Baringa
n Dibaring
Data diambil dari compass rose peta laut
Pada segaris
Peta
A 280 275 Variation 2o 20’ W (2002) annual increase 3’
B 120 110 Variation 1o 30’ E (2004) annual decrease 6’
C 230 223 Variation 3o 25’ W (2003) annual increase 5’
D 093 087 Variation 4o 20’ W (2006) annual decrease 4’
E 275 285 Variation 2o 30’ E (2008) annual decrease 3’
F 110 102 Variation 5o 20’ W (2012) annual increase 8’
Bs = baringan dipeta
Bp = dibaring dengan kompas saat segaris dengan kapal
JAWAB
1. Equator Magnet adalah garis imajiner yang berjalan kira-kira sejajar dengan
garis khatulistiwa geografis Bumi dan melewati titik-titik di mana jarum magnet tidak
miring. Tempat kedudukan titik-titik di permukaan bumi yang garis-garis medan
magnetnya mendatar dan kemiringan magnetnya nol. Equator Magnet merupakan
wilayah penting untuk mempelajari medan magnet Bumi, karena terkait dengan badai
konvektif yang parah di beberapa musim dan garis bujur. Equator Magnet berbeda
dengan Equator geografis, yang merupakan garis imajiner yang mengelilingi bumi di
tengah-tengah antara Kutub Utara dan Selatan.
3. Salah satu penyebab utama variasi dan deviasi adalah sifat lautan yang terus
berubah. Ketinggian air, pasang surut, arus, dan kondisi cuaca semuanya dapat
memengaruhi keakuratan peta. Misalnya, saat permukaan air naik dan turun karena
pasang surut, kedalaman air di lokasi tertentu dapat berubah, sehingga perlu
memperbarui peta untuk mencerminkan perubahan tersebut. Faktor lain yang dapat
menyebabkan variasi dan deviasi adalah teknologi yang digunakan untuk
membuatnya. Banyak peta dibuat menggunakan sonar dan teknologi canggih lainnya,
yang terkadang dapat menghasilkan ketidakakuratan atau anomali pada data. Hal ini
terutama terjadi di area yang memiliki fitur bawah air yang sulit dideteksi, seperti
bebatuan tersembunyi atau bangkai kapal yang terendam. Terakhir, kesalahan
manusia juga dapat menyebabkan variasi dan penyimpangan pada peta laut. Misalnya,
surveyor mungkin membuat kesalahan saat mengukur kedalaman atau mencatat data
penting lainnya, atau pembuat peta mungkin membuat kesalahan saat membuat peta
akhir. Singkatnya, variasi dan penyimpangan pada peta maritim disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain perubahan alam di lautan, keterbatasan teknologi, dan
kesalahan manusia. Untuk memastikan keamanan pelaut, penting untuk memperbarui
peta ini secara teratur dan menggunakan data paling akurat yang tersedia.