Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita Di Layanan Rawat Inap
Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita Di Layanan Rawat Inap
1 2 3
Diare &/
Renjatan Letargis muntah &/
dehidrasi
Bila capillary
refill > 3 detik
RENJATAN!
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita 7
Evaluasi Pembelajaran:
1 2
Sebutkan 3 Bagaimana
(tiga) tanda cara
bahaya dan pemeriksaan
tanda penting capillary refill
1 2
Sebutkan tanda Sebutkan tanda
bahaya dan bahaya dan
penting pada penting pada
kondisi I kondisi III
Segera Berikan
Ampisilin
50 mg/kgBB IM/IV / 6
jam selama 2 hari,
RLG 5% Glukosa Amoksisilin oral
Oksigen ReSoMal
25-405mg/kgBB /hari,
15 ml/kgBB 10% (iv) ml /kgBB 5 hari
1-2 L dalam bolus, 5
/menit per NGT +
1 jam ml/kgBB
Gentamisin
Ringer Laktat + Dekstrosa / glukosa 10% 7.5 mg/kgBB IM / IV
perbandingan 1:1 (v/v) 1X/hari selama 7 hari.
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita 14
Rencana 1 Lanjutan (1) …
Bila pada akhir jam pertama denyut nadi tetap lemah, frekuensi
nadi dan napas tetap tinggi kemungkinan terjadi syok SEPTIK
• Cairan intravena dikurangi menjadi 4 ml/kgBB/jam
• Tranfusi packed red cells/darah segar sebanyak 10 ml/kgBB
dalam 3 jam
• Berikan furosemid 1 mg/kgBB iv sesaat sebelum transfusi.
• Selama tranfusi hentikan pemberian cairan oral, NGT dan IV
Catat frekuensi nadi dan frekuensi napas setiap 10 menit.
• Tidak membaik Rujuk
• Membaik setelah selesai tranfusi darah segera berikan F-75
setiap 2 jam, tanpa ReSoMal). Bila masih menyusu, berikan
ASI di antara pemberian F-75
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita 16
Rencana 1 Lanjutan (2)…
10 JAM BERIKUTNYA (1)
23
1. Tindakan 2. Kategori
Bila kenaikan berat badan:
• Timbang dan • kurang, yaitu bila kenaikan berat badan kurang
catat berat badan dari 5 g/kg BB/hari, balita membutuhkan penilaian
setiap pagi ulang lengkap;
sebelum diberi • cukup, yaitu bila kenaikan berat badan 5-10 g/kg
BB/hari
makanan.
• baik, yaitu bila kenaikan berat badan lebih dari 10
• Hitung dan catat g/kg BB/hari. ATAU
kenaikan berat • kurang, yaitu bila kenaikan berat badan kurang
badan setiap 3 dari 50 g/kg BB/per minggu, maka balita
hari dalam membutuhkan penilaian ulang lengkap;
gram/kgBB/hari • baik, yaitu bila kenaikan berat badan ≥
50g/kgBB/mgg
40
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita
Kriteria gagalnya perawatan balita gizi buruk
Fasilitas pelayanan.
02
Balita menderita penyakit infeksi yang tidak teridentifikasi
sebelumnya, seperti infeksi saluran kemih, infeksi telinga,
TB, malaria, HIV atau menderita penyakit lain, seperti
03 kelainan kongenital, keganasan dan gangguan sistem
kekebalan tubuh.
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita 42
Kriteria Keluar dari Layanan Rawat Inap ke Rawat Jalan
2. Fisiologi berbeda dari balita, sehingga F-100 tidak cocok untuk bayi
< 6 bulan maka F-100 harus diencerkan;
3. Pemberian ASI merupakan bagian terpenting untuk pemulihan
dan sebagai penunjang kelangsungan hidup, karena itu
kesehatan ibu merupakan hal yang sangat penting;
45
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita
a) Pemberian obat rutin dan suplemen:
• Antibiotika: Amoksisilin diberikan 15mg/kgBB/kali setiap 8
jam selama 5 hari sedangkan untuk bayi dengan berat badan
di bawah 3 kg diberikan setiap 12 jam.
Bantu ibu memerah ASI, yang dilakukan minimal 8x/hari selama 20-
30 menit tiap kali, walaupun ASI yang didapat hanya sedikit;
Berikan ASI perah kepada bayi dengan cara drip-drop/ cangkir/NGT;
Bila bayi sudah cukup kuat atau sudah mampu menghisap, bantu
ibu untuk meningkatkan pemberian ASI.
53
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita
Ketika bayi menunjukkan kenaikan BB 20 g/hari
(kenaikan absolut):
3
Kenaikan berat badan minimal 20 g/hari atau > 5g/KgBB/
hari selama 5 hari berturut-turut
4
Ibu dan bayi mendapatkan akses ke pelayanan rawat
jalan
61
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita
Kriteria pindah ke layanan rawat jalan
62
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita
Kriteria sembuh/selesai perawatan/ keluar dari
semua layanan gizi buruk
63
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita
Evaluasi Pembelajaran
7 Produksi urin
8 Berat Badan
66
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita
Catatan Penting