DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS TARBIYAH
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu terlimpah curahkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, taufiq dan taufiq serta ma’unah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “TEKNIK – TEKNIK BIMBINGAN dan KONSELING”. Untuk memenuhi mata
kuliah “Bimbingan Konseling“. Tak terlupa, Sholawat serta salam semoga terus tercurahkan
kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita dari jalan
kegelapan menuju jalan yang haq. Yakni agama islam.Oleh karena itu, penulisan Makalah ini
diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif panduan dan menambah wawasan kita semua.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, tak lepas dari kesalahan. Oleh
karena itu, penyusun mengucapkan beribu maaf atas segala kekurangan dalam penulisan
makalah ini.Tidak lupa pula kami berterima kasih kepada ibu MILLATUS SHOFI, M.Pd. Selaku
dosen mata kuliah Bimbingan Konseling, yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini memiliki banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan untuk
perbaikan makalah selanjutnya. Mudah-mudahan Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................................
Kata Pengantar ....................................................................................................................
Daftar Isi .............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................
C. Tujuan Penelitian .........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................
A. Pengertian Teknik, Bimbingan dan konseling ...........................................................
B. Teknik Dalam Bimbingan Konseling...........................................................................
C. Pengertian Bimbingan Kelompok ...............................................................................
D. Pengertian Konseling Individual .................................................................................
BAB III PENUTUP ............................................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................................................
B Saran
Daftar Pustaka .................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknik bimbingan dan konseling?
2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan kelompok?
3. Apa yang dimaksud dengan pemdekatan individual?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian teknik bimbingan dan konseling
2. Untuk mengetahui pengertian teknik bimbingan dan konseling pada pendekatan
kelompok
3. Untuk mengetahui pengertian teknik bimbingan dan konseling pada pendekatan
individual
BAB II
PEMBAHASAN
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma –
Pengertian Teknik adalah cara, langkah atau metode yang dilakukan untuk mencapai suatu
Bimbingan juga dapat diartikan sebagai bantuan atau pertolongan. Konseling adalah hubungan
tatap muka yang bersifat langsung ( face to face ) dengan mengadakan wawancara dari konselor
kepada klien. Pendapat lain mengatakan bahwa konseling adalah upaya membantu individu
melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu
memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan
berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif prilakunya.
Jadi, teknik Bimbingan dan Konseling adalah cara atau metode yang dilakukan untuk
membantu, mengarahkan atau memandu seseorang atau sekelompok orang agar menyadari dan
macam pendekatan, yaitu pendekatan secara kelompok, dan pendekatan secara individual.
Pendekatan secara kelompok disebut juga dengan bimbingan kelompok (Group guidance), dan
1. Melayani (Attending) Carkhuff (1983) menyatakan bahwa melayani klien secara pribadi
merupakan upaya yang dilakukan konselor dalam memberikan perhatian secara total kepada
klien. Hal ini ditampilkan melalui sikap tubuh dan ekspresi wajah
2. Empati sangat erat kaitannya dengan attending. Empati dapat diartikan sebagai
kemampuan konselor untuk dapat merasakan dan menempatkan dirinya di posisi klien. Ada
beberapa hal yang harus dilakukan oleh konselor sebelum merespon pernyataan klien. Pertama
konselor harus memerhatikan postur klien dan ekspresi wajahnya. Konselor harus mendengarkan
hati-hati apa yang dikatakan oleh klien . dan yang lebih penting adalah konselor harus dapat
Contoh: Klien : saya merasa sedih sekali karena setiap pria yang menikahi saya selalu
memutuskan untuk menceraikan saya Konselor : ehmmm…saya dapat memahami perasaan anda
saat ini.
tentang apa yang dirasakan oleh klien dengan cara memantulkan kembali perasaan, pikiran dan
pengalaman klien.
Ciri-ciri respons refleksi adalah:
B.Reflesi akurat dari apa yang dialami oleh pihak yang lain
Contoh: Klien : saya begitu yakin akan menamatkan sekolah pada usia sekrang. Tetapi saya
gagal menyelesaikannya. Saya merasa bodoh. Konselor : Jadi, kegagalan itulah yang
b. Refleksi Arti: apabila perasaan dan fakta dicampurkan dalam suatu respons yang akurat,
hal ini disebut sebagai refleksi makna. Contoh: Klien: Ibu saya terus menerus bertanya tentang
kehidupan saya. Saya tidak ingin dia melakukan hal itu. Konselor: anda merasa jengkel karena
4. Eksplorasi
Eksplorasi keterampilan konselor untuk menggali perasana, pengalaman, dan pikiran klien.
