Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Revolusi Industri

( Ilmu pengetahuan sosial )

Anggota kelompok :
1. Nuzul Ramadhani
2. Syahkyla Rezki Ananda
3. Muhammad Zaki
4. Fahrie Fahrezi

KELOMPOK:
IX-9
SMPN 27 MEDAN
T.P 2022-2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat-Nya lah tugas ini dapat kita selesaikan. Makalah yang berisi teks
materi “Pengertian Revolusi Industri” diketik dengan tujuan agar para
pendengar dan pembaca memahami materi ini. Kegiatan yang dirancang
dalam makalah di harapkan dapat membantu untuk mengembangkan
kompetensi ilmu yang barangkali suatu hari di perlukan.

Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan yang di
sebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kelompok
kami miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca untuk
kelompok kami akan kami terima dengan senang hati, agar kami dapat
memperbaiki kesalahan kami selanjutnya.

Makalah ini dapat terselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan


dari berbagai pihak. Oleh karena itu sudah sepantasnya lah pada
kesempatan kali ini kelompok kami menyampaikan ucapan terimakasih
kepada semua pihak, terutama guru kami, dan rekan rekan kelompok
yang telah memberikan beberapa masukan untuk kelengkapan makalah
ini. Akhirnya, semoga tulisan yang jauh dari kata sempurna ini ada
manfaatnya.

MEDAN, SEPTEMBER 2022


i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

1.0 REVOLUSI ........................................................................................................................ 3


1.1 Evolusi.................................................................................................................... 4
1.2 Revolusi
Industri....................................................................................................................
5
1.3 Latar belakang.........................................................................................................
6
1.4 Perkembangan ........................................................................................................
7
1.5 Dampak ..................................................................................................................
8
2.0 PENUTUP ........................................................................................................................ 10
2.1 Daftar pusaka ........................................................................................................
11
ii

1.0 REVOLUSI

Revolusi adalah suatu perubahan yang berlangsung secara cepat dan


menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan. Dalam revolusi,
perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan
terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui
kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan bersifat relatif. Misalnya
revolusi industri yang membutuhkan waktu puluhan tahun karena mampu
mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem
kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan yang telah
berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya
untuk merobohkan, menjebol, membangun, dan memperbarui sistem
lama menjadi sistem baru.Dialektika revolusi mengatakan bahwa revolusi
merupakan suatu usaha menuju perubahan untuk kemaslahatan rakyat
yang ditunjang oleh beragam faktor. Logika revolusi merupakan
bagaimana revolusi dapat dilaksanakan berdasarkan suatu perhitungan
mapan, bahwa revolusi tidak bisa dipercepat atau diperlambat, ia akan
datang pada waktunya. Dalam pengertian umum, revolusi mencakup jenis
perubahan apapun yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Misalnya
Revolusi Industri yang mengubah wajah dunia menjadi modern. Dalam
definisi yang lebih sempit, revolusi umumnya dipahami sebagai
perubahan politik.

Sejarah modern mencatat dan mengambil rujukan revolusi mula-mula


pada Revolusi Prancis, kemudian Revolusi Amerika. Namun, Revolusi
Amerika lebih merupakan sebuah pemberontakan untuk mendapatkan
kemerdekaan nasional, ketimbang sebuah revolusi masyarakat yang
bersifat domestik seperti pada Revolusi Prancis. Begitu juga dengan
revolusi pada kasus perang kemerdekaan Vietnam dan Indonesia. Maka
konsep revolusi kemudian sering dipilah menjadi dua: revolusi sosial dan
revolusi nasional.

Pada abad 20, terjadi sebuah perubahan revolusi sosial yang kemudian
dikenal dengan Revolusi Rusia. Banyak pihak yang membedakan
karakter Revolusi Rusia ini dengan Revolusi Prancis berdasarkan karakter
kerakyatannya. Sementara Revolusi Prancis kerap disebut sebagai
revolusi borjuis, sedangkan Revolusi Rusia disebut Revolusi Bolshevik,
Proletar, atau Komunis. Model Revolusi Bolshevik kemudian ditiru
dalam Perang Saudara Tiongkok pada 1949.

1.1 EVOLUSI

Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme


dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan
oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat
yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan
suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika
organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.

Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen
antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual,
kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat
meningkatkan variasi antara organisme.

Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum


atau langka dalam suatu populasi. Perubahan yang terjadi pada kromosom dan gen
merupakan materi dasar dari evolusi, isolasi biasanya menyebabkan munculnya
spesies baru dan seleksi alam oleh adanya perbedaan reproduksi dan mutasi.

Hal ini dapat kita lihat dalam evolusi yang terjadi pada manusia dari masa ke masa
yang dibahas dalam buku Seri Edukasi Britannica: Evolusi yang dikemas dengan
berbagai ilustrasi sehingga pembelajaran jadi menyenangkan.

Ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakan menjadi
evolusi kosmik dan evolusi organik. Disamping itu ada istilah lain yang dikenal
dengan evolusi geologis, juga:
Evolusi Kosmik: Merupakan perubahan yang terus menerus terjadi di alam raya
(evolusi universe).
Evolusi Organik: Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup atau komponen
biotik dari generasi ke generasi baik morfologis maupun fisiologis. Hal ini
dikenal juga dengan evolusi biologis.
Evolusi Geologis: Dikenal sebagai perubahan-perubahan yang terjadi pada
permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi pelapukan.
Evolusi Biologi: Perubahan berangsur yang terjadi pada makluk hidup di bumi
sesuai dengan perubahan zaman
4

1.2 REVOLUSI INDUSTRI

Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1760-1850 di mana


terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur,
pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang
mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi
industri secara sederhana dapat diartikan sebagai perubahan yang besar dan
radikal terhadap cara manusia memproduksi barang atau jasa. Sejumlah pakar
menyebutkan perubahan radikal ini sudah terjadi tiga kali, dan saat ini dunia
sedang mengalami revolusi industri yang keempat. Revolusi ini menyebabkan
terjadinya perkembangan besar-besaran yang terjadi pada semua aspek
kehidupan manusia. Singkatnya, revolusi industri adalah masa dimana
pekerjaan manusia di berbagai bidang mulai digantikan oleh mesin. Revolusi
Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa
Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia.Revolusi Industri
menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek
kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal
peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang
berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua abad setelah
Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia
meningkat lebih dari enam kali lipat. Seperti yang dinyatakan oleh pemenang
Hadiah Nobel, Robert Emerson Lucas, bahwa: “Untuk pertama kalinya dalam
sejarah, standar hidup rakyat biasa mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan.
Perilaku ekonomi yang seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya”. Inggris
memberikan landasan hukum dan budaya yang memungkinkan para pengusaha
untuk merintis terjadinya Revolusi Industri. Faktor kunci yang turut mendukung
terjadinya Revolusi Industri antara lain: (1) Masa perdamaian dan stabilitas
yang diikuti dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia, (2) tidak ada hambatan
dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia, (3) aturan hukum
(menghormati kesucian kontrak), (4) sistem hukum yang sederhana yang
memungkinkan pembentukan saham gabungan perusahaan (korporasi), dan (5)
adanya pasar bebas (kapitalisme). Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-
18, di mana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris yang
sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, yang kemudian
digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur. Faktor yang
melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu
pengetahuan pada abad ke-16. Istilah “Revolusi Industri” sendiri diperkenalkan
oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.
5

1.3 LATAR BELAKANG

Revolusi Industri untuk kali pertamanya muncul di Inggris. Adapun faktor-


faktor yang menyebabkannya adalah sebagai berikut:

 Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Agung tahun 1688 yang
mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga
raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak
berdasarkan atas persetujuan parlemen.

 Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan
kaolin.[20] Di samping itu, wol juga sangat menunjang industri
tekstil.

 Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat


mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya
alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya.

 Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan


sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha.
Di samping itu, di Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup
karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan
bahan mentah tersebut.
 Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil
penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian
ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga ilmiah Royal
Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan
teknologi dan industri bertambah maju.

 Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan


mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih
banyak agar dapat menampung mereka.

1.4 PERKEMBANGAN

Pada akhir abad Pertengahan kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusat


kerajinan dan perdagangan. Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan warga
berjiwa bebas menjadi tulang punggung perekonomian kota. Mereka bersaing
secara bebas untuk kemajuan dalam perekonomian. Pertumbuhan kerajinan
menjadi industri melalui beberapa tahapan, seperti berikut.

 Sistem Domestik
Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industry). Para
pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki
sendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesai
dikerjakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh berdasarkan jumlah barang
yang dikerjakan. Dengan cara kerja yang demikian, majikan yang memiliki
usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikan
tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.

 Manufakturosi
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk
bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu
produksinya. Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja
didirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan. Rumah
bagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk
menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrab
karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-
barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan

 Sistem pabrik
Tahap sistem pabrik sudah merupakan industri yang menggunakan mesin.
Tempatnya di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar
kota. Tempat tersebut untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat
lain. Demikian juga toko tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat
lain. Jumlah tenaganya kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkan ratusan.
Barang-barang produksinya dibuat untuk dipasarkan.
7

1.5 DAMPAK

Revolusi Industri mengubah Inggris menjadi negara industri yang maju dan
modern. Di Inggris muncul pusat-pusat industri, seperti, Manchester, Liverpool,
dan Birmingham yang menempati urutan keempat, ketiga, dan kedua setelah
London.[27] Seperti halnya revolusi yang lain, Revolusi Industri juga membawa
akibat yang lebih luas dalam bidang ekonomi, sosial dan politik, baik di negeri
Inggris sendiri maupun di negara-negara lain.

AKIBAT DIBIDANG EKONOMI

 Barang melimpah dan harga murah


Revolusi Industri telah menimbulkan peningkatan usaha industri dan pabrik
secara besar-besaran melalui proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu
singkat dapat menghasilkan barang-barang yang melimpah. Produksi barang
menjadi berlipat ganda sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang
lebih luas.
 Perusahaan kecil gulung tikar
Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil
sehingga harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat
perusahaan tradisional terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.

