Disusun oleh :
(P2.06.20.1.17.011)
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
A. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah di lakukan penyuluhan keluarga Tn.S, keluarga dapat mengetahui
mengenai masalah kesehatan gizi kurang dan stunting.
b. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan penyuluhan,di harapkan :
- Keluarga mampu mengenal masalah gizi kurang dan stunting dengan
menyebutkan pengertian, penyebab, tanda, pencegahan dan identifikasi
masalah.
- Mengambil keputusan untuk merawat anak dengan gizi kurang dan stunting.
- Menyebutkan cara merawat anak dengan gizi kurang dan stunting.
B. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
C. MEDIA/ ALAT
a. Poster
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
E. MATERI : Terlampir
F. MEDIA : Poster
G. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Keluarga ikut dalam kegiatan penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah keluarga Tn. S
2. Evaluasi proses
a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Keluarga terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
3. Evaluasi hasil
a. Menyebutkan masalah kurang gizi dan stunting dengan menyebutkan
penegetian, penyebab, tanda, pencegahan dan identifikasi masalah.
b. Mengambil keputusan untuk merawat anak dengan gizi kurang dan
stunting.
c. Menyebutkan cara merawat anak dengan gizi kurang dan stunting.
LAMPIRAN MATERI
GIZI KURANG
1. Definisi.
b) Faktor sosial
d) Faktor kemiskinan.
Anak dengan gizi kurang memiliki gejala klinis yang terbagi menjadi 3 tahap
antara lain :
Kurang energi protein ringan :
Kurang energi ( malas ), Kenaikan berat badan berkurang atau berhenti dan
ada kalanya berat badan menurun, ukuran lingkar lengan atas menurun,
maturasi tulang terhambat, rasio berat terhadap tinggi normal menurun,
lipatan kulit normal kurang, aktivitas dan perhatian anak berkurang
dibandingkan anak yang sehat, kelainan kulit dan rambut jarang ditemukan.
Pucat karna anemia, mata tampak besar dan dalam, ubun-ubun besar dan
cekung, terjadi atropi otot, perut membucit dan cekung, rambut tipis, kulit
kusam, kering dan bersisik.
Anak tampak sangat kurus, wajah seperti orang tua, cengeng, rewel,
kesadaran menurun, kulit biasanya kering, dingin dan mengendur, terjadi
atropi otot, anak sering diare, perut cekung.
STUNTING
A. Pengertian
Stunting adalah gangguan pertumbuhan kronis pada anak akibat kekurangan
nutrisi dalam waktu lama. Anak stunting umumnya bertubuh lebih pendek
dibanding anak seusianya. Seorang anak yang bertahan dengan kondisi ini,
cenderung memiliki kemampuan belajar yang rendah dan lebih rentan terhadap
penyakit.
B. Penyebab
Memahami penyebab stunting adalah hal yang dapat dilakukan sejak janin di
dalam kandungan. Berikut adalah penyebab stunting yang harus Anda tahu, di
antaranya:
1. Asupan Nutrisi Ibu
2. Kurangnya Asupan Makanan Sehat dan Bergizi sebagai Makanan
Pendamping ASI
3. Kebersihan Lingkungan
Guna mencegah anak stunting, ibu bisa mencegahnya sejak masa kehamilan.
3. Memastikan anak mendapat asupan gizi yang baik khususnya pada masa
kehamilan hingga usia 1000 hari anak.
DAFTAR PUSTAKA
Hasanah, Siti Uswatun. (2009). Peningkatan prevalensi gizi kurang pada balita
setelah pemberian bantuan langsung tunai. http://eprints.undip.ac.id/
Stunting in a nutshell.
https://www.who.int/nutrition/healthygrowthproj_stunted_videos/en/. (Diakses
pada 17 November 2019).