2 Pembahasan
3.2.1 Analisis Terhadap Permasalahan
Setelah penulis melakukan kegiatan praktik di PT Bukit
Asam Tbk. Penulis melakukan observasi dan berpartisipasi
mengenai sistem penataan Dokumen Arsip, serta melihat
perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyimpan dan menata
arsip, maka penulis akan membahas bagaimana kondisi objektif
yang ada di satuan kerja Administrasi Korporat PT Bukit Asam
Tbk.
Sistem penataan adalah cara atau metode penyimpanan
arsip secara sistematis ke dalam peralatan menurut aturan yang
telah direncanakan, termasuk proses penentuan indeks, kode
penyusunan dan penempatan arsip dengan cara yang sistematis
sehingga dapat dengan mudah, cepat dan tepat ditemukan bila
diperlukan. Penataan arsip atau pemberkasan arsip (Filling System)
pada dasarnya merupakan suatu teknik atau cara pengaturan dan
penyimpanan arsip secara logis dan sistematis. Salah satu sistem
yang diterapkan dalam penataan arsip di PT Bukit Asam Tbk. ini
adalah sistem pemberkasan berdasarkan subyek. Sistem
pemberkasan subyek atau secara lengkap disebut sistem
penyimpanan arsip berdasarkan permasalahan (Topik) atau pokok
masalah yang terdapat dalam kegiatan organisasi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Pemberkasan arsip berdasarkan
subyek perlu dibuatkan suatu bagan/pola atau rancangan berupa
daftar berisi pengelompokan subyek yang dibuat secara berjenjang
dan disusun berdasarkan tugas dan fungsi organisasi agar
penerapan sistem pemberkasan berdasarkan subyek dapat
dilaksanakan secara konsisten, logis, dan sistematis. Sehingga
tercapai suatu tujuan dalam manajemen kearsipan.
3.2.2 Tujuan dan Sarana Penataan Dokumen Arsip
1. Tujuan Penataan Dokumen Arsip
Tujuan Penataan/Pemberkasan (Filling System)
Dokumen Arsip di PT Bukit Asam, yaitu:
a. Untuk keseragaman dalam pengelolaan dokumen diseluruh
satuan kerja/Unit pengolah dilingkungan PT Bukit Asam.
b. Terwujudnya informasi dan tertatanya dokumen arsip
dalam series sehingga mudah ditemukan ketika diperlukan.
c. Terkendalinya seluruh dokumen arsip perusahaan secara
sistematis sehingga dapat disampaikan secara cepat, Tepat
dan aman kepada pengguna dokumen arsip.
d. Mengurangi jumlah dokumen arsip diruang kerja.
e. Terjaganya keamanan/Kerahasiaan baik fisik maupun
informasi dokumen arsip perusahaan.
2. Sarana Pemberkasan (Filling System) Dokumen Arsip
.............Adapun sarana penataan yang dilakukan PT Bukit Asam
Tbk. dalam penataan dokumen arsip yaitu
a. Kegunaan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan arsip
yang mempunyai masalah atau urusan yang sama dalam
suatu berkas, mengatur penyimpanan arsip dan berkas
secara sistematis
b. Kegunaan kode arsip adalah untuk membedakan urusan
atau masalah yang satu dengan urusan atau masalah dalam
berbagai jenjang klasikasi arsip.
c. Indeks adalah kegunaan indeks adalah untuk memudahkan
pemberkasan, memudahkan penemuan kembali dan
memudahkan pemberkasan, penemuan kembali, dan
penyusutan.
d. Syarat mengindeks adalah singkat, jelas, dan mudah di
ingat, berorientasi pada kebutuhan pemakai, dam
ditentukan dari isi surat/berkas.
3.2.3 Sistem Penataan Arsip pada PT Bukit Asam Tbk.
Sistem penataan dokumen arsip yang digunakan pada PT.
Bukit Asam Tbk., adalah sistem pemberkasan berdasarkan subyek.
Sistem ini digunakan karena di anggap dapat mempermudah staff
dalam penemuan kembali arsip apabila dokumen dibutuhkan.
Mengingat pentingnya arsip di PT. Bukit Asam Tbk., yang
mengelolah adalah satuan kerja masing-masing, maka keberadaan
dokumen arsip ini harus diperhatikan. Tentunya arsip harus
disimpan dengan penataan yang baik dan benar, hal ini
dimaksudkan untuk mempemudah dalam pencarian dan penemuan
kembali arsip tersebut.
Pada Sistem Pemberkasan Arsip dinamis dan statis di PT.
Bukit Asam Tbk sudah dilakukan pemberkasan secara manual
untuk arsip Dinamis. Arsip dinamis terbagi menjadi dua, yaitu arsip
dinamis aktif dan arsip dinamis inaktif. Arsip Dinamis ini ditata
sendiri oleh satuan kerja Administrasi Korporat. Penataan dokumen
aktif yang bersifat korespondensi di lingkungan PT. Bukit Asam
Tbk. Menggunakan sistem pemberkasan berdasarkan Subyek
dengan menggunakan klasifikasi dokumen sebagai dasar penataan
atau pemberkasan. Sedangkan untuk dokumen pegawai/karyawan
(Personal file) lebih menunjuk pada penggunaan sistem numerik
dari nama-nama karyawan yang diurut berdasarkan Nomor Induk
Pegawai (NIP). Hal itu dilakukan PT Bukit Asam karena untuk
mempermudah penemuan kembali apabila data atau informasi
mengenai Pesonal file karyawan diperlukan.
Penataan atau pemberkasan (Filling System) pada PT Bukit
Asam Tbk., dimulai dari persiapan umum seperti dokumen yang
akan dilakukan pemberkasan serta menghitung biaya-biaya yang
akan dibutuhkan. Kemudian dilakukan pemilahan terhadap
dokumen atau arsip yang akan di entri data dengan memberikan
pendeskripsian terhadap dokumen arsip. Pemberkasan kemudian
dilanjutkan lagi dengan olah data dimana dalam hal ini merupakan
proses mengolah data agar sesuai dengan inti dokumen
(pembenaran) berdasarkan pengklasifikasian kode surat. Dalam
pemberkasan dokumen arsip juga dilakukan Manuferfisik yang
dalam artian adalah menyatukan data yang sudah di entri kedalam
program Ms. Exel dengan yang ada di Box. Data dokumen arsip
yang sudah diolah kemudian dimasukan kedalam Box (Reboxing).
Selanjutya pemberian kode identitas disetiap Box (Labelling)
dokumen arsip sebagai suatu kegiatan penuangan identitas
dokumen pada bok dan rak penyimpanan. Setelah pemberian label
dilakukan, Dokumen arsip akan disusun kedalam lemari Arsip dan
di dilakukan uji coba tentang kebenaran terhadap pemberkasan
suatu Dokumen arsip. Dan yang terakhir adalah pembuatan DPA
(Daftar Pertelaan Arsip). Daftar Pertelaan Dokumen (DPD) adalah
daftar dari seluruh dokumen yang telah dilakukan penataan. DPD
digunakan sebagai sarana penemuan kembali dokumen secara
manual.
PS.02.2003 01
PS.02 Kode
Promosi
LG.01 Kode
Logistik
3. Indeks Subyek
PS.07 BONUS 03
PS.07 Kode
Perjanjian
Kontrak
PG.01
Masalah : Kepegawaian
4. Pengelompokan (Sorting)
Aturlah dokumen arsip dengan cara mengelompokkan
dokumen arsip sesuai dengan kelompok masalah dalam bentuk
klasifikasi dokumen arsip.
5. Penginputan Data
Penginputan data yang digunakan oleh PT Bukit Asam
Tbk sudah sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan oleh
PT Bukit Asam Tbk, serta antara teori yang ada dan
prakteknya sudah sesuai. Yang terdapat di aplikasi komputer
atau di sebut dengan microsoft Excel sebagai berikut:
a. Nomor : Mencatat nomor angka sesuai banyak
yang surat yang telah diterima oleh
satker lain
b. Kode : Mencatat nama dengan nomor yang
telah di tentukan contoh Rz 001 (Rz;
inisial nama pengetik, dan 0001; nomor
urut surat yang sedang dilakukan
pengetikan)
c. Unit : Mencatat nama Satker
d. Klasifikasi : Mencatat nomor Klasifikasi misal
Satker tersebut dari GM pertambangan
yang mengurus tentang pengoprasian
kepegawaian bisa tulis dengan
PR.01.02
e. Uraian : Mencatat nama istansi dan perihal yang
tertera disurat
f. Kurun : Mencatat tanggal yang sesuai dengan
Waktu isi surat tersebut, misal surat tersebut
berisi tentang risalah rapat mulai dari
tahun 2021 sampai dengan 2022, jadi di
sebelah kolom kiri ditulis tahun 2021,
dan dikanan ditulis tahun 2022
g. Tingkat : Membuktikan bahwa surat itu
asli/copyan bisa dilihat dari tanda
tangan nya
h. Media : Mencatat bentuk surat tersbut misal
dokumen itu dari kertas ditulis kertas,
apabila dari Kaset, disket, dll ditulis
sama seperti itu
i. Kondisi : Mencatat keadaan dokumen tersebut
apabila rusak ataupun baik
j. Jumlah : Mencatat seberapa banyak surat yang
ada didalam nya tersebut
k. Duplikat : Mencatat apabila surat tersbut ada yang
di fotocopy atau tidak, misal didalam
tersebut ada surat fotocopyan satu
diketik satu, kalau ada surat fotocopyan
dua diketik dua
PG.
PG.05 Serah Terima Jabatan
4. Sekat/Guide
Merupakan penyekat/pembatas antar berkas satu dengan
berkas yang lain yang kode klasifikasinya berbeda. Pada
sekat/guide terdapat tab yang memuat kode (abjad, nomor,
alpha-numerik). Ada tiga jenis sekat/guide :
a. Sekat/Guide Primer menunjuk pada pokok masalah;
b. Sekat/Guide Sekunder menunjuk pada sub masalah;
c. Sekat/Guide Tersier menunjuk pada sub-sub masalah.
Sekat/Guide
Sekat/Guide Tersier
Sekunder
Sekat/Guide Sekat/Guide
Primer Tersier
Sekat/Guide
Sekunder
Sekat/Guide
A. Sekat/Guide untuk Primer
B. Sekat/Guide untuk penataan
penataan vertikal lateral/almari
Sekat/Guide
Tersier
Sekat/Guide
Sekunder
Sekat/Guide
Primer
KELUAR
Gambar 3.16 Tanda Keluar
Sumber: PT Bukit Asam Tbk, 2022
7. Rak Dokumen Arsip
Penyimpanan dokumen arsip inaktif bisa menggunakan
rak Khusus untuk Arsip.
8. Boks
Tempat penyimpanan dokumen/arsip berupa kotak/boks
khusus dengan ukuran panjang 38 cm, lebar 10 cm atau 20 cm
dan tinggi 27 cm.
Contoh gambar :
9. Label
Tempat pencantuman judul/title berkas berupa nomor
yang ditempelkan pada bagian luar boks.