2.Sebagai komoditi perdagangan (petani dan negara) Indonesia, negara produsen terbesar ke 4 di dunia setelah brasilia, Columbia dan Vietnam, Indonesia sebagai negara produsen kopi Robusta ke 2 setelah Vietnam. Ekspor kopi Indonesia cenderung merosot, dipasar domestik terjadi over suplai Solusi : peningkatan kualitas SEJARAH KOPI Berasal dari benua Afrika (Ethiopia), tersebar ke negara Arab (Persia, Yaman), akhirnya ke negara di Eropa, Asia, dan Amerika. Jenis kopi yang pertama kali masuk ke Indonesia adalah Arabika, kemudian Liberika, akhirnya Robusta. BIOLOGI TANAMAN KOPI Termasuk famili Rubiaceae, genus Coffea 1.Akar •Berakar tunggang, lurus ke bawah, pendek dan kuat •Dari asnya terdapat akar samping dan akar cabang primer 2.Batang dan cabang •Berbatang tegak lurus dan beruas-ruas •Mempunyai beberapa jenis cabang yang sifat dan fungsinya agak berbeda, yaitu : a. Cabang reproduksi/orthotrop b. Cabang primer c. Cabang skunder d. Cabang balik e. Cabang air 3.Daun Bentuk daun bulat telur, ujung agak meruncing sampai bulat Tumbuh pada batang, cabang dan ranting, tersusun berdampingan Besar kecil dan tebal tipis daun sangat dipengaruhi oleh jenisnya Daun muda berwarna perunggu, yang dewasa berwarna hijau tua Umur daun rata-rata 1 tahun, setelah itu berguguran 4.Bunga dan Buah Bunga Umumnya mulai berbunga setelah berumur ± 2 tahun Dapat keluar dari ketiak daun yang terletak pada batang utama/cabang reproduksi (terbatas), dari ketiak daun yang terletak pada cabang primer (banyak). Pada musim berbunga, dari 1 pohon dapat keluar ribuan kuntum bunga. Pada mulanya bunga berwarna hijau, kemudian berwarnakuning muda sampai putih menyerupai lilin (bunga lilin). Setelah bunga lilin terbentuk untuk sementara waktu pertumbuhannya terhenti (istirahat), dan berakhir setelah ada hujan, bunga akan tumbuh algi menjadi bunga dewasa (apabila tidak ada hujan bakal bunga akan mengering) Bila bunga sudah dewasa, kelopak dan mahkota bunga akan mekar dan segera mengadakan penyerbukan, kemudian terjadi pembuahan, mahkota bunga mengering, kemudian gugur dan keluar bakal buah, bakal buah membesar menjadi buah dengan kulit berwarna hijau. Waktu yang diperlukan sejak terbentuknya bunga sampai menjadi buah matang ± 6-11 bulan, tergantung dari jenis dan faktor lingkungannya (Arabika : 6-8 bulan,Robusta 8- 11 bulan) Buah Buah kopi yang masih muda berwarna hijau, setelah tua menjadi menguning, dan bila masak menjadi berwarna merah tua Buah terdiri dari daging buah dan biji Buah kopi umumnya mengandung 2 biji (kadang 1 atau bahkan tidak berbiji sama sekali ) JENIS KOPI 1.Kopi Arabika •Dataran tinggi (1000-1750 m dpl); suhu 16-20 derajad C •Peka(sangat tidak tahan) trhadap pnyakit HV •Daun berukuran kcil, halus dan mengkilat •Biji lebih besar bau harum, rasa enak, kualitas dan harga tinggi •Berbuah sekali setahun, produksi 15-20 ku/ha/th 2.Kopi Robusta •Ketinggian tempat 300-800 m dpl ; suhu 21-24 o C •Resisten (tahan) terhadap penyakit HV •Produksi lebih tinggi dari Arabika dan Liberika (20 ku/ha/th), tapi bau dan rasa tidak seenak Arabika (lebih enak dari Liberika), harga rendah. 