Nama-nama kelompok
SKOLASTIKA LIMUR
HERIBERTUS S MULYONO
YOHANES C TOMAN
YOSEFIANI JERISKA
NATALIA S ASNI
MARTINA SEKMON
MARIA PUTRI SANIA ENJELU
YULIANA ENJELINA NUR
HERLINDA K HESTI
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KASUS MASALAH
Tuan A berumur 42 tahun yang berasal dari Papua yang merupakan salah satuh masyarakat dari suku
Dani.Tuan A yang memiliki ciri-ciri warna kulit hitam,rambut keriting,strukrur tubuh kurus,wajah
panjang.Setelah diperiksa Tuan A ,TTV : TD 140/90 mmHg,nadi 79 x/ menit,suhu 36% / menit. Saat
pergi ke puskesmas jalan kaki dan Bahasa yang digunakan Bahasa daerah,menurut Tuan A saat pergi ke
puskesmas semuah masalah teratasi.Tuan A tinggal bersama istri dan anaknya.Dia sebagai kepala
keluarga dan bekerja sebagai petani,pendidikan terakhirnya SD dan beragama Kristen .Faktor ekonomi
keluarganya tidak memadai karena mereka hanya sebagai petani dan istrinya sebagai ibu rumah
tangga.Di kaji Tuan A mengalami duka berkepanjangan,karena salah satu anaknya meninggal dunia
akibat kekurangan gizi.Tuan A merasa sedih,merasa bersalah kepada dirinya sendiri,dia terus menangis
dan pola tidurnya tidak efektif.Jari tangan tuan A terlihat terpotong dan terlilit kain serta bercucuran
darah, setelah dikaji lebih lanjut ternyata pada suku Dani jika ada anggota keluarga meninggal cara ini
sebagai ungkapan rasa sedih, atas meninggalnya anak dari Tuan A tersebut..
DATA DEMOGRAF
Nama : TN.A
Usia : 42 tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan :Petani
FAKTOR TEKNOLOGI
tn A jalan kaki saat pergi puskesmas
Td:140/90 mmHg
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa psikososial:
1. Berduka
2. Distres spiritual
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL KEPERAWATAN
1. Berduka b.d merasa Tujuan :
sedih ,merasa Setelah dilakukan intervensi TINDAKAN
bersalah/menyalahkan keperawatan selama 1x24 jam Observasi
orang lain(D.0081) maka diharapkan Kriteria hasil Identifikasi kehilangan
sebagai berikut: yang dihadapi
verbalisasi menerima Identifikasi proses
kehilangan meningkat berduka yang dialami
Verbalisasi harapan Identifikasi sifat
meningkat keterikatan pada orang
Verbalisasi perasaan yang meninggal
sedih menurun Identifikasi reaksi awal
Verbalisasi perasaan terhadap kehilangan
bersalah menurun Terapeutik
Menangis Menurun Tunjukan sikap
Serta rasa marah dan menerima dan empati
panic menurun Memotivasi agar mau
Pola tidurpun membaik mengungkapkan
perasaan kehilangan
Motivasi untuk
menguatkan dukungan
keluarga atau dukungan
orang terdekat
Fasilitasi melakukan
kebiasaan sesuai dengan
budaya,agama,dan
norma sosial
Fasilitasi
mengekspresikan
perasaan dengan cara
yang nyaman
Diskusi strategi koping
yang dapat digunakan
Edukasi
Jelaskan kepada pasien
bahwa sikap
mengingkari ,marah,dan
tawar menawar sepresi
dan menerima aadalah
wajar dalam
menghadapi kehilangan
Anjurkan
mengidentifikasi
ketakutan terbesar pada
kehilangan
Anjurkan
mengekspresikan
perasaan tentang
kehilangan
Ajarkan melewati
proses berduka secara
bertahap
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Culture care preservatiaon(pelestarian budaya )
-Memberikan informasi yang tepat berkaitan dengan kebiasaan suku dani yang memotong jari tangan
untuk tidak baik baik kesehatan tubuh
Culture care accommodation/negotiation
-Menegosiasi kepada TN A untuk tidak melakukan atau mengikuti budaya dari suku dani karena akan
mempengaruhi kesehatan tubuh
-Memberitahu bahwa kesedihan hal yang wajar,dan cara meluangkan sedih bisa dengan cara lain
Cultural care repartterning
-Memfasilitasi interkasi antak klien berkaitan budaya suku dani
-Mengikut sertakan keluarga berkaitan dengan kesedihan yang di alami TN A
EVALUASI
Subjektif : Klien menerima kepergian anaknya yang meninggal .Dia mengatakan bahwa kesedihan adalah
hal yang wajar namun kalo berlebiihan ternyta tidak baik
Objektif :Klien menerima anjuran perawat berkaitan dengan jangan terlalu berduka berkepanjangan dan
juga menerima untuk bernegosiasi berkaitan kebiasaan suku dani yang harus memotong jari tangan ketika
ada anggota keluarga yang mati
Assesment : Tujuan tercapai
Plan : Hentikan