Anda di halaman 1dari 20

Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ...

108

KESULITAN BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

Imanuel Sairo Awang


STKIP Persada Khatulistiwa, Jl Pertamina, Sengkuang, Sintang.
iman_saiaw@yahoo.com

Abstract: Achievement of competence at an education unit implemented


through learning activities. One of the subjects that must be mastered
competency at the elementary level are Natural Sciences. Learning science in
elementary school should be an opportunity to foster the curiosity of learners
scientifically. This will help them develop the ability to ask and seek answers
to natural phenomena. But in fact not all learners master the competencies as
expected. Mastery of concepts lacking IPA is due to the difficulty in
responding to the learners' learning by their teachers. The findings of this study
provide information on the cause of learning difficulties in the elementary
science learners 1) internal factors which aspects of interest, motivation, self-
confidence, study habits, and ideals; and 2) external factors that many foreign
terms, the material is too dense, the students seem inevitably have to memorize
the material, lack of instructional media, students seem difficult to understand
the material without the availability of media, teachers tend to dominate
learning, mastery of the teacher will be the material is weak, and too
monotonous.

Keywords: Learning Difficulties, Natural Science

Abstrak: Pencapaian kompetensi pada suatu satuan pendidikan dilaksanakan


melalui kegiatan pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai
kompetensinya pada tingkat SD adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam. Pembelajaran IPA di SD hendaknya membuka kesempatan untuk
memupuk rasa ingin tahu peserta didik secara ilmiah. Hal ini akan membantu
mereka mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas
fenomena alam. Tetapi pada kenyataanya tidak semua peserta didik menguasai
kompetensi seperti yang diharapkan. Penguasaan konsep IPA yang kurang ini
disebabkan oleh kesulitan peserta didik dalam merespon pembelajaran yang
diberikan oleh guru mereka. Temuan penelitian ini memberikan informasi
penyebab kesulitan belajar IPA peserta didik SD pada 1) factor internal yakni
aspek minat, motivasi, rasa percaya diri, kebiasaan belajar, dan cita-cita; dan 2)
faktor eksternal yakni banyak istilah asing, materi yang terlalu padat, siswa
terkesan mau tidak mau harus menghafal materi, terbatasnya media
pembelajaran, peserta didik terkesan susah memahami materi tanpa tersedianya
media, guru yang cenderung mendominasi pembelajaran, penguasaan guru
akan materi lemah, dan terlalu monoton.

Kata Kunci: Kesulitan Belajar, IPA


Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 109

Pendahuluan peserta didik agar dapat


Pendidikan merupakan menjawab tantangan yang
bagian yang sangat penting dalam semakin kompleks.
kehidupan seseorang secara Pencapaian kompetensi pada
individu, keluarga, maupun suatu satuan pendidikan
bangsa dan negara. Keberhasilan dilaksanakan melalui kegiatan
suatu bangsa ditentukan oleh pembelajaran. “Pembelajaran
keberhasilan pendidikan bangsa adalah proses interaksi peserta
itu sendiri. Lembaga pendidikan didik dengan pendidik dan
formal di Indonesia sumber belajar pada suatu
diselenggarakan oleh pemerintah lingkungan belajar” (UU
dan swasta. Namun kegiatan Sisdiknas, 2003: 2). Proses
pendidikan yang berkaitan dengan interaksi dalam pembelajaran ini
penentuan kurikulum sepenuhnya melibatkan guru sebagai
ditentukan oleh pemerintah. penyampai pesan sedangkan
Adapun kurikulum yang berlaku peserta didik sebagai penerima
di Indonesia saat ini adalah pesan. Adapun pesan yang
Kurikulum Tingkat Satuan disampaikan melalui proses ini
Pendidikan (KTSP). berupa pengetahuan,
KTSP memegang peranan keterampilan, maupun sikap yang
penting dalam usaha menciptakan bermuara pada pencapaian
manusia Indonesia sesuai dengan kompetensi tertentu. Berbagai
cita-cita luhur bangsa seperti yang pengetahuan, keterampilan, dan
terkandung dalam UU No. 20 sikap muncul pada setiap mata
Tahun 2003 pasal 3. Pada KTSP pelajaran yang diajarkan di
terdapat tuntutan keberhasilan sekolah dasar.
pencapaian hasil belajar yang Salah satu mata pelajaran
dirumuskan dalam standar yang harus dikuasai
kompetensi dan kompetensi dasar kompetensinya pada tingkat SD
untuk setiap mata pelajaran. adalah mata pelajaran Ilmu
Pencapaian dan penguasaan Pengetahuan Alam. Mata
kompetensi mutlak dilakukan oleh pelajaran IPA merupakan cabang
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 110

