Anda di halaman 1dari 4

Kompas dan Sistim Kemudi

Tugas P2. Magnetic Bumi

Selama Jam Praktek tonton video berikut dan kerjakan tugas.


1. https://www.youtube.com/watch?v=94iK27PFqDE
2. https://www.youtube.com/watch?v=Aq341z4i1tI
3. https://www.youtube.com/watch?v=OsQNHFlF8w4
4. Dll, dst.

Dijawab setelah menonton Video Praktek.


1. Terangkan apa itu equator magnet
2. Jelaskan apa dan apa penyebab adanya angle of dip.
3. Jelaskan apa penyebab terjadinya Variasi dan deviasi
4. Hitung deviasi untuk masing2 bila dua pulau dibaring segaris dengan
kapal sbb:

Baringa
n Dibaring
Data diambil dari compass rose peta laut
Pada segaris
Peta
A 280 275 Variation 2o 20’ W (2002) annual increase 3’
B 120 110 Variation 1o 30’ E (2004) annual decrease 6’
C 230 223 Variation 3o 25’ W (2003) annual increase 5’
D 093 087 Variation 4o 20’ W (2006) annual decrease 4’
E 275 285 Variation 2o 30’ E (2008) annual decrease 3’
F 110 102 Variation 5o 20’ W (2012) annual increase 8’

Bs = baringan dipeta
Bp = dibaring dengan kompas saat segaris dengan kapal

Selamat Belajar, Semoga Berhasil

JAWAB
1. Equator Magnet adalah garis imajiner yang berjalan kira-kira sejajar dengan
garis khatulistiwa geografis Bumi dan melewati titik-titik di mana jarum magnet tidak
miring. Tempat kedudukan titik-titik di permukaan bumi yang garis-garis medan
magnetnya mendatar dan kemiringan magnetnya nol. Equator Magnet merupakan
wilayah penting untuk mempelajari medan magnet Bumi, karena terkait dengan badai
konvektif yang parah di beberapa musim dan garis bujur. Equator Magnet berbeda
dengan Equator geografis, yang merupakan garis imajiner yang mengelilingi bumi di
tengah-tengah antara Kutub Utara dan Selatan.

2. Angle of Dip disebut juga kemiringan magnetik atau inklinasi magnetik,


adalah sudut yang dibuat oleh garis medan magnet bumi dengan bidang horizontal
pada titik tertentu di permukaan bumi. Ini adalah sudut yang dibuat oleh vektor medan
total terhadap bidang horizontal dan positif untuk vektor di bawah bidang. Angle of
Dip bervariasi di berbagai titik di permukaan bumi, mulai dari -90 derajat di Kutub
Magnet Selatan hingga +90 derajat di Kutub Magnet Utara. Sudut kemiringan
disebabkan oleh kecenderungan magnet untuk menyejajarkan diri dengan garis-garis
medan magnet yang tidak sejajar dengan permukaan bumi. Sudut kemiringan penting
untuk navigasi dan untuk mempelajari medan magnet bumi.

3. Salah satu penyebab utama variasi dan deviasi adalah sifat lautan yang terus
berubah. Ketinggian air, pasang surut, arus, dan kondisi cuaca semuanya dapat
memengaruhi keakuratan peta. Misalnya, saat permukaan air naik dan turun karena
pasang surut, kedalaman air di lokasi tertentu dapat berubah, sehingga perlu
memperbarui peta untuk mencerminkan perubahan tersebut. Faktor lain yang dapat
menyebabkan variasi dan deviasi adalah teknologi yang digunakan untuk
membuatnya. Banyak peta dibuat menggunakan sonar dan teknologi canggih lainnya,
yang terkadang dapat menghasilkan ketidakakuratan atau anomali pada data. Hal ini
terutama terjadi di area yang memiliki fitur bawah air yang sulit dideteksi, seperti
bebatuan tersembunyi atau bangkai kapal yang terendam. Terakhir, kesalahan
manusia juga dapat menyebabkan variasi dan penyimpangan pada peta laut. Misalnya,
surveyor mungkin membuat kesalahan saat mengukur kedalaman atau mencatat data
penting lainnya, atau pembuat peta mungkin membuat kesalahan saat membuat peta
akhir. Singkatnya, variasi dan penyimpangan pada peta maritim disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain perubahan alam di lautan, keterbatasan teknologi, dan
kesalahan manusia. Untuk memastikan keamanan pelaut, penting untuk memperbarui
peta ini secara teratur dan menggunakan data paling akurat yang tersedia.

4. A. Diket. BS: 280o


BP: 275o
Vlama: 2o 20’ W (2002) annual increase 3’
Vbaru: - 2o 20’ + ((2023-2002)x3’)
: - 2o 20’ + 1o 03’
: - 1o 17’ : 1o 17’ W
Deviasi: (BS-BP) – Vbaru
: (280o-275o) – (- 1o 17’)
: 5o + 1o 17’
: 6o 17’ E

B. Diket. BS: 120o


BP: 110o
Vlama: 1o 30’ E (2004) annual decrease 6’
Vbaru: 1o 30’ – ((2023-2004)x6’)
: 1o 30’ – 1o 54’
: - 0o 24’ : 0o 24’ W
Deviasi: (BS-BP) – Vbaru
: (120o-110o) – (- 0o 24’)
: 10o + 0o 24’
: 100 24’ E

C. Diket. BS: 230o


BP: 223o
Vlama: Variation 3o 25’ W (2003) annual increase 5’
Vbaru: - 3o 25’ + ((2023-2003)x5’)
: - 3o 25’ + 1o 40’
: - 1o 45’ : 1o 45’ W

Deviasi: (BS-BP) – Vbaru


: (230o-223o) – (- 1o 45’)
: 7o + 1o 45’
: 8o 45’ E

D. Diket. BS: 093o


BP: 087o
Vlama: Variation 4o 20’ W (2006) annual decrease 4’
Vbaru: - 4o 20’ – ((2023-2006)x4’)
: - 4o 20’ – 1o 08’
: - 5o 28’ : 5o 28’ W

Deviasi: (BS-BP) – Vbaru


: (093o-087o) – (- 5o 28’)
: 6o + 5o 28’
: 11o 28’ E

E. Diket. BS: 275o


BP: 285o
Vlama: Variation 2o 30’ E (2008) annual decrease 3’
Vbaru: 2O 30’ – ((2023-2008)x3’)
: 2o 30’ – 0o 45’
: 3o 15’ W
Deviasi: (BS-BP) – Vbaru
: (275o-285o) – 3o 15’
: -10o - 3o 15’
: -13o 15’ : 13o 15’ W

F. Diket. BS: 110o


BP: 102o
Vlama: Variation 5o 20’ W (2012) annual increase 8’
Vbaru: - 5o 20’ + ((2023-2012)x8’)
: - 5o 20’ + 1O 28’
: - 3o 52’ : 3o 52’ W

Deviasi: (BS-BP) – Vbaru


: (110o-102o) – (- 3o 15’)
: 8o + 3o 15’
: 11o 15’ E

Anda mungkin juga menyukai