Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEBIJAKAN DAN HUKUM KESEHATAN DAERAH

SKD DALAM KAITANNYA DENGAN SKN 2012

PEMBIMBING : Dr. Ir. BAMBANG SETIAJI, SKM, M.Kes.


Oleh
Dr. TITO NURTANSAH
NPM. 20220000010

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2022
Sistem Kesehatan di Indonesia dalam kebijakan desentralisasi diformulasikan dalam Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) berdasarkan Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2012. SKN adalah
pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia secara
terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Pada tingkat daerah, implementasi SKN diterjemahkan melalui perda, pergub, perbu atau
perwal. Walaupun tidak secara eksplisit Perpres 72/2012 mewajibkan untuk menerbitkan
peraturan di tingkat daerah. Penekanannya terdapat pada pengelolaan kesehatan berdasarkan
SKN harus berjenjang di pusat dan daerah dengan memperhatikan otonomi daerah
berdasarkan kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dan otonomi fungsional
berdasarkan kemampuan dan ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan. Berikut
dokumen Perpres 72/2012 dan beberapa perda yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah
tentang sistem kesehatan daerah.
SKD dimaksudkan sebagai dasar pijakan untuk melaksanakan program dan aktivitas
penyelenggaraan kesehatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, swasta dan
masyarakat.

SKD bertujuan untuk :


a. memberdayakan dan menata seluruh potensi yang dimiliki pemerintah, swasta, masyarakat
dalam pembangunan kesehatan;
b. menata kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta, masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
c. merespon harapan dan mengantsisipasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
sesuai dengan hak asasi manusia;
d. memberikan jaminan kepastian kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang adil, bermutu, aman, terjangkau dan berkesinambungan; dan
e. memberikan perlindungan hukum terhadap pemberi pelayanankesehatan dan pihak yang
dilayani

Ruang lingkup penyelenggaraan SKKD meliputi :


a. pelayanan kesehatan;
b. regulasi kesehatan;
c. penanganan gawat darurat, bencana dan kejadian luar biasa (KLB);
d. pembiayaan kesehatan;
e. informasi kesehatan;
f. farmasi dan perbekalan kesehatan;
g. sumber daya manusia kesehatan;
h. pemberdayaan masyarakat; dan
i. penelitian dan pengembangan kesehatan.

Penyelenggaraan Kesehatan dilaksanakan berdasarkan pada prinsip-pinsip :


a. demokratis dan berkeadilan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural dan ekonomi tanpa membedakan agama, keyakinan, suku dan
sosial politik;
b. sebagai satu kesatuan sistematik dan komprehensif yang meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif mencakup kesehatan fisik, mental dan sosial dari
tingkat keluarga, masyarakat, pelayanan kesehatan dasar sampai rujukan;
c. sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan yang merupakan tanggung
jawab Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat;
d. mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
e. memberdayakan komponen dan potensi masyarakat melalui peran serta dalam kegiatan
dan pengendalian mutu pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai