Anda di halaman 1dari 6

1

Penyebab Cedera Anterior Cruiciate Ligament pada Pesepak bola dan Atlit
Badminton

TUGAS MATA KULIAH

OLEH:

AJI TRI BAIHAQI


NIM: 220101003

PROGRAM SARJANA FARMASI KELAS A


SEKOLAH TINGGI ILU FARMASI BHAKTI PERTIWI
PALEMBANG
2022
2

Bismillahirahmanirrahim
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah Ta’ala atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalh yang berjudul “Pengaruh Varises
Pada Atlet Lari” dapat penulis selesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan bagi pembaca tentang dampak varises pada biasanya
terjadi pada atlet lari. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah
SWT karuniai kepada penulis sehingga makalah ini dapat penulis susun melalui sumber
yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepadab semua pihak yang
telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada
orang tua yang telah memberikan banyak kontribusi bagi penulis, dosen pengampu mata
kuliah, ibu Triska Purnamalia, M.pd., dan juga teman-teman yang membantu dalam
berbagai hal. Harapan penulis, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan
Yang Maha Sempurna, karena itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun
bagi makalah penulis selanjutnya.
Demikian makalah ini penulis buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang penulis angkat pada makalah ini, saya
mohon maaf. Penulis menerima saran dan kritik seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Palembang, desember 2022

Penulis
3

DAFTAR ISI
4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Varises merupakan penyakit yang seringkali diacuhkan namun cukup membuat


seseorang tidak percaya diri. Gambaran “cacing” yang menonjol di bawah permukaan
kulit, berwarna kebiru – biruan pada bagian belakang tungkai, memang bukan sesuatu
yang indah untuk dilihat, namun sebagian orang tidak peduli dengan adanya varises
dalam tubuh. Pada beberapa orang, terutama kaum wanita. Varises sebagai masalah
kosmetika, varises menimbulkan masalah nyeri dan ketidaknyamanan yang dapat
menjadi tanda terjadi masalah gangguan sirkulasi darah. Varises sering terjadi di kaki
karena pengaruh gaya gravitasi bumi, sedangkan pembuluh darah balik dari vena
mengalir sebaliknya, dari kaki ke jantung. Varises kaki berhubungan erat dengan
kelemahan – kelemahan struktural tonus otot pembuluh balik vena, karena pada saat
berdiri aliran darah cendrung mengalir kuat ke bawah. Pada dasarnya vena tidak
memiliki cukup kemampuan utuk mendorong darah kembali dari atas.

Varises merupakan masalah yang lazim, dimana prevalensi telah dilaporkan


beragam, mulai dari 2 % sampai 60% pada populasi. Di Inggris, Edinburgh Venous
Study (EVS) memeriksa lebih dari 1500 orang dewasa dan menemukan 39,7% pria serta
32,2% wanita memiliki varises. Prevalensi varises reticular bahkan lebih tinggi lagi,
mencapai 80% pada pria maupun wanita. Prevalensi ini meningkat bersamaan dengan
meningkatnya usia, dimana hanya didapatkan 11,5% pada kelompok umur 14-18 tahun,
sementara mencapai 55,7% pada kelompok umur 55-64 tahun. Berdasarkan pembagian
primer dan sekunder, 95% kasus adalah primer, sementara 5% adalah sekunder.

Varises umumnya menyerang pada orang-orang yang berkerja dengan posisi berdiri
yang membutuhkan waktu lama seperti salesmen, guru, penata rambut, perawat dan
5

pekerja bangunan. Varises dapat ditimbulkan pula dari pola aktivitas sehari-hari seperti
kebiasaan berdiri dan duduk lama. Sekitar 60% orang dengan varises vena mempunyai
riwayat keluarga atau karena proses penuaan sehingga menyebabkan vena melemah dan
tidak berfungsi baik. Wanita berisiko mengalami varises vena 2-3 kali lebih besar dari
pada pria. Jika melihat dari faktor predisposisi, resiko tinggi terkena varises karena sifat
pekerjaanya yang di lakukan dalam posisi yang sama atau tetap dalam jangka waktu
yang lama.

Walaupun penyakit varises tungkai bawah tidak mengancam jiwa tetapi merupakan
masalah kosmetik dan dapat mengganggu aktivitas serta menimbulkan morbiditas yang
nyata, sehingga memerlukan pengelolaan yang benar. Penyebab dari varises vena
tungkai ini multifaktorial. Baik itu faktor endogen maupun eksogen yang diantaranya
yaitu faktor genetik/riwayat keluarga, usia, polahidup (faktor berdiri terlalu lama atau
duduk lama), overweight/obesitas, multiparitas kehamilan, konsumsi alkohol, trauma
dan faktor hormonal yang memegang peranan penting dalam mempengaruhi timbulnya
varises vena tungkai.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
6

Anda mungkin juga menyukai