Anda di halaman 1dari 30

PERAWATAN SERVICE SYSTEM (AIR CONDITIONER) DAN

SPOORING BALANCING

LAPORAN

Oleh
RIFKI SIMBALA
NISN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


SMK MUHAMMADIYAH KOTAMOBAGU
2023
PERAWATAN SERVICE SYSTEM (AIR CONDITIONER) DAN
SPOORING BALANCING

LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Mengikuti Ujian Kompetensi
Keahlian pada Program Keahlian Teknik Kendaran Ringan Otomotif, SMK
Muhammadiyah Kotamobagu

Oleh
RIFKI SIMBALA
NISN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


SMK MUHAMMADIYAH KOTAMOBAGU
2023
LEMBAR PENGESAHAN
MENYETUJUI/MENGESAHKAN

Kotamobagu, April 2023


DU/DI Peserta

Riken Mokodongan

Ketua Program Keahlian Guru Pembimbing

Arsandy D.P. Basara, S.Pd Arsandy D.P. Basara, S.Pd

Mengetahui,
Kepala SMK Muhammadiyah Kotamobagu

Syahri Malomis, S.Pd.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT Yang Maha Esa atas petunjuk, rahmat,
berkah, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan system
elictrikal mobil dengan baik tanpa ada halangan apapun. Laporan ini disusun
berdasarkan ilmu yang penyusun pelajari di SMK Muhammadiyah Kotamobagu.
Penyusun laporan ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan untuk
mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK). Pembahasan dalam laporan sesuai
dengan judunya, yaitu membahas tentang Laporan Perawatan/Service System (Air
Conditioner) dan Spooring Balancing, baik secara teori maupun praktik. .
Dengan selesainya laporan system elektrikal mobil ini, penyusun ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan baik materi maupun moral yang sejak dari awal sampai berakhirnya
penyusunan Laporan Perawatan/Service System (Air Conditioner) dan Spooring
Balancing ini. Ucapan terima kasih penyusun ucapkan kepada:
1. Bapak Syahri Malomis, S.Pd. selaku kepala SMK Muhammadiyah
Kotamobagu.
2. Ibu Neni Tayeb, S.Pd. selaku wakil kepala SMK Muhammadiyah
Kotamobagu bagian kurikulum.
3. Bapak Suratman, S.Pd. selaku wakil kepala SMK Muhammadiyah
Kotamobau bagian kesiswaan dan saran prasarana.
4. Bapak/Ibu selaku tim penguji dari Industri Duni Usaha dan Dunia Kerja.
5. Bapak Arisandy D.P Basara, S.Pd. selaku ketua program keahlian Teknik
Kendaraan Ringan.
6. Bapak/Ibu guru pendidik dan tenaga kependidikan SMK Muhammadiyah
Kotamobagu.
7. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan motivasi baik dalam
materi dan moral serta doa yang tulus kepada penyusun.
8. Seluruh teman-teman juga handai taulan yang turut memberikan dukungan
dan semangat bagi penyusun khusunya teman-teman kelas XII Teknik
Kendaraan Ringan
Dalam pembuatan laporan ini, penyusun menyadari bahwa masih banyak
kekurangan. Penyusun juga menyadari bahwa kemauan dan semangat mendorong
penyusun untuk menjadi yang lebih baik lagi, untuk itu segala kritik dan saran
yang membangun akan penyusun terima dengan hati yang laang, karena setiap
manusia tidak dapat lepas dari kekhilafan dan kekeliruan.

Kotamobagu, April 2023


Penyusun

Rifki Simbala
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Definisi Dan Tujuan Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (K3)

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Pengertian Air Conditioner (AC)
3.2 Komponen-Komponen Air Conditioner (AC)
3.3 Masalah dan Kerusakan yang Terjadi Pada Ac Mobil
……………………………………………………………….
3.4 Perawatan Air Conditioner (AC)
3.5 Pengertian Spooring Balancing

BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Awalnya, untuk menyejukkan kabin kendaraan dilakukan dengan cara
memasang ventilasi dibagian bawah dashboard dan bukaan pada kaca bagian
depan. Namun cara ini tidak efisien, karena udara masuk dari luar justru
menimbulkan masuknya debu dan kotoran ke dalam kabin mobil. Setelah cara ini
dianggap kurang efektif, kemudian dipasanglah kipas. Pemasangan kipas angin
ternyata lumayan berpengaruh, sebab kipas angin dapat mengurangi panas dan
rasa gerah didalam kabin mobil. seiring berjalannya waktu, penggunaan kipas
angin pun dirasakan belum memadai, terutama saat cuaca cukup terik, sehingga
jendela mobil masih perlu dibuka. Akibatnya, keamanan dan keselamatan
pengendara menjadi kurang terjamin. Hingga pada akhirnya Wiliam Whitley
punya cara untuk mensiasati hal tersebut. Dimana pada tahun 1884 dia
menempatkan balok es dibagian bawah kendaraan dan menggunakan kipas untuk
meniupkan hawa dinginnya. Setelah berbagai cara dilakukan, kemudian muncul
cara lain yang lebih efektif untuk mendapatkan kenyamanåh didalam mobil, ialah
dengan cara memasang AC (Air Conditioning).
Penggunaan fitur penyejuk udara (AC) dimulai pada tahun 1930-an.
Mesin penyejuk ruangan mekanis yang digunakan untuk gudang, bioskop, dan
bangunan publik Iainnya mulai diaplikasikan untuk system kendaraan. Mobil
pertama yang memiliki penyejuk udara mekanis dibuat oleh C&C Kelvinator, Co.
diaplikasikan pada kendaraan John Homman Jr. Di Texas pada 23 September
1932, General Motors Research menggagas penggunaan penyejuk kendaraan
dengan system pendingin kompresi uap yang menggunakan bahan Refrigerant R-
12.Laboratories Tahun 1947 pabrikan pembuatan alat penyejuk udara pada
kendaraan menjadi berkembang dan bertambah besar. Sepanjang tahun 1960,
perbaikan dan inovasi sistem penyejuk udara pada kendaraan pun dilakukan
sebagai contoh, pada Chrysler Auto-Temp System, pengendara dapat mensetting
temperatur dan kecepatan udara yang diinginkan. Inilah yang kemudian dikenal
dengan 'Climate Control System' Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 1970-
an, diketahui bahwa salah satu penyebab rusaknya lapisan ozon adalah lepasnya
refrigeran (R-12) ke udara, sehingga perlu bahan pengganti R-J 2. Refrigerant
pengganti tersebut adalah R-134a dan mulai diujicobakan pada kendaraan
Chevrolet sekitar tahun 1978 oleh Horrison Radiator dan Allied Chemicals.
Kontroversi pengguanaan refrigerant R-12 semakin memuncak saat Montreal
Protocol pada bulan September 1987 yang menuntut adanya penghapusan
refrigerant R-12 dan menggantinya dengan bahan bakm yang lebih ramah
lingkungan Pengurangan Pemakaian refrigerant R-12 sudah dilakukan pada
kendaraan keluaran tahun 1990-an dan segera dihilangkan pada tahun-tahun
berikutnya. Fitur AC (Air Conditioning) telah menjadi bagian penting dalam
sebuah kendaraan. tidak hanya di daerah tropis, di daerah sub tropis pun perangkat
ini sangat diperlukan. Sesuai perkembangan teknologi, kini refrigerant sebagai
bahan utama ac mobil telah menggunakan bahan yang ramah lipgkungan sehingga
tidak menimbulkan efek merusak seperti pada AC Mobil beberapa dekade silem.
Pada saat ini penggunaan AC telah berkembang seiring dengan
berkembangnya teknologi, sehingga pengunaan AC pada mobil saat ini lebih
efisien dan nyaman apalagi pada cuaca tropis sehingga fitur AC ini sangat
dibutuhkan bagi pengendara. Disamping fungsi dan kegunaannya pengendara
harus menjaga dan merawat AC agar komponen-kompenennya tidak cepat rusak
sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu lama, mengingat semua komponen
pada AC sangat penting karena terhubung satu dengan komponen lainya, dengan
demikian jika salah satu komponen AC rusak maka semua komponen tidak akan
bekerja dengan baik. Maka dari itu perawatan sistem AC sangatlah penting untuk
penggunaan dalam jangka panjang. Berdasarkan penejlasan di atas menjadi dasar
terhadap penulis untuk membahas lebih dalam tentang komponen dan perawatan
Air Conditioner (AC) dengan baik dan benar sehingga laporan ini berjudul
“Perawatan Service Sistem Air Conditioner pada Mobil.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporan sebagai berikut
1.2.1 Apa definisi Air Conditioner (AC)?
1.2.2 Bagaimana komponen-komponen Air Conditioner (AC)?
1.2.3 Bagaimana perawatan Air Conditioner (AC)?
1.2.4 Bagaimana cara melakukan Spooring Balancing?

1.3 Tujuan
Adapun rumusan masalah dalam laporan sebagai berikut
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian Air Conditioner (AC)
1.3.2 Untuk mengetahui perawatan Air Conditioner (AC)
1.3.3 Untuk mengetahui komponen-komponen Air Conditioner (AC)
1.3.4 Untuk mengetahui Spooring Balancing
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi dan tujuan Keselanłatan dan Kesehatan Kerja (K3)


2.1.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keadaan aman atau selamat dalam bahasa asing disebut safe. Sedangkan
menurut kamus,safety adalah mutu suatu keadaan atau kebebasan dari bahaya dan
kecelakaan. Dengan demikian, keselamatan kerja atau safety dapat diartikan
sebagai suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman dan
bebas dari kecelakaan. Kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak
di inginkan atau tidak disengaja serta tibi-tiba dan kerugian baik harta maupun
jiwa manusia. Sedangkan kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam
hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat
kerja.keselamatan kerja menjamin keadaan,keutuhan,dan kesempurnaan, baik
jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya untuk
kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya.

2.1.2 Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja


Keselamatandan kesehatan kerja (k3) bertjuan agar para pekerja di
lingkngan kerja masing masing swlalu dalam keadaan sehat,nyaman,selamat,dan
bekerja secara produktif sehingga dapat kinerja perusahaan seria meningkatkan
kesejahteraan karyawan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
kemauan serta kerjasama para karyawan agar menjunjung tinggi peraturan-
peraturan keselamatan dan kesehatan kerja demi kesejahteraan perusahaan yang
berarti pula kesejahteraan keluarga karyawan.

