darah
A : gangguan mobilitas fisik sebelum
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan memulai
selama 1x24 jam maka mobilitas fisik meningkat mobilisasi
dg kriteria hasil : 3. Ajarkan
- Pergerakan ekstremitas meningkat mobilisasi
- Kekuatan otot meningkat sederhana
- ROM meningkat yaitu
- Gerakan terbatas menurun menggerakkan
- Kelemahan fisik menurun kaki dan
tangan
perlahan
4. Observasi TTV
07-02- Perawat S : px mengatakan sulit menggerakkan tangan 1. Identifikasi
2023 dan kaki adanya nyeri
07.00 O : k/u lemah, GCS 4-5-6 atau keluhan
TD 102/73 mmHg, nadi 83x/m, suhu 36.5oC, RR fisik lainnya
20x/m, SpO2 99% 2. Monitor
Kekuatan otot 2 1 frekuensi
1 1 jantung dan
Gerakan terbatas, ROM menurun tekanan darah
A : gangguan mobilitas fisik sebelum
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan memulai
selama 1x24 jam maka mobilitas fisik meningkat mobilisasi
dg kriteria hasil : 3. Ajarkan
- Pergerakan ekstremitas meningkat mobilisasi
- Kekuatan otot meningkat sederhana
- ROM meningkat yaitu
- Gerakan terbatas menurun menggerakkan
- Kelemahan fisik menurun kaki dan
tangan
perlahan
4. Observasi TTV
07-02- Perawat S : px mengatakan sulit menggerakkan tangan 1. Identifikasi
2023 dan kaki adanya nyeri
14.00 O : k/u lemah, GCS 4-5-6 atau keluhan
TD 126/76 mmHg, nadi 94x/m, suhu 36.5oC, RR fisik lainnya
20x/m, SpO2 99% 2. Monitor
Kekuatan otot 2 1 frekuensi
1 1 jantung dan
Gerakan terbatas, ROM menurun tekanan darah
A : gangguan mobilitas fisik sebelum
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan memulai
selama 1x24 jam maka mobilitas fisik meningkat mobilisasi
dg kriteria hasil : 3. Ajarkan
- Pergerakan ekstremitas meningkat mobilisasi
- Kekuatan otot meningkat sederhana
- ROM meningkat yaitu
- Gerakan terbatas menurun menggerakkan
- Kelemahan fisik menurun kaki dan
tangan
perlahan
4. Observasi TTV
07-02- Perawat S : px mengatakan sulit menggerakkan tangan 1. Identifikasi
2023 dan kaki adanya nyeri
21.00 O : k/u lemah, GCS 4-5-6 atau keluhan
TD 116/70 mmHg, nadi 71x/m, suhu 36.5oC, RR fisik lainnya
20x/m, SpO2 99% 2. Monitor
Kekuatan otot 2 1 frekuensi
1 1 jantung dan
Gerakan terbatas, ROM menurun tekanan darah
A : gangguan mobilitas fisik sebelum
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan memulai
selama 1x24 jam maka mobilitas fisik meningkat mobilisasi
dg kriteria hasil : 3. Ajarkan
- Pergerakan ekstremitas meningkat mobilisasi
- Kekuatan otot meningkat sederhana
- ROM meningkat yaitu
- Gerakan terbatas menurun menggerakkan
- Kelemahan fisik menurun kaki dan
tangan
perlahan
4. Observasi TTV
08-02- Perawat S : px mengatakan sulit menggerakkan tangan 1. Identifikasi
2023 dan kaki adanya nyeri
07.00 O : k/u lemah, GCS 4-5-6 atau keluhan
TD 125/78 mmHg, nadi 61x/m, suhu 36.5oC, RR fisik lainnya
20x/m, SpO2 99% 2. Monitor
Kekuatan otot 2 1 frekuensi
1 1 jantung dan
Gerakan terbatas, ROM menurun tekanan darah
A : gangguan mobilitas fisik sebelum
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan memulai
selama 1x24 jam maka mobilitas fisik meningkat mobilisasi
dg kriteria hasil : 3. Ajarkan
- Pergerakan ekstremitas meningkat mobilisasi
