MK KEPERAWATAN ANAK
NAMA MAHASISWA:
Fitri Dwi Setya Ningrum
NIM:
P3.73.20.1.18.097
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2020
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI
Visi
Pada tahun 2025 menghasilkan Ahli Madya Keperawatan yang unggul dalam penguasaan
asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan neurosain melalui pendekatan ilmu pengetahuan
dan teknologi keperawatan
Misi
PENYUSUN
Santun Setiawati, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas perkenanNya kami dapat
menyelesaikan Log Book Praktik Klinik Keperawatan Anak. Log book ini dibuat agar
mempermudah mahasiswa semester V Prodi D III Keperawatan dalam memahami dan
melaksanakan kegiatan praktik kllinik mata kuliah keperawatan anak .
Log book praktik klinik ini merupakan hasil karya dari dosen keperawatan anak sebagai dosen
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Terima kasih kami ucapkan atas semua dukungan yang telah diberikan khususnya
kepada Jajaran Manajemen Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Log book praktik klinik ini masih belum sempurna, oleh karena itu saran untuk kesempurnaan
log book praktik klinik ini sangat kami harapkan. Besar harapan kami, agar modul ini bermanfaat
bagi pembaca umumnya dan mahasiswa Prodi D III Keperawatan khususnya.
Penyusun
LEMBAR PERSETUJUAN
LOG BOOK PRAKTIK KLINIK
TTD
DAFTAR ISI
Visi dan Misi Program Studi …………………………………………………... 1
Penyusun ……………………………………………………………………….. 2
Pendahuluan …………………………………………………………………… 6
PENDAHULUAN
Proses Belajar Mengajar (PBM) pada Mata Kuliah Keperawatan Anak terdiri dari 4 SKS yang
terdiri dari: 1 SKS Teori, 1 SKS Praktikum dan 2 SKS Klinik. Pengalaman belajar praktik
klinik dilaksanakan setelah pembelajaran teori dan praktikum. Log book klinik keperawatan
anak ini digunakan saat mahasiswa melaksanakan proses pembelajaran klinik. Proses
pembelajaran klinik dengan menggunakan pendekatan student center learning (SCL). Adapun
metode SCL yang digunakan adalah metoda: contextual instruction (CI), small group
discussion (SGD), praktik klinik dengan menggunakan patient partner (anak dan keluarga di
rumah), dan ujian praktik klinik. Saat ini, bangsa Indonesia masih mengalami pandemi Covid-
19, sehingga metode bimbingan praktik kliniknya dilaksanakan dengan metode daring (low
technology dan high technology).
Pelaksanaan praktik klinik keperawatan anak memiliki bobot 2 SKS (2 x 170 menit x 16
minggu). Mahasiswa melaksanakan praktik klinik selama 2 minggu. Waktu praktik klinik Senin
sampai Sabtu (@ 7.5 jam/hari). Dalam pelaksanaan praktik klinik mahasiswa mengelola dua
kasus selama periode praktik. Praktik klinik dilaksanakan dengan menggunakan patient partner
(anak dan keluarga di rumah). Penilaian praktik klinik termasuk dalam kemampuan psikomotor
(60%); meliputi nilai praktikum (30%) dan nilai praktik klinik (70%). Nilai praktik klinik
tersebut meliputi: asuhan keperawatan anak sehat dan asuhan keperawatan anak sakit. Penilaian
dalam asuhan keperawatan anak sehat (35%) meliputi: penilaian pemeriksaan anak sehat yang
divideokan: pemeriksaan antropometri: BB, TB, LK, menentukan status gizi dan melakukan
pemeriksaan KPSP (10%); melakukan program bermain pada anak (10%); dan laporan askep
komprehensif kesatu (15%). Penilaian asuhan keperawatan pada anak sakit meliputi penilaian
pendidikan kesehatan pada anak dan keluarga yang divideokan dengan menggunakan media
(20%) dan laporan askep komprehensif kedua (15%).
Log book praktik klinik keperawatan anak digunakan sebagai gambaran kepada mahasiswa
dalam melaksanakan pembelajaran praktik klinik dan panduan bagi dosen/pembimbing dalam
menilai dan melakukan evaluasi terhadap perkembangan mahasiswa selama melaksanakan
praktik klinik. Dengan adanya log book praktik klinik, diharapkan dapat lebih memotivasi dan
meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam mencapai capaian pembelajaran pada mata kuliah
keperawatan anak.
MK KEPERAWATAN ANAK
MK KEPERAWATAN ANAK
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
MK KEPERAWATAN ANAK
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
MK KEPERAWATAN ANAK
08.00
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
MK KEPERAWATAN ANAK
08.00
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
MK KEPERAWATAN ANAK
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
MK KEPERAWATAN ANAK
Bekasi, …………………….
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
MK KEPERAWATAN ANAK
Bekasi, …………………….
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
MK KEPERAWATAN ANAK
Bekasi, …………………….
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
MK KEPERAWATAN ANAK
Bekasi, …………………….
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
MK KEPERAWATAN ANAK
Bekasi, …………………….
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
MK KEPERAWATAN ANAK
Bekasi, …………………….
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing
I. PENGKAJIAN
A. DATA DASAR
1. IDENTITAS PASIEN/KELUARGA
a. Inisial Nama Pasien : An.R
1). Tempat Tgl Lahir/Usia : Bekasi, 25 Oktober 2015 / 5 thn 0 bln 7 hari
2). Jenis Kelamin : Perempuan
3). Agama : Islam
4). Pendidikan : Belum Sekolah
5). Alamat : Bekasi Utara
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
2. RIWAYAT KESEHATAN/KEPERAWATAN
a. Riwayat Kesehatan Masa Lalu (Uraikan dengan lengkap)
1). Penyakit-penyakit yang pernah dialami:
Ibu pasien mengatakan, anaknya pernah mengalami batuk, pilek, dan demam saja,
tidak sampai di rawat di Rumah Sakit.
a). ANC :
Selama masa kehamilan, ibu pasien mengatakan bahwa saat hamil An. R dia
merasa mual, pusing serta sakit gigi, akan tetapi saat dilakukan pemeriksaan, hal
tersebut tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan janinnya. Ibu pasien juga rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan.
b). Imunisasi TT :
Imunisasi pernah dilakukan, akan tetapi hanya 1 kali dan ibu pasien mengatakan
lupa kapan disuntiknya.
c). Kejadian khusus saat kehamilan yang berhubungan dengan status kesehatan ibu:
Ibu pasien mengatakan bahwa tidak ada kejadian khusus yang dialaminya yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
b). Tempat:
Tempat praktik bidan tersebut berlokasi di Perumahan Pondok Ungu Permai
PB lahir 49 cm
d. Imunisasi Anak
No Jenis Imunisasi Usia saat pemberian
1. HB-0, BCG, dan Polio-0 Saat lahir
5. Campak 9 bulan
a. Pola Nutrisi
(Uraikan jenis dan jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi anak)
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya makan 2 kali sehari dengan porsi yang sedikit,
anaknya juga suka memilih milih lauk, apabila lauknya tidak cocok, maka sang anak tidak
mau makan. Selain itu anaknya juga suka lebih susu kotakan, contoh seperti susu indomilk
coklat.
b. Pola Tidur
(Uraikan kualitas dan kuantitas pola tidur anak)
Ibu pasien mengatakan anaknya terkadang suka tidur siang. Apabila anak tidur siang, maka
pada malam harinya bisa tidur jam 21.00 atau jam 22.00. Jika anaknya tidak tidur siang,
maka jam 20.00 anaknya sudah tidur dan bangunnya pagi hari sekitar jam 07.00 – 08.00.
c. Pola Eliminasi
(Uraikan frekuensi, jumlah, karakteristik dan masalah-masalah yang terjadi terkait dengan
eliminasi)
1). BAK
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya BAK dengan lancar, sekitar 5 – 7 kali dalam
sehari dengan warna kuning jernih dan tak ada gangguan dalam berkemih.
2). BAB
Ibu pasien mengatakan bahwa sang anak BAB 1 - 2 kali dalam sehari dengan warna
kuning kecokelatan, dan konsistensi lunak dan tak ada gangguan ataupun masalah saat
anaknya BAB.
e. Aktifitas sehari-hari
1). Aktifitas
(Uraikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari sesuai usianya)
Ibu pasien mengatakan, kegiatan sehari – hari anaknya adalah mandi, makan, serta
bermain bersama dengan teman – teman yang ada di lingkungan rumahnya. Terkadang
anaknya juga suka menonton youtube yang berkaitan dengan pengetahuan, seperti
berhitung, membaca, dan lagu – lagu anak kecil. Dalam menonton youtube pun, sang
anak di awasi oleh anggota keluarganya.
2). Bermain
(Uraikan jenis, alat, tempat, teman saat bermain serta kemampuan untuk melakukan
permainan sesuai usia saat ini)
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya suka bermain masak – masakan dengan teman –
temannya, bermain peran seperti anak dan ibu, dan suka melempar bola serta menebak
warna bola.
b. Sosial
1). Pola Kultural:
(Uraikan suku, bahasa dan budaya yang diterapkan di rumah)
Keluarga pasien bersuku Jawa dan Betawi. Bahasa yang digunakan sehari – hari adalah
bahasa Indonesia, akan tetapi terkadang bapaknya suka menggunakan bahasa jawa.
c. Spiritual:
(Uraikan nilai-nilai yang dianut pasien dan keluarga terkait dengan kesehatan)
Nilai – nilai yang dianut pasien adalah sesuai dengan ajaran Islam, dimana bila pasien sakit
ia akan memberikan obat atau pergi ke pelayanan kesehatan. Selanjutnya ia akan berdo’a
kepada Allah SWT memohon untuk segera disembuhkan dan diangkat penyakitnya.
5. PEMERIKSAAN FISIK
c. Pengukuran fisiologis:
No. Pengukuran Hasil Nilai Rujukan
e. Kepala :
Kepala pasien tampak normal, tak ada benjolan pada kepala, dan simetris.
f. Rambut :
Keadaan rambut pasien tipis, bersih, tak ada ketombe.
g. Mata :
Konjungtiva pasien tampak tidak pucat, sklera tidak ikterik, bentuk simetris, dan mata
pasien dalam keadaan normal.
h. Hidung :
Hidung pasien tampak normal, tak ada benjolan, dan simetris.
i. Gigi :
Tampak terdapat bolong di bagian gigi geraham bawah kanan An.R
j. Telinga :
Telinga pasien tampak simetris antara kanan dan kiri dan tampak bersih.
k. Dada :
Dada tampak simetris, tak ada benjolan, tak ada nyeri tekan.
l. Abdomen :
Tampak tidak ada benjolan, tak ada nyeri saat di palpasi, dan kulit abdomen tidak pucat.
m. Pernafasan :
Pernafasan anak tampak normal dan tidak menggunakan alat bantu napas
n. Sirkulasi :
Sirkulasi pasien normal, kulit tampak tidak pucat.
o. Kulit :
Turgor kulit tampak baik, warna kulit tidak pucat.
p. Esktremitas :
Tidak terdapat kelainan pada bagian ekstremitas atas (kanan dan kiri) dan pada bagian
ekstremitas bawah (kanan dan kiri).
q. Genetalia :
Keadaan genitalia An.R tampak bersih, tak ada luka maupun benjolan, dan tidak berbau.
r. Anus :
Anus An.R tampak dalam keadaan baik dan normal, tak ada pembengkakan.
s. Refleks :
Refleks yang dikaji adalah refleks patella (+)
8. RESUME
Uraikan secara singkat dan jelas gambaran kondisi pasien dan keluarga dari mulai sakit
hingga saat dikaji.
An. R lahir dengann jenis persalinanan normal. Keadaan An.R normal dan tidak ada
kelainan. An. R juga mendapatkan ASI yang cukup dari ibunya.
An.R adalah anak yang sangat aktif, rasa ingin tahunya terhadap sesuatu hal sangatlah
besar. Ibu dari An.R pun mengatakan bahwa An.R belum pernah sakit sampai harus di rawat
di Rumah Sakit, jika sakit pun hanya batuk, pilek, dan demam saja, dan biasanya dibelikan
bodrexin atau berobat ke klinik atau puskesmas. Status gizi An.R dalam keadaan normal,
yaitu gizinya cukup terpenuhi. Akan tetapi dalam pemenuhan nutrisi, An.R lebih suka
memilih – milih makanan, sehingga terkadang An.R sulit makan.
Saat dilakukan pengkajian An.R tampak senang sekali bila diminta untuk menebak warna
ataupun diminta untuk menulis dan mewarnai. Ia juga bersemangat ketika diminta untuk
mengangkat kaki 1 dan menahannya selama kurang lebih 6 detik.
B. DATA FOKUS
1. DATA SUBJEKTIF
- Ibu pasien mengatakan bahwa anak sulit makan bila lauk tidak cocok
- Ibu pasien mengatakan bahwa anak suka pilih pilih makanan
- Ibu pasien mengatakan bahwa anak dalam kondisi sehat, untuk masalah kesehatan yang
pernah dialami yaitu mengalami batuk, pilek, dan flu saja. Serta tidak memiliki riwayat di
rawat di rumah sakit.
2. DATA OBJEKTIF
- Pasien tampak makan tidak teratur
- Kesadaran An. R compos mentis
- Pengukuran TTV
Suhu : 36°C, RR : 26 x/mnt, Nadi : 111 x/mnt, TD : 100/70 mmHg
- TB : 100 cm
- BB : 15 kg
- IMT : 15 (normal) : status gizi baik
- Status Gizi dalam rentang gizi baik (normal), yaitu berada di ambang batas ( -2 SD sd +1
SD)
II. ANALISA DATA
DS :
1. Ibu pasien mengatakan bahwa anak sulit
makan bila lauk tidak cocok
2. Ibu pasien mengatakan bahwa anak suka Risiko defisit nutrisi b.d faktor psikologis
pilih pilih makanan (keengganan untuk makan)
DO :
1. Pasien tampak makan tidak teratur
2. TB : 100 cm
3. BB : 15 kg
4. Status Gizi dalam rentang gizi baik
(normal), yaitu berada di ambang batas
( -2 SD sd +1 SD)
III. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Fitri Dwi
IV. RENCANA KEPERAWATAN
Ro : Fitri Dwi
- TB : 100 cm
- BB : 15 kg
- Status Gizi dalam
rentang gizi baik
(normal), yaitu berada
di ambang batas ( -2
SD sd +1 SD)
14.10 1 Mengidentifikasi makanan Rs : Fitri Dwi
yang disukai - Ibu pasien mengatakan
jika anak di masakin
lauk yang berbau
ayam nafsu makannya
meningkat.
- Ibu pasien mengatakan
Ro : -
14.20 1 Menyajikan makanan secara Rs :
menarik dan suhu yang - Ibu pasien mengatakan
sesuai anaknya suka makan
telur apabila dibentuk
seperti telur mata sapi.
- Ibu pasien megatakan
bahwa anaknya tidak
suka makan dalam Fitri Dwi
Ro :
- Pasien tampak
menghabiskan
makanan yang
disajikan dengan
bentuk yang unik dan
suhu yang sudah tidak
panas lagi.
14.30 1 Menjelaskan jenis makanan Rs :
yang bergizi tinggi, namun - Ibu pasien mengatakan
tetap terjangkau besok akan mencoba
memasak makanan Fitri Dwi
yang telah di jelaskan
pada hari ini.
Ro :
- Ibu pasien tampak
memahami dan akan
mencoba memasak apa
yang telah dijelaskan.
03/11/2020 14.00 1 Mengidentifikasi status Rs :
nutrisi dan memonitor berat - Ibu pasien mengatakan
badan. nafsu makan anak
membaik, walau
makannya aga lama
karena sambil
Fitri Dwi
menonton video
kesukaannya.
Ro :
- An. R tampak habis
dalam memakan
makanan yang
disajikan.
- BB : 15 kg
- TB : 100 cm
- Status Gizi dalam
rentang gizi baik
(normal), yaitu berada
di ambang batas ( -2
SD sd +1 SD)
14.10 1 Memberikan makanan tinggi Rs :
serat untuk mencegah - Ibu pasien
adanya konstipasi memberikan soup
brokoli dengan wortel,
karena anaknya suka Fitri Dwi
dengan sayuran
tersebut.
Ro :
- An.R tampak
menghabiskan
makanan yang
disajikan.
15.00 1 Memonitor asupan makan Rs :
- Ibu pasien mengatakan Fitri Dwi
asupan makan anaknya
membaik. Makanan
yang disajikan habis
walau aga lama karena
sambal menonton
video.
Ro : -
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Inisial Pasien : An. R
Usia : 5 tahun 0 bulan
Tgl. Pukul No. Catatan Tanda Tangan
Diagnos (Subjektif, Objektif, Assessment, Planning) Nama Jelas
a
02/11/202 17.00 1 S : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sulit makan
0 apabila lauknya tidak cocok dan suka memilih – milih
makanan.
O:
- An.R tampak kurang nafsu makan, karena
makanan yang disajikan tidak sesuai dengan
yang ia mau.
- BB : 15 kg Fitri Dwi
- TB : 100 cm
- Status Gizi dalam rentang gizi baik (normal),
yaitu berada di ambang batas ( -2 SD sd +1 SD)
- IMT : 18 (normal) : status gizi baik
P : Intervensi dilanjutkan
- Identifikasi status nutrisi dan memonitor berat
badan.
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
adanya konstipasi
- Monitor asupan makan
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
O:
- An. R tampak menghabiskan makanan yang
disajikan oleh ibunya.
- BB : 15 kg
- TB : 100 cm
- Status Gizi dalam rentang gizi baik (normal), yaitu
berada di ambang batas ( -2 SD sd +1 SD)
- IMT : 18 (normal) : status gizi baik
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
I. PENGKAJIAN
A.DATA DASAR
1.IDENTITAS PASIEN/KELUARGA
d. Saudara Kandung/Angkat :
Anak ke Inisial Pendidikan Usia Keterangan Kesehatan
1 An. A - - Meninggal
2 An. F Kuliah 20 tahun Sehat
3 An. G - - Meninggal
4 An. E SMA 15 tahun Sehat
Keterangan :
: Perempuan
: Laki – Laki
: Pasien perempuan
2. RIWAYAT KESEHATAN/KEPERAWATAN
3). Pengobatan yang sudah diberikan dan hasil (Sebelum masuk RS):
Pasien mengatakan sebelumnya telah berobat ke bidan, tapi tidak tahu jenis obat apa
itu. Disuntik secara IM di area pantat. Hasilnya nyeri hilang hanya beberapa jam saja.
b). Imunisasi TT
Ibu pasien mengatakan bahwa ia melakukan imunisasi TT.
c). Kejadian khusus saat kehamilan yang berhubungan dengan status kesehatan ibu:
Ibu pasien mengatakan bahwa tidak ada kejadian khusus yang dialami oleh beliau.
b). Tempat :
RS Budi Lestari yang bertempat di Jl. KH. Noer Ali Jl. Kalimalang Jemb. 2 No. 2,
Rt 001/ Rw. 025, Kayuringin Jaya, Kec. Bekasi Selatan., Kota Bekasi, Jawa Barat
17144
b. Imunisasi Anak
No Jenis Imunisasi Usia saat pemberian
1. HBO Saat baru lahir
2. BCG, Polio 1 bulan
3. DPT, HB, Polio 2 2 bulan
4. DPT, HB-HIB 2, Polio 3 3 bulan
5. DPT, HB-HIB 3, Polio 4 4 bulan
6. Campak 9 bulan
Pada usia 15 tahun ini perkembangan fisik anak sudah sesuai dengan usianya, dimana
payudaranya sudah membesar, rambut halus di area vagina serta ketiak sudah mulai lebat,
dan sudah mengalami menstruasi.
Selain itu untuk perkembangan kognitifnya sendiri, ibu pasien mengatakan bahwa An. E
sudah mencoba untuk mengemukakan pendapatnya sendiri apabila ada susuatu yang tidak
cocok dengannya, sedikit demi sedikit An. E juga sudah mulai membuat rencana dan tujuan
untuk kedepannya, dan juga ia mulai mengatasi masalahnya sendiri.
Untuk perkembangan emosional sendiri An. E sangat peduli dan perhatian kepada orang –
orang yang lebih membutuhkan, ia tak segan – segan untuk membagikan sebagian
rezekinya.
Di sisi perkembangan sosial An. E, akhir – akhir ini An. E lebih akrab dengan kakaknya
daripada teman – temannya yang berada di lingkungan rumah. Hal ini dikarenakan situasi
pandemi covid – 19.
b. Pola Tidur
(Uraikan kualitas dan kuantitas pola tidur anak)
Ibu pasien mengatakan bahwa pola tidur anaknya tercukupi. Dalam sehari anaknya tidur
sekitar 8 – 9 jam.
c. Pola Eliminasi
(Uraikan frekuensi, jumlah, karakteristik dan masalah-masalah yang terjadi terkait dengan
eliminasi)
1). BAK
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya buang air kecil sekitar 5 – 7 kali dalam sehari,
dengan warna yang kuning jernih dan tidak ada masalah apapun saat BAK.
2). BAB
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien buang air besar di rumahnya yaitu 1 kali dalam 2
hari. Dengan konsistensi padat dan berawarna coklat. Tidak ada masalah saat BAB.
e. Aktifitas sehari-hari
1). Aktifitas
(Uraikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari sesuai usianya)
Ibu pasien mengatakan bahwa aktivitas sehari – hari pasien adalah belajar, sekolah, dan
bermain dengan kakaknya dan juga Handphonenya.
2). Bermain
(Uraikan jenis, alat, tempat, teman saat bermain serta kemampuan untuk melakukan
permainan sesuai usia saat ini)
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya suka bermain gadget dengan teman – temannya.
a.Psikologis
1). Pola Interaksi
(Uraikan pola interaksi dengan orang tua, saudara kandung, teman dan orang lain)
Sebelum dirawat:
Ibu pasien mengatakan, biasanya pasien suka bermain, bercanda dan lari – larian di
rumah dengan kakaknya. Pasien juga suka mengobrol dengan teman – temannya di kala
sore hari.
b. Sosial
1). Pola Kultural:
(Uraikan suku, bahasa dan budaya yang diterapkan di rumah)
Ibu pasien mengatakan keluarganya berasal dari suku Jawa, lebih tepatnya dari Jawa
Timur. Bahasa yang digunakna sehari – hari ialah bahasa Indonesia, akan tetapi
terkadang mereka juga menggunakan bahasa Jawa.
c. Spiritual:
(Uraikan nilai-nilai yang dianut pasien dan keluarga terkait dengan kesehatan)
Nilai yang di anut oleh keluarga pasien adalah nilai yang terdapat di dalam agama islam
beserta al – qur’an. Pasien beserta keluarga beragama islam dan melakukan sholat serta
berdoa untuk kesehatan anak dan keluarganya.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pengukuran pertumbuhan (Disesuaikan dengan usia perkembangan)
No. Pengukuran Hasil Nilai Rujukan
c. Pengukuran fisiologis:
No. Pengukuran Hasil Nilai Rujukan
e. Kepala :
Tampak tak ada benjolan maupun lesi di daerah kepala pasien, kepala simetris.
f. Rambut :
Rambut tampak lebat, hitam dan pendek. Keadaan rambut juga bersih, tak ada ketombe
ataupun kutu rambut. Serta tidak bercabang.
g. Mata :
Mata simetris antara kanan dan kiri dan konjungtiva tidak anemis.
h. Hidung :
Nampak simetris lubang hidung kanan dan kiri, tak ada kelainan, lubang hidung dalam
keadaan bersih.
i. Gigi :
Nampak terdapat bolong di area geraham kanan bawah.
j. Telinga :
Telinga nampak dalam keaadan bersih dan simetris antara telinga kanan dan kiri.
k. Dada :
Dada tampak simetris.
l. Abdomen :
Nampak terdapat bekas luka post op apekdiktomi di bagian bawah kanan.
m. Pernafasan :
Bunyi pernafasan normal, tidak terdengar adanya kelainan bunyi nafas.
n. Sirkulasi :
CRT < 3 detik.
o. Kulit :
Warna kulit tidak pucat dan tak tampak adanya luka di area tubuh.
p. Esktremitas :
Tidak ada tanda tanda permasalahan seperti mengalami kelemahan atau kekakuan otot
di bagin ekstremitas atas maupun bawah.
q. Genetalia :
Genetalia dalam keadaan bersih tak ada tanda – tanda kelainan.
r. Anus :
Anus dalam keadaan bersih dan tak ada tanda – tanda kelainan.
s. Refleks :
Saat pengkajian dilakukan refleks patela (+).
6. TES DIAGNOSTIK
a. Laboratorium
No. Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1. HEMATOLOGI
Darah Rutin DHF
Lekosit 7.0 ribu/uL 5 – 10 ribu/uL
Hemoglobin 11.8 g/dL 12 – 14 g/dL
Hematokrit 35.2 % 37 – 47 %
Trombosit 261 ribu/uL 150 – 400 ribu/uL
Hitung Jenis
Basofil 0% <1
Eosinofil 0% 1–3
Batang 2% 2–6
Segment 89 % 52 – 70
Limfosit 5% 20 – 40
Monosit 4% 2-8
b. Pemeriksaan Diagnostik
7. PENATALAKSANAAN/PROGRAM MEDIS
Ibu pasien saat ini pasien tidak mengkonsumsi obat – obatan, paling hanya vitamin C saja.
8. RESUME
Uraikan secara singkat dan jelas gambaran kondisi pasien dan keluarga dari mulai sakit
hingga saat dikaji.
An. E merupakan anak yang berusia 15 tahun, yang sberada di bangku SMA kelas 10. Lima
bulan yang lalu, yaitu sekitar bulan Juni An. E mengeluh kesakitan di bagian perut bawah
kanan, perut terasa mual, pusing, dan tidak nafsu makan. Dimana sebelumnya ia dilarikan ke
bidan terdekat. Namun rasa nyeri tersebut hanya hilang beberapa jam saja. Tak lama
kemudian, An.E merintih kesakitan hingga nangis kejar dan tampak memegangi bagian perut
bawah kanannya, dengan skala nyeri 8. Sehingga saat itu juga An. E dilarikan ke RSUD
Bekasi dan sok harinya menjalani operasi apendiktomi.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 9 November 2020, An. E sudah tidak merasakan
keluhan apa – apa lagi. Keadaan luka operasi usus bantu sudah bagus, tak ada tanda – tanda
infeksi, hanya tinggal bekas luka operasi saja yang terlihat Akan tetapi sang ibu terkadang
bingung, dikarenakan setelah menjalani operasi tersebut pola makan An. E benar benar harus
diperhatikan dengan baik dan terkadang An.E merasa bosan dengan makanan yang disajikan
oleh ibunya, karena jenis sayuran dan lauknya hanya itu – itu saja. Beliau mengatakan bahwa
masih kurang memahami, makanan jenis apa saja yang harus diberikan setelah menjalani
operasi usus buntu 5 bulan yang lalu.
DATA FOKUS
1. DATA SUBJEKTIF
-
2. DATA OBJEKTIF
II. ANALISA DATA
Nama Inisial Pasien : An. E
Usia : 15 tahun 7 bulan
Data Objektif
- Ibu pasien tampak bingung
- Ibu pasien tampak menyediakan makanan
Fitri Dwi
IV. RENCANA KEPERAWATAN
Nama Inisial Pasien : An. E
Usia : 15 tahun 7 bulan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Tanda
. Kriteria Hasil Tangan
Nama Jelas
1. Defisit pengetahuan b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi kesiapan dan
kurangnya terpapar informasi keperawatan selama 1 x 45 menit kemampuan menerima informasi
diharapkan tingkat pengetahuan 2. Sediakan materi dan media
meningkat, dengan kriteria hasil : pendidikan kesehatan Fitri Dwi
a. Perilaku sesuai anjuran 3. Informasikan makanan yang
b. Kemampuan menjelaskan diperbolehkan dan dilarang
pengetahuan tentang suatu 4. Berikan kesempatan untuk bertanya
topik meningkat 5. Jelaskan faktor risiko yang dapat
c. Persepsi yang keliru mempengaruhi kesehatan
terhadap masalah menurun
V. TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Inisial Pasien : An. E
Usia : 15 tahun 7 bulan
Tgl Puku No. Catatan Keperawatan Respon/Hasil Tanda
l Diagnosa Tangan
Nama Jelas
10- 14.00 1 Mengidentifikasi kesiapan Rs :
11- dan kemampuan Ibu pasien mengatakan
2020 menerima informasi bahwa beliau sudah siap
menerima dan Fitri Dwi
mendengarkan informasi
yang akan disampaikan.
Ro :
Ibu pasien tampak
menyiapkan alat tulis
untuk mencatat materi
yang akan disampaikan.
14.10 1 Menyediakan materi dan Rs : Ibu pasien
media pendidikan mengatakan mulai
kesehatan memahami materinya.
Fitri Dwi
Ro : Ibu pasien tampak
mengamati dan
mendengarkan materi
yang disampaikan.
14.20 1 Menginformasikan Rs : Ibu pasien
makanan yang mengatakan mulai
diperbolehkan dan memahami makanan apa
dilarang yang harus diberikan
kepada anaknya dan akan
coba dipraktikan mulai
esok hari
O:
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI 4 3 2 1 KET
80-100 68-79 56-67 41-55
1 Membina hubungan saling percaya dengan klien
2 Memperlihatkan kejujuran
3 Menghargai klien
4 Menunjukan sikap empati
5 Menunjukan kerjasama
6 Menunjukan penampilan yang rapi dan bersih
Jumlah
Bekasi, …………………………………
Penilai
(……………………………..……………)
ASPEK YANG
NO NILAI DESKRIPSI
DINILAI
Eye contact sempurna, posisi tubuh
Membina hubungan
4 berhadapan, pertanyaan yang diajukan
1 saling percaya dengan
80-100 dijawab oleh klien, klien mau menceritakan
klien
masalahnya secara mandiri
Eye contact baik, posisi tubuh berhadapan,
3 pertanyaan yang diajukan dijawab oleh klien,
68-79 melakukan tekanan, paksaan pada klien agar
mau menceritakan masalahnya
Ada kecenderungan memaksakan kehendak
2
kepada klien, eye contact minimal, tidak
56-67
fokus, posisi tubuh berhadapan
1 Eye contact tidak ada, tidak focus, posisi
41-55 tubuh tidak berhadapan
Nama Mahasiswa :
Tempat Praktik :
Tanggal Praktik :
1 2 3 4
(41-55) (56-71) (72-79) (80-100)
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinis
5. Komplikasi
6. Pemeriksaan penunjang
7. Penatalaksanaan medis
8. Konsep asuhan keperawatan (pengkajian,
diagnosa keperawatan dan prinsip intervensi
keperawatan)
B. Asuhan Keperawatan
Pengkajian
9. Data fokus sesuai dengan kondisi pasien
10. Ketepatan sumber data
11. Ketepatan alat pengumpul data
12. Kesesuaian pendekatan pada anak
13. Kesesuaian pendekatan pada orang tua
Diagnosa Keperawatan
14. Diagnosa keperawatan sesuai kondisi pasien
15. Rumusan diagnose keperawatan benar
Perencanaan
16. Perumusan tujuan sesuai diagnose
17. Perumusan kriteria hasil sesuai tujuan
18. Perumusan intervensi sesuai diagnose
19. Penyusunan rasional sesuai intervensi
Implementasi
Jika melakukan prosedur keperawatan
20. Jenis dan kualitas alat yang disediakan
sesuai kebutuhan
21. Penggunaan alat sesuai fungsinya
22. Langkah-langkah tindakan sesuai dengan
urutan yang benar
23. Prinsip sterilitas/kebersihan diterapkan
24. Langkah-langkah tindakan dilakukan secara
efisien
25. Selama melakukan prosedur tetap
berinteraksi dengan anak dan keluarga
26. Pendokumentasian tindakan dilakukan
secara tepat
Jika melakukan pendidikan kesehatan
20. Menyusun rencana pendidikan kesehatan
21. Menyiapkan anak dan keluarga
22. Menyiapkan lingkungan/tempat
23. Menyiapkan alat bantu/peraga
24. Strategi efisien dan benar
25. Melakukan evaluasi hasil pendidikan
kesehatan
26. Pendokumentasian tindakan dilakukan
secara tepat
Jika melakukan program bermain
27. Membuat program perencanaan bermain
28. Menjelaskan tujuan dan jenis permainan
pada anak dan orang tua
29. Menyiapkan alat bermain
30. Memfasilitasi anak aktif saat bermain
31. Melibatkan peran serta orang tua/keluarga
32. Melakukan evaluasi program bermain
33. Pendokumentasian tindakan dilakukan
secara tepat
Evaluasi
34. Melakukan evaluasi (SOAP)
35. Menandatangani evaluasi yang telah dibuat
JUMLAH NILAI
Nilai Konsep Dasar dan Askep= Jumlah nilai: ……
=……………………
1 2 3 4
(41-55) (56-71) (72-79) (80-100)
1. Bekerja sistematis
2. Hati-hati dalam bekerja
3. Berkomunikasi selama melakukan tindakan
4. Mempertahankan prinsip kerja
5. Teliti
6. Tanggap terhadap respon pasien/keluarga
7. Memperhatikan kerapihan
8. Menjaga privacy pasien
JUMLAH NILAI
III.RESPONSI (20%)
No. ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN KET.
1 2 3 4
(41-55) (56-71) (72-79) (80-100)
A. Konsep Dasar
1. Konsep dasar penyakit
2. Proses keperawatan
B. Asuhan Keperawatan
3. Pengkajian
4. Diagnosa keperawatan
5. Perencanaan
6. Implementasi
7. Evaluasi
JUMLAH NILAI
= …………………
Nilai Akhir:=
(Nilai Konsep Dasar dan Askep x 60%)+(Nilai sikap x 20%) +(Nilai Responsi x 20%)
= .......................
Bekasi,………….
Pembimbing
………………….
ASPEK YANG
NO NILAI DESKRIPSI
DINILAI
Konsep dasar penyakit lengkap meliputi:
pengertian, etiologi, patofisiologi,
manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan
4
1 Konsep Dasar penunjang, penatalaksanaan medis, dan
80-100
konsep asuhan keperawatan (pengkajian,
diagnose keperawatan, dan prinsip intervensi
keperawatan).
3 Konsep dasar penyakit dan konsep asuhan
68-79 keperawatan kurang lengkap
2
Hanya terdiri dari konsep dasar penyakit
56-67
1 Hanya terdiri dari konsep dasar asuhan
41-55 keperawatan
Hockenberry, M.J., & Wilson, D. 2017. Wong’s Essentials of Pediatric Nursing, 10th ed.
St. Louis: Elsevier.
Hockenberry, M.J., & Wilson, D. 2017. Study Guide: Wong’s Essentials of Pediatric
Nursing, 10th ed. St. Louis: Elsevier.
Kemenkes RI. 2014. Kurikulum Pendidikan D-III Keperawatan. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2015. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Revisi.
Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2017. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Kosim, M.S., dkk. 2012. Buku Ajar Neonatologi, edisi pertama. Jakarta: IDAI.
Soedarmo, S.S., Garna, H., Hadinegoro, S.R.S., & Satari, H.I. 2012. Buku Ajar: Infeksi dan
Pediatri Tropis, edisi kedua. Jakarta: IDAI.
Wilson, D., & Hockenberry, M.J. 2012. Wong’s Clinical Manual of Pediatric Nursing, 8th
ed. Mosby: Elsevier.