Anda di halaman 1dari 7

PRE PLANNING KESEHATAN GIZI BURUK

Larat Belakang

kasus gizi buruk pada anak balita yang meningkat akhir-akhir ini telah membangunkan
pemegang kebijakan untuk melihat lebih jelas bahwa anak balita sebagai sumber daya untuk
masa depan ternyata mempunyai masalah yang sangat besar. Berdasarkan angka human
development index (HDI), Indonesia menduduki peringkat ke 112 di dunia. Tidak tertutup
kemungkinan peringkat ini akan bergeser ke posisi lebih rendah (memburuk) apabila kondisi ini
tidak ditangani secara cepat dan tepat. Gizi buruk merupakan kejadian kronis dan bukan
kejadian yang tiba-tiba.

Departemen Kesehatan telah menyelenggarakan suatu pertemuan sosialisasi pencegahan dan


penanggulangan gizi buruk bagi pemegang kebijakan di Batam 6-8 Oktober 2005 (Regional I)
dan di Yogyakarta 11-13 Oktober 2005 (Regional II). Pada pertemuan yang dihadiri oleh para
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Direktur Rumah Sakit Propinsi se-Indonesia tersebut telah
dibahas Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk 2005-2009,
yang menginformasikan 70% dari anggaran yang tersedia akan di fokuskan pada promosi
kesehatan (dalamhal ini upaya promotif dan preventif), sementara 30% sisanya ditujukan untuk
pelaksanaan kegiatan operasional. Diantara agenda kegiatan dalam RAN tersebut adalah
pemberian makanan tambahanberbasis makanan lokal, dan pelatihan kader.

Defisiensi gizi dapat terjadi pada anak yang kurang mendapatkan masukan makanan dalam
waktu lama. Istilah dan klasifikasi gangguan kekurangan gizi amat bervariasi dan masih
merupakan masalah yang pelik. Walaupun demikian, secara klinis digunakan istilah malnutrisi
energi dan protein (MEP) sebagai nama umum. Penentuan jenis MEP yang tepat harus dilakukan
dengan pengukuran antropometri yang lengkap (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas
dan tebal lipatan kulit), dibantu dengan pemeriksaan laboratorium (Ngastiyah, 1997). Ada 3 jenis
busung lapar (gizi buruk) yang sering ditemui dan sangat berbahaya yaitu KWASHIORKOR,
MARASMUS dan gabungan dari keduanya MARASMIC-KWASHIORKOR

1
SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok Bahasan : Gizi Buruk ( malnutrisi)

Sub Pokok Bahasan :

- Pengertian tentang gizi buruk


- Jenis-jenis gizi buruk
- Tanda-tanda gizi buruk
- Dampak gizi buruk
- Tujuan penanggulangan dan pencegahan gizi buruk

Hari / Tanggal : , Januari 2010

Waktu Penyuluhan : 25 menit

Tempat penyuluhan : Jl. Agenda Lingkungan I Simpang Ayahanda Medan.

Tujuan Instruksional :

1. Tujuan instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan para peserta akan mengetahui
dan memahami tentang cara menanggulangi gizi buruk.
2. Tujuan instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 25 menit diharapkan para peserta akan
mampu :
Menyebutkan pengertian dari gizi buruk
Menyebutkan jenis-jenis gizi buruk
Menyebutkan tanda-tanda gizi buruk
Menyebutkan dampak gizi buruk
Mengetahui cara penanggulangan dan pencegahan gizi buruk.

Sasaran : keluarga yang berada di Jl. Agenda lingkungan I Simpang Ayahanda


Medan

2
Metode : Ceramah Dan Diskusi / Tanya jawab

Media : leaflet, LCD, flipchat

Kegiatan penyuluhan

No. Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media Waktu


Kegiatan
1 Pendahuluan Mengucapkan Menjawab 3 menit
salam dan salam.
melakukan
perkenalan.
Menjelaskan Mendengarkan
tujuan dan
penyuluhan. memperhatikan
2 Pelaksanaan Menjelaskan Mendengarkan
pengertian gizi dan
buruk memperhatikan
Menjelaskan Mendengarkan
jenis-jenis gizi dan
buruk. memperhatikan
Menjelaskan Mendengarkan
tanda-tanda gizi dan Leaflet
buruk memperhatikan LCD
Menjelaskan Mendengarkan Flipchat
dampak dari gizi dan
buruk memperhatikan
Menjelaskan cara Mendengarkan
penanggulangan dan
dan pencegahan memperhatikan

3
gizi buruk.
3 Penutup Mengevaluasi Menjawab
peserta dengan pertanyaan
menanyakan penyuluh.
kembali tentang : Menjawab
1. Pengertian pertanyaan
gizi buruk penyuluh
2. Jenis-jenis gizi Mendengarkan
buruk dan
3. Tanda-tanda memperhatikan
gizi buruk serta menerima
4. Dampak dari leaflet Leaflet
gizi buruk Menjawab LCD
5. Cara salam. flipchat
penanggulang
an dan
pencegahan
gizi buruk
Merangkum
materi penyuluhan
yang telah
disampaikan dan
memberi leaflet
Memberi salam
penutup.

Referensi :

Departemen Kesehatan. 2001. Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001-2005

4
http://www.gizi.net /Makalah-artikel.

Marlyyn M. Fredman, 1998, Praktek dan Teori Keperawatan Keluarga, Edisi 3, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN GIZI BURUK

A. Defenisi
Gizi buruk adalah kondisi kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam asupan makanan sehari-hari hingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi
(AKG). Ada beberapa cara untuk mengetahui seorang anak terkena busung lapar (gizi buruk)
yaitu :
Pertama, dengan cara menimbang berat badan secara teratur setiap bulan . Bila perbandingan
berat badan dengan umurnya dibawah 60% standar WHO-NCHS, maka dapat dikatakan anak
tersebut terkena busung lapar (Gizi Buruk).
Kedua, dengan mengukur tinggi badan dan LIngkar Lengan Atas (LILA) bila tidak sesuai
dengan standar anak yang normal waspadai akan terjadi gizi buruk.

B. Jenis-jenis gizi buruk


Ada 3 jenis busung lapar (gizi buruk) yang sering ditemui dan sangat berbahaya yaitu :
1. Kwashiorkor disebabkan karena tubuh kurang protein.
2. Marasmus disebabkan karena kurang energi
3. Manismik Kwashiorkor disebabkan karena kurang energi dan protein.

C. Tanda-tanda gizi buruk


Tanda-tanda busung lapar (Gizi Buruk) berbeda-beda menurut jenisnya.
Untuk jenis Kwashiorkor tanda-tanda yang terjadi adalah sebagai berikut:
Bengkak pada seluruh tubuh terutama pada punggung kaki dan bila ditekan akan
meninggalkan bekas seperti lubang
Otot mengecil dan menyebabkan lengan atas kurus sehingga ukuran LILA-nya
kurang dari 14 cm

5
Timbulnya ruam berwarna merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi
coklat kehitaman dan terkelupas
Tidak nafsu makan
Rambutnya menipis berwarna merah seperti rambut jagung dan mudah dicabut
tanpa menimbulkan rasa sakit
Wajah anak membulat dan sembab (moon face)
Cengeng/rewel dan apatis
Sering disertai infeksi, anemia dan diare

Sedangkan untuk jenis Maramus tanda-tandanya :

Anak sangat kurus tampak tulang terbungkus kulit.


Tulang rusuk menonjol
Wajahnya seperti orang tua (monkey face)
Kulit keriput (jaringan lemak sangat sedikit sampai tidak ada )
Cengeng/rewel
Perut cekung sering disertai diare kronik (terus menerus) atau susah buang air
kecil
Tanda-tanda Marasmic Kwashiorkor adalah:
Campuran dari beberapa tanda tanda Kwashiorkor dan maramus disertai
pembengkakan yang tidak menyolok.

D. Dampak dari gizi buruk


Dampak dari gizi buruk (busung lapar) pada anak bukan hanya tubuh yang kurus tetapi
lebih dari itu.yaitu:
1. Gizi buruk dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kecerdasan anak
2. Rabun senja dan
3. Penderita gizi buruk lebih rentan terhadap penyakit terutama penyakit infeksi.
Bila ditemukan anak dengan gizi buruk harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk
pengobatan lebih lanjut.

6
E. Cara penanggulangan dan pencegahan gizi buruk
Penanggulangan masalah gizi pada umumnya dan masalah gizi buruk khususnya,
merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan banyak sektor yang terkait dengan
segi pelayanan kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, maupun pertanian yang
menyangkut ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga. Sudah tentu pemerintah (Pusat
maupun Daerah) bertanggung jawab secara keseluruhan dalam upaya menyiapkan
seluruh sumberdaya yang ada, baik berupa sumberdaya alam, manusia, maupun biaya
yang dapat menanggulangi masalah tersebut lebih dini. Pengerahan sumberdaya sektor
kesehatan saja, hanya akan menjadikan upaya penanggulangan masalah seperti pemadam
kebakaran, bukan mempersiapkan agar tidak terjadi kebakaran.
Busung Lapar (Gizi buruk) dapat dicegah dengan memberikan makanan yang bergizi
pada anak berupa sayur mayur, buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat
(seperti nasi, kentang, jagung), makanan yang mengandung protein (telur, ikan ,daging)
dll, dan berikanlah ASI bagi anak usia 0 2 tahun.

Masa depan bangsa Indonesia tergantung pada keadaan anak bangsa saat ini, jika anak-
anak Indonesia tidak terpenuhi gizi seimbangnya tak terbayangkan masa depan bangsa
ini.

Anda mungkin juga menyukai