- Kekuatan otot meningkat sederhana
- ROM meningkat yaitu
- Gerakan terbatas menurun menggerakkan
- Kelemahan fisik menurun kaki dan
tangan
perlahan
4. Observasi TTV
08-02- Dokter S : sesak 1. Candesartan UMIRA dr. SpJP
2023 O : TD 116/93, nadi 88, suhu 36.4, RR 22, BB (Gen) 16 mg 1
08:21 70, TB 165, GDA 159, EKG 90, E:4 V:5 M:6 dd 1 tab po (1-
A : HHF + DM tipe II + tetraparese 0-0-0) Jumlah :
P: 2
1. Candesartan (Gen) 16 mg 1 dd 1 tab po (1- 2. Bisoprolol
0-0-0) Jumlah : 2 2.5mg 1 dd 1
2. Bisoprolol 2.5mg 1 dd 1 tab ao (0-0-1-0) tab ao (0-0-1-
Jumlah : 1 0) Jumlah : 1
3. NTG inj S imm 20mcg/menit Jumlah : 0 3. NTG inj S imm
4. Furosemide inj S imm Jumlah : 3 20mcg/menit
5. Amlodipine 10 mg 1 dd 1 tab ao (0-0-0-1) Jumlah : 0
Jumlah : 1 4. Furosemide inj
6. Pz 500 ml Jumlah : 1 S imm Jumlah :
3
5. Amlodipine 10
mg 1 dd 1 tab
ao (0-0-0-1)
Jumlah : 1
6. Pz 500 ml
Jumlah : 1
08-02- Dokter S : kelemahan ke4 tubuh, nyeri pundak, kaku 1. Exercise : DONNY
2023 kedua tangan Proper GUNAWAN,dr.,Sp.KFR
09:33 O : TD 116/93, nadi 88, suhu 36.4, RR 22, BB positioning
70, TB 165, GDA 159, EKG 90, E:4 V:5 M:6, turning/2 jam
VAS 6-7, limitasi manus DS, MMT breath exc
02+3/012+222/222, atrophy AGA DS (chest exp exc)
A : HHF + DM tipe II + tetraparese PROM Exc
P : Exercise : Proper positioning turning/2 jam AGA/B DS
breath exc (chest exp exc) PROM Exc AGA/B
DS
08-02- Perawat S : px mengatakan sulit menggerakkan tangan 1. Identifikasi
2023 dan kaki adanya nyeri
14.00 O : k/u lemah, GCS 4-5-6 atau keluhan
TD 118/77 mmHg, nadi 67x/m, suhu 36.5oC, RR fisik lainnya
20x/m, SpO2 99% 2. Monitor
Kekuatan otot 2 1 frekuensi
1 1 jantung dan
Gerakan terbatas, ROM menurun tekanan darah
A : gangguan mobilitas fisik sebelum
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan memulai
selama 1x24 jam maka mobilitas fisik meningkat mobilisasi
dg kriteria hasil : 3. Ajarkan
- Pergerakan ekstremitas meningkat mobilisasi
- Kekuatan otot meningkat sederhana
- ROM meningkat yaitu
- Gerakan terbatas menurun menggerakkan
- Kelemahan fisik menurun kaki dan
tangan
perlahan
4. Observasi TTV
08-02- Dokter S : sesak berkurang 1. Alih DPJP UMIRA dr. SpJP
2023 O : TD 116/93, nadi 88, suhu 36.4, RR 20, BB neuro
14.20 70, TB 166, GDA 159, EKG 90, e4, v5, m6 2. Lacto b 3dd 1
A: HHF + DM tipe II + tetraparase tab pp saat
P: perut kosong
1. Alih DPJP neuro 3. Clopidogrel
2. Lacto b 3dd 1 tab pp saat perut kosong 1dd 1 tab 0-1-
3. Clopidogrel 1dd 1 tab 0-1-0-0 0-0
4. Spironolactone 25 mg 2dd 1 tab 1-0-1-0 4. Spironolacton
5. Furosemide inj S mm Jumlah 3 e 25 mg 2dd 1
6. candesartan gen 16 mg tab po 1-0-0 tab 1-0-1-0
7. Pz 500 ml (Nacl 0.9%) 5. Furosemide
8. Bisoprolol 2.5 mg 1dd1tab 0-0-1-0 inj S mm
Jumlah 3
6. candesartan
gen 16 mg tab
po 1-0-0
7. Pz 500 ml
(Nacl 0.9%)
8. Bisoprolol 2.5
mg 1dd1tab
0-0-1-0
08-02- Perawat S : px mengatakan sulit menggerakkan tangan 1. Identifikasi
2023 dan kaki adanya nyeri
21.00 O : k/u lemah, GCS 4-5-6 atau keluhan
TD 100/68 mmHg, nadi 71x/m, suhu 36.5oC, RR fisik lainnya
20x/m, SpO2 99% 2. Monitor
Kekuatan otot 2 1 frekuensi
1 1 jantung dan
Gerakan terbatas, ROM menurun tekanan darah
A : gangguan mobilitas fisik sebelum
