Gizi Buruk
Masalah / Diagnosa (PES) : Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b.d kurangnya pengetahuan
keluarga tentang gizi buruk
DS : Klien mengatakan :
- “saya tidak mengerti tentang gizi buruk”
- “saya tidak tahu tentang penyebab dan pencegahan gizi buruk”
- “saya ingin di berikan penkes tentang pencegahan gizi buruk”
- “anak saya BB nya tidak pernah naik”
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian gizi buruk
2. Penyebab gizi buruk
3. Tanda-tanda gizi buruk
4. Hal-hal yang penting untuk di perhatikan dalam usaha pencapaian gizi seimbang
5. Perawatan gizi buruk
D. Media
Leaflet, lembar balik
Alat-alat untuk demonstrasi
Nasi, telur, tempe, alat-alat makan (pirin+sendok), gelas+air putih, buah-buahan (pisang)
Sayuran, alat masak sederhana
E. Metode
Ceramah, diskusi, Tanya jawab, demonstrasi.
F. Sumber / Referensi
1. Departemen Kesehatan RI.(2007) upaya peningkatan gizi masyarakat ,masalah
gizi di indonesia,Jakarta.
2. Departemen gizi dan kesehatan masyarakat ,Fakultas kesehatan masyarakat
Universitas Indonesia .Gizi dan kesehatan masyarakat.Jakarta:PT.Raja grafindo
,2008.
3. Cahanar, p dan irawan suanda, ed makan sehat hidup sehat. Jakarta : PT kompas
media nusantara, 2007
G. Kegiatan Pembelajaran
Menjelaskan hal-hal
dalam usaha Menyimak
pencapaian gizi
seimbang Menyimak
Menjelaskan Menyimak
perawatan gizi buruk
Mengidentifikasi Menyimak
tanda-tanda gizi buruk
Bertanya
Mendemonstrasikan
makanan gizi seimbang
3. Penutup
Mendemonstrasikan
cara mengolah bahan Mendengarkan
makanan
Menjawab
Memberi kesempatan
bertanya
3. Penutup
Menyimpulkan materi
penyuluhan
Melakukan evaluasi
subjektif dan objektif
H. Evaluasi
1. Prosedur : post test
2. Jenis : lisan
3. Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian gizi buruk?
2. Sebutkan penyebab gizi buruk?
3. Sebutkan tanda-tanda gizi buruk?
4. Sebutkan usaha pencapaian gizi seimbang?
5. Sebutkan cara perawatan gizi buruk?
I. Lampiran Materi
GIZI BURUK
A. pengertian
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat (tubuh yang tampak sangat
kurus) yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari
dalam waktu yang cukup lama yang ditandai dengan berat badan yang tidak sesuai standar
usianya.
B. Penyebab terjadinya gizi buruk
1. penyebab langsung
penyakit infeksi, seperti :
diare
campak
pilek
cacingan
2. penyebab tidak langsung
kemiskinan keluarga
tingkat pendidikan dan pengetahuan
sanitasi lingkungan yang buruk
pelayanan kesehatan yang kurang memadai
C. Tanda dan gejala gizi buruk
a) MARASMUS
Adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori protein (suriadi, 2001 : 196). Yang
ditandai dengan
1) Tampak sangat kurus
2) Wajah seperti orang tua
3) Otot paha mengendor
4) Mengecilnya otot lengan dan tungkai
b) KWASHIORKOR
Adalah gangguan yang disebabkan oleh kekurangan protein (ratna indrawati, 1994). Yang ditandai
dengan :
1) Bengkak seluruh tubuh
2) Wajah bulat dan sembab
3) Cengeng/rewel
4) Perut buncit
5) Bercak kulit yang luas dan kehitaman/kemerahan
D. Hal-hal yang penting untuk diperhatiakan dalam usaha pencapaian gizi seimbang
Banyak mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam dan bergiizi
Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat (sayur dan buaha-buahan)
Banyak minum air putih (8-10 gelas/hari)
Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti jeroan, daging kambing, otak, keju,
sumsum tulang, mentega, kuning telur, dll
Mengurangi makanan yang mengandung garam/ makanan yang diawetkan.
Kurangi makanan yang banyak mengandung gula/terlalu manis
Memelihara berat badan tetap dalam batas normal
TimBang Berat badan selalu
F. Materi Demonstrasi
1. Mendemostrasikan makanan gizi seimbang (makanan yang mengandung: karbohidrat, zat besi
dan protein)
Alat-alat :
Piring+sendok
Gelas 2 buah
Bahan :
Telur ceplok
Tempe goreng
Pisang
1 gelas susu
I gelas air putih
Cara penyajian
1. Alat-alat makan telah di siapkan
2. Bahan-bahan makanan untuk demonstrasi sudah jadi
3. Susun bahan-bahan makanan di atas piring
4. Beritahu keluarga / menjelaskan tentang cara memberikan menu makanan gizi seimbang
Cara memilih bahan makanan
Kondisi bahan makanan segar
Nilai gizinya tinggi
Cara mendapatkannya mudah
Harga terjangkau
G. Materi Leaflet
1. Pengertian gizi buruk
Gizi Buruk adalah tubuh yang sangat kurus karena makanan yang di makan setiap hari tidak
dapat memenuhi zat gizi yang di butuhkan terutama kalori dan protein.