ilmu yang ingin mencari jawaban Tetapi pada kenyataanya tidak


atas fenmena-fenomena yang semua peserta didik mencapai
terjadi di alam. Pernyataan ini hasil seperti yang diharapkan.
senada dengan pendapat Trefil Tingkat penguasaan belajar dalam
dan Hazen (2010: 4) yang mempelajari IPA dapat dilihat
menuliskan bahwa “science is a dari prestasi belajar yang
way of asking and answering umumnya dinyatakan dalam
questions about the physical bentuk nilai. Penguasaan konsep
universe”. IPA yang kurang, mengakibatkan
Pembelajaran IPA di SD nilai yang diperolehnya rendah.
hendaknya membuka kesempatan Penguasaan konsep IPA yang
untuk memupuk rasa ingin tahu kurang ini disebabkan oleh
peserta didik secara ilmiah. Hal kesulitan peserta didik dalam
ini akan membantu mereka merespon pembelajaran yang
mengembangkan kemampuan diberikan oleh guru mereka.
bertanya dan mencari jawaban Beberapa temuan
atas fenomena alam. Fokus mengindikasikan penyebab
pendidikan IPA di SD hendaknya kesulitan belajar IPA peserta didik
ditujukan untuk memupuk Sekolah Dasar menurut Khoir
pengertian, minat dan (2008: 20) adalah terlalu banyak
penghargaan peserta didik istilah asing, materi yang terlalu
terhadap dunia dimana mereka padat, siswa terkesan mau tidak
hidup (Sumaji, 1998: 34). mau harus menghafal materi,
Penjelasannya adalah pendidikan terbatasnya media pembelajaran,
IPA di SD hendaknya sudah peserta didik terkesan susah
menanamkan prinsip-prinsip IPA memahami materi tanpa
yang bisa diaplikasikan dalam tersedianya media, guru yang
kehidupan sehari-hari peserta cenderung mendominasi
didik. pembelajaran, penguasaan guru
Pencapaian hasil belajar yang akan materi lemah, dan terlalu
sebaik-baiknya oleh peserta didik monoton.
merupakan harapan semua pihak.
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 111

Berdasarkan temuan tersebut, kesiapan belajar peserta didik


maka perlu diidentifikasi lebih kelas rendah pada mata pelajaran
lanjut faktor internal dan eksternal IPA dan (2) untuk mengetahui
apa saja yang mempengaruhi lingkungan belajar yang
kesulitan belajar peserta didik mempengaruhi kesulitan belajar
tersebut. Hal ini diperlukan agar peserta didik.
penanganan peserta didik yang
bermasalah dapat dilakukankan Metode Penelitian
sejak dini. Oleh karena itu perlu Penelitian ini merupakan
diadakan penelitian lebih jauh penelitian dengan pendekatan
tentang kesulitan belajar mata kualitatif. Penelitian kualitatif
pelajaran IPA peserta didik adalah jenis penelitian yang
Sekolah Dasar Negeri di bersifat memaparkan sejumlah
Kabupaten Sintang. data alamiah yang diuraikan
Berdasarkan latar belakang dengan mengikuti proses
masalah, maka dapat dirumuskan keilmuan. Dalam penelitian ini
yang menjadi fokus penelitian ini akan diperoleh data serta
adalah faktor internal dan informasi yang mendukung
eksternal apa saja yang mengenai kesulitan belajar IPA
mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik di Sekolah Dasar.
Mata Pelajaran IPA peserta didik Desain penelitian dalam
kelas rendah Sekolah Dasar penelitian ini adalah verifikatif.
Negeri Mambok Kabupaten Menurut Bungin (2007: 70),
Sintang. Faktor internal dan faktor “Format desain kualitatif
eksternal yang dimaksud dalam verifikatif merupakan sebuah
fokus penelitian ini adalah (1) upaya pendekatan induktif
bagaimana kesiapan belajar tehadap seluruh proses penelitian
peserta didik? (2) bagaimana yang akan dilakukan”. Pernyataan
dukungan lingkungan belajar tersebut menegandung makna
peserta didik? Selanjutnya, tujuan bahwa penelitian diawali dengan
penelitian dalam penelitian ini sejumlah data selanjutnya
adalah (1) untuk mengetahui diverifikasi untuk menentukan
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 112

data mana yang menunjang peserta didik yang teridentifikasi


penelitian ini yang selanjutnya mengalami kesulitan belajar pada
akan dianalisis. mata pelajaran IPA, guru mata
Mengacu pada deskripsi pelajaran, serta orang tua peserta
terebut, dalam penelitian ini didik. Menurut Bungin (2007:
bertujuan untuk menemukan 111), “Wawancara mendalam
berbagai informasi penyebab adalah proses memperoleh
kesulitan belajar peserta didik keterangan untuk tujuan penelitian
pada mata pelajaran IPA di dengan cara tanya jawab sambil
sekolah dasar. Oleh karena itu, bertatap muka antara
dalam penelitian ini dibutuhkan pewawancara dan informan atau
data empiris di lapangan untuk orang yang diwawancarai, dengan
menemukan fakta yang berkaitan atau tanpa pedoman (guide)
dengan tujuan penelitian tersebut, wawancara,…”. Oleh karena itu,
yakni peserta didik yang pengumpulan data dalam
mengalami kesulitan belajar yang penelitian ini dilakukan dengan
dibuktikan dengan nilai hasil keterlibatan pewawancara yang
belajar yang rendah, guru mata tinggi kepada sumber data.
pelajaran IPA, serta orang tua Model analisis data yang
yang bersangkutan. digunakan dalam penelitian ini
Peserta didik yang akan adalah strategi analisis kualitatif
dijadikan informan dalam verifikatif. Strategi analisis data
penelitian ini berasal dari sekolah kualitatif verifikatif merupakan
yang terakreditasi A, terakreditasi sebuah upaya analisis induktif
B, dan terakreditasi C. terhadap data penelitian yang
Teknik pengumpulan data dilakukan pada seluruh proses
dalam penelitian ini adalah teknik penelitian yang dilakukan
komunikasi langsung dengan alat (Bungin, 2007: 151). Model
yang digunakan dalam penelitian analisis ini lebih mengutamakan
ini adalah pedoman wawancara. data yang dikumpulkan
Proses wawancara dilaksanakan dibandingkan dengan bangunan
secara mendalam kepada enam teori pendukung. Oleh karena itu,
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 113

dalam penelitian ini analisis data kesimpulan yang dicocokkan


dimulai dari data yang terkumpul dengan bangunan teori. Adapun
dari informan, setelah itu model strategi analisis data
diklasifikasi atau dikategorisasi, kualitatif-verifikatif dapat dilihat
dan berujung pada pengambilan pada Gambar 1.

DATA Kesimpulan
Kategorisasi
DATA Kesimpulan
Klasfikasi Data Cirri-ciri umum
Dalil
DATA
Hukum
Teori
DATA

Gambar 1. Model Strategi Analisa Data Kualitatif Verifikatif

Temuan dan Pembahasan mengenai kesulitan belajar siswa


A. Temuan dalam mengikuti mata pelajaran
Temuan penelitian dalam IPA di Sekolah Dasar (SD) yang
penelitian ini diperoleh melalui dilihat dari faktor internal dan
teknik wawancara dengan sumber faktor eksternal.
data yakni siswa yang 1. Faktor Internal
diidentifikasi sebelumnya bahwa a. Minat
mereka mendapatkan hasil belajar Siswa yang
yang buruk pada mata pelajaran diwawancarai rata-rata tidak
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). menyukai belajar IPA
Jumlah responden yang karena tidak menyenangkan
diwawancarai sebanyak sembilan dan susah. Terdapat siswa
orang siswa dengan inisial AS, yang menjawab bahwa
Bb, CO, LF, LJ, ENS, MJS, belajar IPA sulit dipahami
SAM, dan Yst. Wawancara karena kebanyakan
dilakukan untuk memperoleh data menggunakan bahasa asing
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 109

yang tidak mereka pahami. takut tidak diberi nilai.


“Soalnya susah aku Pendapat siswa ini
belajarnya, apalagi yang mengindikasikan bahwa
bagian bahasa-bahasanya” tugas yang sebenarnya
demikian disampaikan diberikan guru agar siswa
MJS. Terdapat pula siswa dapat belajar sendiri di
yang tidak menyenangi rumah, tidak dikerjakan
mata pelajaran IPA karena dengan sungguh-sungguh,
guru yang menyampaikan bahkan hanya sekedar
materi IPA kebanyakan memenuhi permintaan
menggunakan metode gurunya.
ceramah, tanpa alat peraga. Selain itu, minat
Minat siswa dalam belajar yang kurang juga
belajar IPA juga direspon terlihat dari kurang
kurang baik, ketika ditanya semangatnya siswa dalam
tentang apakah tugas yang mengikuti pelajaran IPA.
diberikan guru apakah Bahkan terdapat siswa yang
selalu dikerjakan. hanya masuk pelajaran IPA
Kebanyakan siswa apabila materi yang
menjawab selalu disampaikan menarik
mengerjakan tugas yang baginya. Siswa berinisial Bb
diberikan guru dengan alas menyatakan bahwa,
an takut dimarahi dan “Terkadang (semangat),
dihukum apabila tidak tergantung pada materi.”
dikerjakan. Siswa berinisial Berdasarkan temuan
SAM menyatakan, ”Selalu tersebut, jelas bahwa siswa
mengerjakan tugas, sulit belajar IPA karena
karena takut diberi minat mereka terhapa mata
hukuman.” Sedangkan pelajaran IPA sangat
siswa berinisial LF rendah, meskipun rata-rata
mengatakan bahwa selalu mereka mengganggap mata
mengerjakan tugas karena pelajaran IPA adalah mata
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 110

