Kabupaten Bantul
1
Saggaf,S. Mario Said, M. Widiawati., Membangun Daya Saing Pelayanan Publik di Negara
Berkembang. Hlm 41
faktor yang mempengaruhi pelayanan publik. Hal ini terlihat dari pernyataan
mengenai faktor tantangan organisasi yang menyebutkannya sebagai berikut:2
2
Rancangan Rencana Kerja 2019 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Bantul. (https://disdukcapil.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2018/08/RENJA
%20DUKCAPIL.pdf)
3
Saggaf,S. Mario Said, M. Widiawati., Membangun Daya Saing Pelayanan Publik di Negara
Berkembang. Hlm 41
4
Ibid. Hlm 42
unsur paksaan dalam mematuhi kewajiban publik menjadikan relasi
Negara dan publik tidak bersifat sukarela. Karena itu, abdi negara tidak
hanya responsif terhadap “customer”, tapi juga fokus pada pemenuhan
hak -hak publik serta upaya membangun hubungan kepercayaan (trust)
dan kolaborasi dengan warga negara.5
Pada Rencana Kerja Disdukcapil, terlihat dari misi nya terdapat hal
yang bersifat memaksa, akan tetapi juga memandang masyarakat sebagai
‘citizen’ yang harus dilayani. Misi Disdukcapil yang pertama adalah
meningkatkan kesadaran masyarakat di Bidang Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, artinya ada paksaan terhadap
masyarakat untuk mau dan bersedia untuk mendaftarkan dirinya secara
adminstratif pada Negara, untuk data pemerintah. Karena pada dasarnya,
pencatatan sipil demikian bukanlah sepenuhnya kebutuhan masyarakat,
akan tetapi merupakan kebutuhan pemerintah untuk mengetahui jumlah
masyarakatnya, kondisi masyarakatnya, yang berdampak pada
pengambilan keputusan pemerintahan. Pada misi ini pula, terlihat bahwa
ada hak yang bisa didapatkan dari pemerintah yang menilai masyarakat
sebagai ‘citizen’, bukan sebagai ‘customer’, yaitu dari upayanya untuk
meningkatkan pengelolaan/ penataan tertib adminstrasi kependudukan
yang akurat, serta meningkatkan pelayanan dengan optimal kepada
masyarakat (mudah, transparan, dan pasti).
5
Saggaf,S. Mario Said, M. Widiawati., Membangun Daya Saing Pelayanan Publik di Negara
Berkembang. Hlm 41
terjadinya dialog publik. Argumen ini berpengaruh terhadap peran dan
tanggungjawab administrasi publik yang tidak hanya berorientasi pada
pencapaian tujuan-tujuan ekonomis tapi juga nilai-nilai yang menjadi
manifestasi kepentingan publik seperti kejujuran ,keadilan, kemanusiaan,
dan sebagainya.
Rencana Kerja Disdukcapil, menunjukkan bahwa adanya Musrembang
Kecamatan pada tahun 2017, guna peningkatan kualitas pelayanan yang
dilaksanakan pada tanggal 9 – 21 Februari 2017. Meskipun tidak adanya
usulan yang datang dari Musrembang tersebut, akan tetapi hal ini
menunjukkan bahwa Disdukcapil Bantul memfasilitasi forum untuk
terjadinya dialog pembahasan kebutuhan masyarakat terhadap
Disdukcapil.
• Value Citizenship Over Intrepreneurship
New Public Service memandang keterlibatan citizen dalam proses
administrasi dan pemerintahan lebih penting ketimbang pemerintahan
yang digerakkan oleh semangat wirausaha. New Public Service
berargumen kepentingan publik akan lebih baik bila dirumuskan dan
dikembangkan oleh aparatur Negara bersama-sama dengan warga negara
yang punya komitmen untuk memberi sumbangan berarti pada
kehidupan bersama daripada oleh manajer berjiwa wirausaha yang
bertindak seolah uang dan kekayaan publik itu milik mereka.
Komitmen dari disdukcapil untuk turut meningkatkan pelayanan,
dengan adanya dorongan dari masyarakat, bukan lah dari suatu keinginan
dari mencari keuntungan, terlihat dari faktor tantangan organisasi, yang
menyebutkan bahwa “Perkembangan kehidupan masyarakat saat ini
banyak memberikan penekanan perubahan pelayanan public”, yang
artinya adalah masyarakat sebagai salah satu faktor utama peningkatan
pelayanan ini, bukan karena keinginan mencari keuntungan semata.
• Think Strategically, Art Democratically
Ide utama prinsip ini adalah bahwa kebijakan dan program untuk
menjawab kebutuhan publik akan dapat efektif dan responsif apabila
dikelola melalui usaha kolektif dan proses kolaboratif. Prinsip ini
berkaitan dengan bagaimana administrasi publik menerjemahkan atau
mengimplementasikan kebijakan publik sebagai manifestasi dari
kepentingan publik.
Implementasi kebijakan menjadi salah satu hal yang diperlukan
sebagai bentuk nyata dari rencana-rencana pemerintah. Renja
Disdukcapil menunjukkan adanya implementasi kebijakan yang
disampaikan pada evaluasi pelaksanaan Renja SKPD, dimana ada
penjelasan mengenai capaian terkait kesesuaian Kebijakan dengan
implementasi seperti ketersidaan data NTCR (Nikah, Talak, Cerai, Rujuk).
Kemudian ada pula Peningkatan Kebijakan Mutu Publik dalam bidang
SDM yang dilaksanakan melalui pelaksanan Bimtek, dan ketersediaan
Ribbon KTP Elektronik. Selain itu pula adanya realisasi dari Implementasi
Kebijakan terkait sosialisasi, ekspo, dan siaran radio.
• Recognize That Accountabillity is not Simple
Menurut New Public Service , efisiensi, efektivitas dan kepuasan
customer penting, tapi administrasi publik juga harus
mempertanggungjawabkan kinerjanya dari sisi etika, prinsip demokrasi ,
dan kepentingan publik. Administrator publik bukan wirausaha atas
bisnisnya sendiri dimana konsekuensi ataupun kegagalan akibat
keputusan yang diambilnya akan ditanggungnya sendiri. Resiko atas
kegagalan suatu implementasi kebijakan publik akan ditanggung semua
warga masyarakat. Karena itu akuntabilitas administrasi publik bersifat
komplek dan multifacet atau banyak dimensi seperti
pertanggungjawaban profesional, legal, politis dan demokratis.
Jika menengok pada telaahan terhadap kebijakan nasional,
Disdukcapil yang mengacu pada UU nomor 23 Tahun 2006 menunjukkan
bahwa Disdukcapil berusaha untuk bersikap professional, mengikuti tata
aturan yang berlaku mengenai Administrasi Kependudukan. Kemudian
pada Disdukcapil, dijelaskan bahwa Disdukcapil memiliki prinsip memiliki
tata kelola pemerintahan yang empatik dan bertanggung jawab, untuk
memberi pelayanan yang terbaik pada masyarakat. Adanya kesadaran
dari Disdukcapil bahwa seluruh kegiatannya dibawah awasan masyarakat,
dan Disdukcapil harus menjalankan tugasnya secara professional dan
bertanggung jawab atas segala keputusannya.
• Serve Rather Than Steer
Kepemimpinan sektor publik berlandaskan pada nilai disebut ‘moral
atau transformational leadership’, bukan ‘transactional leadership’.
Kepemimpinan transaksional digerakkan atas dasar motif timbal balik
atau saling menguntungkan antara pimpinan dan pengikut, atasan dan
bawahan. Kepemimpinan moral atau transformasional adalah
kepemimpinan yang mampu menjadi aspirasi dan keteladanan moral baik
bagi pimpinan, bawahan, maupun publik secara keseluruhan.
Jelas jika Disdukcapil memiliki keinginan untuk meningkatkan
pelayanan terhadap masyarakat dengan memberikan target terhadap
setiap tugasnya. Karena hal tersebut, Disdukcapil mencantumkan bahwa
perlunya ada kebijakan yang mengatur peningkatan akuntabilitas kinerja
personil untuk melayani masyarakat. Para pekerja pada Disdukcapil
dituntut untuk menjadi pribadi yang akuntabel sehingga masyarakat
dapat mempercayainya.
• Value People, Not Just Productivity
New Public Service tidak melihat manusia sebagai pemalas atau hanya
mementingkan dirinya sendiri. Perilaku manusia juga didorong oleh faktor
martabat manusia (human dignity), rasa memiliki dan dimiliki
(belongingness), perhatian pada orang lain, pelayanan, dan kepentingan
publik. Karena itu ukuran kinerja pegawai tidak semata parameter
ekonomi tapi juga nilai-nilai kejujuran, kesetaraan, responsivitas,
pemberdayaan, dan sebagainya.
Para pegawai, dituntut untuk turut serta menjunjung nilai kejujuran,
kesetaraan, responsivitas, yang mana terlihat dari kebijakan yang akan
diterapkan pada Renja 2019 ini. Para pegawai dituntut untuk bisa
mengoptimalkan pelayanan, dengan meberikan pelayanan yang
terjangkau, mudah, transparan, akuntabel, serta adanya kepastian waktu.
Serta dituntut pula untuk memiliki pengelolaan Informasi dan Pengaduan
Masyarakat yang responsif.
Melihat dari pemaparan teori mengenai pelayanan publik, pada Rencana
Kerja Disdukcapil 2019 ini telah ada keselarasan. Sehingga dapat kami simpulkan
bahwa dalam pelaksanaan pelayanan publik Disdukcapil telah mengacu pada teori
pelayanan publik.
Saggaf,S. Mario Said, M. Widiawati. 2018. Membangun Daya Saing Pelayanan Publik di
Negara Berkembang. Makassar: Sah Media.
Rancangan Rencana Kerja 2019 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Bantul.(https://disdukcapil.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2018/08/RENJA
%20DUKCAPIL.pdf)