Anda di halaman 1dari 1

Uji pada tembaga sulfat

Percobaan ini ditujukan untuk mengamati reaksi yang terjadi pada tembaga sulfat. Mula-mula
dimasukkan 5 tetes tembaga sulfat 10% berwana biru jernih ke dalam dua tabung reaksi yang
berbeda. Tabung pertama kemudian ditambahkan n-propil amin sebanyak 1 tetes, dan tabung kedua
ditambahkan dietil amin sebanyak 1 tetes. Pada tabung pertama terjadi perubahan warna menjadi
biru, dimana larutan tersebut lama-kelamaan terdapat endapan berwarna biru tua. Untuk tabung
kedua terjadi perubahan warna menjadi biru muda dan lama-kelamaan terdapat endapan berwarna
biru muda. Pada uji tembaga sulfat menggunakan senyawa amina ini diketahui terdapat reaksi yang
berlangsung, sehingga memiliki persamaan reaksi sebagai berikut:

2C3H9N(l) + CuSO4(aq) --> Cu(CH3NH)2(s) + C2H5SO4(aq)


N-propilamin Endapan biru

(C2H5)2NH(l) + CuSO4(aq) --> Cu(C2H5NH)2(s) + C2H5SO4(aq)


Dietil amin Endapan biru

Reaksi pada gugus fenil


Pada percobaan ini diuji sebuah senyawa gugus fenil yaitu anilina dengan menambahkan hcl pekat
dan air brom, percobaan ini ditujukan untuk mendeteksi apakah terdapat reaksi yang dihasilkan dari
penambahan-penambahan tersebut. Anilina merupakan larutan berwarna jingga dan memiliki bau
mneyengat. Langkah pertama dari percobaan ini yaitu memasukkan 5 tetes anilina ke dalam tabung
reaksi, kemudian ditambahkan hcl pekat, tujuan dari penambahan hcl pekat ini untuk mengubah
larutan dalam suasana asam dan melarutkan endapan” yang terdapat dalam larutan. Penambahan hcl
pekat ini merubah warna anilina yang semula berwarna jingga menjadi kuning kecoklatan. Setelah
ditambah hcl pekat kemudian ditambah air brom beberapa tetes hingga pada larutan terdapat 2
lapisan, dimana lapisan atas berwarna putih dan lapisan bawah berwarna kekuningan. 2 lapisan ini
tidak dapat menyatu karena memiliki fasa yang berbeda. Dari uji pada gugus ini diketahui terdapat
reaksi yang terjadi sehingga dihasilkan 2,4,6-tribromoanilina

Anda mungkin juga menyukai