pelajaran yang penting ikutan, tidak didorong


untuk dipelajari. Akan tetapi keinginan yang kuat untuk
hal tersebut hanya sebagai menguasai mata pelajaran
formalitas karena mereka IPA. Seperti yang
diharuskan belajar IPA di disampaian siswa berinisial
SD. Yst yang menjawab, “Iya
b. Motivasi ikut-ikutan” terhadap
Motivasi siswa dalam pertanyaan apakah kamu
mengikuti mata pelajaran hanya ikut-ikutan saja
IPA dilihat dari tujuan dalam pelajaran IPA?
mereka mengikuti mata Berdasarkan temuan
pelajaran IPA. Hasil tersebut, siswa yang sulit
wawancara dengan siswa belajar IPA disebabkan oleh
diperoleh data bahwa, motivasi belajar IPA yang
mereka ingin belajar IPA juga rendah. Tidak didorong
karena hanya sekedar ingin oleh semangat yang tinggi,
naik kelas. SAM dengan bahkan hanya ikut-ikutan
jelas mengatakan tujuan dalam belajar IPA.
mengikuti mata pelajaran c. Rasa Percaya Diri
IPA adalah “ Biar naik Siswa yang
kelas.” Demikian pula yang mengalami kesulitan belajar
disampaiakan siswa IPA juga mengalami tingkat
berinisial LF yang kepercayaan diri. Semua
engatakan bahwa tujuan siswa yang mendapat hasil
mengikuti mata pelajaran belajar IPA kurang
IPA adalah “Agar bisa memuaskan memiliki
mendapat nilai dan bisa tingkat kepercayaan diri
naik kelas.” Pendapat ini yang rendah. Berdasarkan
juga diperkuat oleh jawaban temuan saat wawancara,
siswa yang mengatakan siswa tidak yakin kepada
bahwa mengikuti mata diri sendiri bahwa mereka
pelajaran IPA hanya ikut- mampua mengerjakan tugas
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 111

yang diberikan guru kepada MJS mengatakan, “Kadang


mereka. Alas an sendiri, kadang dibantu
ketidakyakinan mereka kakak sepupu…” ketika
bermacam-macam. Ada ditanya, apakah dalam
yang merasa sulit untuk mengerjakan tugas/PR IPA
memahami tugas yang kamu mengerjakan sendiri?
diberikan, terdapat pula Selain temuan yang
siswa yang meminta teman telah disampaikan,
untuk mengerjakan tugas rendahnya percaya diri
tersebut. ENS mengatakan siswa juga ditunjukkan saat
bahwa ia sendiri tidak yakin mereka diminta bantuan
dengan tugas yang ia oleh teman lainnya dalam
kerjakan, karena ia tidak mengerjakan tugas. terdapat
begitu suka dengan mata siswa yang memberikan
pelajaran IPA. Siswa bantuan mengerjakan tugas
berinisial Bb mengatakan karena takut tidak dianggap
bahwa,”Tidak terlalu sebagai teman. Hal ini
yakin (dengan tugas yang diungkapkan oleh siswa
ia sendiri kerjakan) dan berinisial SAM yang
terkadang saya hanya mengatakan bahwa, Ia
melihat pekerjaan membantu temannya karena
kawan.” Disaat takut teman tidak mau
mengerjakan tugas mereka berteman dengan Ia lagi.
selalu meminta bantuan Penjelasan tersebut
orang lain misalnya saudara, mengindikasikan bahwa
orang tua, dan teman. SAN mereka kurang percaya diri
mengatakan bahwa Ia tidak atas kemampuan yang
pernah mengerjakan tugas mereka miliki.
sendiri, tetapi minta tolong d. Kebiasaan Belajar
sama Ibunya, dan juga Hasil wawancara
menyalin pekerjaan dengan siswa yang
temannya. Sedangkan mengalami kesulitan belajar
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 112

IPA ditemukan bahwa bersama teman dapat


mereka juga tidak terbiasa membantu memahami
belajar. Siswa dengan materi pelajaran IPA serta
kesulitan belajar IPA ini dapat mengerjakan tugas
hanya menghasbiskan waktu bersama-sama. Alasan ini
sekitar 60 menit setiap hari memperkuat pernyataan
untuk belajar mandiri. Hal bahwa mereka kurang
ini dengan tegas terbiasa belajar sehingga
disampaikan oleh siswa hasil belajar dan prestasi
berinisial MJS yang dibidang IPA menjadi
mengatakan, “…biasanya rendah.
belajar jam 3.00 sampai e. Cita-cita
jam 3.30 (pukul 15.00 Berdasarkan hasil
WIB-15.30 WIB) sama wawancara dengan siswa
jam 7.30 WIB sampai jam yang mengalami kesulitan
8.00 WIB (pukul 19.30 belajar, kebanyakan mereka
WIB-20.00 WIB).” tidak memiliki cita-cita
Berbagai alasan yang berhbungan dengan
disampaikan siswa berkaitan bidang IPA. Seperti yang
dengan ketidakbiasaan disampaikan oleh ENS yang
mereka belajar. Terdapat mengatakan bahwa,”Tidak,
siswa yang biasa belajar saya tidak bercita-cita
karena takut dimarahi orang yang beerhubungan
tua. Seperti disampaikan dengan IPA.” Pernyataan
oleh siswa berinisial CO lain dikemukakan oleh Bb
yang mengatakan dirinya yang mengatakan bahwa, “
belajar karena takut Tidak bercita-cita untuk
dimarahi orang tuanya. menjadi ahli IPA/aliran
Pelaksanaan belajar bersama IPA”, ketika ditanya apakah
teman kadang-kadang bercita-cita ingin menjadi
mereka lakukan. Mereka ahli IPA?. Demikian juga
mengganggap bahwa belajar yang dikemukakan CO
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 113

