Anda di halaman 1dari 21

Interaksi Obat

What ?
Interaksi obat dapat diartikan sebagai interaksi
antara obat dan zat lain yang mencegah obat
berfungsi sesuai harapan. Definisi ini berlaku
untuk interaksi obat dengan obat lain (interaksi
obat-obat), serta obat dengan makanan (interaksi
obat-makanan) dan zat lain.
Interaksi
Interaksi in vitro --> Interaksi farmasetika

Interaksi farmakokinetik
obat - obat
Interaksi in vivo

Interaksi farmakodinamik
• Magnesii sulfas (MgSO4.7.H2O) dengan Natrri Sifat fisik obat berubah,
bicarbonas (Na2CO3H2O)
misal : obat berubah
• Menthol dengan Campora/Thymol menjadi basa

Norit akan mengadsorpsi obat lain bila


diberikan bersamaan, misal dengan Papaverin
Terbentuk garam
kompleks yang tidak
larut dalam saluran INTERAKSI FISIK
01
atau Atropin
cerna terjadi waktu
pencampuran
INTERAKSI
• Acetosal dengan chinine à chinotoxin FARMASETIK
• Acetosal dengan cinchonin menjadi
cinchonotoxin Terbentuk zat
• Calomel dengan kaki jodium menjadi beracun INTERAKSI KIMIAWI
hydrargyria jodidum (HgJ2) terjadi reaksi kimia kalau
dua atau lebih obat
dicampurkan sehingga
Tetracyclin dengan calcii phosphas; terbentuk Terbentuk garam
terbentuk zat baru dengan
garam kompleks yang tidak dapat diabsorpsi dari kompleks yang tidak
khasiat yang berbeda dari
usus larut dalam saluran
bahan bahan asalnya
cerna

• Argenti nitras dengan solutio NaCl fisiologik,


terbentuk argenti chloride
• Tetracyclin HCl injeksi dengan Benadryl dan Terbentuk
dextrose 5% à keruh
endapan
• Tetracyclin HCl injeksi dengan cortisone à
keruh
• Tetracyclin injeksi dengan phenobarbital à
keruh
ABSORBSI

METABOLISME INTERAKSI
FARMAKOLOGIK
(Farmakokinetik)

02
DISTRIBUSI

EKSKRESI
1 Beberapa obat dapat mengubah penyerapan obat lain.
Misalnya :
Kalsium dapat berikatan dengan beberapa obat dan
ABSORBSI menghalangi penyerapan.
Dolutegravir tidak boleh dipakai bersamaan dengan
kalsium karbonat, karena dapat menurunkan jumlah
dolutegravir yang diserap ke dalam aliran darah dan
mengurangi keefektifannya dalam mengobati infeksi HIV.
Obat yang mempengaruhi motilitas lambung Dolutegravir harus dipakai 2 jam sebelum atau 6 jam
setelah pengobatan yang mengandung kalsium atau
atau usus, pH, atau flora alami juga dapat
mineral lain untuk membantu mencegah interaksi ini.
menyebabkan interaksi obat.
2 Protein-binding interaction dapat terjadi ketika
dua atau lebih obat yang terikat protein tinggi
bersaing untuk sejumlah situs pengikatan
DISTRIBUSI protein plasma.
asam fenofibric dan warfarin à asam
fenofibric dapat meningkatkan efek
warfarin dan menyebabkan perdarahan.
CYP450 merupakan salah satu enzim yang
3 berfungsi untuk memetabolisme obat agar
dapat dieliminasi dari tubuh. Namun, kerja
enzim dapat dipengaruhi oleh obat.
METABOLISME diltiazem dan simvastatin à diltiazem
dapat menghambat kerja enzim CYP450
3A4 yang dibutuhkan untuk metabolisme
simvastatin. Tingkat simvastatin yang tinggi
dalam darah dapat menyebabkan efek
samping yang serius pada hati dan otot.
4
Ginjal merupakan salah satu organ yang bertanggungjawab
dalam proses ekskresi obat.

EKSKRESI Beberapa obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti


indometasin, dapat menurunkan fungsi ginjal dan
mempengaruhi ekskresi litium, obat yang digunakan
untuk gangguan bipolar.
When the effects summate.
e.g. Administering midazolam with
propofol reduces the amount of
propofol required to generate an
ADDITIVE effect.

