Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MOTIVASI DAN KOMUNIKASI


PEMIMPIN PADA TENAGA PENDIDIK

Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester 1


Mata Kuliah : Psikologi Komunikasi
Dosen Pengampu : Dra. Pratiwi Wahyu Widiarti M.Si.

Disusun oleh :
Ayu Puspita Ningrum
NIM 22419141084

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat,
karunia, serta kasih sayang-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Motivasi dan
Komunikasi pemimpin pada Tenaga Pendidik ini dengan sebaik mungkin. Sholawat
serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi terakhir, penutup para nabi yang
membawa kita dari zaman kegelapan kezaman yang terang benderang seperti saat
ini, Nabi Muhammas SAW. Tidak lupa saya ucapkan pula terima kasih kepada Ibu
Dra. Pratiwi Wahyu Widiarti M.Si. Selaku dosen mata kuliah Psikologi
Komunikasi.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Komunikasi dengan judul “Motivasi dan Komunikasi pemimpin pada Tenaga
Pendidik”. Makalah ini menjelaskan tentang meliputi aspek-aspek komunikasi
yang dapat diamati dan tidak dapat diamati. Dalam penulisan makalah ini, saya
menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan
dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan, walaupun demikian,
inilah usaha maksimal saya selaku penulis usahakan.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan terutama bagi mahasiswa dan mahasiswi Universitas Negeri
Yogyakarta dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 24 Desember 2022

Ayu Puspita Ningrum

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Contoh Kasus ......................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................. 3
ANALISIS .......................................................................................................................... 3
A. Penjelasan Mengenai Motivasi dan Komunikasi ................................................ 3
1. Pengertian Motivasi dan Komunikasi ............................................................. 3
2. Teori Abraham Maslow dan David McClelland ............................................ 3
3. Analisis Kasus dengan Motivasi dan Komuniksi............................................ 4
4. Analisis Kasus dengan Teori McClelland ....................................................... 5
BAB III ............................................................................................................................... 6
KESIMPULAN .................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mengelola sebuah instansi bukanlah hal yang mudah, terlebih dalam
dunia pendidikan. Sehingga, membutuhkan berbagai poin penting. Dari sekian
banyak poin penting yang harus ada dalam instansi pendidikan terlebih yang
fokusnya pada tenaga pendidik. Ada satu poin penting yang harus bisa
menyatukan seluruh bagian untuk bisa bekerja sama dalam menggapai
pelayanan pendidikan yang baik, yaitu poin pemimpin.
Pemimpin mengambil peran yang sangat besar dalam tercapainya
program pendidikan yang sudah direncanakan. Pemimpin menjadi pion
penggerak pegawainya untuk bisa bekerja dengan maksimal, sehingga
tercapailah pendidikan yang baik. Tidak hanya itu, seorang pemimpin harus
bisa menjalankan komunikasi yang baik dengan tenaga pendidiknya. Pemimpin
juga harus bisa menerima evaluasi, melakukan perbaikan, mampu
menyelesaikan masalah, dan memberi motivasi kepada tenaga pendidik. Skill
komunikasi menjadi senjata paling utama bagi pemimpin untuk bisa
menjalankan seluruh perannya.
Menyampaikan evaluasi dan motivasi untuk meningkatkan kemampuan
kerja serta pendirian tenaga pendidiknya, pemimpin juga membutuhkan skill
komunikasi yang mumpuni. Skill komunikasi tersebut juga harus dilengkapi
dengan gaya kepemimpinan yang mendukung. Pemimpin harus mampu
bersikap bersahabat dan menunjukkan perhatian yang tulus kepada pegawai
atau tenaga pendidiknya. Sehingga bisa memunculkan suasana yang
menumbuhkan motivasi para tenaga pendidik agar memberikan pelayanan
pendidikan yang terbaik.
Esensi komunikasi dalam dunia pendidikan adalah mengenai
penyampaian informasi. Pada fungsi ini berupa transfer informasi untuk
khalayak, terkhusus peserta didik dalam bentuk materi yang bertujuan
instruksional pendidikan. Penerimaan peserta didik dari transfer informasi ini
akan berjalan baik dengan adanya pelayan pendidikan tenaga pendidik yang