yang mengatakan karena “Ndak, Ibu guru dating-


kesulitan berhipotesis dan datang suka bawa
tidak begitu paham dan penggaris buat mukul
mendalami mata pelajaran yang ndak ngerjakan PR”
IPA membuat Ia tidak demikian diungkapkan oleh
bercita-cita dibidang IPA. MJS.
Ketidakinginan mereka Temuan lain
bercita-cita dibidang IPA mengungkapkan bahwa
disebabkan oleh anggapan semua guru mata pelajaran
bahwa belajar IPA sulit dan IPA sudah mengajar dengan
tidak berkeinginan untuk menggunakan suasana dan
berkecimpung lebih jauh metode yang
dalam bidang IPA. menyenangkan. Selain itu
2. Faktor Eksternal guru-guru juga telah
a. Peran Guru menggunakan media atau
Hasil wawancara alat bantu dalam
dengan siswa ditemukan mentransferkan materi IPA
bahwa guru yang mengajar kepada siswa. Seperti yang
mata pelajaran IPA selalu disampaikan oleh CO, LF,
memberikan semangat dan SAM yang mengatakan
dalam mengajar. Seperti bahwa mereka menyukai
yang diungkapkan oleh Bb, cara guru mengajar.
CO, LF, ENS, dan SAM Sedangkan dua responden
yang pada intinya lainnya yakni ENS dan
menyatakan bahwa guru MJS menyatakan kurang
selalu memberikan puas dengan cara guru
semangat kepada kepada mengajar. Sementara Bb
siswa saat belajar mengajar menyatakan tidak puas atas
di kelas. Hanya MJS yang cara mengajar guru mata
menyatakan bahwa gurunya pelajaran IPA. Menurut Bb,
tidak pernah memberiikan guru yang mengajar IPA
semangat kepada siswanya. tidak terlalu menyenangkan.
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 114

Selain dua poin Hal ini sesuai dengan


tersebut, hal lain yang juga ungkapan siswa sebagai
disampaikan siswa saat responden dimana semua
wawancara adalah bahwa siswa menyatakan bahwa
siswa menjadi penyemangat sekolah mereka mempunyai
mereka ketika sedang fasilitas laboratorium dan
belajar di kelas. Seperti kebun atau apotek hidup.
yang dikatakan oleh MJS,” Selain laboratorium IPA dan
…ada guru yang apotik atau kebun sekolah,
tersenyum terus, baik, jadi rata-rata di sekolah tempat
enak kalau belajar”. mereka bersekolah juga
Berdasarkan temuan ketiga sudah didukung oleh
poin tersebut, dapat keberadaan perpustakaan
disimpulkan bahwa peran sekolah. “Iya, sekolah
guru tidak memberikan efek mempunyai
secara langsung pada perpustakaan” demikian
prestasi belajar siswa yang diungkapkan oleh Bb,, LF,
rendah pada mata pelajaran MJS, dan SAM.
IPA. Keberadaan perpustakaan
b. Ketersediaan Sarana dan dapat mendukung
Prasarana ketersediaan sumber belajar
Hasil wawancara bagi siswa dalam menguasai
dengan siswa menyatakan materi khususnya mata
bahwa, dalam mendukung pelajaran IPA.
proses pembelajaran IPA di Pada saat mengajar
sekolah mereka sudah mata pelajaran IPA, guru
memiliki laboratorium IPA sudah menggunakan media
dan apotik hidup. Sehingga atau alat bantu mengajar,
proses belajar mengajar baik yang tersedia di
pada sekolah dapat laboratorium seperti torso
berlangsung dengan bantuan maupun yang tersedia di
alat peraga yang tersedia. lingkungan sekolah seperti
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 115