2.1.3 Pakaian perlindungan atau pengaman


Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangat penting.oleh
karenanya, semua perusahaan kontraktor berkewajiban menyediakan semua
keperluan peralatan/perlengkapan perlindungan diri atau personal Protective
Equipment (PPE) untuk semua karyawan yang bekerja
1) Pelindungan mata dan wajah
Kacamata safety merupakan peralatan yang paling banyak digunakan
sebagai pelindung mata. Meskipun kelihatannya sama dengan kacamata biasa,
namun kacamata safety lebih kuat dan tahan benturan serta tahan panas dari pada
kacamata biasa. Jenis kacamata yang lain adalah kacamata google. Adapun
pelindung wajah adalah perlengkapan yang memberikan perlindungan
menyeluruh pada wajah dari bahaya percikan bahan kimia, obyek yang
beterbangan atau cairan besi. Banyak dari pelindung wajah ini dapat digunakan
bersamaan dengan penggunaan helm.
2) Alat pelindung kaki
Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki.
Berikut adalah jenisjenisny. Steel toe, sepatu yang di desain untuk melindungi jari
kaki dar; kejatuhan benda. Setiap pekerja konfruksi perlu memakai sepatu dengan
sol yang tebal supaya bisa bebas berjalan di mana-mana tanpa terluka oleh benda-
benda tajam atau kemasukan kotoran dari bagian bawah. Bagian muka sepatu
harus cukup keras supaya kaki tidak terlukajika tertimpa benda dari atas.
3) Pelindung tangan
Pelindung tangan berupa sarung tangan dengan jenis-jenisnya seperti
terlihat pada gambar di bawah ini. Sarung tangan sangat diperlukan untuk
beberapa jenis pekerjaan. Tujuan utama penggunaan sarung tangan adalah
melindungi tangan dari benda-benda keras dan tajam selama menjalcxkan
kegiatannya Salah satu kegiatan yang memer!ukan sarung tangan adalah
tnengangkąt besi tuJangan dan kayu. Fungsinya yang {ain adalah melindungi
tangan dan jari-jari dari api, panas, dingin. radiasi elektromagnetik, radiasi
mengion, listrik, bahan kimia, benturan atau pukulan, iuka Iecet, dan infeksi.
Berikut ini bahan-bahan yang digunakan.
4) Pelindung kepala atau helm (hard hat)
Helm yang melindungi kepala memiliki unsur-unsur berikut. Lapisan
yang keras, tahan, dan kuaî terhdap benturan yang mengenai kepala. Sistem
suspense yang ada di dalamnya krrtmdak sebaga; penahan goncangan. Beberpa
jenis dirancang tahan terhadap sengatan listrik Helm juga harus dapat melindungi
kulit. kepala,wajah, leher, dan bahu dari percikan,tumpahan,dan tetesan.Ada salah
satu jenis pelindung kepala, antara kelas G untuk melirMung kepala dari benda
yangjatuh dan melindungi dari sengctan listrik sampai 2.200 volts.
5) Pelindung telinga
Alat ini digunakan untuk melindungi telinga dari berbunyi-bunyi yang
dikeluarkan oleh yang memiliki volume suara yang cukup keras dan bising.
6) Masker
Pelindung bagi pernapasan sangat diperlukan untuk perkerja komtruksi
mengingat kondisi lokasi proyek itu sendiri. Berbagai material konturuksi
berukuran besar sampai sangat kecil yang merupakan sisa dari suatu
kegiatan,misalnya serbuk kayu sisa dari kegiatan memotong,mengampelas, dan
mengerut kayu.

2.1.4 Pemeliharaan Alat-alat kebersihan dan perlengkapamnya


Banyak orang menggunakan angin dari kompresor untuk menghilangkan
debu dari pakaian, bangku kerja, filing lampu.hal ini bersiko tinggi dan
berbahaya karena dapat menimbulkan ledakan debu.debu dan partikel kotor
lainnya dapat terhirup atau mengenai mata yang tidak terlindungi.Bahaya dari
terhirupnya asbestos fibres (debu rem) dapat menyebabkan kanker paru-paru, hal
ini tidak secara luas disadari bahwa hampitr semua short fiber terhirup paru-paru
dapat mengakibatkan kerusakan yang sama. Peralatan vacuum cleaner yang tepat
dengan alat untuk menjangkau sudut-sudt yang sempit, filter debu yang
terpelihara dengan baik adalah sesuatu hal yang harus dilakukan pada pekerjaan
yang menimbulkan debu.
Sapu dan sikat uniuk membersihkan lantai, serta alat-alat pembersih dan
sabun detergen larutan pembersih harus tersediah untuk digunakan oleh para
pekerja.pada saat in membersihkan ruangan, pindahkan material yang tidka
diperlukan ke tempat dimana material tersebut dapat dengan mudah dipindahkan
ke tempat sampah.jangan disebarkan di atas lantai. Masalah yang biasanya timbul
pada hal penyimpanan adalah tidak cukupnya tempatJruang untuk meletakan
barang-barang. Masih banyak perlengkapan dalam keselamatan kerja pada
otomotif, pentingnya K3 tersebut dalam pekerjaan sehingga menunjang dalam
peketjaan otomotif. Dalam laporan ini penulis lebih menekankan pada materi
tentang system kelistrikan.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Definisi AC

