LANDASAN TEORI
penyakit infeksi yang disebabkan oleh beberapa jenis virus, bakteri, dan
protozoa yang dibawa oleh pendonor darah (dr. Yuyun SM, 2008).
virus seperti metoda Nucleic Acid Amplification Test (NAT) (PMK No.
91 Tahun 2015).
atau air seni dengan melihat reaksi antibodi terhadap antigennya. Ada
mendeteksi virus melalui DNA atau RNA. Itu merupakan inti dari
virusnya dan lebih efektif untuk dicegah sejak dini (Prof. DR.Dr. David
(Novortis,2015).
2.1.4 Pengertian darah aman
dan Sifilis dari donor kepada resipien merupakan jalur ideal dari transfusi
resiko yang dimulai dari riwayat medis sampai beberapa tes spesifik.
Tujuan utama skrining atau uji saring adalah untuk mencegah agar darah
yang dikumpul dapat bebas dari infeksi dengan cara periksa sebelum
1. Hepatitis B
melalui darah dimana virus ini adalah yang paling menular dan di
hati merupakan organ target utama dengan keru sakan yang berupa
2. Hepatitis C
G, tt). Virus ini ditemukan pada tahun 1989, dan menjadi penyebab
virus hepatitis dengan masa inkubasi yang lama dan sering ditandai
3. HIV/AIDS
menyerang salah satu jenis sel darah putih (limfosit / sel-sel T4)
2002).
4. Sifilis
Laten atau dapat kambuh lagi sewaktu-waktu selain itu bisa bersifat
akut dan kronis.Penyakit ini dapat cepat diobati bila sudah dapat
dari hal-hal yang bersifat konkret ke yang bersifat abstrak, dari contoh
saring darah IMLTD reaktif dan menjadi khusus setelah hasil pemeriksaan
uji saring IMLTD keluar yang akan disampaikan kepada pendonor yang
METODE PENELITIAN
Pemeriksaan IMLTD :
HIV
HBSag
Sampel Darah Darah yang aman
Donor HCV untuk Transfusi
Siphilis
dengan metode CLIA
Gambar 3.1. Kerangka dan NAT Konsep
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang konsep
pada darah donor dengan metode ChLIA dan metode NAT di Unit
1. Populasi
test dan dinyatakan aman untuk diberikan pada pasien. Data diambil
dari bulan Januari 2022 sampai dengan bulan Desember 2022 sebanyak
2. Sampel
Indonesia Cabang Kota Bandung pada bulan ……. sampai dengan bulan
………..