bunga dan tanaman. Hal ini merasa puas dengan nilai


disampaikan oleh LJ yang yang mereka peroleh.
mengatakan,”iya, misalnya Sedangkan SAM
seperti patung kerangka menyatakan bahwa nilai
manusia (torso) saat yang rendah membuat ia
menjelaskan tentang malas untuk belajar IPA.
organ tubuh manusia.” Temuan lain
Pernyataan serupa juga mengungkapkan bahwa
disampaikan MJS yang guru telah menjalankan
mengatakan kebijakan penilaian dengan
bahwa,”…Kalau baik, sehingga siswa merasa
(menjelaskan) tentang diperlakukan adil dengan
tumbuhan dibawa ke nilai yang telah diberikan.
halaman sekolah, kalau Seperti yang disampaikan
binatang yang dipelajari ENS,”…Guru menilai
ada dibawa gambarnya.” sesuai dengan kemampuan
Berbagai ungkapan tersebut, siswa.” Hal yang sama juga
mengindikasikan bahwa, diungkapkan oleh MJS
ketersediaan sarana dan yang mengatakan
prasarana tidak mempunyai bahwa,”…kalau benar ya
pengaruh terhadap kesulitan benar, kalau salah ya
belajar siswa pada mata salah.”
pelajaran IPA. Berdasarkan temuan
c. Kebijakan Penilaian tersebut dapat diambila
Berdasarkan temuan kesimpulan bahwa guru
dari hasil wawancara aspek telah melaksanakan
penilaian tidak membuat kebijakan penilaian dengan
siswa malas untuk belajar baik. Sehingga dapat
mata pelajaran IPA. Lima dikatakan bahwa, kebijakan
responden yakni Bb, LF, penilaian tidak memberikan
LJ, ENS. dan MJS efek pada kesulitan belajar
menyatakan bahwa mereka
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 116

siswa pada mata pelajaran apakah teman-teman selalu


IPA. mendukung?
d. Lingkungan Sosial di Suasana di sekolah
Sekolah juga sangat mendukung
Lingkungan sosial di kegiatan belajar mereka.
sekolah tempat siswa belajar Semua responden menjawab
sudah tumbuh dan menyenangi bersekolah di
berkembang dengan baik. tempat masing-masing
Hasil wawancara dengan karena banyak teman dan
siswa ditemukan bahwa mempunyai guru yang
mereka merasa senang sangat mendukung kegiatan
bersekolah di sekolah belajar mereka. Berdasarkan
masing-masing. Seperti temuan tersebut, dapat
dikatakan oleh Bb dan LJ disimpulkan bahwa aspek
yang menyenangi lingkungan social di sekolah
bersekolah di sekolahnya tidak berdampak pada
karena dekat dengan rumah. kesulitan belajar IPA siswa.
Selain itu, mereka senang
bersekolah di sekolahnya e. Lingkungan Sosial di
masing-masing karena Rumah
punya banyak teman. “Ya, Hasil wawancara
senang karena punya siswa berkaitan dengan
banyak teman”, demikian dukungan lingkungan social
diungkapkan oleh LF. di rumah menyatakan
Teman-teman di sekolah bahwa mereka selalu diberi
juga sangat mendukung semangat oleh orang tua
kegiatan belajar mereka. mereka. ENS mengatakan
SAM mengatakan bahwa orang tuanya selalu
bahwa,”…teman-teman mendukung dan member
saya selalu mendukung semangat untuk belajar
saya.” Ketika ditanya karena mereka ingin ia
menjadi pintar. Demikian
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 117

pula Bb yang pendapat LF, MJS juga


mengatakan,”…selalu mengatakan hal yang sama
memberi semangat dan yakni,” …banyak keluarga
selalu member segala sepupu yang bantu
dukungan”, ketika ditanya aku kalau urusan
apakah orang tua selalu sekolah.” Berdasarkan hasil
member semangat untuk wawancara tersebut,
belajar? Walaupun hidup lingkungan social di rumah
terpisah dengan orang memberikan dampak yang
tuanya, siswa merasa sangat kecil terhadap
mendapat dukungan penuh kesulitan belajar siswa pada
dari orang tuanya. Hal ini mata pelajaran IPA.
diungkapkan oleh MJS
yang mengatakan f. Kurikulum
bahwa,”…walaupun dak Pada aspek ini, siswa
tinggal dengan mamak, diminta untuk member
tapi mamak biasanya pandangan tentang muatan
nelpon ke hp (handphone) materi yang disampaikan
bibik.” pada mata pelajaran IPA.
Selain orang tua, Hasil wawancara
saudara dan teman disekitar menemukan bahwa semua
rumah tinggal juga memberi siswa yang diwawancarai
dukungan dan selalu merasa buku mata pelajaran
menyemangati mereka IPA sulit untuk dipahami.
dalam belajar. Seperti Kesulitan dialami tatkala
disampaikan oleh LF yang mereka menemukan bahasa
mengatakan kakaknya selalu asing, penggunaan rmus-
mendukung agar ia menjadi rumus yang harus dihafal
anak yang pintar dan teman- serta siswa masih merasa
temannya juga mendukung kesulitan saat berhitung.
dan sering belajar bersama Seperti diungkap
di rumah. Sejalan dengan AS,”Bahasa ilmiah dan
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 118

