Anda di halaman 1dari 2

Diskusi Sesi 4

Gambarkan dan jelaskan hubungan antara analisis jabatan, perencanaan SDM,


rekrutmen, dan seleksi.

Jawab:

Sebelum menjelaskan hubungan antara analisis jabatan, perencanaan SDM,


rekrutmen, dan seleksi. Saya akan memberikan sedikit pemahaman apa itu
rekrutmen, seleksi, perencanaan SDM dan analisis jabatan sebagai berikut.

Rekrutmen
Menurut Bowin dan Harvey (2001) rekrutmen didefinisikan sebagai proses untuk
menemukan, menarik, dan mengidentifikasi pool calon karyawan yang berkualitas
dalam jumlah yang memadai untuk mengisi angkatan kerja yang dibutuhkan pada
saat ini dan di masa mendatang. Perekrutan berisi aktivitas yang dilakukan oleh
organisasi dengan tujuan utama mengidentifikasi dan menarik karyawan potensial.
Para manajer SDM seringkali kecewa ketika mereka mereviu begitu banyak lamaran
tetapi hanya sedikit sekali yang memenuhi kualifikasi yang diharapkan. Oleh karena
itu, menemukan cara yang tepat untuk mendorong calon karyawan yang berkualitas
agar bersedia melamar pekerjaan merupakan hal yang sangat penting pada saat
perusahaan membutuhkan karyawan baru. Selain itu juga sangat penting memiliki
sebuah proses perekrutan yang terprogram dengan bagus jika ingin proses seleksi
berfungsi dengan layak.

Seleksi
Menurut Ivancevich (1992) seleksi merupakan suatu proses di mana suatu
organisasi memilih orang atau orang-orang yang terbaik dari suatu daftar pelamar
yang memenuhi kriteria seleksi untuk posisi-posisi yang tersedia untuk diisi. Yang
artinya bahwa semua program seleksi pada dasarnya berusaha mengidentifikasi
pelamar yang diperkirakan akan dapat memenuhi (atau bahkan melampaui) standar
kinerja organisasi yang telah dinyatakan dalam uraian setiap jabatan yang akan diisi.

Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan merupakan peramalan kebutuhan SDM dalam konteks perencanaan
bisnis strategik. Perencanaan sumber daya manusia menentukan jumlah jabatan
tertentu yang akan diisi. Perencanaan sumber daya manusia membutuhkan audit
yang mendalam dari pekerjaan saat ini yang meliputi jenis pekerjaan yang tersedia,
jumlah pekerjaan dan posisi yang ada, serta hubungan pelaporan dalam pekerjaan.
Dengan mengidentifikasi pekerjaan saat ini dan menghitung waktu yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pekerjaan, maka kita dapat merancang ulang dan
merencanakan pekerjaan dengan cara menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu
atau menambah tanggung jawab. Bobot pada pekerjaan dengan tanggung jawab
yang sulit akan lebih besar dibandingkan dengan bobot pada pekerjaan dengan
tanggung jawab yang ringan.
Analisis jabatan
Suatu informasi yang eksplisit dan terinci mengenai setiap jabatan sangat diperlukan
dalam aktivitas manajemen sumber daya manusia. Noe menyatakan informasi yang
diperoleh dari analisis jabatan sangat penting untuk desain ulang pekerjaan,
perencanaan sumber daya manusia, seleksi, pelatihan, penilaian kinerja,
perencanaan karier dan evaluasi pekerjaan. Analisis jabatan yang rinci dan
komprehensif diperlukan untuk perekrutan dan seleksi secara efektif. Agar dapat
menentukan calon karyawan seperti apa yang dibutuhkan, dan di mana mencari
calon karyawan, apakah calon karyawan diperoleh dari dalam atau dari luar
organisasi.

Hubungan antara Analisis Jabatan, Perencanaan Sumber Daya Manusia,


Rekrutmen, dan Seleksi.
Terlihat bahwa analisis jabatan menghasilkan sifat dan persyaratan dari suatu
jabatan. Perencanaan sumber daya manusia menentukan jumlah jabatan tertentu
yang akan diisi, sedangkan rekrutmen memutuskan perhatiannya pada penyediaan
sumber tenaga kerja yang berkualitas untuk mengisi lowongan tersebut. Maka, pada
suatu program seleksi lengkap, proses seleksi didasarkan atas analisis jabatan
secara seksama, perencanaan sumber daya manusia secara komprehensif, dan
proses rekrutmen yang efektif.

Sumber:
BMP EKMA4214 Modul 5
Materi Inisiasi

Anda mungkin juga menyukai