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan memulai
selama 1x24 jam maka mobilitas fisik meningkat mobilisasi
dg kriteria hasil : 3. Ajarkan
- Pergerakan ekstremitas meningkat mobilisasi
- Kekuatan otot meningkat sederhana
- ROM meningkat yaitu
- Gerakan terbatas menurun menggerakkan
- Kelemahan fisik menurun kaki dan
tangan
perlahan
4. Observasi TTV
09-02- Dokter S: sesak berkurang 1. condesartan UMIRA dr.Sp.JP
2023 O: td 116/93, nadi 88, suhu 36.4, rr 22, bb 70, tb gen 16 mg tab
01.04 165, gda 159, ekg 90, e 4, v5, m6 po 1-0-0
A: HHF + DM Tipe II + tetrapanese 2. Nacl 0.9%
P: 3. Bisoprolol 2.5
1. condesartan gen 16 mg tab po 1-0-0 mg 1dd1tab 0-
2. Nacl 0.9% 0-1-0
3. Bisoprolol 2.5 mg 1dd1tab 0-0-1-0 4. Furosemid inj
4. Furosemid inj 5. Lacto b 3dd 1
5. Lacto b 3dd 1 tab pp saat perut kosong tab pp saat
6. Clopidogrel 1dd 1 tab 0-1-0-0 perut kosong
7. Spironolactone 25 mg 2dd 1 tab 1-0-1-0 6. Clopidogrel
1dd 1 tab 0-1-
0-0
7. Spironolactone
25 mg 2dd 1
tab 1-0-1-0
09-02- Perawat S : px mengatakan sulit menggerakkan tangan 1. Identifikasi
2023 dan kaki adanya nyeri
07.00 O : k/u lemah, GCS 4-5-6 atau keluhan
TD 102/76 mmHg, nadi 71 x/m, suhu 36.5oC, RR fisik lainnya
20x/m, SpO2 99% 2. Monitor
Kekuatan otot 2 1 frekuensi
1 1 jantung dan
Gerakan terbatas, ROM menurun tekanan darah
A : gangguan mobilitas fisik sebelum
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan memulai
selama 1x24 jam maka mobilitas fisik meningkat mobilisasi
dg kriteria hasil : 3. Ajarkan
- Pergerakan ekstremitas meningkat mobilisasi
- Kekuatan otot meningkat sederhana
- ROM meningkat yaitu
- Gerakan terbatas menurun menggerakkan
- Kelemahan fisik menurun kaki dan
tangan
perlahan
4. Observasi TTV
09-02- Perawat S : px mengatakan sulit menggerakkan tangan 1. Identifikasi
2023 dan kaki adanya nyeri
14.00 O : k/u lemah, GCS 4-5-6 atau keluhan
TD mmHg, nadi x/m, suhu 36.5oC, RR 20x/m, fisik lainnya
SpO2 99% 2. Monitor
Kekuatan otot 2 1 frekuensi
1 1 jantung dan
Gerakan terbatas, ROM menurun tekanan darah
A : gangguan mobilitas fisik sebelum
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan memulai
selama 1x24 jam maka mobilitas fisik meningkat mobilisasi
dg kriteria hasil : 3. Ajarkan
- Pergerakan ekstremitas meningkat mobilisasi
- Kekuatan otot meningkat sederhana
- ROM meningkat yaitu
- Gerakan terbatas menurun menggerakkan
- Kelemahan fisik menurun kaki dan
tangan
perlahan
4. Observasi TTV
09-02- Perawat S : px mengatakan sulit menggerakkan tangan 1. Identifikasi
2023 dan kaki adanya nyeri
21.00 O : k/u lemah, GCS 4-5-6 atau keluhan
TD 67/41 mmHg, nadi 67x/m, suhu 36.5oC, RR fisik lainnya
20x/m, SpO2 99% 2. Monitor
Kekuatan otot 2 1 frekuensi
1 1 jantung dan
Gerakan terbatas, ROM menurun tekanan darah
A : gangguan mobilitas fisik sebelum
P : setelah dilakukan tindakan keperawatan memulai
selama 1x24 jam maka mobilitas fisik meningkat mobilisasi
dg kriteria hasil : 3. Ajarkan
- Pergerakan ekstremitas meningkat mobilisasi
- Kekuatan otot meningkat sederhana
- ROM meningkat yaitu
- Gerakan terbatas menurun menggerakkan
- Kelemahan fisik menurun kaki dan
tangan
perlahan
4. Observasi TTV