SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MALUKU HUSADA TAHUN 2022 TABEL SINTESA No Nama Tujuan Metode Hasil Jurnal/Penulis / Tahun Terbit 1 Aktivitas fisik Untuk Penelitian ini Mereka yang tidak dengan mengetahui menggunakan desain melakukan aktivitas fisik penyakit hubungan cross sectional. intensitas tinggi atau jantung aktivitas fisik Riwayat penyakit yang hanya koroner di dengan penyakit jantung koroner, melakukannya kurang Indonesia/Diya jantung koroner di aktivitas fisik, umur, dari 80 menit per minggu n Yunanto Indonesia. jenis kelamin, status memiliki prevalensi PJK Setyaji, Yayi ekonomi dan yang lebih tinggi Suryo konsumsi makanan daripada mereka yang Prabandari, I berlemak diperoleh lebih aktif [2,63 (2,44- Made Alit dari Riset Kesehatan 2,86); p = 0,00]. Gunawan/2018 Dasar (Riskesdas) 2013. Riskesdas 2013 menggunakan multistage cluster sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah 374.506 wanita dan 347.823 pria berusia di atas 15 tahun di Indonesia yang menjawab pertanyaan penyakit jantung koroner yang dipilih secara purposive. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, Chi-Square dan regresi logistik berganda. 2 Hubungan Untuk Penelitian ini Sebagian besar aktivitas mengetahui merupakan penelitian responden yang tidak olahraga hubungan observasional dengan berolahraga memiliki dengan kadar aktivitas olahraga rancangan cross- kadar kolesterol normal kolesterol dengan kadar sectional. Penelitian (70,9%). Ada hubungan pasien kolesterol pada melibatkan 79 antara aktivitas olahraga penyakit pasien PJK. responden yang dengan kadar koleterol jantung diambil dengan teknik (p=0,051) dengan koroner/Selvia accidental sampling. α=10%. na Anakonda, Kriteria inklusi Fery Lusviana meliputi pasien Widiany, penyakit jantung Inayah koroner rawat jalan Inayah/2019 yang bersedia menjadi responden, laki-laki berusia≥ 45 tahun dan perempuan berusia≥ 55 tahun. Kriteria eksklusi adalah pasien PJK yang mengonsumsi herbal atau ramuan dari luar rumah sakit untuk menurunkan kadar kolesterol. Data dianalisis dengan statistik perangkat lunak menggunakan uji Fisher's Exact. 3 Hubungan penelitian ini penelitian kuantitatif uji statistik menggunakan Pelaksanaan bertujuan untuk dengan menggunakan korelation product Edukasi mengetahui desain korelasi person didapatkan hasil dengan hubungan antara dilakukan pada 113 p-value 0, 06; CI 95% Kemampuan pelaksanaan penderita gagal dengan koefisiaen Self Care edukasi yang jantung yang dipilih kerelasi sebesar 0,257. Management dilakukan oleh berdasarkan kriteria Diskusi: kemampuan Pasien Gagal perawat selama seleksi yang telah melakukan self Jantung/Beti pasien menjalani ditetapkan. management tidak hanya Kristinawati, rawat inap Kemampuan dipengaruhi oleh Riska Nurul dengan melakukan self pengetahuan tetapi Khasanah/2019 kemampuan management diukur dipengaruhi pula oleh melakukan self menggunakan faktor lain seperti management instrument Self Care karakteristik individu, penderita gagal Heart Failure Index status fungsional, faktor jantung. (SCHFI). komorbid dan lama menderita gagal jantung. 