Anda di halaman 1dari 3

Review Buku “Research Design Qualitative & Quantitative Approaches

(By John W. Creswell)

A. Latar Belakang

Buku berjudul "Research Design Qualitative & Quantitative Approaches" karya John W.
Creswell sudah sampai di edisi keempat (2014) dan diterbitkan oleh Sage Publications Ltd. Buku
ini membahas secara seimbang pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif, lengkap dengan
contoh-contoh aplikatif yang berkaitan dengan model paradigma penelitian. Buku ini tentang
metodologi penelitian, termasuk metode kuantitatif, kualitatif, dan campuran (mixed), dengan
membuat ulasan hasil membaca teks PDF buku tersebut. Pembahasan buku dibagi menjadi dua
bagian, yaitu (1) tahapan dan pertimbangan yang harus dilalui peneliti sebelum menyusun
proposal penelitian, yang terdiri dari bab 1 hingga bab 4, dan (2) tahapan selanjutnya dalam
mengembangkan proposal penelitian menjadi tesis, disertasi, atau laporan penelitian, yang terdiri
dari bab 5 hingga bab 10.

B. Isi Buku

Buku ini terdiri dari 10 bab yang terdiri dari:

1. Bab 1 berjudul "The Selection of a Research Approach" atau Pemilihan Pendekatan


Penelitian yang membahas tiga jenis pendekatan (kualitatif, kuantitatif dan campuran).
Dalam bab ini dijelaskan perbedaan antara post-positivism, constructivism,
transformative dan pragmatism. Selanjutnya, penulis menyajikan kerangka penyusunan
penelitian yang berisi metode-metode yang sesuai dengan paradigma yang dipilih,
format-format penyusunan outline penelitian dan rangkuman. Bab ini diakhiri dengan
contoh-contoh yang sesuai dengan pembahasan.
2. Bab 2, berjudul "Review of the Literature", membahas dasar-dasar penyusunan proposal
penelitian secara terintegratif. Bab ini menjelaskan cara dan waktu yang tepat bagi
seorang peneliti dalam menggunakan kajian pustaka (penelitian kualitatif) dan landasan
teori (kuantitatif), tujuan tinjauan pustaka, informasi yang berhubungan dengan sumber
referensi, jenis-jenis literatur dan bagian-bagian sebuah artikel yang akan digunakan yang
harus dirangkum. Bagian ini juga membahas tentang peta pustaka.
3. Bab 3 membahas penggunaan teori dalam penelitian. Penggunaan teori dalam penelitian
kuantitatif dijelaskan sebagai hubungan antar variabel (independen, dependen,
intervening maupun control). Dalam penelitian kualitatif, teori digunakan sebagai
penjelas hasil penelitian yang didapatkan (bisa berfungsi memperkuat, memperlemah
atau menjelaskan). Sedangkan dalam penelitian campuran, teori digunakan dalam bentuk
teori induktif (teori digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis) dan teori ilmu-ilmu
sosial digunakan untuk menjelaskan jenis penelitian campuran.

1
4. Pada bab 4, memiliki judul “Writing Strategies and Ethical Considerations”. Penulis
mengajak peneliti Membahas pentingnya outline proposal penelitian sesuai jenis
penelitian yang dipilih agar konsisten dan tidak melenceng jauh dari desain penelitian
yang sudah ditentukan. Berisi tentang format proposal penelitian kualitatif baik Format
Konstruktivis / interpretatif Kualitatif atau Format Transformatif Kualitatif yang diawali
pendahuluan, prosedur, temuan awal, signifikansi, literature dan apendiks (Pertanyaan
wawancara, bentuk pengamatan, garis waktu, anggaran yang diusulkan, ringkasan dari
konten yang diusulkan dari setiap bab dalam studi akhir). Sedangkan format proposal
untuk penelitian kuantiatif (pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, temuan awal
dan apendiks, seperti instrument, jadwal penelitian dan anggaran). Terakhir format
proposal jenis campuran terdiri atas: pendahuluan, penggunaan teori (opsional,
bergantung jenis penelitiannya), Sumber daya dan keterampilan peneliti untuk melakukan
penelitian metode campuran, Potensi masalah etika, referensi, apendiks.
5. Bab 5. Introduction, bagian ini penulis menguraikan teknik menulisa pendahuluan atau
latar belakang, setelah seorang peneliti memutuskan menggunakan jenis penelitian
kuantitatif, kualitatif dan campuran. Pendahuluan atau latar belakang yang baik harus
berisi, yaitu: (1) menunjukkan masalah; (2) kajian literature yang membahas masalah; (3)
mengidentifikasi kekurangan dalam literatur tentang masalah; (4) mengantarkan pada
masalah dan (5) mengidentifikasi tujuan penelitian yang dtetapkan.
6. Bab 6, membahas judul “The Purpose Statement”, penulis menggambarkan alasan
pentingnya pernyataan tujuan dari penelitian. Bentuk kalimat tujuan penelitian jenis
kualitatif berisi fenomena utama. Kalimat tujuan pada jenis penelitian kuantitatif,
kalimat positif yang merupakan jawaban sementara pada rumusan masalah. Sedangkan
kalimat tujuan penelitian pada penelitian jenis campuran berisi tentang jawaban atas
rumusan masalah yang telah ditetapkan baik pada jenis penelitian kualitatif maupun
kuantitatif.
7. Bab 7, judulnya “Research Questions and Hypotheses”, pertanyaan penelitian pada
penelitian jenis kualitatif bukan kalimat yang mendeskripsikan tujuan khusus atau
hipotesis berasumsi pada dua hal yaitu pertanyaan utama dan sub pertanyaan yang terkait,
seperti mulai pertanyaan dengan kata-kata seperti bagaimana atau apa dan gunakan kata
kerja eksploratif, seperti menjelajah, mengerti, atau temukan. Hal ini berbeda dengan
jenis penelitian kuantitatif, kalimat pertanyaannya berhubungan dengan variabel-variabel
yang dijadikan dalam judul atau hipotesis. Sedangkan penelitian campuran, kalimat
pertanyaannya diawali dengan pertanyaan kualitatif , untuk membuktikan memakai
pertanyaan kuantitatif dan pertanyaan campuran, karena metode campuran tidak
bergantung secara eksklusif baik pada penelitian kualitatif atau kuantitatif tetapi pada
kedua bentuk penyelidikan.
8. Bab 8, membahas mengenai Quantitative Methods disampaikan langkah-langkah penting
dalam membuat desain metode survey dan metode eksperimen. Metode survey adalah
sebuah metode yang memberikan gambaran secara kuantitas/angka dari beberapa tahapan

2
penentuan jumlah populasi dan sampel melalui pengumpulan data, hasilnya bisa
digunakan untuk menggeneralisir hasil temuan sampel pada tempat dan waktu yang
berbeda. Sedangkan meteode eksperimen merupakan sebuah metode untuk menguji
hubungan kausalitas, oleh karena peneliti memanipulasi satu atau lebih variabel
eksogen/independen terhadap variabel endogen/dependen.
9. Bab 9 berjudul Qualitative Methods. Penelitian kualitatif adalah penelitian lapangan yang
men gharuskan peneliti secara fisik membaur dengan masyarakat, lingkungan dan
lembaga untuk meneliti perilaku masyarakat secara alamiah. Penelitian kualitatif bersifat
deskriptif sebab peneliti tertarik pada proses penelitian, makna dan pemahamannya yang
didapatkan memakai kata-kata atau gambar atau benda lainnya. Proses penelitian
kualitatif merupakan induktif, sebab peneliti membangun abstrak, konsep, hipotesis dan
teori secara detail.
10. Bab 10 membahas Mixed Methods Procedures. Penulis mengemukakan desain studi yang
menggabungkan paradigma kualitatif dan kuantitatif menjadi satu penelitian. Secara garis
besar tentang kajian teori antara model paradigma kualitatif dan kuantitatif. Bab ini
menawarkan tiga model protipe yang berguna dalam menggabungkan desain dan
menyarankan pendekatan untuk menulis, pendahuluan, literature dan teori, rumusan
masalah dan tujuan petunjuk serta masing-masing metode pada model penelitian yang
ada.

Dalam mengupas mengenai contoh-contoh yang aplikatif berkaitan dengan penentuan kalimat
pertanyaan untuk jenis penelitian kualitatif, kuantitatif ataupun campuran secara sederhana dan
mudah dipahami. Pemaparan yang ditulis penulis, berhubungan dengan penentuan kalimat
pertanyaan atau rumusan masalah yang terlalu luas, seharusnya dijabarkan bahwa penentuan
rumusan masalah berdasarkan judul penelitian yang dibuat. Untuk jenis penelitian campuran
tidak ada ketentuan yang baku, runtutan atau sistematika kalimat pertanyaan yang akan dibuat.
Selebih buku ini cukup representative untuk menyusun proposal penelitian, skrispsi, thesis dan
disertasi bagi mahasiswa dan praktisi penelitian.

Anda mungkin juga menyukai