Alhamdulillah segala puji dan syukur bagi Allah Swt yang telah memberikan Rahmat,
serta inayahnya kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas akhir penyusunan
Makalah ini hingga selesai dengan tema materinya yaitu “Agama Monoteisme dan
Tujuannya”.
Saya selaku penyusun makalah ini ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu di mata kuliah studi islam yaitu bapak, Prof. Dr. M. Yunan Yusuf yang telah
memberikan saya sebuah kepercayaan dalam pembuatan makalah ini hingga selesai.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
1. Pengertian Agama Monoteisme......................................................................................2
2. Letak perbedaan antara agama primitif dan agama monoteisme....................................3
3. Cara untuk tetap dekat dengan Tuhan oleh setiap agama yang dianutnya......................3
4. Tujuan hidup agama monoteisme...................................................................................4
5. Agama – agama yang dimasukkan ke dalam agama monoteisme..................................4
BAB III.......................................................................................................................................5
PENUTUP..................................................................................................................................5
A. Kesimpulan.....................................................................................................................5
B. Saran................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Untuk mencaritahu apa saja yang terkandung di dalam agama monoteisme dan dapat
memahami di setiap penjelasan dari materi ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Definisi Monoteisme
Secara Etimologi monoteisme berasal dari bahasa Yunani monos artinya (satu atau
tunggal) dan theos artinya (tuhan). Apabila digabungkan maka berartikan Tuhan
yang tunggal. Jika ditarik kepada pemahaman beragama, monoteisme adalah suatu
paham yang mengajarkan bahwa tuhan itu satu,sempurna,tak berubah,pencipta
alam.1
agama monoteisme juga merupakan Tuhan yang tidak bersifat nasional, tetapi
Tuhan bersifat internasional. Lalu pada agama sebelumnya, asal usul manusia tidak
mendapat perhatian, sedangkan di dalam monoteisme diyakini bahwa manusia
berasal dari Tuhan dan pada akhirnya akan kembali kepada Tuhan. Maka dari itu,
timbul kesadaran bahwa hidup manusia tidak sebatas hidup di dunia saja , melainkan
akan ada kehidupan lain sebagai kelanjutan dari hidup pertama. Selanjutnya,
monoteisme percaya bahwa kehidupan kedua lebih penting daripada kehidupan
pertama. Karena pada kehidupan pertama bersifat sementara, sedangkan di
kehidupan kedua bersifat kekal. Kebahagiaan atau kesengsaraan hidup seseorang di
kehidupan kedua tergantung pada baik buruknya kehidupan yang ia jalani pada
kehidupannya saat ini. Kalau ia hidup di dunia sebagai orang baik maka akan
memperoleh kesenangan disisi tuhan kelak, tetapi kalau ia hidup dalam keadaan
jahat ia akan mengalami kesengsaraan di akhirat nanti.
1
J. Sudarminta, et.al, Dunia Manusia dan Tuhan, (Yogyakarta: Kanisius, Cet. V, 2008), 70.
2
2. Letak perbedaan antara agama primitif dan agama monoteisme
yaitu dalam agama primitif manusia mencoba menyogok dan membujuk kekuasaan
supernatural dengan penyembahan dan sajian supaya mengikuti kemauan manusia,
sedangkan dalam agama monoteisme manusia sebaliknya tunduk kepada kemauan
Tuhan.
Tuhan dalam monoteisme itu suci dan Tuhan ingin manusia tetap suci. Cara untuk tetap
suci adalah dengan selalu berusaha dekat dengan Tuhan, selalu mengingat Tuhan dan tidak
pernah melupakan Tuhan. Dengan senantiasa dekat dan terikat pada tuhan manusia tidak
akan mudah terpedaya oleh kesenangan duniawi saja yang akan membawanya kepada
kejahatan yang bersifat senangnya itu sementara bukan kesenangan abadi di akhirat.
3. Cara untuk tetap dekat dengan Tuhan oleh setiap agama yang dianutnya
- Dalam agama Kristen sangat berhubungan dengan ajarannya tentang dosa yang
mendiami manusia bahwa seseorang tidak dapat menjadi orang suci sampai dia
menerima Yesus Kristus sebagai Juru selamat yang mengorbankan dirinya di kayu
salib untuk menebus dosa manusia. jika ia sudah mengakuinya, maka seseorang
dapat menuju pemurnian diri yang sejati dan akhirnya menjadi orang yang baik dan
suci. menerima limpahan Roh Yesus Kristus yang penuh kasih karunia, kebaikan
dan kasih sayang.
- Dalam agama Hindu atau Hindu Dharma dengan ajarannya tentang Tuhan Yang
Maha Esa menyatakan bahwa jiwa manusia adalah percikan dari Sang Hyang Widhi.
Cara menjalin hubungan dengan Tuhan untuk mencapai kesucian jiwa adalah dengan
berdoa di pura atau di rumah untuk merayakan hari-hari suci dan lainnya.
- Dalam agama Islam juga mengajarkan bahwa manusia berasal dari Tuhan dan
kembali kepada Tuhan. Cara untuk membersihkan dan mensucikan roh adalah
ibadah yang diajarkan Islam, yaitu melalui shalat, puasa, sedekah dan haji. Tujuan
ibadah tidak hanya untuk membersihkan dan mensucikan, tetapi juga untuk
menjauhkan diri dari perbuatan jahat.
3
4. Tujuan hidup agama monoteisme
“ agama tanpa ajaran moral tidak akan berarti dan tidak akan mengubah kehidupan
manusia.”
Dari beberapa ayat seperti : Surah Al – Imran ayat 19, An-Nisa’ ayat 125, Al – Baqarah ayat
131 dan Al – Imran ayat 67 dan 84 sudah dijelaskan bahwa Yudaisme, Kristen dan Islam
memiliki asal usul yang sama. Namun perkembangan dari setiap cerita bisa menuju ke arah
yang berbeda, serta mengungkapkan perbedaan di antara ketiganya.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saya paham bahwa penulisan makalah ini masih ada kekurangan materi dan
tulisannya masih kurang rapih. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dari
pembaca, agar saya dapat membenarkan masalah di dalam makalah ini hingga
selesai.
5
DAFTAR PUSTAKA
Prof.DR.Harun Nasution. (2012). Islam ditinjau dari berbagai aspeknya jilid 1 (- ed., Vol. I). (H.
Nasution, Ed., & U. Press, Trans.) Jakarta , Jakarta, Indonesia: UI - Press.
Sudarminta, J. (2008). Dunia Manusia dan Tuhan (- ed., Vol. -). (S. P. Tjahjadi, Penyunt., & J.
Sudarminta, Penerj.) Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia: kanisius.