juga ketika praktek Faktor internal penyebab


mengalami kesulitan…” siswa mengalami kesulitan
berbeda dengan AS, LF belajar dapat ditinjau dari
mengatakan bahwa,”bagian berbagai aspek. Aspek tersebut
berhitung, karena saya meliputi minat, motivasi, rasa
tidak bias menghafal percaya diri, kebiasaan belajar,
rumus” ketika ditanya dan cita-cita. Pada bagian
bagian apa yang terasa sulit sebelumnya telah dipaparkan
(belajar IPA)? berbagai temuan pada masing-
Selain itu, masing aspek penyebab siswa
ketidakpahaman mereka sulit belajar.
terhadap materi pelajaran Pada aspek minat untuk
yang disampaiakan guru belajar, terlihat bahwa semua
maupun yang tertera di buku siswa tidak menyukai mata
membuat mereka juga sulit pelajaran IPA. Tidak
menerima materi IPA. disukainya IPA oleh siswa
Seperti disampaikan yang mengalami hasil belajar
Bb,”Saya tidak memahami kurang memuaskan ini
yang disampaikan oleh dipengaruhi oleh beberapa hal.
guru, di buku paket hanya Pertama karena bahasa asing
mengerti sedikit…”. yang terdapat pada mata
Berdasarkan uraian tersebut, pelarana IPA. Hal lain yang
dapat disimpulkan bahwa juga membuat siswa tidak
siswa merasa sulit menyukai pelajaran IPA adalah
memahami materi IPA cara mengajar sebagain guru
dilihat dari aspek materi yang hanya menggunakan
IPA yang dipelajari di SD. metode ceramah, tanpa disertai
dengan alat bantu.
B. Pembahasan Minat siswa dalam
1. Faktor Internal Penyebab mengikuti pelajaran mata
Kesulitan Belajar IPA di SD pelajaran IPA juga sangat
rendah. Siswa yang
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 119

diwawancarai menyebutkan pelajaran IPA di kelas agar


bahwa mengerjakan tugas IPA supaya mendapat nilai
yang diberikan guru hanya sehingga dipertimbangkan
sebatas formalitas agar tidak gurunya untuk naik tingkat
dimarahi atau agar ada nilai atau naik kelas.
yang diperoleh. Padahal belajar Rasa percaya diri siswa
IPA tujuannya adalah agar dalam mengerjakan tugas yang
siswa dapat memahami secara diberikan guru juga rendah.
sederhana perilaku benda- Sangat jarang siswa yang
benda yang ada di sekitar diwawancarai mengerjakan
mereka. tugas dengan mengandalkan
Dari hasil temuan, dapat kemampuan sendiri.
diambil kesimpulan bahwa Kenbanyakan mereka meminta
ditinjau dari aspek minat siswa bantuan orang tua, saudara
terhadap mata pelajaran IPA, (kakak), bahkan tidak jarang
siswa yang mengalami hanya tinggal melihat
permasalahan dalam pekerjaan temannya.
pembelajaran IPA tidak Sebaliknya ketika diminta
menunjukkkan minat yang untuk berdiskusi memecahkan
tinggi terhadap mata pelajaran masalah atau tugas yang
IPA. diberikan guru, mereka juga
Tidak berbeda dengan enggan untuk turut
minat, motivasi siswa dalam menyelesaikan bersama teman
mengikuti pelajaran IPA di SD kelompoknya. Rendahnya
sangat memprihatinkan. Dari tingkat percaya diri siswa
hasil temuan diungkap bahwa, membuat siswa kurang
siswa yang mengalami mengapresiasi mata pelajaran
kesulitan belajar IPA mengaku IPA, sehingga berakibat pada
hanya sekedar ikut-ikutan kurangnya hasil belajara yang
belajar mata pelajaran IPA. diperoleh siswa tersebut.
Alasan lain disampaiakna Ditinjau dari kebiasaan
bahwa mengikuti mata belajar di rumah, siswa yang
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 120

mengalami kesulitan belajar dengan faktor internal


juga kurang membiasakan diri penyebab siswa sulit belajar
untukbelajar sendiri di rumah. dialami sebagian besar siswa.
Terdapat seorang siswa saja Kurangnya minat, motivasi,
yang secara jelas rasa percaya diri, kebiasaan
mengungkapkan meluangan belajar, dan adanya cita-cita
waktu selama 60 menit untuk menyebabkan siswa sulit
belajar di rumah. Alas an memperoleh nilai maksimala
meluangkan waktu untuk dalam pembelajaran IPA.
belajar juga karena takut sehingga dapat dikatakan
dimarahi orang tua, bukan atas bahwa, faktor penyebab
kesadaran sendiri untuk kesulitan belajar siswa pada
mengerjakan pekerjaan rumah mata pelajaran IPA
yang diberikan gurunya. dipengaruhi oleh aspek minat,
Ketika ditanya tentang motivasi, rasa percaya diri,
cita-cita atau keinginan untuk kebiasaan belajar, dan adanya
menjadi apa di masa cita-cita.
mendatang, semua siswa juga 2. Faktor Eksternal Penyebab
seakan tidak tertarik untuk Kesulitan Belajar IPA di SD
menjadi seseorang yang Aspek yang ditinjau pada
berprofesi berlatar belakang factor eksternal penyebab
pendidikan IPA. alasan yang siswa sulit belajar IPA di SD
disampaikan adalah pelajaran adalah peran guru, ketersediana
IPA sulit untuk dipahami. Oleh saran dan prasarana, kebijakan
karena itu, mereka tidak berniat penilaian, lingkungan sosial di
untuk menjadi seorang yang sekolah, lingkungan sosial di
berlatar belakang menguasai rumah, dan muatan materi pada
IPA. kurikulum IPA di SD.
Bedasarkan ulasan Temuan pada saat
tersebut, terlihat bahwa semua wawancara diungkap bahwa
aspek yang menjadi fokus keenam aspek yang ingin
penelitian yang berkaitan diketahui perannya terhadap
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 121

