Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah “PENDIDIKAN PANCASILA”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila di
program studi teknik lingkungan Fakultas teknik pada Politeknik Negeri Ambon.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bpk
M.F.Pesireron,S.Ag,M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila
dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini.
AudreyHitijahubessy
ABSTRAK
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..
ABSTRAK…………………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………….
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………
C. TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………
D. MANFAAT………………………………………………………………………..
BAB II KAJIAN TEORI…………………………………………………………………
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
B. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : Usaha konkret untuk memperkuat
multikulturalisme di Indonesia
BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………….
A. STUDI PENGEMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI
KEWARGANEGARAAN GLOBAL
B. ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
C. PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS DALAM PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
D. PENTINGNYA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………….
B. SARAN……………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu kehidupan sebagai bangsa dengan keanekaragaman itu akan
memberikan warna-warni dalam budayanya memberikan kesempatan untuk
mengapresiasi berbagai kemampuan yang hasilnya dapat saling memperkaya
dan puncak-puncak kemampuan akan memberi makna yang tidak sedikit bagi
perkembangan dan kemajemukan Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti dan memberikan arah yang jelas
dalam melakukan penelitian ini adalah : “PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MEMUPUK
NASIONALISME SISWA”
C. Tujuan Penilitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan melakukan kajian tentang pengembangan
Pendidikan Kewarganegaraan berbasis multikultural dalam memupuk nasionalisme.
secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk 7 menggali, mengkaji dan
mengorganisasikan informasi argumentatif tentang :
1. “Proses berlangsungnya Pendidikan Kewarganegaraan berbasis multikultural di
SMA Santo Aloysius Kotawaringin Timur
2. Pengembangan yang dilakukan guru dalam pendidikan kewarganegaraan berbasis
multikultural guna memupuk nasionalisme pada siswa SMA Santo Aloysius
Kotawaringin Timur
D. Manfaat
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara keilmuan
(teoretik)maupun secara empiris (praktis). Secara teoritik, penelitian ini “akan
menggali, mengkaji dan mengorganisasikan pengembangan pembelajaran
kewarganegaraan berbasis multikultural implikasinya terhadap nasionalisme yang
akan menghasilkan kerangka dasar secara konseptual tentang pembelajaran
multikultural yang dibutuhkan bagi pengembangan nasionalisme melalui pendidikan
kewarganegaraanegaraan”.
BAB II
KAJIAN TEORI
Istilah pendidikan multikultural secara etimologis terdiri dari dua terma, yaitu
pendidikan dan multikultural. Pendidikan merupakan usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Negara Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari beraneka ragam
suku bangsa dan adat istiadat, hal ini adalah karunia Tuhan yang wajib
disyukuri. Kemajemukan yang miliki Indonesia sejatinya merupakan suatu
kekuatan yang apabila persatuan dan kesatuan ini goyah dapat dijadikan
kelemahan. Dewasa ini terdapat banyak sekali konflik yang terjadi dalam
keseharian kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Perang saudara antar suku, agama, dan kepentingan lainnya dapat
mengganggu jalannya pembangunan nasional. Adapun salah satu poin yang
merupakan perwujudan dalam upaya percepatan pembangunan nasional ini
diantaranya adalah dengan melakukan revolusi karakter bangsa melalui
kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan
mengedepankan aspek Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) yang
menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti: pengajaran
sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air,
semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan
Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Santoso, Almuchtar, dan Abdulkarim (2015, p. 108) menunjukkan bahwa
kelemahan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia ada pada sisi
pengajaran yang bersifat monoton tidak inovatif (overload and overlapping
content) dan lebih menitik beratkan hanya pada kognitif, sedangkan afektif
dan psikomotorik ditiadakan serta tidak dimasukan pada ujian nasional
BAB III
PEMBAHASAN
B. SARAN
Sesuai dengan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diajukan sebagai
berikut :
1.Bagi siswa agar dapat melaksanakan dan menjalankan metode diskusi di
dalam pembelajaran supaya siswa-siswi mendapatkan pengetahuan ataupun
wawasan yang luas dan dapat meningkatkan keberanian siswa-siswi dalam
terampil berbicara.