EFEK
ANTAGONISME INTERAKSI OBAT
(farmakodinamik)
When the effects oppose each other.
e.g. Neostigmine indirectly
antagonises the effect of NDMRs
by increasing the level of Ach at
the neuromuscular junction

When the combined effect is greater than


would be expected from summation alone.
SINERGIS e.g. Co-administration of remifentanil
and propofol has a synergistic effect in
maintenance of anaesthesia.
Peck TE, Hill SA. Pharmacology for Anaesthesia and Intensive Care. 4th Ed.
Cambridge University Press. 2014.
meningkat

obat mengubah respon

Interaksi
tubuh terhadap makanan
berkurang

obat - makanan makanan mengubah


meningkat

respon tubuh terhadap


obat
berkurang
Spironolacton, Griseofulvin
meningkat
à Meningkat jika diberi dengan makanan berlemak

Makanan Absorpsi obat Penicillin, Tetracyclin, Digoxin, Acetaminophen,


Levodopa, Aspirin à Ketika dikonsumsi dengan
berkurang
mengubah makanan

Beberapa obat tidak dapat dikonsumsi dengan susu


respon tubuh atau produk susu, karena akan mengikat kalsium

terhadap obat Reaksi farmakologik Makanan Monoamine


dgn kadar Oxidase
tiramin Inhibitor
yang tinggi (MAO-I)

Makanan dengan kadar tiramin tinggi

– Buah adpokat (terutama yang sudah – Preparat ragi


ranum) – Pisang hipertensi akut a/
– Kopi – Yogurt
– Coca cola – Kacang polong
krisis hipertensi
– Keju – Ikan haring
– Buah arbei – Hati ayam
– Anggur (terutama anggur merah) – Sosis
– Kecap – Coklat
Obat mengubah respon
tubuh terhadap makanan

Obat diuretika sering menyebabkan defisiensi kalium sering terjadi pada lansia

Dekongestan oral menyebabkan berkurangnya nafsu


makan
TEMBAKAU
/ ROKOK

INTERAKSI
OBAT

ALKOHOL OTHE
R ???
INTERAKSI OBAT
Efek fatal / dapat
menyebabkan kematian

Efek sedang/dapat
menyebabkan kerusakan organ
60
BERDASARKAN
40
TINGKAT
KEPARAHAN
40
Efek ringan/
dapat diatasi 30
dengan baik

20
20
15 20
10
10
5
0 0 0
Interaksi
Item 1 Interaksi
Item 2 Interaksi
a
Minor Moderat Mayor
Who ?
semua orang yang mengkomsumsi obat,
mempunyai kemungkinan untuk
mengalami interaksi obat
When ?
Bila dua obat
dicampur kemungkinan interaksi
hanya satu, bila sejumlah obat
diberikan
bersamaan maka kemungkinan
interaksi yang terjadi adalah

1/2 (n) (n-1)

Jika memperhitungkan faktor-faktor


penderita, maka kemungkinan
menjadi

1/2 (n) (n-1) (x)


Why ?
Interaksi yang terjadi dapat bersifat
menguntungkan atau pun merugikan
bagi penderita
How ?
Menganamnesis penderita dengan seksama, agar
didapatkan informasi mengenai penyakit yang
pernah diderita dan obat-obat yang pernah
dikonsumsi.

Hindarkan memberikan banyak obat secara


bersamaan atau polifarmasi

Jika terapi dengan beberapa obat memang


diperlukan, periksalah dahulu jangan sampai di
antara obat tersebut ada yang saling berinteraksi
satu sama lain.
Para penderita yang diberikan terapi dengan obat obat
tersebut dibawah ini sebaiknya di pantau secara khusus ;

MAO inhibitor Digitalis

Antikoagulan oral Antikonvulsan

Sitotoksik Antihipertensi

Hipoglikemik oral SSP-depresan


Memberi EDUKASI pada penderita mengenai obatnya

01 mengapa suatu obat harus


diminum selama sekian hari terus
menerus dan apa bahayanya kalo
obat dihentikan ditengah jalan

02 Tidak meminum obat lain


selain yang diberikan oleh
dokter untuk meminimalkan
terjadinya interaksi obat

03 obat yang memberikan depresi


pada sistem saraf pusat tidak boleh
diminum dengan minuman yang
mengandung alkohol karena dapat
terjadi efek potensiasi pada sistem
saraf pusat.

Anda mungkin juga menyukai