AC mobil merupakan salah satu sistem di dalam kendaraan yang berfungsi


untuk membuat temperatur di dalam ruangan menjadi nyaman.
Apabila suhu di dalam ruangan terasa panas, kemudian AC diaktifkan maka udara
panas ini akan diserap sehingga temperatur udara di ruangan tersebut menurun.
Dan jika di dalam ruangan udaranya lembab, kelembaban akan dikurangi oleh
sistem AC sehingga udara dipertahankan pada tingkat yang menyenangkan.
Udara lembab dapat terjadi ketika hujan, dimana kelembaban ini dapat
menyebapkan kondensasi atau timbulnya embun-embun pada kaca mobil
sehingga dapat menghalangi pandangan ketika mengemudi.
Dengan mengaktifkan air conditioner ini kondensasi dapat dikurangi bahkan
dihilangkan. Udara yang keluar dari sistem ac merupakan udara yang kering dan
telah melalu filter (saringan) sehingga udara tersebut bersih dan terhindar dari
kotoran atau debu.
Sesuai namanya, Air Conditioner (AC) memiliki fungsi untuk mengondisikan
udara di sebuah ruangan agar terasa sejuk, nyaman, dan sehat. Ada tiga hal yang
dapat dikondisikan atau diatur dengan menggunakan AC yaitu shu, kelembapan,
dan kebersihan udara.
a. Mengatur suhu udara
Fungsi utama AC adalah mengatur suhu di dalam ruangan. Suhu yang
diinginkan dapat diatur melalui angka yang tertera pada remote control. Pada
umunya, suhu terendah AC adalah 180 Celsius dan suhu tertingginya 300 Celsius.
b. Mengatur kelembapan udara
Suhu dan kelembapan udara saling berkaitan dehingga secara tidak
langsung, AC juga berfungsi mengatur kelembapan. Suhu AC sebaiknya diatur
pada suhu ideal, yaitu 24-26 derajat celsius karena udara yang terlalu dingin
memiliki kelembapan tinggi sehingga menyebabkan kulit menjadi kering.
c. Membersihkan udara
Mesin AC dilengkapi dengan filter untuk menyaring debu dan kotoran
yang terdapat di dalam udara sehingga menjadi bersih dan sehat. Oleh karena itu,
filter AC harus dibersihkan secara rutin untuk membuang kotoran yang tersaring
sehingga udara bisa terjaga kesejukan dan kebersihannya.

3.2 Komponen-komponen AC
Untuk dapat menjalankan fungsinya, AC didesain secara khusus dan
terdiri dari beberapa komponen yang secara umum saling berkaitan satu dengan
lain yaitu sebagai berikut

1) Kompresor
Gambar 1. Kompresor
Pada sistem AC, kompresor berfungsi sebagai pompa yang berguna
untuk mensirkulasikan refrigerant (freon) pada sistem. Refrigerant akan dihisap
oleh kompresor kemudian refrigerant akan ditekan oleh kompresor untuk
bersirkulasi ke seluruh sistem. Refrigerant yang keluar dari kompresor akan
memiliki tekanan yang tinggi, berbentuk gas dan bertempretur tinggi. Kompresor
sendiri pada sistem AC terdapat beberapa tipe yaitu tipe reciprocating dan tipe
rotary. Pada kompresor tipe reciprocating dibagi lagi menjadi 2 yaitu tipe swash
dan tipe crank. Sedangkan untuk kompresor tipe rotary adalah menggunakan jenis
trough vane. Pada kompresor AC terdapat kopling magnet yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke kompressor. Ketika AC on
maka kopling magnet akan menghubungkan putaran mesin ke kompressor dan
ketika AC off maka putaran dari mesin akan terputus sehingga tidak terhubung ke
kompressor.
2) Kondensor
Gambar 2. Kondensor
Kondesnor berfungsi untuk menukar kalor, mengubah wujud refrigeran dari
gas menjadi cair, dan menurunkan suhu refrigeran. Pipa kondensator dibuat
berliku-liku dan dilengkapi sirip. Kondensator diletakkan di luar ruangan agar
dapat melepaskan panas pada refrigeran ke udara bebas.

3) Evaporator

Gambar 3. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke
refrigeran sehingga refrigeran berubah dari cair menjadi gas setelah melalui pipa
kapiler. Evaporator mengambil udara panas dari ruangan yang kemudian melewati
sirip-sirip pipa sehingga suhunya turun.

4) Dryer
Gambar 3 Dryer
Receiver dryer juga memiliki peran yang sangat penting, yaitu menyaring
seluruh kotoran atau debu yang mungkin tidak sengaja masuk ke sistem AC. maka
dari itu, kamu perlu rajin membersihkan komponen AC mobil yang satu ini agar
AC tidak cepat rusak. Disarankan untuk membersihkan receiver dryer selama
setahun sekali.
5) Katub Expansi

Gambar 3 Expansi
Katup ekspansi merupakan perangkat yang digunakan untuk mengontrol
aliran refrigerant dalam AC. Katup ekspansi terletak di bagian filter dryer yang
akan mengubah tekanan refrigerant menjadi dingin. Tanpa katup ini AC tidak bisa
menghasilkan hawa dingin.

6) Kipas Kondensor
Gambar 6 Kipas Kondensor
Kondensor AC mobil memang berfungsi untuk mengubah suhu panas menjadi
dingin dalam sebuah mobil dan kerja dari kondensor ini dilakukan dengan
mengubah zat freon menjadi zat cair.
7) Blower

Gambar 7 Blower
Blower pada AC mobil berfungsi untuk menyerap udara yang berada di area
sekitar blower. Udara tersebut akan diembuskan kembali ke bagian kabin
melewati evaporator dan sirip-sirip
8) Refrigerant
freon AC mobil merupakan komponen mesin yang berfungsi untuk
mengubah udara panas menjadi dingin, sehingga udara yang dihembuskan ke
dalam kabin mobil dapat terasa lebih sejuk. Bentuk freon berupa zat cair yang
disirkulasikan khusus di dalam saluran sistem AC mobil. Freon memberikan
udara sejuk dengan cara menyerap panas di evaporator kemudian disalurkan ke
seluruh ruangan dalam kabin mobil.
3.3 Masalah dan Kerusakan yang terjadi pada Ac Mobil
Berikut beberapa masalah yang sering terjadi pada Ac mobil,
1. Freon kurang atau habis
Kerusakan pada AC mobil yang pertama salah satunya disebabkan oleh freon
yang habis atau kurang. Freon sendiri tidak akan habis kalau gak ada kebocoran
pada sistemnya.Kenapa freon AC mobil bisa bocor? Penyebab freon bocor
beragam, bisa karena beberapa komponen karet yang sudah getas atau valve
kompresornya yang gak beres.Kerusakan ini menjadi masalah yang sering terjadi
pada AC mobil. Kalau diibaratkan, freon ini fungsinya ibarat darah yang mengalir
pada tubuh manusia.
2. Filter AC yang tersumbat debu
Masalah AC berikutnya datang dari filter AC mobil yang tersumbat. Filter AC
adalah saringan yang fungsinya menyaring kotoran dan debu. Filter AC akan
tersumbat jika tidak dibersihkan.Jika sudah tersumbat, sudah bisa dipastikan kalau
sirkulasi udara dari AC mobil tidak tersalurkan dengan maksimal, walaupun AC
dalam keadaan hidup sekalipun.Dalam kondisi di atas, AC mobil menunjukkan
seolah bekerja dan befungsi walaupun kenyataannya tidak menghasilkan udara
yang sejuk.

3. Motor extra fan tidak bekerja dengan optimal


Selain dua di atas, kerusakan AC mobil juga bisa menyebabkan AC mobil
tidak dingin karena extra fan di dalamnya bermasalah yang membuat proses dari
kondensasi di dalam kondensor tidak optimal.Kalau sudah begitu, tidak akan ada
udara yang masuk dalam kabin. Ada dua masalah yang sering terjadi pada extra
fan ini yaitu mati atau tidak hidup sama sekali.Selain itu, bisa juga ketika AC
masih berjalan, putarannya terasa lemah dan hembusan anginnya lambat. Jika
demikian, sangat disarankan untuk mengganti motor extra fan.
4. Evaporator yang kotor
Evaporator dalam kondisi kotor karena debu akan membuat AC mobil tidak
bekerja. Jika hal ini terjadi, maka sirkulasi AC tidak bisa lancar.Debu dan kotoran
tersebut berasal dari debu yang tidak tersaring oleh filter. Selain itu, debu tersebut
juga bisa bersumber dari kotoran yang menumpuk terlalu banyak.Cara mengatasi
evaporator AC mobil yang kotor tentunya dengan membersihkannya. Terdengar
sepele memang, kamu bisa kok membersihkannya sendiri. Tapi, kalau ragu
sebaiknya bawa ke bengkel AC mobil.
5. Kondensor yang kotor dan rusak
Selain evaporator yang kotor, kondensor juga bisa rusak karena kotoran yang
menumpuk. Kondensor AC mobil letaknya ada di bagian depan dekat dengan
radiator.Posisi inilah yang seringkali membuat kotoran masuk dengan mudahnya,
apalagi saat berkendara. Hal tersebut juga akan berdampak pada sistem kerja AC
yang tidak dingin dan proses kondensasi menjadi tidak lagi maksimal.Kondensor
ini layaknya pengantar untuk membuang panas yang telah dihasilkan dari mesin
AC. Sebaiknya pembersihan kondensor ini menggunakan tenaga ahli atau yang
paham betul mengenai komponen AC mobil.
6. AC mobil mengeluarkan bunyi
AC mobil yang mengeluarkan bunyi terjadi karena oli kompresor rusak, thrust
bearing longgar dan hingga piston aus. Cobalah cek oli kompresor terlebih
dahulu. Oli ini berfungsi untuk menjaga suhu dari kompresor dan mengurangi
gesekan komponen.Jika ternyata kurang atau justru kehabisan oli maka kerja AC
menjadi lebih berat dan menimbulkan bunyi. Jika belum 20.000 km tapi oli sudah
berkurang banyak maka bisa dipastikan ada kebocoran. Cara mengatasinya adalah
dengan mengganti saluran oli.
7. AC mobil tidak menyala atau mati
AC mobil yang mati pasti mengganggu kenyamanan dalam berkendara apalagi
saat cuaca panas. Beberapa penyebab AC tidak bisa menyala di antaranya karena
sekring AC yang putus, relay AC putus, V Belt putus, motor cooling fan mati atau
karena kompresor macet.Sekring AC yang putus bisa karena adanya korslet.
Gantilah sekring yang bermasalah tersebut. Relay AC berfungsi sebagai pemompa
arus listrik kepada bagian magnetic clutch. Ketika relay putus maka tidak ada
penyuplai arus listrik. Hal ini membuat AC mati total.
8. AC mobil mengeluarkan bau tidak enak
Bau yang tidak sedap bisa muncul dari AC mobil. Bau tersebut bersumber dari
kotoran atau bakteri yang sudah melekat pada saluran dan juga evaporator
AC.Beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan menjaga kabin mobil tetap
bersih, jangan membuang sampah sembarangan di dalam mobil, pasang filter
kabin untuk mencegah kotoran tersedot ke dalam blower.
9. Grill kabin tidak berangin
Jika AC mobil menyala tetapi tidak ada udara dingin dari grill kabin, maka bisa
jadi ada gangguan pada komponennya, seperti pada sistem kelistrikan, relay motor
blower hingga blower.Cara mengatasinya adalah dengan mengganti switch blower
jika sudah rusak. Periksa juga sekring, kabel, konektor kelistrikan dan juga socket
kabel. Sangat disarankan rutin mengecek kondisi AC mobil setiap 3 bulan sekali
di bengkel AC mobil.

3.4 Perawatan AC
Mengingat AC mempunyai fungsi dan peran yang penting, maka pemilik
mobil harus mengetahui bagaimana cara merawat AC mobil dengan baik. Berikut
cara perawatan Ac

1. Jaga kebersihan kabin mobil


Apapun jenis mobil yang digunakan, kebersihan kabin merupakan hal wajib
yang perlu dijaga oleh pemilik mobil. Saat kondisi kabin di dalam mobil kotor,
maka debu-debu dapat masuk ke dalam filter AC sehingga akan mengganggu
kinerja AC. Jika hal ini terjadi, maka kabin mobil akan sulit untuk terasa dingin
meskipun AC sedang dinyalakan.
2. Jangan membuka jendela mobil saat AC menyala
Cara merawat AC mobil yang selanjutnya adalah memastikan untuk tidak
membuka jendela saat AC sedang dalam kondisi menyala. Perlu kamu ingat
bahwa AC mobil didesain tidak untuk mendinginkan ruangan yang besar. Jika
jendela mobil terbuka, maka kinerja AC akan bertambah berat. Debu atau kotoran
juga dapat terbang dan masuk ke dalam filter AC sehingga berdampak buruk pada
performa AC.
3. Jangan merokok di dalam mobil
Bagi beberapa orang, merokok di dalam mobil menjadi suatu kebutuhan
karena alasan tertentu seperti untuk menghilangkan rasa bosan atau kantuk.
Meskipun demikian, hal ini sebaiknya perlu dihindari.
Selain dapat meninggalkan bau tak sedap di dalam kabin, merokok di dalam
mobil juga dapat membuat sirkulasi AC tercemar asap. Asap rokok memiliki
kemungkinan untuk masuk ke dalam sistem sirkulasi AC dan mengendap di
dalamnya. Akibatnya, udara yang keluar dari AC akan bercampur dengan nikotin.
Asap rokok juga bisa menempel pada evaporator AC sehingga akan mengganggu
kinerja AC. Perlu diketahui evaporator AC disebut juga sebagai unit pendingin
yang tugasnya mengeluarkan udara dingin di dalam kabin mobil. Jika evaporator
ini rusak, maka kamu akan merasakan udara yang panas di dalam kabin.
4. Rutin membersihkan kondensor AC
AC memiliki berbagai komponen di dalamnya. Salah satunya adalah
kondensor. Sesuai dengan namanya, kondensor AC berfungsi untuk
mengkondensasikan atau mengubah gas (freon) tekanan tinggi menjadi cairan.
Jika ingin AC bisa tetap awet dan terasa dingin, maka kamu perlu melakukan
perawatan rutin pada kondensor AC ini. Selain itu, bersihkan juga kotoran atau
debu yang menempel karena dapat menyebabkan korosi dan kebocoran.
5. Jaga kebersihan filter kabin
Filter kabin merupakan sebuah saringan udara yang letaknya ada di dalam
mobil. Pada mobil buatan Jepang atau Korea, bisanya filter kabin ini dipasang
pada blower dari sistem AC dan terletak pada bagian belakang laci dashboard.
Pada dasarnya, fungsi filter kabin ini adalah untuk mencegah agar debu atau
kotoran tidak dapat masuk dengan evaporator. Oleh karena itu, menjaga
kebersihan filter kabin juga diperlukan. Namun dengan seiring waktu pemakaian,
filter kabin ini biasanya akan menjadi kotor. Jika memang kondisinya sudah tidak
baik, maka kamu juga perlu mengganti filter kabin agar AC bisa bekerja optimal
dan tetap mampu mendinginkan ruang kabin.
6. Jangan mematikan AC dalam jangka waktu yang lama
Cara merawat AC mobil yang selanjutnya adalah tidak mematikan AC dalam
kondisi yang sangat lama. Beberapa orang memilih untuk tidak menggunakan AC
dengan alasan untuk menghemat bahan bakar. Padahal, pada kenyataannya AC
bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros saat AC disetel
pada suhu yang paling rendah dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu,
jika kamu ingin agar AC bisa awet maka gunakan AC secara normal dan jangan
mematikannya dalam durasi yang lama.
Saat AC mobil jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam jangka
waktu yang lama, maka akan muncul endapan debu pada seluruh bagian saluran
pendingin. Selain itu, memastikan AC dalam jangka yang lama juga bisa
mempengaruhi kualitas udara di dalam kabin mobil ketika mobil dipakai kembali.
7. Gunakan AC dengan benar
Cara menggunakan AC mobil yang salah juga dapat mempengaruhi performanya.
Kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh pengemudi mobil adalah
langsung menyalakan AC ketika suhu kabin dalam kondisi panas setelah terparkir
di luar ruangan. Jika hal tersebut dilakukan, maka AC mobil akan bekerja kerjas
untuk mendinginkan suhu kabin. Untuk mengatasinya, maka sesaat setelah masuk
ke dalam mobil maka langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum menyalakan
AC adalah membuka seluruh jendela. Setelah udara panas keluar dan terganti
dengan udara baru, maka kamu bisa menutup jendela dan mulai menyalakan AC.
Dengan demikian jika perawatan Ac diterapkan dengan benar maka AC akan
lebih awet dan tahan lama.
3.5 Spooring Balancing
3.5.1 Pengertian Spooring Balancing
Pengertian Spooring adalah proses pada service mobil untuk meluruskan
kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal sesuai settingan pabrik.
Manfaat melakukan Spooring yaitu mobil menjadi stabil dan nyaman dalam
berkendara, Mencegah keausan ban yang tidak merata, Menghemat Bahan Bakar,
Menghemat pemakaian Ban, dan Mencegah kerusakan – kerusakan antar
sambungan kemudi sehingga memperpanjang waktu pemakaian.
Sedangkan Pengertian Balancing adalah penyesuaian atau upaya menjaga
keseimbang pada titik atas bawah atau kiri kanan roda dengan cara menambahkan
timah pada bagian yang kurang. Biasanya ini dilakukan setelah penggantian Ban
atau Velg dan Apabila kilometernya sudah mencapai batas untuk Balancing.
Harga Honda Brio Malang Manfaat melakukan Balancing yaitu mengurangi
getaran pada setir kemudi dan mengurangi resiko kerusakan sambungan antar
kemudi akibat bergetarnya roda-roda (seperti : tie rod,long tie rod,ball joint).