Teknik eksplorasi memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan
terancam.
maksudkan? Saya kira, rasa sedih anda begitu dalam pada peristiwa tersebut. Dapatkan anda
dialami klien Contoh: “saya terkesan dengan penglaman yang anda lalui. Namun saya ingin
memahami lebih jauh tentang pengalaman tersebut dan pengaruhnya terhadap pendidikan anda”
c. Eksplorasi pikiran: keterampilan konselor untuk menggali ide, pikiran, dan pendapat
klien. Contoh : “ Saya yakin anda dapat menjelaskan lebih jauh tentang apa pendapat anda
“Saya kira, pendapat anda mengenai hal itu sangat baik sekail, dapatkah anda
menyampaikan permasalahannya secara jelas dan terus terang kepada konselor. Untuk itulah
diperlukan kemampuan konselor untuk dapat menangkap pesan utama yang disampaikan oleh
klien. Hal ini sangat penting dan diperlukan karena terkadang klien mengemukakan perasaan,
pikiran dan pengalamannya secara berbelit-belit, berputar-putar, atau terlalu panjang. Intinya
adalah konselor dapat menyampaikan kembali inti pernyataan klien secara lebih sederhana. Pada
a. Untuk mengatakan kembali kepada klien bahwa konselor bersama dia, dan berusaha
Contoh: “adakah yang anda maksudkan adalah…” “nampaknya yang anda katakan adalah…”
pernyataan-pernyataan baru dari klien. Untuk memulai bertanya sebaiknya jangan menggunakan
kata “mengapa” dan “apa sebabnya”. Sebaiknya gunakanlah kata-kata berikut untuk mengalami
contoh: bagaimana perasaan ibu ketika melihat dia benar-benar kecanduan obat terlarang itu?
“usaha apa yang telah ibu lakukan untuk mengatasi ketergantungan pada obat terlarang itu?”
Pertanyaan tertutup adalah bentuk-bentuk pertanyaan yang sering dijawab dengan singkat
oleh klien, seperti “ya” atau “tidak”. Adapun tujuannya adalah: (1). Untuk mengumpulkan
informasi (2) untuk menjernihkan atau memperjelas sesuatu, dan (3) menghentikan omongan
Bimbingan kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu
individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan kemampuan,
bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan dalam situasi kelompok.
Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan
mengembangkan potensi diri siswa (Romlah, 2001: 3). Winkel & Hastuti (2004: 547),
menjelaskan bahwa bimbingan kelompok adalah kegiatan kelompok diskusi yang menunjang
kelompok, serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang
langsung, melalui penyampaian informasi yang menekankan pengolahan kognitif oleh para
peserta sehingga mereka dapat menerapkan sendiri suatu pengolahan kognitif tentang informasi
Bimbingan kelompok dapat diartikan sebagai suatu upaya bimbingan yang dilakukan
melalui situasi, proses dan kegiatan kelompok. Sasaran bimbingan kelompok adalah individu-
individu dalam kelompok agar individu yang diberikan bimbingan mendapatkan pemahaman
diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam menuju perkembangan optimal
(Sedanayasa dkk. 2010: 30). Sedangkan menurut Sukardi (2002: 48), bimbingan kelompok yaitu
berbagai bahan dari nara sumber tertentu (pembimbing atau konselor) yang bermanfaat untuk
menunjang kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun pelajar, anggota keluarga, dan
Profesionalisme guru harus didukung oleh beberapa faktor antara lain: 1) Sikap dedikasi
yang tinggi terhadap tugasnya, 2) Sikap komitmen terhadap mutu proses dan hasil kerja serta 3)
Sikap continous improvement, yakni selalu berusaha memperbaiki dan memperbaharui metode-
metode kerjanya, sesuai dengan tuntutan zaman yang didasari oleh kesadaran yang tinggi bahwa
tugas mendidik adalah tugas menyiapkan generasi penerus yang akan hidup di zaman masa
sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber (terutama guru pembimbing) yang
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota
Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan pada suasana kelompok
(Prayitno, 2004: 309). Bimbingan kelompok merupakan layanan bimbingan dan konseling yang
diberikan kepada individu untuk membahas masalah atau topik umum secara luas dan mendalam
yang bermanfaat bagi anggota kelompok (Mungin, 2005: 38). Sedangkan Amti (1991)
menyatakan bimbingan kelompok yang memaknai pola yang sederhana dimaksudkan sebagai
bimbingan yang diberikan kepada sekelompok individu yang mengalami masalah yang sama.