 Perdagangan makin berkembang


Berkat peralatan komunikasi yang modern, cepat dan murah, produksi lokal
berubah menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan
internasional makin berkembang pesat.

 Transportasi semakin lancar


Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi yang makin
sempurna dan lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin
meningkat. Di Amerika, produksi mobil Ford model T mulai berkembang
dengan pesat setelah menerapkan konsep lintasan perakitan
8

AKIBAT DI BIDANG SOSIAL

 Berkembangnya urbanisasi
Berkembangnya industrialisasi telah memunculkan kota-kota dan pusat-pusat
keramaian yang baru. Karena kota dengan kegiatan industrinya menjanjikan
kehidupan yang lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk
mendapatkan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan
pertanian.

 Upah buruh rendah


Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah
tenaga kerja makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang
menggunakan tenaga mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi
murah.[29] Selain itu, jaminan sosial pun berkurang sehingga kehidupan
mereka menjadi susah. Bahkan para pengusaha banyak memilih tenaga buruh
anak-anak dan wanita yang upahnya lebih murah dibandingkan pekerja pria.[30]
 Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan
kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan
demikian, dalam masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha
(kaum kapitalis) yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup
dalam kemiskinan.

 Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh


Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah di satu pihak,
sementara terdapat golongan buruh yang hidup menderita di pihak lain, maka
hal itu menimbulkan kesenjangan antara pengusaha dan buruh. Kondisi seperti
itu sering menimbulkan ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan
pemogokan kerja untuk menuntut perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan
kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis, sehingga kaum buruh condong
kepada paham sosialis.

AKIBAT DI BIDANG POLITIK

Munculnya gerakan sosialis


Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai bergerak
menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka kemudian
membentuk organisasi yang lazim disebut gerakan sosialis. Gerakan sosialis
dimotivasi oleh pemikiran Thomas Marus yang menulis buku Otopia. Tokoh
yang paling populer di dalam pemikiran dan penggerak paham sosialis adalah
Karl Marx dengan bukunya Das Kapital.

Munculnya partai politik


Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang
persatuan. Apalagi dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh di parlemen
mendorong dibentuknya suatu wadah perjuangan politik, yakni Partai Buruh.
Partai ini berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha menggabungkan diri ke dalam
Partai Liberal.

Munculnya imperialisme modern


Kaum pengusaha/kapitalis umumnya mempunyai pengaruh yang kuat dalam
pemerintahan untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan
industrialisasinya. Dengan demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu
perluasan daerah-daerah sebagai tempat pemasaran hasil industri, mencari
bahan mentah, penanaman modal yang surplus, dan tempat mendapatkan tenaga
buruh yang murah. Dalam hal ini, Inggris yang menjadi pelopornya.
== Pengaruh Revolusi Industri terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik
di Indonesia Sunting Revolusi Industri yang terjadi di Eropa dan Inggris
khususnya membawa dampak di bidang sosial, ekonomi, dan politik. Di bidang
sosial munculnya golongan buruh yang hidup menderita dan berusaha berjuang
untuk memperbaiki nasib. Gerakan kaum buruh inilah yang kemudian
melahirkan gerakan sosialis yang menjadi lawan dari kapitalis. Bahkan kaum
buruh akhirnya bersatu dalam suatu wadah organisasi, yakni Partai Buruh. Di
bidang ekonomi, perdagangan makin berkembang. Perdagangan lokal berubah
menjadi perdagangan regional dan internasional. Sebaliknya, di bidang politik,
Revolusi Industri melahirkan imperialisme modern.
10

2. PENUTUP
2.1 Daftar pusaka

Garstecki, Julia (2014). Daily Life in US History, Life During


the Industrial Revolution. Minnesota: Abdo Publishing. ISBN
9781624036279.
Marcovitz, Hal (2013). Understanding World History, The
Industrial Revolution. San Diego, California: Reference Point
Press. ISBN 9781601526014.
Hudson, Pat (1992). The Industrial Revolution. USA:
Bloomsbury Academic. ISBN 9781474225489.
Allen, Robert C (2009). The British Industrial Revolution in
Global Perspective. New York: Cambridge University Press.
ISBN 9780521868273.
Burnette, Joyce (2008). Gender, Work, And Wages in
Industrial Revolution British. New York: Cambridge
University Press. ISBN 9780511393501.
Hamen, Susan (2014). America Enters The Industrial
Revolution. Minnesota: Rourke Educational Media. ISBN
9781621699316.
Humphries, Jane (2011). Childhood And Child Labour In The
British Industrial Revolution. New York: Cambridge
University Press. ISBN 9780521847568.
Luiten, Jan (2009). The Long Road To The Industrial
Revolution. The European Economy In A Global Perspective.
Leiden: Brill. ISBN 9789004175174.

11

Anda mungkin juga menyukai