1.1. PENGERTIAN
Jawabnya adalah “saya perlu mencari nafkah” , atau bagi seorang wirasuaha,
“kami perlu mata pencaharian”! Selanjutnya, sebanyak apakah nafkah yang
mesti dicari dan bagaimana caranya? Agar bisa Sukses dalam bekerja atau
berwirausaha maka kita minimal harus tahu perilaku kerja secara individual
maupun secara organisasi.
Kunci sukses secara individual antara lain :
1. Keinginan besar untuk berhasil.
2. Keyakinan kuat bahwa sukses milikku.
3. Sikap mental yang posistif.
4. Pengetahuan khusus yang mendalam.
5. Daya imajinasi yang kuat.
6. Perencanaan yang teliti dan matang.
7. Kemampuan membuat keputusan yang jitu.
8. Ketekunan dan ketabahan menghadapi kegagalan.
9. Daya pikir yang tajam.
10. Kemampuan mengubah energi seksual menjadi energi kerja.
11. Emosi positif.
12. Kekuatan doa.
13. Indera ke enam yang berfungsi tajam menangkap Peluang.
14. Kemampuan mengelola enam rasa takut utama yaitu: takut miskin, kritikan,
sakit, dibenci, takut tua, dan takut mati.
2. Afektif terdiri dari lima ranah yang berkaitan dengan respons emosional terhada
p tugas. Pembagian ranah afektif ini disusun oleh Bloom bersama dengan David Kr
athwol, sebagai berikut:
1. Penerimaan (receiving) : Seseorang yang sadar terhadap rangsangan
dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu dan menerimanya, misalnya
penjelasan yang diberikan oleh guru dapat diterima.
2. Partisipasi (responding): Tingkatan yang mencakup kerelaan dan kes
ediaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiata
n. Misalnya patuh terhadap suatu aturan dan ikut serta dalam kegiatan, hal ini te
rmasuk sudah memberikan suatu reaksi terhadap rangsangan yang disajikan, me
liputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dengan memberikan tanggapan.
3. Penilaian atau Penentuan Sikap (valuing): Kemampuan untuk mem
berikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian it
u. Kemampuan ini dibentuk dengan suatu sikap menerima, mengabaikan, atau
menolak. Misalnya mampu menerima pendapat orang lain.
4. Organisasi (organization): Kemampuan untuk membentuk suatu siste
m nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan. Misalnya dengan men
empatkan sesuatu pada skala nilai dan dijadikan pedoman dalam bertindak secar
a bertanggung jawab.
5. Pembentukan Pola Hidup (characterization by a value): Kemampu
an untuk menghayati nilai kehidupan, sehingga menjadi milik pribadi (internalis
asi) menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri. K
emampuan ini dinyatakan dalam pengaturan hidup diberbagai bidang, seperti m
encurahkan waktu secukupnya pada pekerjaan. Artinya memiliki sistem nilai ya
ng mampu mengendalikan tingkah lakunya sehingga menjadi ciri khas gaya hid
upnya.
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Membekali peserta dalam memahami tentang lingkup kewirausahaan untuk
pengembangan kemandirian usaha.
b. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Simulasi dan Presentasi
3. Curah pendapat dan Ungkapan pengalaman
4. Diskusi dan Tanya Jawab
c. Sarana Pembelajaran
1. Vidoe dan Modul serta Masalah-masalah di masyarakat yang menyangkut
kewirausahaan
2. Buku Kewirausahaan.
LINGKUNGAN
PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
DAN PENGALAMAN
KEMAMPUAN
BERWIRAUSAAHAN
DAFTAR PUSTAKA
Dun & Broadstreet dan Business Credit, Inc. 1989. The Challenges of
Managing a Small Business. Small Business Department.
Winconsin : Murray Hill
Ebert, R.J. dan Griffin, R.W. 2011. Business Essentials. New Jersey :
Pearson Education, Inc.