I. LATAR BELAKANG
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak karena
faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga
sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah
faktor yang terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema makan pada
anak.
Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang dewasa. Tetapi
merekapun bisa menolak bila makanan yang disajikan tidak memenuhi selera mereka. Oleh karena
itu sebagai orang tua kita juga harus berlaku demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan
yang memang menjadi kegemaran si anak.
Intake gizi yang baik berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan yang optimal.
Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang sangat
menentukan kecerdasan seseorang.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu
mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya justru
membelikan makanan yang enak kepada anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut
mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat
yang mengandung banyak gizi.
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang gizi seimbang untuk anakselama 1 x 35 menit keluarga
mengetahui makanan yang baik pada anak dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
IV. SETTING/TEMPAT
V. MEDIA DAN ALAT
a. Ceramah
b. Praktek
c. Tanya jawab
VII. KISI-KISI MATERI
KEGIATAN
NO WAKTU PENYULUH PESERTA
1. 5 Menit Pembukaan
a. Salam pembukaan - Menjawab salam
b. Perkenalan - Memperhatikan
c. Apersepsi - Berpartisipasi aktif
d. Mengkomunikasikan tujuan- Memperhatikan
Penutup
a. Menyimpulkan materi yang
3. 10 menit telah disampaikan.
b. Melakukan evaluasi - Menjawab pertanyaan
penyuluhan dengan - Menjawab salam
pertanyaan secara lisan.
c. Mengakhiri kegiatan
penyuluhan.
X. SUMBER.
Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta.
Emawati F . , Yuniar R , Susilawati , Herman . 2000 . Kebutuhan Ibu Hamil Akan Tablet Besi Untuk
Pencegahan Anemia . Penelitian Gizi dan Makanan . Jilid 23 : 92
Libuae P . Perbaikan Gizi Anak Sekolah Sebagai Investasi SDM . dalam Kompas 9 September 2002 .
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sudiyanto. Dalam membina anak dalam mencapai cita-citanya. Tumbuh kembang anak, Fakultas Kedokteran
UI.
MATERI PENYULUHAN GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK
DEFINISI
Gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-hari sehingga tubuh bisa aktif dan
sehat optimal, serta tak terganggu penyakit atau tubuh tetap sehat
KARAKTERISTIK BALITA
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari apa yang
disediakan ibunya. Dengan kondisi demikian, sebaiknya anak balita diperkenalkan dengan berbagai
bahan makanan. Laju pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia prasekolah sehingga
diperlukan jumlah makanan yang relatif lebih besar. Namun, perut yang masih lebih kecil
menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam sekali makan lebih kecil daripada
anak yang usianya lebih besar. Oleh karena itu, pola makan yang diberikan adalah porsi kecil dengan
frekuensi sering.
Jika penyebabnya adalah faktor pengaturan makanan maka dapat dilakukan beberapa hal berikut ini.
a. Diusahakan waktu makan teratur dan makanan diberikan pada saat anak benar-benar lapar dan
haus
b. Makanan selingan dapat diberikan asalkan makanan tersebut tidak membuat anak menjadi kenyang
agar anak tetap mau makan nasi.
c. Untuk membeli makanan jajanan sebagai makanan selingan, sebaiknya didampingi oleh orang
tuanya sehingga anak dapat memilih makanan jajanan yang baik dari segi kandungan gizi maupun
kebersihannya.
d. Kuantitas dan kualitas makanan yang diberikan harus diatur disesuaikan dengan
kebutuhan/kecukupan gizinya sehingga anak tidak menderita gizi kurang atau gizi lebih.
e. Bentuk dan jenis makanan yang diberikan harus disesuaikan dengan tahap pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Makanan selingan yang baik dibuat sendiri di rumah sehingga sangat higienis dibandingkan jika dibeli
di luar rumah.
Bila terpaksa membeli, sebaiknya dipilih tempat yang bersih dan dipilih yang lengkap gizi, jangan
hanya sumber karbohidrat saja seperti hanya mengandung gula saja. Makanan ini jika diberikan
terus-menerus sangat berbahaya. Jika sejak kecil hanya senang yang manis-manis saja maka
kebiasaan ini akan dibawa sampai dewasa dan risiko mendapat kegemukan menjadi meningkat.
Kegemukan merupakan faktor risiko pada usia yang relatif muda dapat terserang penyakit tertentu.