Dari beberapa pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan
kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa
dalam bentuk kelompok untuk membahas masalah atau topik umum atau mengalami masalah
yang sama secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi anggota kelompok. Menegaskan
Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang
dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok
saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain
sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan
lebih lebih sosial atau untuk membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai tujuan-
kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada
sejumlah individu dalam bentuk kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk
membahas topik tertentu yang dipimpin oleh pemimpin kelompok bertujuan menunjang
Teknik ini dipergunakan untuk membantu murid atau sekelompok murid memecahkan
masalah melalui kegiatan kelompok. Bentuk khusus teknik bimbingan kelompok adalah; home
room program, making the round, karya wisata (Field Trip), diskusi ke6lompok, kegiatan
kelompok dan organisasi murid. berikut ini macam – macam Teknik yang di pergunakan
bimbingan kelompok :
Teknik home room program adalah suatu program yang dilakukan diluar jam pelajaran
untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan siswa, agar siswa bebas mengutarakan
isi hati dan masalah yang dihadapinya. Home room adalah teknik bimbingan kelompok
berbentuk pertemuan dengan sekelompok siswa di luar jam pelajaran dalam suasana
kekeluargaan yang dipimpin oleh guru atau konselor. Fokus homeroom adalah terciptanya
suasana yang penuh kekeluargaan seperti suasana rumah yang menyenangkan agar siswa merasa
aman dan dapat mengungkapkan masalah-masalah yang tak dapat dibicarakan dalam kelas pada
studi. Kegiatan homeroom mempunyai dua fungsi, yaitu: menyediakan program bimbingan yang
sistematis dan proses penyaringan siswa-siswa yang mempunyai masalah yang lebih mendalam
Teknik lingkaran diskusi atau berkeliling merupakan salah satu teknik konseling Gestal
yang digunakan dalam konseling kelompok, sedangkan konseli yang bergabung di dalam diskusi
kelompok ini mengatur dirinya sedemikian rupa sehingga membentuk suatu lingkaran. Maksud
dari teknik ini ialah agar konseli: (1) berani berkonfrontasi menghadapi kenyatan dan sanggup
menerima resiko, (2) mau membuka dan memantulkan diri, (3) mau mencoba dan bereksperimen
dengan perilaku baru, (4) dapat bertumbuh dan berubah, serta (5) sanggup membangun diri
Selain bcrfungsi sebagai kegiatan rekreasi, karya wisata juga dapat dijadikan sebagai
kegiatan kelompok. Karena siswa dituntut agar dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan
kelompok. Selain itu dalam teknik ini siswa juga dapat mengamati secara langsung objek-objek
D) Diskusi Kelompok
Dalam kegiatan ini sebaiknya dibentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang
agar siswa aktif dan berperan serta dalam mendiskusikan masalah-masalah yang berhubungan
E) Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok ini sangat baik bagi siswa karena individu mendapat kesempatan untuk
berpartisipasi dengan sebaik-baiknya. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa
orang lain, oleh karena itu dengan adanya kegiatan kelompok banyak pekerjaan tertentu yang
berhasil.
F) Organisasi Murid
Organisasi murid sangat bermanfaat bagi individu, karena melatih siswa dalam
Bimbingan individual merupakan salah satu teknik pemberian yang bersifat langsung (face
to face) dengan mengadakan wawancara antara konselor dengan klien. Dan masalah-masalah
perseorangan. Tiap orang dicoba didekati, dipahami dan ditolong secara perseorangan.
