(Lampiran 1)
a. Pemodelan
Berikut ini disampaikan langkah-langkah pemodelan dan hasil analisa struktur
bangunan dengan mengunakan software GEO5 untuk konstruksi Bronjong
1. Input data parameter yang di input adalah data geometri bangunan dan material
berupa
1
Hasil inputan berturut – turut dapat dilihat pada gambar 1.1 sampai gambar 1.3
2
Gambar 1.3 Input Parameter Tanah
b. Input Pembebanan
Hasil pemodelan beban pada konstruksi bronjong dengan menginput data beban
yang telah dikategorikan dapat dilihat pada gambar 1.4
Setelah dilakukan penginputan data beban maka secara elektronik software geo5
akan menganalisa dan mentransformasi beban akibat berat sendiri, beban aktif tanah,
beban pasif tanah berat sendiri maupun beban – beban hasil inputan menjadi gaya –
gaya yang bekerja pada konstruksi yang selanjutnya akan menjadi acuan untuk
menganalisa stabilitas penampang.
3
Hasil analisa gaya yang bekerja pada konstruksi dapat dilihat pada gambar 1.5 dan 1.6
4
d. Evaluasi Stabilitas Penampang
Mengacu pada SNI 8460 – 2017 Dinding penahan tanah harus dirancang untuk
tetap aman terhadap Stabilitas guling, Stabilitas geser lateral, Daya dukung tanah,
sehingga kinerja bangunan yang dirancang dapat bertahan dalam kondisi yang
direncanakan pula.
Hasil evaluasi dari desain bronjong sebagai dinding penahan adalah sebagai berikut :
5
Dari hasil keluaran ini dapat di simpulkan bahwa penampang desain dapat menahan
gaya geser, gulung dan gaya akibat daya dukung tanah yang terjadi sehingga dimensi dapat
dipakai.
e. Hasil Analisa
Mengacu pada SNI 8460 – 2017 Setiap dinding penahan tanah harus diperiksa
stabilitasnya terhadap guling, geser lateral, dan daya dukung.
Hasil analisa kestabilan bronjong pada sungai baukama adalah sebagai berikut :
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa konstruksi dapat di kerjakan dengan
catatan :
1. Material bronjong, batu (uk.200mm s/d 300 mm) dan kawat ikat harus sesuai
spesifikasi yang ditetapkan
3. Galian pondasi sesuai dengan dimensi pondasi (tidak boleh open area)