Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN MA’ARIF NU AJIBARANG

STIKES IBNU SINA AJIBARANG


SURAT KEPUTUSAN RISTEKDIKTI NOMOR: 259/KPT/I/2017
Jl. Raya Ajibarang Km 1 Ajibarang, Banyumas, 53163, Jawa Tengah, Indonesia Telp/Fax
: 0281 - 571656 Website : www.stikes-ibnusina.ac.id email :
stikesibnusina_ajibarang@yahoo.com

LEMBAR JAWAB UTS GANJIL


STIKES IBNU SINA AJIBARANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Nama :
NIM :
Mata Kuliah (SKS) :
Semester :
Program Studi :
Dosen Pengampu :
Hari/Tanggal :
1. Contoh bioteknologi tradisional :
- Youghurt yang dibuat melalui proses pasteurisasi dan fermentasi. Mikroorganisme
yang berperan dalam pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus.
- Kecap dibuat melalui proses fermentasi kedelai menggunakan jamur Aspergillus
wentii atau Aspergillus soyae
- Tempe dibuat melalui proses fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus
oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus.

Contoh bioteknologi modern :

- Inseminasi buatan yaitu teknik pembuahan pada sel telur dengan penuntikan sel
sperma pada kelamin betina
- Kloning untuk mendapatkan individu identik dengan inti sel donor dengan cara
memindahkan inti dari sel donor ke sel lainya.
- Kultur jaringan merupakan perbanyakan pada tumbuhan dengan memanfaatkan sifat
totipotensi tumbuhan
2. Dalam ilmu farmasi, dapat digunakan untuk membuat vaksin yang dapat mengatasi
penyebaran virus yang menular.
3. Kelebihan bioteknologi konvensional  pengaruh jangka waktu panjang sudah diketahui
karena sistemnya sudah mapan
Kekurangan bioteknologi konvensional  seringkali tidak dapat mengatasi kendala alam
dalam sistem budidaya tanaman, mislanya hama
4. Kekurangan bioteknologi modern  biaya produksi relatif lebih mahal, memerlukan
teknologi canggih, dan harus memperhatikan jangka panjnag yg mungkin ditimbulkan
Kelebihan bioteknologi modern  menghasilkan produk yang bernilai tinggi

LEMBAR JAWAB UTS SEMESTER GANJIL


STIKES IBNU SINA AJIBARANG 2021/2022
YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN MA’ARIF NU AJIBARANG
STIKES IBNU SINA AJIBARANG
SURAT KEPUTUSAN RISTEKDIKTI NOMOR: 259/KPT/I/2017
Jl. Raya Ajibarang Km 1 Ajibarang, Banyumas, 53163, Jawa Tengah, Indonesia Telp/Fax
: 0281 - 571656 Website : www.stikes-ibnusina.ac.id email :
stikesibnusina_ajibarang@yahoo.com

5. Manfaat dari penerapan bioteknologi modern yaitu menghasilkan tanaman yang tahan
dari hama penyakit melalui proses rekayasa genetika, menghasilkan metode untuk
menangani dan mengobati penyakit tertentu
6. Hubungan keterkaitan rekombinan dengan bioteknologi ??
7. ??
8. Hibridasi adalah proses bergabungnya orbital atom pusat dengan orbital atom lainnya
sehingga terbentuk orbital hibrida.
PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah salah satu jenis eksperimen yang sudah sangat
umum dilakukan dalam ranah biologi molekuler. Berdasar pada kemampuan DNA
polymerase untuk mensintesis untai DNA baru dari  template yang tersedia, PCR banyak
digunakan dalam analisis molekuler terutama untuk memperbanyak region (amplikon)
yang diinginkan hingga mendeteksi adanya gen tertentu pada suatu sampel.
Real time polymerase chain reaction atau sering disebut quantitative polymerase chain
reaction (qPCR), merupakan suatu metode biologi molekuler berbasis reaksi rantai
polimerase. Metode ini mendeteksi amplifikasi gen target selama
proses PCR berlangsung, di akhir reaksi, seperti pada PCR konvensional.
9. Tahapan PCR yang meliputi (Denaturatiom, Annealing, Extension)
a) Denaturasi adalah proses PCR yang melakukan pemisahan (denaturasi) rantai DNA
templat. Selama proses denaturasi, DNA untai ganda akan membuka menjadi dua
untai tunggal. Hal ini disebabkan karena suhu denaturasi yang tinggi menyebabkan
putusnya ikatan hidrogen di antara basa-basa yang komplemen. Pada tahap ini,
seluruh reaksi enzim tidak berjalan, misalnya reaksi polimerisasi pada siklus yang
sebelumnya. Denaturasi biasanya dilakukan antara suhu 90 ˚C – 95 ˚C.
b) Tahap penempelan primer (annealing), yaitu primer ini akan menuju daerah yang
spesifik yang komplemen dengan urutan primer. Pada proses annealing ini, ikatan
hidrogen akan terbentuk antara primer dengan urutan komplemen pada template.
Proses ini biasanya dilakukan pada suhu 50 ˚C – 60 ˚C. Selanjutnya, DNA
polymerase akan berikatan sehingga ikatan hidrogen tersebut akan menjadi sangat
kuat dan tidak akan putus kembali apabila dilakukan reaksi polimerisasi selanjutnya,
misalnya pada 72 ˚C.
c) Reaksi polimerisasi (extension)  Pada tahap PCR bernama extension ini terjadi
proses pemanjangan untai baru DNA dari sampel, dimulai dari posisi primer yang
telah menempel di urutan basa nukleotida DNA target akan bergerak dari ujung 5’
menuju ujung 3’ dari untai tunggal DNA. Proses pemanjangan atau pembacaan
informasi DNA yang diinginkan sesuai dengan panjang urutan basa nukleotida yang
ditargetkan. Pada setiap satu kilobase (1000bp) yang akan diamplifikasi memerlukan

LEMBAR JAWAB UTS SEMESTER GANJIL


STIKES IBNU SINA AJIBARANG 2021/2022
YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN MA’ARIF NU AJIBARANG
STIKES IBNU SINA AJIBARANG
SURAT KEPUTUSAN RISTEKDIKTI NOMOR: 259/KPT/I/2017
Jl. Raya Ajibarang Km 1 Ajibarang, Banyumas, 53163, Jawa Tengah, Indonesia Telp/Fax
: 0281 - 571656 Website : www.stikes-ibnusina.ac.id email :
stikesibnusina_ajibarang@yahoo.com

waktu 1 menit. Sedang bila kurang dari 500bp hanya 30 detik dan pada kisaran 500
tapi kurang dari 1kb perlu waktu 45 detik, namun apabila lebih dari 1kb akan
memerlukan waktu 2 menit di setiap siklusnya.  Adapun temperatur ekstensi berkisar
antara 70-72°C. Salah satu jenis metode PCR adalah Real-time PCR.
10. ???

LEMBAR JAWAB UTS SEMESTER GANJIL


STIKES IBNU SINA AJIBARANG 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai