DISUSUN OLEH :
ALDA HENDARWATI
2111102412022
2021/2022
BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS ICU/ICCU
I. Identitas Mahasiswa
Nama : Alda Hendarwati
NIM : 2111102412022
V. Secondary Survey
1) Brain
Pasien mengalami penurunan kesadaran GCS : 7 E3M2V2 (somnolen)
Keadaan umum lemah
2) Breathing
Pasien tidak penggunaan otot bantu napas RR : 23x/m, pasien menggunakan oksigen
nasal kanul sebesar 3 liter, SPO2 pasien berkisar 98 hingga 100 %
3) Blood
Tekanan darah : 107/77 mmHg
MAP : 67 mmHg
Nadi : 88x/m
Irama EKG : Normal syinus rhythm
4) Bladder
Pasien menggunakan DC , warna urin kuning pekat, produksi urine per 7 jam 200 cc
5) Bowel
Terpang NGT mendapat susu 200c dan air putih 30cc per 4 jam dan belum ada bab
6) Bone
Pasien badrest di tempat tidur CRT< 2 detik
Tangan kanan = 1
Kekuatan otot :
Tangan Kiri = 1
Kaki Kanan ( terpasang infus)
=1
Kaki kiri ( terpassang infus
pump) = 1
1 0
1
0
PEMERIKSAAN EKG:
Penggunaan Obat
Keterangan: Terapeutik
6) Memburuk 2.4 Basahi atau mengompres tubuh
7) Cukup memburuk 2.5 Berikan oksigen
8) Sedang
Edukasi
9) Cukup membaik
10) Membaik 2.6 Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
2.7 Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
3. Hipervolemia Keseimbangan Cairan (L.03020) Manajemen Hipervolemia (I.03114)
berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan
dengan gangguan selama 5 jam diharapkan keseimbangan Observasi
mekanisme cairan dapat meningkat dengan kriteria
regulasi hasil : 3.1 periksa tanda dan gejala
S:-
2.1 mengidentifikasi penyebab
2 09.00 hipertermia O: akibat proses penyakit
S:-
2.3 memonitor haluran urine
O: produksi urine 200cc
per 7 jam
S: -
3.4 membatasi asupan cairan dan garam O: asupan cairan dan garam
di monitor dan di batasi
2 13.00 S:-
2.2 memonitor suhu tubuh
O: S: 36,5°
S:-
2.3 memonitor haluran urine O: produksi urine 250 cc
per 7 jam
S: -
2.6 menganjurkan tirah baring
O: pasien tirah baring
2 11.30 S:-
O: S: 38° produksi urine per 7 jam 200c warna urine kuning
pekat, terpasang oksigen nasal kanul 3 Lpm
A: masalah Hipertemia belum teratsi
No Kriteria Hasil Sebelum Sesudah Target
1 Suhu 3 3 5
P: lanjutkan intervensi 2.1,2.2,2.3,2.4,2.5,2.6,2.7
3 12.00 S:-
O: TD: 107/48 mmhg N: 83 x/menit RR: 15x/menit S: 38 c
MAP: 67 SPO2: 98% CTR: <2 Total BC per 7 jam +571
A: masalah hipervilemia belum teratasi
No Kriteria hasil Sebelum Sesudah Target
1 Asupan cairan 3 4 5
2 Haluran urine 3 3 5
3 Kelembaban 3 3 5
membrane
mukosa bibir
P: lanjutkan Intervensi 3.1,3.2,3.3,3.4,3.5,3.6
2 11.30 S:-
O: S: 37° produksi urine per 7 jam 200c warna urine kuning
pekat, terpasang oksigen nasal kanul 3 Lpm
A: masalah Hipertemia belum teratsi
No Kriteria Hasil Sebelum Sesudah Target
1 Suhu 3 4 5
P: lanjutkan intervensi 2.1,2.2,2.3,2.4,2.5,2.6,2.7
3 12.00 S:-
O: TD: 124/59 mmhg N: 85 x/menit RR: 17x/menit S: 37c
MAP: 73 SPO2: 99% CTR: <2 Total BC per 7 jam +546
A: masalah hipervilemia belum teratasi
No Kriteria hasil Sebelum Sesudah Target
1 Asupan cairan 4 4 5
2 Haluran urine 3 4 5
3 Kelembaban 3 4 5
membrane
mukosa bibir
P: lanjutkan Intervensi 3.1,3.2,3.3,3.4,3.5,3.6
2 11.30 S:-
O: S: 36,5° produksi urine per 7 jam 250c warna urine
kuning pekat, terpasang oksigen nasal kanul 3 Lpm
A: masalah Hipertemia teratsi
No Kriteria Hasil Sebelum Sesudah Target
1 Suhu 4 5 5
P: Hentikan Intervensi
3 12.00 S:-
O: TD: 133/60 mmhg N: 80 x/menit RR: 20x/menit S: 36,5c
MAP: 85 SPO2: 99% CTR: <2 Total BC per 7 jam +510
A: masalah hipervilemia teratasi sebagian
No Kriteria hasil Sebelum Sesudah Target
1 Asupan cairan 4 5 5
2 Haluran urine 4 4 5
3 Kelembaban 4 4 5
membrane
mukosa bibir
P: lanjutkan Intervensi 3.1,3.2,3.3,3.4,3.5,3.6