3.Kopi Liberika •Tumbuh baik di dataran rendah •Agak peka (tidak tahan) terhadap penyakit HV •Ukuran daun, buah, pohon lebih besar dibanding Arabika dan Robusta, biji kecil sehingga kualitas buah rendah (produksi 4- 5 ku/ha/th), berbuah sepanjang tahun, rasa tidak enak •Hampir musnah (tinggal 1% saja) SYARAT TUMBUH 1.Tanah oGembur, subur, kaya bahan organik opH tanah agak masam, Arabika : 5- 6,5 ; Robusta 4,5 – 6,5 2.Iklim: curah hujan oDilihat dari banyaknya hujan dan waktu turunnya hujan oUntuk memperoleh produksi tinggi menghendaki musim kering 3-4 bulan, diselingi hujan oHubungan CH adalah dengan proses pembungaan oDengan pola pembungaan tersebut, daerah yang optimum untuk kopi adalah : a. CH rata-rata/tahun : 2000-3000 mm b. Bulan kering dengan CH < 100 mm/bulan selama 3-4 bulan c. Selama bulan kering, ada hujan dan ada periode kering sama sekali selama 1-1,5 bulan PEMILIHAN BIBIT Merupakan langkah awal yang akan sangat menentukan apakah budidaya tanaman kopi akan berhasil atau tidak, mencakup: a. Pemilihan varitas/klon unggul yang sesuai b. Macam bibit c. Sumber bibit Ad.a. Pemilihan varitas/klon unggul yang sesuai Bibit yang akan ditanam mempunyai ciri: • Berproduksi tinggi • Berproduksi kontinyu • Tahan serangan hama dan penyakit (terutama HV) • Menghasilkan kopi bermutu tinggi Klon Unggul yang dianjurkan Jenis Arabika, dibiakkan melalui stek atau sambungan ,yaitu : Klon S 795, 288,333, Klon AB 3, 4 ; Klon USDA 230762, 231001 dll Jenis Robusta, dibiakkan melalui stek daun atau sambungan , yaitu : Klon BP 409, 358, 42, 234 ; Klon SA 237 dll Jenis Hibrida bibit semai : BP 42 X BP 358, BP 42 X BP 24, BP 42 X BP 34, BP 42 X BP 369. Batang bawah : BP 42, SA 109, Rob Bgn 124-01 Ad.b. Macam bibit Dibedakan •Bibit generatif/semai: menymaikan benih •Bibit vegetatif : membiakkan bagian tanaman selain benih (cangkokan, sambungan, okulasi, stek) Dianjurkan memilih vegetatif karena: •Cepat berhasil •Sifat = induknya, sehingga dipilih dari induk yang unggul •Bibit sambungan merupakan gabungan dari 2 jenis kopi unggul (batang atas: produksi tinggi, tahan HP, buah kualitas tinggi, batang bawah :sifat perakaran baik) Bibit semai boleh digunakan, hasil silangan pertama (hibrida) dari penangkar benih. Penanaman benih dari kebun sendiri tidak disarankan. Ad.c .Sumber Bibit Diperoleh dengan cara: •Membuat sendiri. Bibit semai: benih diperoleh dari penangkar bibit vegetatif : batang/ entres diperoleh dari penangkar benih •Membeli ke PTP terdekat (XXIII, XXVI) yang khusus membuat benih/bibit kopi Bibit yang dibeli sebaiknya tidak langsung ditanam, dipelihara dulu (2 – 3 minggu), dilakukan : Ditempatkan di bawah pohon pelindung (intensitas sinar ; 40%) Disiram setiap hari Dipupuk (5 kg NPK/ tanaman). CARA MEMBUAT BIBIT Umumnya dilakukan : 1.Akan membuat kebun kopi yang luas 2.Letak kebun jauh dari tempat pnjualan bibit A.Bibit Semai •Disiapkan tempat penanaman dan pembibitan •Diproleh dengan cara menyemaikan benih •Biasanya bibit digunakan sebagai batang bawah. B.Bibit Sambungan •Diperoleh dngan cara menyambung batang 2 jenis varitas/klon menjadi satu tanaman, yaitu entres dan batang semai •Syarat : bibit semai diameter± 1 cm •Waktu : pagi hari, tanam : awal musim hujan •Cara menyambung: sambungan celah/cleft grafting. MEBUAT BIBIT SEMAI Diperoleh dengan menyemaikan benih kopi Penyemaian biasanya dilakukan bulan Pebruari- Maret Penyemaian dilakukan pada bedengan Dilanjutkan pembibitan (di tanah atau kantung plastik) Kemudian dipindah ke lapangan Perhatikan : a.Umur bibit b.Bentuk bibit (polibag, bedengan) c.Seleksi bibit (tumbuhnya normal, tidak terserang hama dan penyakit, mempunyai akar tunggang yang lurus. PENANAMAN 1.Waktu Tanam •Sebaiknya dilakukan awal musim hujan •Dapat juga dilakukan padamusim kemarau 2.Pembuatan lubang tanam •Dibuat 3 – 6 bulan sebelum tanam •Ditentukan lubangnya dengan jarak tanam tertentu Anjuran Dirjen Perkebunan : •Robusta : 2,5 m X 2,5 m atau 2,75 X 2,75 m •Arabika: : 2,5 m X 2,5 m 3.Menanam Tahapan penanaman sebagai berikut 4.Penyulaman •Dengan bibit cadangan yang sudah disiapkan •Memindah bibit sulaman dengan cara diputar •Dilakukan pemeliharaan sebaik-sebaiknya •Banyaknya tanaman maksimal 10.000 m2 JT (m2) •Banyaknya bibit = banyaknya tanaman + sulaman = banyaknya tanaman + (0,25 X bt) 5.Pemeliharaan kebun a.Pemupukan •Jenis pupuk : Organik dan Anorganik •Pemberian :2 kali setahun (awal dan akhir musim hujan) •Dosis :semakin meningkat sesuai umur tanaman •Cara :dimasukkan dalam lubang kecil yang mengelilingi tanaman sejauh ¾ lebar tajuk b.Pemangkasan •Jika dibiarkan tumbuh tinggi dengan percabangan yang rimbun dan teratur •Dilakukan pada awal/akhir musim hujan, setelah pemupukan. •Alat :gergaji atau gunting pangkas •Ada 4 tahap, yaitu : 1. Pemangkasan pembentukan tajuk 2. Pemangkasan pemeliharaan (produksi) 3. Pemangkasan cabang primer 4. Pemangkasan peremajaan c.Pengendalian hama, penyakit dan gulma 1.Hama : bubuk buah kopi (Stephanoderes hampei) Pengendalian dilakukan dengan 3 cara: i. Biologis :memelihara/melepaskan musuh alaminya ii. Mekanis :Rempesan Lelesan Petik bubuk iii. Kimiawi :pestisida (Thiodan 35 EC, Sevin 85 G) 2.Penyakit iv. Karat daun, cendawan Hemilia vastatrix v. Akar hitam/coklat, cendawan R, bunodes dan R.acuata Pengendalian: 1. Menanam kopi yang lebih tahan 2. Kopi arabika harus di tanam di dataran tinggi 3. Tanaman disemprot fungisida (Benomil), ditebang, dibakar, setiap menjelang musim hujan, interval 3 minggu sekali 3.Gulma : alang-alang, teki Pengendalian : 1. Pembibitan : penyiangan (3 minggu sekali) 2. Pertanaman :tanaman penutup tanah, herbisida (Scout 180/22 AC) PANEN •Tanaman berproduksi umur 2,5 – 3 tahun (iklim dan jenis) •Buah kopi pada panen pertama jumlahnya sedikit, semakin meningkat dari tahun ke tahun, puncaknya umur 7 – 9 tahun (rata-rata 5-15 ku kopi beras/ha/th) •Buah harus dipetik setelah masak, kulit buah berwarna merah, dipetik satu persatu. •Pemetikan buah kopi dibagi tiga tahap, yaitu : 1. Pemetikan Pendahuluan/Voor-oogst Yaitu memetik buah kopi yang terserang bubuk, kemudian kopi ini langsung direbus dan dijemur untuk diolah secara kering 2.Petik merah/panen raya/Hoofd-oogst Yaitu memetik buah yang berwarna merah 3.Petik hijau/panen akhir/Na-oogst Yaitu memetik semua buah yang masih tertinggal (merah maupun hijau, kemudian dipisahkan) • Buah yang sudah dipetik masukkan ke dalam karung, dibawa ke tempat pengolahan PASCA PANEN •Merupakan langkah terakhir apakah kopi yang dihasilkan akan bermutu tinggi atau tidak •Buah kopi yang sudah dipetik harus segera diolah •Pengolahan bertujuan untuk memisahkan biji kopi dari kulitnya dan mengeringkan biji tersebut sehingga diperoleh kopi beras dengan kadar air tertentu dan siap dipasarkan. •Dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1. Secara basah 2. Secara kering •Sortasi, untuk: 1. Membersihkan kotoran 2. Menentukan kelas mutu atau klasifikasi (1-6 ), berdasarkan : warna , keutuhan, dll • Kemudian a.Di pak (karung), diberi label b.Disimpan BAGAN PENGOLAHAN KOPI SECARA BASAH Gelondong Gelondong merah rambang PETIK SORTASI GELONDONG PENGOLAHAN Kopi bernas KERING Kulit buah PULPING
Biji berkulit tanduk dan berlendir
Biji berkulit FERMENTASI
tanduk bersih Biji berkulit tanduk masih berlendir lendir PENCUCIAN Biji berkulit tanduk bersih dari lendir PENGERINGAN Kopi berkulit tanduk kering Kulit tanduk HULLING Kulit ari Kopi beras