4 Tingkat Tujuan penelitian Metode yang Hasil penelitian Pengetahuan ini adalah digunakan adalah menunjukkan 55, 6% Masyarakat mengidentifikasi deskriptif analitik responden memiliki Tentang pengetahuan dengan jumlah tingkat pengetahuan Penanganan masyarakat dalam responden 250 orang yang rendah tentang Henti Jantung penanganan yang dipilih melalui penanganan henti di Wilayah kegawatdaruratan tekhnik cluster jantung. Tingkat Jakarta henti jantung. sampling. pengetahuan responden Utara/Rahma Pengumpulan data memiliki hubungan Hidayati/2020 dilakukan dengan tingkat menggunakan pendidikan, sumber kuesioner dan informasi dan dianalisa dengan keikutsertaan dalam statistik univariat dan pelatihan Bantuan Hidup bivariat. Dasar (BHD). Dengan estimasi interval 95%, pengetahuan responden berada pada angka 13, 48-14, 07 (rendah). Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan penambahan cakupan wilayah dan pengembangan pada aspek sikap serta keterampilan BHD 5 Tingkat Daya Penelitian ini Tes dan pengukuran hasil pengumpulan data Tahan Jantung bertujuan untuk dilakukan dengan didapatkan hasil yang Paru mengukur tingkat menggunakan tes lari menunjukkan sebanyak 5 Mahasiswa daya tahan 1, 2 km. Sample yang mahasiswa dengan Olahraga jantung paru akan diteliti ialah persentase sebanyak 6, Angkatan 2019 mahasiswa 41% memiliki tingkat Selama pendidikan olahraga jantung paru baik sekali. Pandemi angkatan 2019 Mahasiswa dengan Covid/Dwi Universitas teknokrat kemampuan tingkat Handoko, Eko Indonesia. penelitian jantung paru yang Bagus Fahrizqi, ini merupakan diklasifikasikan kedalam Rizki penelitian analisis kategori baik sebanyak Yuliandra/2020 survei dengan 23 mahasiswa dengan menggunakan persentase sebesar 29, deskriptif statistik. 48%. Klasifikasi tingkat jantung paru dengan kategori sedang sebanyak 48 mahasiswa dengan persentase sebesar 62, 54%. Dengan demikian maka tingkat daya tahan jantung paru mahasiswa pendidikan olahraga angkatan 2019 masuk ke klasifikasi Sedang. 6 Kualitas hidup Penelitian ini Penelitian penderita gagal bertujuan untuk inimerupakan neliti.com jantung menentukan penelitiananalitik Performa Klasifikasi K-NN kongestif faktor-faktor yang denganrancangan dan Cross Validation berdasarkan berhubungan cross- Pada Data Pasien derajat dengan kualitas sectionalterhadap 104 Pengidap Penyakit kemampuan hidup penderita pasien gagal jantung Jantung fisik dan durasi gagal jantung yang berobat di Huzain Azis, penyakit/Saida kongestif poliklinik jantung Purnawansyah Saida, Haryati berdasarkan RSUD Kota Kendari. Purnawansyah, Farniwati Haryati, La derajat Teknik pengambilan Fattah, Inggrianti Pratiwi Rangki/2020 kemampuan fisik sampel dilakukan Putri dan durasi dengan menggunakan ILKOM Jurnal Ilmiah 12 penyakit. purposive sampling (2), 81-86, 2020 berdasarkan kriteria Zurich, Switzerland. yang telah ditetapkan. Tahapan yang dilakukan Kualitas hidup diukur yaitu: membagi rasio dengan menggunakan simulasi dataset 20: 80, kuesioner Minnesota 50: 50 dan 80: 20, Living with Heart penerapan Failure (MLHF). crossvalidation (k-fold= Analisis statistik 10) dan klasifikasi dilakukan dengan uji menggunakan metode K- chi-square dengan NN (k= 2 hingga K= 900). interval kepercayaan Hasil penelitian dari 95%(alpha= 0, 05). simulasi rasio dataset 50: Hasil penelitian 50 memperoleh nilai menunjukkan bahwa akurasi 82%, presisi 82%, sebagian besar recall 82% dan f-measure responden memiliki 80% pada nilai K= 13, kualitas hidup yang kemudian hasil baik yaitu 93 orang penelitian dari simulasi (89, 4%), komorbid rasio dataset 20: 80 terbanyak adalah memperoleh nilai akurasi hipertensi berjumlah 87%, presisi 87%, recall 80 orang (76, 9%), 97% dan f-measure 92% derajat kemampuan pada nilai K= 3, serta fisik ringan sebanyak hasil penelitian dari 69 orang (66, 3%), simulasi rasio dataset 80: dan durasi penyakit≤ 20 memperoleh nilai 5 tahun sebanyak 86 akurasi 91%, presisi 92%, orang (82, 7%). Hasil recall 60% dan fmeasure analisis bivariat 72% pada nilai K= 5. menunjukkan bahwa Lihat di neliti.com derajat kemampuan [PDF] archive.org fisik berhubungan Dirujuk 15 kali dengan kualitas hidup Artikel terkait penderita gagal 2 versi jantung kongestif (p- journal.lppm- value= 0,000) stikesfa.ac.id sedangkan durasi Kualitas hidup penderita penyakit tidak gagal jantung kongestif berhubungan dengan berdasarkan derajat kualitas hidup (p- kemampuan fisik dan value= 1,000) durasi penyakit Saida Saida, Haryati Haryati, La Rangki Faletehan Health Journal 7 (02), 70-76, 2020 Gagal jantung kongestif merupakan sindrom progresif yang mampu menurunkan kualitas hidup dan dipengaruhi oleh beberapa faktor internal maupun faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor- faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita gagal jantung kongestif berdasarkan derajat kemampuan fisik dan durasi penyakit. Penelitian inimerupakan penelitiananalitik denganrancangan cross- sectionalterhadap 104 pasien gagal jantung yang berobat di poliklinik jantung RSUD Kota Kendari. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Kualitas hidup diukur dengan menggunakan kuesioner Minnesota Living with Heart Failure (MLHF). Analisis statistik dilakukan dengan uji chi- square dengan interval kepercayaan 95%(alpha= 0, 05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas hidup yang baik yaitu 93 orang (89, 4%), komorbid terbanyak adalah hipertensi berjumlah 80 orang (76, 9%), derajat kemampuan fisik ringan sebanyak 69 orang (66, 3%), dan durasi penyakit≤ 5 tahun sebanyak 86 orang (82, 7%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa derajat kemampuan fisik berhubungan dengan kualitas hidup penderita gagal jantung kongestif (p-value= 0,000) sedangkan durasi penyakit tidak berhubungan dengan kualitas hidup (p-value= 1,000) 7 Efektivitas Tujuan dari Desain penelitian Senam Jantung penelitian ini yaitu yang digunakan Sehat dalam untuk mengetahui adalah quasi Menurunkan efektivitas senam eksperimen. Sampel Tekanan Darah jantung sehat dalam penelitian ini pada Lansia dalam merupakan pralansia Hipertensi/Dya menurunkan dan lansia yang h Annisa tekanan darah berjumlah 55 orang Anggraini, pada lansia dan dibagi menjadi 2 Nadiyah hipertensi. kelompok. Sebanyak Nadiyah, Idrus 30 orang responden Jus' at, dipilih sebagai Rachmanida kelompok intervensi Nuzrina, Nazhif dan 25 orang sisanya Gifari/2021 dipilih sebagai kelompok kontrol. Uji paired sample T test digunakan untuk melihat perbedaan dari tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Universitas Esa Unggul. Untuk kelompok intervensi, hasil pengukuran tekanan darah sistolik sebelum dan setelah intervensi berturut-turut adalah 159, 73 ±18, 39 dan 130, 00 ±20, 01 (p< 0.05). Sedangkan untuk tekanan darah diastolik berturut- turut adalah 92, 47 ±10, 97 dan 79, 60 ±9, 94 (p< 0.05). Untuk hasil pengukuran pada kelompok kontrol yaitu tekanan darah sistolik menunjukkan 150, 28 ±10, 18 dan 144, 40 ±7, 54 (p< 0.05) secara berturut –turut. Sedangkan untuk tekanan darah diastolik menunjukkan 75, 88 ±14, 03 dan 80, 40 ±2, 00 (p< 0.05) secara berturut –turut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa senam jantung sehat dapat menurunkan TDD dan TDS. 8 Sistem Pakar Tujuan dari Aplikasi sistem pakar Pada sistem pakar ini, Diagnosa penelitian ini dalam pengambilan Sistem akan memberikan Penyakit adalah untuk keputusan ini dengan perintah berupa pilih Jantung membangun menggunakan gejala yang dialami yaitu Dengan sebuah sistem metode Case Based gejala-gejala apa saja Metode Case pakar diagnosa Reasoning (CBR) yaitu yang dialami. Kemudian Based penyakit jantung metode pengambilan pasien memilih gejala Reasoning berbasis web. keputusan dengan yang dialami dengan (Cbr)/Dona membandingkan mencentang gejala- Dona, Hendri kasus baru dengan gejala yang dialami. Maradona, kasus lama melalui Sistem akan memberikan Masdewi empat proses hasil diagnosa Masdewi/2021 retrieve, reuse, revise, berdasarkan gejala-gejala dan retain. Analisa yang dialami pasien. dan perancangan Hasil diagnosa berupa sistem yang jenis penyakit jantung digunakan adalah yang dialami dan solusi Diagram Context, pengobatannya serta Data Flow Diagram, berapa persen Entity Relationship kemungkinan pasien Diagram dan menderita penyakit Flowchart. tersebut. 9 Pengaruh Tujuan Penelitian Desain penelitian ini Hasil analisis uji beda Edukasi ini untuk adalah pre rata rata kepatuhan Terhadap mengetahui experimental. minum obat Kepatuhan pengaruh edukasi Populasi dalam menggunakan wilcoxon Minum Obat terhadap penelitian ini sign rank test diperoleh Pasien Gagal kepatuhan minum sebanyak 211 orang nilai Z=-6.529 dengan p= Jantung/Elita obat pasien gagal dan sampel penelitian 0,001. Kesimpulan dari Trinanti jantung. ini sebanyak 75 orang. penelitian ini adalah Prayuni, Dian Penelitian ini terdapat pengaruh Hudiyawati/20 dilaksanakan di edukasi terhadap skor 22 Rumah Sakit UNS. kepatuhan minum obat Pengambilan sampel pasien gagal jantung. menggunakan Saran untuk penelitian metode non selanjutnya adalah untuk probability sampling lebih melakukan dengan teknik observasi secara detail purposive sampling. terhadap responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner MMAS 8 yang terdiri dari 8 pertanyaan. 10 Implemetasi Penelitian ini Metode yang Hasil Penelitian Evidence Based bertujuan untuk digunakan adalah menunjukkan bahwa Nursing: Efek menerapkan efek eksperimen melalui penerapan EBPN Mobilsasi Dini mobilisasi dini pengaplikasian memperoleh nilai p- pada terhadap intervensi selama lima value sebesar 0,005. Peningkatan peningkatan hari dan dilanjutkan Simpulan, terdapat Fungsi Fisik fungsi fisik pada dengan pengukuran hubungan antara pada Pasien pasien setelah pada hari ke 6 pada pemberian intervensi Paska Bedah operasi bedah kelompok intervensi mobilisasi dini dan Jantung jantung CABG sebelum pasien kemampuan fungsional (CABG)/Sugiyo berdasarkan hasil dipulangkan dengan dengan uji 6 MWT. no Sugiyono, riset terkini target pasien mampu Diana Irawati, (Evidence Based menjalankan Dhea Nursing Practice). (6'WMT). Nathasa/2022