Asal: Tanaman ini telah ditanam sejak berabad-abad yang lalu di Cina dan Jepang
Deskripsi: Tanaman perennial yang dibudidayakan secara annual atau Bennial.
Tanaman tidak menghasilkan umbi. Daun berbentuk bulat panjang, berlubang seperti
pipa
Bagian yang dikonsumsi: Daun
Suhu: 18 - 25 °C
Budidaya: Perbanyakan melalui benih atau pemisahan tanaman. Pemutihan batang
dilakukan dengan menimbun tanah ke batang secara bertahap.
Bawang Prei
(Leek (Ingg.), A. porrum (Latin))
Famili: Alliaceae
Asal: Daerah Mediterania dan telah dibudidayakan sejak jaman prasejarah. Tanaman ini
telah dikenal oleh bangsa Yunani kuno dan Roma.
Deskripsi: Tanaman biennial dengan pelepah daun yang panjang dan pipih/tidak
berlubang. Tanaman tidak menghasilkan umbi.
Suhu: 11 - 23 °C
Bagian yang dikonsumsi: Batang dan daun
Budidaya: Perbanyakan melalui benih yang disemaikan terlebih dulu baru ditransplant
ke lapang Batang diblansir dengan cara tanaman ditanam agak dalam dan ditimbun
secara bertahap dengan tanah (penimbunan jangan terlalu awal karena akan membuat
tanaman muda busuk)
Bawang Kucai
(Chive (Ingg.), A. schoenoprasum (Latin))
Famili: Alliaceae
Asal: Eropa
Deskripsi: Tanaman perennial, daunnya kecil-kecil, panjang dan pipih serta berwarna
hijau tua. Tumbuh mengelompok membentuk rumpun dan umbi kecil
Bagian yang dikonsumsi: Daun
Budidaya: Perbanyakan dapat melalui biji atau pemisahan rumpun tanaman
Sebaiknya tanaman dibongkar dan ditanam kembali setelah 2-3 tahun agar
pertumbuhannya lebih baik
Panen: Potong daun dengan pisau (pemotongan daun akan merangsang pertumbuhan
baru)
Bayam
(Chinese spinach (Ingg.), Amaranthus tricolor (Latin))
Famili: Amaranthaceae
Asal: Daerah Amerika Tropis. Dalam perkembangannya dari Amerika Latin, bayam
dipromosikan sebagai tanaman pangan sumber protein terutama bagi negara-negara
berkembang.
Deskripsi: Tanaman annual. Batang utama tegak dengan beberapa cabang lateral
membentuk semak dalam pertumbuhannya. Beberapa jenis bayam memiliki cabang
lateral lebih pendek. Tinggi tanaman dapat mencapai 150 cm. Batang terutama hijau
muda atau kemerahan. Daunnya sederhana dengan tulang daun yang jelas berkisar
dari warna hijau muda, hijau sampai kemerahan. A. tricolor termasuk jenis varietas
bayam cabut. Varietas lainnya adalah A. dubius yang termasuk bayam petik dengan
daun lebar berwarna hijau tua atau kemerah-merahan dengan masa vegetatif yang lebih
lama daripada bayam cabut serta A. cruentus yang dapat dijadikan bayam cabut
maupun bayam petik dengan daun lebar dan berwarna hiaju keabuan, namun lebih
cocok tumbuh di dataran tinggi.
Kandungan Gizi: Vitamin A, BI, B2 dan C serta unsur Ca, Fe, dan P.
Budidaya: Penanaman melalui benih yang ditebar langsung (bisa dengan alur atau
tebar merata) Setelah tanaman cukup besar dilakukan panen yang sekaligus merupakan
penjarangan tanaman (3-4 MST) pada bayam cabut dan 1-1.5 BST pada bayam petik
dengan interval waktu pemetikan seminngu sekali.
Bit
(Beet (Ingg.), Beta vulgaris L.)
Famili: Chenopodiaceae
Asal: Diduga berasal dari eropa dan dibudidayakan oleh bangsa Yunani. Bit merah
dikembangkan kemudian oleh Bangsa Romawi. Bit hasil pemuliaan pertama dicatat di
Jerman tahun 1558 dan di Inggris tahun 1576. Budidaya bit untuk produksi gula
dimulai di Silesia tahun 1801 ditunjang oleh Perang Napoleon ketika Inggris
memblokade Perancis dan memotong jalur suplai gula dari India Barat.
Budidaya: Memerlukan cahaya penuh. Tanah berdrainase baik. Jarak tanam 15 – 30
cm. Satu cluster benih bisa lebih dari satu benih sehingga perlu dilakukan penjarangan
jika ditanam langsung. Pada benih monojam hanya terdiri dari satu benih sehingga tidak
perlu dijarangkan. Rendam benih di air hangat 1,5 hari sebelum tanam.
Brokoli
(Broccoli (Ingg.), B. oleraceae var. italica (Latin))
Famili: Brassicae
Asal: Tiba di Itali dari Kreta, Cyprus/ Mediterania pada abad ke-17
Bagian yang dikonsumsi: Bunga dan tangkainya (warna bunga hijau ungu/putih)
Suhu: 16 °C
Budidaya: Tanah berdrainase baik dengan kadar N agak rendah Penyemaian hingga
siap tanam: 1-1,5 bulan
Panen: 2-3 BST (dilakukan pada saat bunga belum membuka dan masih kompak)
Buncis
(Bean (Ingg.), Phaseolus vulgaris (Latin))
Famili: Leguminosae
Asal: Berasal dari Amerika Tengah (Mexico Selatan, Guatemala dan Honduras). Biji
yang ditemukan di gua Cuitarrero, Peru menunjukkan tahun 6000 SM dan dari gua di
lembah Tehuacan di Mexico Tengah menunjukkan tahun 4000 SM. Buncis dibawa ke
Eropa pada awal abad 16 dan ditanam di Inggris oleh Gerard sebelum 1597. Mula-mula
varietas yang ditanam adalah tipe merambat, buncis tipe semak baru ditanam pada awal
abad 18.
Deskripsi: Tanaman annual merambat. Terdapat dua tipe seperti kapri, yaitu tipe
merambat dan semak/perdu.
Bagian yang dikonsumsi: Polong yang masih muda
Suhu: 16 - 30 C
Budidaya: Dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah, namun untuk pembentukan nodul
akar yang baik diperlukan tanah ringan dengan drainase dan aerasi yang baik Benih
ditanam langsung (dianjurkan yang telah diberi fungisida/seed treatment) Tanaman
merambat diberik ajir (bisa ditanam setelah jagung untuk tempat merambat) Pengairan
yang cukup
Panen: 1,5 – 2,5 BST (polong masih renyah)