Anda di halaman 1dari 3

Mengenalkan Bangun Ruang

Bangun ruang sederhana yang perlu dikenalkan untuk siswa di sekolah dasar adalah
balok, kubus, prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola. Untuk mengenalkan bangun-bangun
ruang tersebut kepada anak sekolah dasar khususnya kelas rendah perlu dilakukan tindakan
berikut berdasarkan teori Van Hiele. Ada beberapa tahapan berfikir menurut Van Hiele yaitu,
tahap nol visualisasi, tahap satu analisis, tahap dua deduksi informal, tahap tiga deduksi, dan
tahap empat rigor.
Untuk melakukan pengenalan bangun ruang kepada siswa kelas rendah kita hanya
melakukan tahap visualisasi, analisis, dan deduksi informal terlebih dahulu. Langkah-langkah
tersebut adalah:
1

Visualisasi
Sebelum mengenalkan bangun-bangun ruang guru perlu menyiapkan media
untuk mempermudah siswa khususnya mereka yang masih berada pada tahap
berfikir konkrit. Guru membutuhkan beberapa bangun ruang dengan berbagai
ukuran misalnya, membawa 5 buah balok dengan berbagai ukuran termasuk
kubus, 3 buah bangun prisma dengan ukuran yang berbeda, 3 buah bangun
lumas dengan ukuran yang berbeda, dan membawa benda-benda berbentuk
bangun ruang lainnya dengan ukuran yang berbeda. Dapat juga menggunakan
media seperti gambar atau dengan benda-benda yang ada disekitar siswa.

Analisis

Untuk memahami konsep bangun ruang siswa diingatkan tentang beberapa


bangun datar seperti persegi, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran melalui
pertanyaan-pertanyaan. Selanjutnya siswa ditugaskan untuk menganalisis
bangun ruang yang telah disediakan (dalam bentuk kelompok/individu) secara
fisik baik warna, sisi dan rusuknya sesuai karakteristik bangun ruang tersebut.
Kemudian guru meminta siswa untuk menggolongkan benda-benda tersebut
sesuai kesamaan bentuknya (seperti: menentukan yang termasuk bangun kubus
dan bukan kubus) disertai alasan mengapa mereka menggolongkan benda-benda
tersebut demikian.

Langkah selanjutnya adalah menunjukkan kepada siswa satu benda berbentuk


balok. Mintalah siswa untuk mengamati benda di depan mejanya yang
bentuknya sama dengan benda yang guru tunjukkan. Katakan kepada para siswa
bahwa bentuk benda yang ditunjukkan oleh guru itu disebut balok. Tanyakan
lagi kepada siswa, apa bentuk benda yang ditunjukkan guru tadi.

Balok
Lakukan kegiatan yang sama pada bangun ruang bentuk lainnya.
Kemudian guru memberikan pertanyaan pengiring seperti:
a Berapa jumlah sisi bangun tersebut?
b Berapa jumlah rusuknya?
c Bagaimana bentuk sisi bangun tersebut?

Jangan lupa guru juga perlu mengulangi kegiatan diatas pada bentuk bangun
ruang dengan bentuk yang berbeda (balok, prisma, limas, kerucut, dan tabung)
jika perlu dengan ukuran yang berbeda pula.
3

Deduksi Informal
Selanjutnya, siswa ditugaskan untuk menyimpulkan hasil pengamatannya
kedalam sebuah tabel. Contoh:
No. Nama Bangun Jumlah Sisi
Jumlah Rusuk Bentuk Sisi
1
Kubus
6
12
Persegi
2
...
...
...
...
Setelah itu siswa diperintahkan menyebutkan benda-benda disekitarnya maupun
diluar kelas untuk selanjutnya dikelompokkan bendasarkan karakteristiknya.

Anda mungkin juga menyukai