3.5.3 Cara Balancing Ban Mobil


Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk melakukan proses
balancing ban mobil. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan
mengenai cara balancing ban mobil
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Ada beberapa bahan dan alat yang harus dipersipakan untuk balancing ban mobil.
Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu Wheel Balancer, Ban, Bobot,
Tang Potong, Amplas, Skrap, Widht Measuring Gauge
2. Melepas Ban atau Roda Kendaraan
Proses balancing mengharuskan roda atau ban dalam keadaan terlepas. Roda yang
terlepas ini nantinya akan dipasang pada wheel balancer untuk dilakukan proses
balancing ban mobil. Langkah awal yang dilakukan yaitu mengendorkan baut
roda. Kemudian lakukan jacking dengan mendongkrak mobil. Setelah dipastikan
posisi mobil dalam keadaan baik dan aman, maka roda yang telah dikendorkan
dilepas.
3. Memastikan Tekanan Ban Sesuai Spesifikasi
Sebelum proses balancing dilakukan maka periksa keadaan ban mobil. Apabila
terdapat kebocoran maka perlu dilakukan penambalan terlebih dahulu. Selain itu
tekanan ban harus sesuai spesifikasi agar proses balancing dapat berjalan dengan
baik. Tekanan standar ban kendaraan mulai dari 30-40 Psi.
4. Memasang Ban Pada Wheel Balancer
Ban yang sudah dilepas dan dipastikan tekanan sesuai standar maka dapat
langsung dipasang pada wheel balancer. Proses pemasangan dilakukan dengan
hati-hati. Kemudian lakukan penguncian dengan pengunci ban yang sudah
menjadi satu paket pada alat wheel balancer.
5. Mengatur Nilai Pada Wheel Balancer Sesuai Dengan Spesifikasi Ban
Setelah ban dipasang dengan kuat pada wheel balancer, maka nyalakan wheel
balancer dengan menekan tombol atau saklar ON Off wheel balancer. Kemudian
atur angkayang ditunjukan pada layar. Angka paling kiri menunjukan jarak ban
dengan wheel balancer. Cara pengaturannya yaitu menarik tuas wheel balancer.
Setelah menarik tuas wheel balancer maka otomatis angka sebelah kiri akan
berubah, atau bisa dirubah secara manual dengan tombol a+ atau a-.
Angka pada bagian tengah menunjukan lebar ban. Angka ini dapat kalian temukan
pada bagian kode spesifikasi ban. Namun apabila tidak menemukan kode
spesifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan width measuring gauge untuk
mengetahui lebar ban. Untuk proses pengisian dapat dilakukan dengan menekan
tombol a+ atau a-.
Angka sebelah kanan menunjukan lebar velg. Angka ini juga dapat ditemukan
pada bagian kode spesifikasi ban. Namun apabila tidak menemukan kode
spesifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan width measuring gauge.
Kemudian mengatur nilainya dengan menekan tombol a+ atau a-.
6. Menemukan Nilai Ketidakseimbangan Ban Mobil
Setelah pengaturan dilakukan, maka dapat memulai proses balancing dengan
menutup penutup ban yang ada pada wheel balancer. Kemudian tekan start, dan
menunggu sampai ban berhenti berputar. Setelah itu perhatikan angka yang
ditunjukan pada monitor. Angka yang ditunjukan merupakan nilai ketidakbalance
ban. Angka sebelah kiri untuk ban sebelah kiri dan angka sebelah kanan untuk sisi
ban sebelah kanan.
7. Memasang Bobot Pada Ban Mobil
Setelah diketahui besarnya nilai ketidakseimbangan pada ban mobil maka dapat
dilakukan proses pemasangan bobot atau pemberat. Mengambil bobot yang sesuai
dengan nilai yang ditunjukan pada monitor. Kemudian memutar ban terlebih
dahulu sampai tanda sebelah kiri angka penuh garis atau lurus garis. Hal ini
bertujuan untuk menemukan titik pasang pemberat. Memasang pemberat sesuai
dengan posisi yang ditunjukan pada monitor. Melakukan hal yang sama untuk sisi
ban sebelah.
8. Mengetahui Hasil Balancing Yang Baik
Setelah proses pemasangan pemberat dilakukan maka menutup kembali penutup
ban, kemudian start dan menunggu sampai ban berhenti berputar. Apabila monitor
masih menunjukan angka lebih dari nol pada satu sisi maupun kedua sisi atau
tulisan good pada satu sisi namun sisi lain masih berupa angka, maka hal ini
menandakan ban masih belum balance. Untuk mengatasi hal ini yaitu dengan
melakukan kembali langkah 7.
Namun apabila angka yang dimonitor menunjukan angka nol pada kedua sisi atau
tulisan OK pada kedua sisi maka dapat dipastikan ban mobil sudah balance.
Apabila ban sudah dibalance maka dapat dilepas dari alat wheel balancer. Namun
untuk mencegah kerusakan maka dapat dilakukan dengan mematikan alat wheel
balancer terlebih dahulu.
9. Memasang Kembali Ban Pada Mobil
Ban yang sudah diseimbangkan atau dibalance maka dapat dipasang kembali pada
mobil. Ban dimur agar tidak lepas lalu menurunkan jacking. Setelah itu
mengencangkan mur ban atau roda sesuai dengan momen pengencangan ban
standar.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Air Conditioner (AC) adalah mesin yang dibuat untuk menstabilkan suhu
dan kelembapan udara di suatu ruangan. Alat ini digunakan untuk mendinginkan
atau memanaskan, tergantung kebutuhan, Namun AC sering disebut sebagai
pendingin ruangan karena lebih banyak digunakan untuk menyejukkan ruangan.
Untuk dapat menjalankan fungsinya, AC didesain secara khusus dan terdiri dari
beberapa komponen yang secara umum dapat dikelompokkan dalam empat
bagian, yaitu komponen utama, komponen pendukung, kelistrikan, dan refrigeran.
Dalam perawatan mobil, spooring dan balancing mobil adalah salah satu
bagian dari servis rutin yang harus dilakukan pada mobil Anda. Tujuan dari
spooring dan balancing ini adalah agar laju mobil Anda tetap lurus. Meskipun
demikian, keduanya memiliki perbedaan. Beberapa diantaranya:
1) Spooring
Spooring adalah proses menyeimbangkan atau menyelaraskan roda-roda
mobil dengan meluruskan ban depan dengan ban bagian belakang. Dalam
prosesnya, spooring mencakup camber, caster, toe angle (toe-in atau toe-out), dan
turning radius.
Fungsi spooring adalah untuk menjaga kestabilan kendaraan, diantaranya
kemudi menjadi ringan, menimbulkan gaya putar kembali setelah belok dan
mencegah kendaraan belok sendiri saat kemudi dilepas, lalu mengurangi keausan
pada bagian-bagian ball-joint dan roda.
2) Balancing
Balancing berfungsi untuk menyeimbangkan kembali semua roda mobil
dan memastikan apakah ban sudah seimbang pada titik pusat rodanya atau belum.
Untuk itu, balancing umumnya dilakukan sesudah proses penggantian ban atau
pelek. Dengan tujuan, agar saat mobil dipakai, ban dalam kondisi terbaik dan
putaran roda mobil pun bisa berputar dengan baik.
4.2 Saran
Sesuai dari kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis
memberi saran kepada pembaca agar mengetahui dan memahami tentang
komponen dan perawatan Air Conditioner (AC) pada mobil. Penulis juga
berharap dalam penyusunan laporan ini, agar kiranya dapat menjadi sumber
belajar lebih khususnya untuk siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK
Muhammadiyah Kotamobagu
DAFTAR PUSTAKA.
https://www.google.com/search?q=bentuuk++freon+
+pada+mobil&bih=638&biw=1366&hl=id&ei=QawmZNHVL9zh4-
EP84m_2AE&ved=0ahUKEwiR-rrP8YX-
AhXc8DgGHfPEDxsQ4dUDCA4&uact=5&oq=bentuuk++freon+
+pada+mobil&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQAzIFCAAQogQyBQgAEKIEM
gUIABCiBDIFCAAQogQ6CggAEEcQ1gQQsAM6CAgAEAUQHhANOggIAB
AIEB4QDToGCAAQBxAeOgYIABAIEB46CAgAEAgQBxAeSgQIQRgAUL4V
WLM1YKw5aANwAXgAgAGZAYgBxgySAQM4LjeYAQCgAQHIAQjAAQE
&sclient=gws-wiz-serp

Anda mungkin juga menyukai