1
baik. Pelayanan pendidikan tenaga pendidik yang baik dipengaruhi besar oleh
kepemimpinan seorang pemimpin dalam menyampaikan motivasi.
Berdasarkan hal tersebut maka makalah ini akan membahas mengenai pengaruh
motivasi dan komunikasi pemimpin dengan judul “Motivasi dan Komunikasi
Pemimpin pada Tenaga Pendidik”.
B. Contoh Kasus
Dari hasil wawancara pada salah satu seorang guru mengenai
kepemimpinan seorang pemimpin (kepala sekolah), ditemukan bahwa kinerja
tenaga pendidik (guru) di sekolah belum bisa terlaksana secara optimal. Karena
dalam praktiknya di lapangan ataupun dalam ruang pimpinan masih ragu untuk
mengambil keputusan, juga rendahnya motivasi yang diberikan oleh pemimpin
kepada tenaga pendidiknya. Akibatnya kinerja para tenaga pendidik yang
menurun, disebabkan oleh semangat tenaga pendidik yang rendah.
Ditemukan juga hasil wawancara yang dilakukan kepada pemimpin
(kepala sekolah). Dengan hasil yang ditunjukkan berupa adanya tenaga
pendidik yang belum bisa bertanggung jawab penuh atas tugasnya. Seperti
pengumpulan laporan setiap semester yang sering terlambat. Ditambah juga
adanya presensi tenaga pendidik yang tidak tepat waktu untuk datang.
Walaupun sebagian besar tenaga pendidik sudah datang tepat waktu, namun
masih saja ada tenaga pendidik yang tidak datang dengan tepat waktu. Miss
communication antara pemimpin dan tenaga pendidik sering kali menimbulkan
kesalahan paham. Sehingga kinerja dari tenaga pendidik untuk memberikan
pelayanan pendidikan yang terbaik sering terganggu.

2
BAB II
ANALISIS

A. Penjelasan Mengenai Motivasi dan Komunikasi


1. Pengertian Motivasi dan Komunikasi
Motivasi berasal dari bahasa latin, yakni mover dengan arti
“bergerak”. Motivasi didefinisikan sebagai kesiapan khusus individu
melakukan serangkaian perilaku yang ditujukan untuk mencapai beberapa
sasaran. Pada saat tertentu, seseorang mempunyai banyak kebutuhan, ada
kebutuhan biologis dan psikologis. Kebutuhan-kebutuhan ini tidak akan
cukup untuk memotivasi orang bertindak. Kebutuhan akan menjadi motif
apabila ditumbuhkan sampai ada intensitas yang cukup. Sedangkan, motif
atau pendorong adalah kebutuhan yang terangsang sehingga seseorang
berusaha untuk memuaskan atau memenuhinya.
Pengertian motivasi menurut beberapa ahli :
1. Weiner (1990), pengertian motivasi adalah kondisi internal yang
membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai
tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan
tertentu.
2. John W Santrock. Pengertian motivasi adalah proses memberi
semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Perilaku yang termotivasi
adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama.
3. Abraham Maslow. Pengertian motivasi adalah sesuatu yang bersifat
konstan (tetap), tidak pernah berakhir, berfluktuasi dan bersifat
kompleks, dan hal itu kebanyakan merupakan karakteristik universal
pada setiap kegiatan organisme.
2. Teori Abraham Maslow dan David McClelland
Teori Maslow menjelaskan memaparkan mengapa orang-orang
didorong suatu kebutuhan. Pada teori Maslow didasarkan pada 2 asumsi
berikut :
1. Kebutuhan dasar, semua manusia mempunyai kebutuhan dasar yang
tersusun dalam tingkatan sesuai dengan kebutuhannya.

3
2. Kebutuhan yang terpuaskan, hanya kebutuhan yang terpuaskan yang
bisa memotivasi perilaku manusia. Dengan lima tingkat kebutuhan
manusia yang memotivasi perilaku :
a. Kebutuhan fisiologis (kebutuhan paling dasar)
b. Kebutuhan keamanan
c. Kebutuhan rasa memiliki
d. Kebutuhan penghargaan
e. Kebutuhan aktualisasi diri
Terbuatlah hierarki yang menyelesaikan masalah kebutuhan. Orang-
orang akan berusaha untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan pentingnya.
Kebutuhan-kebutuhan penting yang sudah terpuaskan akan memotivasi
untuk meraih kebutuhan berikutnya.
Teori lain yang membahas motivasi dengan kaitan prestasi adalah
teori motif berprestasi yang dikembangkan oleh David McClelland.
Ada 3 motif dasar yang diidentifikasi McClelland yang berkaitan
dengan perilaku manusia dalam berorganisasi.
a. N-Ach (Need for Achievment), kebutuhan untuk dinilai berhasil
dalam beberapa unggulan internal.
b. N-Aff (Need for Affiliation), kebutuhan akan hubungan antar
pribadi yang dekat.
c. N-Pow (Need for Power), kebutuhan mengendalikan atau
mempengaruhi seseorang baik secara langsung maupun tidak
langsung.
3. Analisis Kasus dengan Motivasi dan Komuniksi
Melalui interaksi komunikasi yang intensif dengan tenaga pendidik,
seorang pemimpin dapat menggali kebutuhan besar tenaga pendidiknya, hal
ini bergantung pada gaya komunikasi yang dipakai oleh pimpinan. Dilihat
dai kacamata bisnis, sekelompok orang negatif bisa berubah menjadi
sekelompok orang yang tidak produktif dan suatu tim yang tidak produktif
bukanlah tim yang bermotivasi. Inilah sebabnya penting bagi setiap
pemimpin untuk melihat, melatih, dan mendidik tenaga pendidik agar
mereka mempunyai sikap positif.