kesulitan siswa belajar IPA di istilah asing yang tredapat pada


SD hanya terdapat satu aspek materi IPA. Tidak hanya susah
yang memberikan pengaruh dipahami, istilah asing tersebut
besar terhadap hasil belajar oleh guru mata pelajaran harus
siswa yang kurang maksimal dihafal oleh siswa. Selain itu,
yakni muatan materi pada terdapat pula rumus untuk
kurikulum. Aspek peran guru, menghitung nilai dari besaran
ketersediana saran dan IPA yang dipelajari.
prasarana, kebijakan penilaian, Kemampuan hitungan yang
lingkungan sosial di sekolah, juga lemah serta harus
dan lingkungan sosial di rumah menghafal bentuk rumus yang
tidak memberikan pengaruh tertera di buku pendukung juga
besar terhadap kesulitan belajar menjadi faktor prestasi siswa
siswa. Sebagian besar siswa yang rendah. Oleh karena itu,
menyatakan bahwa peran guru, muatan materi dalam
ketersediana saran dan kurikulum IPA beerpengaruh
prasarana, kebiajakan besar terhadap kesulitan siswa
penilaian, lingkungan sosial di dalam belajar IPA di SD.
sekolah, lingkungan sosial di
rumah sudah mendukung Kesimpulan dan Saran
kegiatan pembelajaran IPA di Berdasarkan temuan dan
SD. ulasan pada bagian pembahasan
Muatan materi yang dapat ditarik kesimpulan bahwa,
terkandung pada mata 1) kesiapan belajar siswa dalam
pelajaran IPA dirasa oleh siswa belajar IPA yang termasuk dalam
sulit untuk diikuti dan factor internal penyebab siswa
dipahami. Terlebih sebagian sulit belajar IPA adalah aspek
guru menyampaikan materi minat, motivasi, rasa percaya diri,
hanya dengan metode ceramah kebiasaan belajar, dan cita-cita;
tanpa alat peraga. Berbagai dan 2) lingkungan belajar yang
permasalahan lain juga mempengaruhi kesulitan belajar
terungkap yakni banyaknya siswa yang termasuk dalam faktor
Vox Edukasi Vol 6, No 2 Nopember 2015 Imanuel S.A., Kesulitan Belajar ... 122

enternal penyebab siswa sulit Bungin, B. (2007). Penelitian


kualitatif komunikasi,
belajar IPA adalah muatan materi
ekonomi, kebijakan public,
dalam kurikulum IPA. dan ilmu social lainnya.
(edisi kedua). Jakarta:
Berbagai saran yang dapat
Kencana Prenada Media
diperhatikan pada penelitian Group.
berikutnya adalah 1) dapat
Depdiknas. (2003) Undang-
difokuskan penelitian pada aspek Undang RI Nomor 20,
Tahun 2003, tentang Sistem
yang mempengaruhi kesulitan
Pendidikan Nasional.
belajar; 2) diperlukan wawancara
Hakim, T. (2000). Belajar
mendalam agar terungkap
Secara Efektif. Jakarta:
penyebab kesulitan belajar secara Puspa Swara.
komprehensif; 3) responden yang
Khoir, A. (2008). Kesulitan
dijasikan sumber data dapat lebih belajar sains: Studi Pada
Pelaksanaan Pembelajaran
merata.
Mata Pelajaran Sains Kelas
IV Sekolah Dasar Negeri 10
Jatimulya Kabupaten Bekas.
DAFTAR PUSTAKA [versi elektronik]. Turats. 4.
1-21.

Sumaji, dkk. (1998). Pendidikan


Buxton, C.A., & Provenzo, sains yang humanistis.
E.F.,Jr. (2007). Teaching Yogyakarta: Kanisius.
science in elementary and
middle school: a cognitive Trefil, J., & Hazen, R.M. (2010).
and cultural approach. Los The sciences an integrated
Angeles: Sage Publications, approach (6th ed). Canada:
Inc. John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai