KATA PENGANTAR
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I Pendahuluan 1
BAB II Karakteristik Dan Kebutuhan Pembelajaran Tunanetra 8
BAB III Karakteristik Dan Kebutuhan Pembelajaran Tunarungu/Tuna wicara 17
BAB IV Karakteristik Dan Kebutuhan Pembelajaran Tunadaksa 27
BAB V Karakteristik Dan Kebutuhan Pembelajaran Tunagrahita 35
BABVI Karakteristik Dan Kebutuhan Pembelajaran Anak Gifted & Talented 43
BAB VII Karakteristik Dan Kebutuhan Pembelajaran Anak Berkesulitan Belajar 52
BAB VIII Karakteristik Dan Kebutuhan Pembelajaran Tunalaras 61
BAB IX Karakteristik Dan Kebutuhan Pembelajaran Slow Learner 68
DAFTAR PUSTAKA 70
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Khusus adalah penyelenggaraan pendidikan untuk
peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan
luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah
biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat dasar dan
menengah.
Pendidikan khusus diadakan untuk anak berkebutuhan khusus sesuai
dengan pasal 15 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, bahwa jenis
pendidikan anak berkebutuhan khusus adalah Pendidikan Khusus.
Kemudian pada pasal 32 ayat 1 UU No 20 Tahun 2003 memberikan batasan
bahwa Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa. Oleh sebab itu, pentingnya mata kuliah ini
diberikan pada calon guru, khususnya pada pendidikan dasar untuk
mengetahui kekhususan peserta didik sejak dini.
Pendidikan khusus sebagai salah satu mata kuliah S1 PGSD
diharapkan mampu memberikan khasanah kurikulum yang diberikan kepada
mahasiswa yang disesuaikan dengan kondisi anak berkebutuhan khusus
yang inklusif.
Dalam modul ini, kita akan mempelajari delapan anak berkebutuhan khusus
(ABK) tersebut. Sebab delapan ABK tersebut dapat digabungkan dengan
kelas anak normal dengan kapasitas kesepakan dengan tim ahli ABK. Guna
keseimbangan dalam proses pembelajaran di kelas anak normal.
Penggunaan salah satu, atau pun gabungan antar metode diatas dapat
dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal di bawah ini dalam kegiatan
belajar pembelajaran terhadap anak tunarungu, sebagai berikut :
1. Tidak mengajak anak untuk berbicara dengan cara
membelakanginya
2. Anak hendaknya didudukkan paling depan, sehingga memiliki
peluang untuk mudah membaca bibir guru.
3. Perhatikan postur anak yang sering memiringkan kepala untuk
mendengarkan.
4. Dorong anak untuk selalu memperhatikan wajah guru, bicaralah dengan
anak dengan posisi berhadapan dan bila memungkinkan kepala guru
sejajar dengan kepala anak.
5. Guru bicara dengan volume biasa tetapi dengan gerakan bibirnya
yang harus jelas.
7. Sedang anak tunarungu yang dikategorikan tuli total atau the deaf,
apabila yang bersangkutan memiliki tingkat pendengaran taraf....
A. Lebih dari 90 dB
B. Kurang dari 90 dB
C. 46 – 70 dB
D. 71 – 90 dB
Ciri – ciri anak tunadaksa meliputi beberapa hal, sebagai berikut; (1)
Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam; (2) Terdapat bagian
anggota gerak yang tidak lengkap/tidak sempurna/lebih kecil dari biasa;
(3) Kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna, tidak lentur/tidak
terkendali, bergetar); (4) Terdapat cacat pada anggota gerak; (5) Anggota
gerak layu, kaku, lemah/lumpuh.
Menurut tingkat kelainannya, anak tunadaksa dapat diklasifikasikan
menjadi tiga, sebagai berikut :
1. Cerebral palsy (CP), yang terbagi menjadi beberapa kategori yakni :
a. Ringan, dapat berjalan tanpa alat bantu, mampu berbicara dan
dapat menolong dirinya sendiri.
9. Ada seorang anak diketahui tunagrahita, yang memiliki ciri mata sipit,
bibir tebal, sulit bicara, tubuh pendek kelit agak kasar, anak ini dikenal
dengan tipe klinis ....
A. Hidro cephalus
B. Micro cephalus
C. Down’s syndrome
10. Anak tunagrahita yang sudah tidak mampu dididik dan dilatih dikenal
dengan istilah ....
A. Debil
B. Imbesil
C. Moron
D. Idiot
Anak yang memiliki kecerdasan luar biasa (gifted) dan anak yang
berbakat (talented) adalah anak yangn memiliki potensi intelegensi, inovasi,
kreativitas dan tanggung jawab pada tugasnya (task commitment) di atas
anak – anak seusianya. Menurut Semiawan (1997) menyatakan bahwa
6 Jika ada seorang anak dia memiliki prestasi belajar tinggi di atas rata-
rata kelas, dan ternyata memang memiliki kapasitas intelektual (IQ) 130
maka anak ini termasuk anak ....
A. Genius
B. Pandai
C. Cepat belajar
D. Berbakat
8 Anak usia 4 tahun duduk di TK, dia selalu bertanya terlihat seakan-akan
memiliki rasa ingin tahun yang cukup tinggi, dia sulit sekali untuk
duduk diam berkonsentrasi seperti teman-temanya, melihat gejala ini
maka anak tersebut termasuk anak ....
A. Normal
B. Berbakat
C. Hiperaktive
D. Gangguan emosi
Anak berkesulitan belajar adalah salah satu jenis anak berkebutuhan khusus
yang memliki kesulitan untuk mencapai standar kompetensi yang telah
ditentukan. Learning disability adalah suatu istilah untuk berbagai jenis
kesulitan yang dialam anak yang berkaitan dengan masalah akademik.
Contoh ilustrasi di bawah ini menandakan adanya anak berkesulitan belajar
spesifik.
Dodi seorang anak kelas 2 SD, dalam pergaulan dengan
teman-temannya dia menunjukan aktivitas yang cukup baik.
Pada bidang akademik di kelas, sebenarnya dia termasuk anak
yang rajin dan aktive. Prestasi belajar yang dicapai juga cukup
1. Jika ada seorang anak dia memiliki rata-rata prestasi belajar baik tetapi
ada satu mata pelajaran yang memiliki nilai sangat jelek jauh di bawah
rata-rata kelas, maka anak ini termasuk anak ....
A. Bodoh
B. Malas
C. pandai
D. Kesulitan belajar
3. Anak usia 4 tahun dia baru dapat bicara dengan susunan 2 kata
patahpatah, maka dia termasuk anak ...
A. Normal
B. Bodoh
C. Kesulitan akademik
D. Kesulitan perkembangan
3. Anak tunalaras sering ditemukan tidak naik kelas, hal ini dikarenakan
....
A. Kapasitas intektualnya rendah
B. Terbelakang mental
C. Adanya gangguan perilaku
D. memiliki IQ di bawah normal
B. Beresiko rendah
C. Agresif
D. Ketidak matangan
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/1962112111
84031-DUDI_GUNAWAN/IDENTIFIKASI_ABK-
REVISI_FINAL.pdf