4
Satu bagian yang menjadi hal penting dari peran pimpinan adalah
untuk mampu menjelaskan kepada tenaga pendidiknya perilaku yang paling
mungkin untuk bisa mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Pimpinan
harus mengkomunikasikan dengan jelas harapkan yang ingin didapat dari
tenaga pendidik untuk mencapai tujuan serta menjelaskan perilaku yang
mengarah pada pencapaian tujuan.
Upaya pencapaian tujuan ada dalam 4 gaya sebagai berikut :
a. Gaya perintah
b. Gaya mendukung
c. Gaya partisipatif
d. Gaya berorientasi pada prestasi
Upaya pencapaian tujuan juga dapat dibedakan dalam 4 gaya yaitu :
a. Gaya perintah
b. Gaya mendukung
c. Gaya partisipatif
d. Gaya berorientasi pada prestasi
4. Analisis Kasus dengan Teori McClelland
Dari kasus yang diambil, saya dapat menemukan poin penting.
Bahwasanya setiap orang memiliki kebutuhan N-Aff (Ned for Afiliation)
yakni kebutuhan akan hubungan antar pribadi yang dekat. Teori ini
ditemukan oleh David McClelland pada tahun 1960-an, David McClelland
sendiri merupakan seorang psikolog dari Amerika Serikat. Dengan adanya
N-Aff tenaga pendidik akan lebih suka bekerja yang melibatkan banyak
interaksi dengan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya
komunikasi yang baik pemimpim guna menumbuhkan hubungan yang baik,
sehingga tidak muncul miss communication. Hubungan baik ini juga bisa
memberikan motivasi yang besar bagi tenaga pendidik. Dengan motivasi
tenaga pendidik yang besar bisa memunculkan pelayanan pendidikan yang
baik.

5
BAB III
KESIMPULAN

Dari analisis yang sudah dilakukan, dapat dilihat jika semua orang
membutuhkan motivasi dalam mempengaruhi kebutuhan manusia. Manusia
sebagai makhluk sosial menyebabkan perlunya komunikasi, komunikasi dalam
tenaga pendidik ini berupa komunikasi yang bisa memberikan motivasi. Kebutuhan
tenaga pendidik yang terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.
Tercapainya pelayanan pendidikan oleh tenaga pendidik sangat dipengaruhi oleh
kemampuan pemimpin dalam menjalankan perannya. Skill komunikasi pemimpin
dalam menyampaikan evaluasi dan motivasi tentunya harus disertai dengan gaya
kepemimpinan yang bersahabat. Karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan
hubungan antar pribadi yang dekat dalam bersahabat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Abdi, H. (2021, Oktober 11). “Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli dan Jenis-
jenisnya yang Perlu Dikenali”. Diakses pada 24 Desember 2022, melalui
https://m.liputan6.com/hot/read/4681419/pengertian-motivasi-menurut-
para-ahli-dan-jenis-jenisnya-yang-perlu-dikenali.
Drs. Riswandi, M.Si. (2013). Psikologi Komunikasi. Yogyakarta: Graha ilmu.
Kompasiana, Penulis. (2022, Desember 24). “Pengaruh Perilaku Kepemimpinan
dan Budaya Organisasi teehadap Kinerja Guru dan Implikasinya terhadap
Mutu Pendidikan”. Diakses pada 23 Desember 2022, melalui
https://www.kompasiana.com/sepriyanti/63a6379608a8b546a53252a2/pen
garuh-perilaku-kepemimpinan-dan-budaya-organisasi-terhadap-kinerja-
guru-dan-implikasinya-terhadap-mutu-pendidikan?page=2.

Anda mungkin juga menyukai