Dosen pengampu :
Hery Muhamad Ansory ,s.pd.,M.Sc
Disusun oleh :
Novita Amelia Sari Setiawan (A28227160)
Teori 7
dengan 40% pasien kanker saat ini. Kanker kulit mengandung karsinoma
sel skuamosa (SCC), karsinoma sel basal (BCC), dan melanoma ganas.
SCC dan BCC adalah dua kanker kulit non-melanoma yang timbul dari
menentukan senyawa baru dapat berawal dari sintesis dan uji pendahuluan
uji aktivitas biologis nya. Metode yang digunakan adalah literatur review
dari 10 artikel dengan tema yang sama. Adapun dari data yang sudah
Efek sitotoksik dari kelas baru turunan kalkon dengan gugus pirimidinil
pada berbagai garis sel kanker manusia diuji secara in vitro. Beberapa
garis sel kanker manusia menunjukkan potensi sitotoksisitas untuk
sebagian besar senyawa yang disiapkan. Sebagian besar senyawa yang
telah diatur sebelumnya menunjukkan kemungkinan sitotoksisitas
terhadap beberapa garis sel penyakit manusia. Dibandingkan dengan 5-
FU, beberapa senyawa ditemukan memiliki efek sitotoksik yang lebih
kuat pada garis sel kanker manusia tertentu (Jin et al., 2013). Jika
dibandingkan dengan senyawa analog akseptor elektron, senyawa dengan
gugus donor elektron menunjukkan aktivitas antioksidan dan antikanker
yang jauh lebih kuat. Secara khusus, senyawa 2d dan 3d yang
mengandung gugus metoksi pada cincin fenil A dari kalkon
imidazoquinonil dan pirazolin yang disintesis menunjukkan aktivitas
antikanker dan antioksidan yang sangat baik, dengan hasil yang
sebanding dengan obat konvensional (Dinesha et al., 2014).
Rasal, dkk (2022) menetapkan jika Sintesis turunan kalkon dan uji
antikankernya terhadap sel kanker payudara T47D dan sel kanker usus
besar WiDr telah berhasil dilakukan. Kondensasi Claisen-Schmidt
dengan turunan benzaldehida dan asetofenon digunakan dalam sintesis
ini. Uji MTT digunakan untuk menguji aktivitas antikanker terhadap sel
kanker payudara (T47D) dan usus besar (WiDr). Tujuh senyawa
memiliki potensi tinggi untuk pengujian antiproliferasi terhadap 60 jenis
garis sel kanker yang berbeda, dengan penghambatan tingkat
pertumbuhan mulai dari 41% hingga 71%. Ikatan hidrazida lebih penting
daripada ikatan karboksamida, menurut studi hubungan struktur-
aktivitas. Studi in vitro terhadap turunan yang sangat potensial mematuhi
setiap aturan Lipinski yang terdiri dari lima parameter dan menunjukkan
perilaku yang memenuhi syarat seperti obat (Anwar et al., 2018)
Wanita paling mungkin terkena kanker payudara. Hambatan yang
signifikan dalam pengobatan kanker payudara adalah munculnya
resistensi obat dan efek samping dari kemoterapi (Rasal dkk., 2022).
Turunan tereftalaldehida, 3-asetil-2,5-diklorotiofen, atau 3-asetil-5-
klorotiofen, dan turunan siklo keton digabungkan dengan turunan fenil
aldehida untuk menghasilkan bis-kalkon (1-13). Setiap turunan bis-
kalkon yang digabungkan telah dideskripsikan dengan menggunakan
ATR-FTIR, NMR (1D dan 2D). Semua senyawa kalkon ini diuji
terhadap garis sel kanker payudara MCF-7 untuk menentukan
sitotoksisitasnya. Senyawa 6 memiliki IC50 yang lebih tinggi (4,4 0,10
M) dibandingkan dengan referensi tamoxifen (17,9 1,2 M) dalam
menghambat pertumbuhan pada kedua jenis MCF-7 (Alidmat et al.,
2021)
Kelebihan Metode sintesis yang reliabel, dan kemampuan prediksi sebagai agen
anti kanker yang efisien waktu karena menggunakan in silico
Kelemahan - Elusidasi kurang mendalam, semestinya perlu NMR dan FTIR
- Belum memberikan kesimpulan konkrit secara in vitro maupun in
vivo
- Senyawa masih dalam tahap pengembangan tidak untuk diproduksi
massal
Kesimpulan Turunan chalcone dari myristicin diprediksi sebagai senyawa ampuh
melawan target protein molekuler kanker kulit dengan studi molekuler
docking.
Daftar Pustaka
Alidmat, M. M., Khairuddean, M., Salhimi, S. M., & Al-Amin, M. (2021). Docking studies, synthesis,
Angeline Shirmila, D., Reuben Jonathan, D., Krishnapriya, M., Laavanya, K., Hemalatha, J., & Usha,
Anwar, C., Prasetyo, Y. D., Matsjeh, S., Haryadi, W., Sholikhah, E. N., & Nendrowati. (2018).
Synthesis of chalcone derivatives and their in vitro anticancer test against breast (T47D) and
colon (wiDr) cancer cell line. Indonesian Journal of Chemistry, 18(1), 102–107.
https://doi.org/10.22146/ijc.26864
Dinesha, Viveka, S., Naik, P., & Nagaraja, G. K. (2014). Synthesis, characterization of new
https://doi.org/10.1016/j.biopha.2010.12.010
Pola, S., Banoth, K. K., Sankaranarayanan, M., Ummani, R., & Garlapati, A. (2020). Design,
synthesis, in silico studies, and evaluation of novel chalcones and their pyrazoline derivatives for
https://doi.org/10.1007/s00044-020-02602-8
Prasetiawati, R., Zamri, A., Barliana, M. I., & Muchtaridi, M. (2019). In silico predictive for
modification of chalcone with pyrazole derivatives as a novel therapeutic compound for targeted
https://doi.org/10.7324/JAPS.2019.90203
Rasal, N. K., Jagtap, S. V., & Bhange, D. S. (2022). Antimicrobial and antiproliferative study of
Siva, L., Reddy, S., Bhagavanraju, M., & Sridhar, C. (2015). Synthesis and evaluation of novel
211–219. www.jocpr.com