LAPORAN KASUS
2.2 Anamnesis
Dilakukan secara Autoanamnesis, yaitu anamnesis yang dilakukan langsung kepada
pasien, pada tanggal 21 September 2022
1) Keluhan Utama
Mual
3
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada
4) Riwayat Menorrhea
Usia 13 tahun, sebulan sekali dan nyeri perut
5) Riwayat Menikah
17-02-2022 pernikahan pertama
6) Riwayat Kontrasepsi
Tidak ada
7) Riwayat Persalinan
Tidak ada
4
1) Status Generalisata
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Metis
3. Berat badan : 56 kg
4. Tinggi badan : 159 cm
5. IMT :
2) Vital Sign
1. Tekanan Darah : 114/72 mmHg
2. Frekuensi Nadi : 90 x/menit
3. Frekuensi Nafas : 22 x/menit
4. Temperatur : 37,3 °C
3) Kepala
Normocephali
1. Mata : Konjungtiva pucat (-/-), ikterik (-/-)
Sekret (-/-), pupil isokor (+/+), reflek cahaya (+/+).
2. Hidung : Diviasi septum (-/-), pendarahan (-), secret (-)
3. Telinga : Nyeri tekan tragus (- ) secret (-)
4. Mulut : Sianosis (-), pendarahan gusi (-) lidah kotor (-)
4) Leher
1. Kelejar Getah Bening : pembesaran KGB (-)
2. Struma : Normal
3. TVJ : Normal
5) Thorak
1. Paru depan
a. Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
b. Perkusi : Hipersonor (-/-), sonor (+/+),nyeri ketok (-/-)
c. Palpasi : Fremitus taktil (+/+)
d. Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
5
2. Paru belakang
a. Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
b. Perkusi : Hipersonor (-/-), sonor (+/+),nyeri ketok (-/-)
c. Palpasi : Fremitus taktil (+/+)
d. Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
3. Jantung
a. Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
b. Palpasi : Iktus cordis teraba di linea midclavicula sinistra
ICS V
c. Perkusi : Batas jantung normal
d. Auskultasi : bunyi jantung I > bunyi jantung II
6) Abdomen
1. Inspeksi :
2. Palpasi :
3. Perkusi :
4. Auskultasi :
7) Ekstremitas
1. Look : Ekstremitas kanan dan kiri semestris
2. Fell : Tidak ada nyeri, CTR < 2 detik, akral dingin (+),
Edema (-)
3. Move : Pergerakan aktif
6
MCH :
RDW-SD :
RDW-CV :
Leukosit :
2. Hitung Jenis
Eosinofil :
Basofil :
Neutrofil :
Limfosit :
Monosit :
Trombosit :
PLW :
MPV :
P-LCR :
PCT :
3. Kimia Klinis
Glukosa ad random : mg/dL
2.5 Penatalaksanaan
1) Diagnosis Kerja
Hiperemis Gravidarun + G1P0A0 hamil 28-29 minggu dengan anemia
2) Rencana Terapi
1.
7
3) Prognosis
Dubia ad bonam
Follow Up perhari
Tanggal S O A P
16-01- 1. Demam (+), 1. KU : sedang 1. Pneumotorak 1. O2 LPM nasal
2020 sesak (+), 2. Sensorium: spontan kanul (k/p)
nyeri dada compos sekunder ec 2. IVFD RL 10 gtt/i
kanan (+) metis dd TB paru 3. Inj. Ceftriaxone 1
3. TD :95/51 gr/12 jam
mmHg 4. Inj. Ondancetrone
4. HR : 76x/i 1 ampul /12 jam
5. RR : 33 x/i 5. Paracetamol 4 x
6. T : 37,8 °C 500 mg
Planning: 6. Codein 3x1
WSD 7. Curcuma 3x1
Sptum BTA
TCM
17-01- 1. Demam (-), 1. KU : stabil Pyopneumotorak 1. O2 LPM nasal
2020 lemas (+), 2. Sensorium: kanul (k/p)
nafsu compos 2. IVFD RL 10 gtt/i
makan (-), metis 3. Inj. Ceftriaxone 1
batuk sekali 3. TD : 100/70 gr/12 jam
(-), nyeri mmHg 4. Inj. Ondancetrone
dada sekali 4. HR :80 x/i 1 ampul /12 jam
(+) 5. RR : 26 x/i 5. Paracetamol 4 x
6. T : 36,6 °C 500 mg
6. Codein 3x1
7. Curcuma 3x1
18-01- 1. Demam (-), 1. KU : stabil Pyopneumotorak 1.O2 LPM nasal
2020 lemas (+), 2. Sensorium : kanul (k/p)
nafsu makan compos 2.IVFD RL 10 gtt/i
8
(-), batuk metis 3.Inj. Ceftriaxone 1
sekali (-), 3. TD : 110/80 gr/12 jam
nyeri dada mmHg 4.Inj. Ondancetrone 1
sekali (+) 4. HR :110 x/i ampul /12 jam
5. RR : 26 x/i 5.Paracetamol 4 x
6. T : 36,5 °C 500 mg
6.Codein 3x1
7.Curcuma 3x1