Bimbingan ini dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan individu. Dalam teknik
bimbingan individual ini terdapat hubungan yang dinamis. Karena individu tersebut merasa
diterima dan dimengerti oleh pembimbing. Dalam hubungan tersebut pembimbing menerima
individu dan tanpa memberikan penilaian. Individu itupun merasa ada orang yang mau
Sehubungan dengan hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru
pembimbing atau pendidik, yaitu: “Pertama, guru atau pendidik hendaknya membantu siswa
memperlakukan siswa sebagai pribadi yang memiliki ciri tersendiri (unik) yang tidak boleh
disamaratakan dengan siswa yang lain, dan ketiga, guru hendaknya membina hubungan
Directive counseling, (b) Non-directive counseling, dan (c) eclective counseling. Lebih jelasnya
Konseling yang menggunakan metode ini, dalam prosesnya yang aktif atau paling berperan
(siswa) sesuai dengan masalahnya. Selain itu, pembimbing juga memberikan saran, anjuran dan
nasihat kepada individu tersebut, karena sikap siswa yang mungkin merasa takut untuk
mengambil keputusan sendiri.Dalam teknik ini konselor lebih banyak mengambil inisiatif,
sehingga klien tinggal menerima apa yang dikemukakan koselor. Jadi dalam teknik ini yang
Individu (siswa) bebas berbicara sedangkan pembimbing menampung dan mengarahkan. Metode
ini tentu sulit diterapkan untuk siswa yang berkepribadian tertutup, karena klien (siswa) dengan
kepribadian tertutup biasanya pendiam dan sulit diajak berbicara. Namun, praktik konseling ini
membawa siswa ke arah yang lebih mandiri karena siswa diharuskan mengambil keputusan
sendiri dengan arahan dari guru pembimbing. Jadi, konseling tidak langsung seperti ini akan
lebih mudah membuat siswa bersikap lebih mandiri dan mantab untuk mengambil sikap.
langsung.
Kenyataan bahwa tidak semua teori cocok untuk semua individu, semua masalah siswa,
dan semua situasi konseling. Siswa di sekolah atau madrasah memiliki tipe-tipe kepribadian
yang tidak sama. Oleh sebab itu, tidak mungkin diterapkan metode konseling direktif saja atau
nondirektif saja. Agar konseling berhasil secara efektif dan efisien, tentu harus melihat siapa
siswa (klien) yang akan dibantu atau dibimbing dan melihat masalah yang dihadapi siswa dan
melihat situasi konseling. Apabila terhadap siswa tertentu tidak bisa diterapkan metode direktif,
mana mungkin bisa diterapkan metode nondirektif begitu juga sebaliknya. Atau apabila mungkin
adalah dengan cara menggabungkan kedua metode diatas. Penggabungan kedua metode
A. Kesimpulan
Teknik adalah cara, langkah atau metode yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.
Bimbingan adalah mengarahkan, memandu, mengelola dan menyetir atau dapat diartikan
pula sebagai bantuan atau pertolongan. Sedangkan Konseling upaya untuk membantu
individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar
konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan
menetukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia
Teknik bimbingan konseling adalah cara ataupun metode yang dilakukan untuk
sebuah keputusan dan menetukan tujuan hidupnya dengan cara berinteraksi atau bertatap
muka.
teknik bimbingan kelompok adalah; home room program, making the round, karya
wisata (Field Trip), diskusi kelompok, kegiatan kelompok dan organisasi murid.
Pendekatan individual. Konseling merupakan salah satu teknik pemberian yang bersifat
langsung (face to face) dengan mengadakan wawancara antara konselor dengan klien.
Bimbingan individual juga memiliki beberapa pendekatan, diantaranya adalah: (a)
B. Saran
Teknik-teknik dalam bimbingan konseling sangat penting untuk dipelajari dan dipahami dalam
proses belajar mengajar di karenakan dengan kita mengetahui dan mempelajari teknik-teknik
bimbingan konseling kita mampu berpikir dengan baik dalam mengambil sebuah keputusan
dengan bijak sehingga cara ataupun metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan
dapat membantu, dan dapat mengarahkan seseorang atau kelompok agar menyadari dan
https://www.asikbelajar.com/teknik-teknik-bimbingan-dan-konseling/
http://eprints.unm.ac.id/2219/1/BUKU-%20MENGENAL%20TEKNIK-TEKNIK
%20BIMBINGAN%20DAN%20KONSELING.pdf
http://eprints.unm.ac.id/2219/1/BUKU-%20MENGENAL%20TEKNIK-TEKNIK
%20BIMBINGAN%20DAN%20KONSELING.pdf
https://www.psikologimultitalent.com/2015/08/memahami-ragam-teknik-teknik-dalam.html
https://www.dictio.id/t/apa-saja-teknik-teknik-konseling/124267