Anda di halaman 1dari 25

SISTEM

PERIODIK
UNSUR
Pertemuan II
SEJARAH
PERKEMBANGAN
TABEL PERIODIK
TUGAS
 Membuat rangkuman tentang sejarah singkat perkembangan tabel periodik.
SIFAT FISIKA UNSUR LOGAM
DAN NON LOGAM
Logam (Metals) Non Logam ( Non Metals)

 Memiliki konduktivitas listrik yang tinggi,  Memiliki konduktivitas listrik yang rendah
dimana akan menurun dengan naiknya suhu kecuali karbon dalam bentuk grafit
 Konduktivitas termal tinggi  Isolator panas yang baik kecuali karbon
 Berwarna abu-abu / silver metalik kecuali dalam bentuk berlian
tembaga dan emas
 Tidak berkilau
 Hampir semuanya padatan, kecuali merkuri,
cesium dan galium  Padat, cair dan gas

 Lunak, dapat ditempa menjadi bentuk  Rapuh dalam keadaan padat


lembaran
 Tidak elastis
 Elastis
SIFAT KIMIA UNSUR LOGAM
DAN NON LOGAM
Logam Non Logam

 Kulit terluar mengadung beberapa  Kulit terluar mengadung 4 atau lebih


elektron, biasanya 3 atau dibawah 3 elektron (kecuali H dan He)
 Membentuk kation dengan melepaskan  Membentuk anion dengan menerima
elektron elektron (kecuali gas mulia)
 Membentuk senyawa ionic dengan unsur  Membentuk senyawa ionic dengan unsur
nonlogam logam dan senyawa kovalen dengan unsur
nonlogam lainnya
 Berupa padatan yang mengandung ikatan
logam  Molekulnya berikatan kovalen, unsur gas
mulia bersifat monoatomik
PENGGOLONGAN
UNSUR
Gas Mulia
• Golongan VIIIA
• ns2np6

Unsur Gol Utama


• Golongan A
• Elektron terluarnya orbital s dan p

Unsur Gol Transisi (d)


• Golongan B / Golongan transisi/ logam transisi
• Orbital ns dan (n-1)d

Unsur Gol Transisi (f)


• Golongan transisi dalam
• Orbital f (lantanida dan aktinida)
• Terletak antara golongan IIIB dan IVB
SIFAT BERKALA
UNSUR
JARI-JARI ATOM
 Adalah jarak dari inti atom ke elektron di
kulit paling luar atom
ENERGI IONISASI
 Jumlah energi minimum yang diperlukan  Energi ionisasi mengukur seberapa erat
untuk melepaskan elektron yang terikat elektron terikat pada atom
paling lemah (luar) atom gas untuk
membentuk ion bermuatan 1+.
 Unsur dengan energi ionisasi rendah membentuk senyawa ionik dengan melepaskan elektron
untuk membentuk kation (positif)
 Unsur dengan ionisasi sangat tinggi seperti Golongan VIA dan VIIA, sering
mendapatkan/menarik elektron untuk membentuk anion (ion bermuatan negatif).
AFINITAS ELEKTRON
 Jumlah energi yang diserap ketika elektron
ditambahkan ke atom gas membentuk ion
dengan muatan 1-.
 Unsur-unsur dengan afinitas elektron yang sangat negatif mendapatkan/menerima elektron
dengan mudah untuk membentuk ion negative (anion).
JARI-JARI ION
1. Ion bermuatan posistif (kation) selalu lebih kecil
dari atom netral dari mana mereka terbentuk.
2. Ion bermuatan negatif (anion) selalu lebih besar
dari atom netral dari mana mereka terbentuk.
3. Ukuran kation berkurang dari kiri ke kanan
dalam satu periode.
4. Ukuran anion berkurang dari kiri ke kanan
dalam satu periode.
5. Dalam deret isoelektronik, jari-jari berkurang
dengan bertambahnya nomor atom karena oleh
peningkatan muatan nuklir.
6. Ukuran kation dan anion meningkat dari atas ke
bawah dalam satu golongan
KEELEKTRONEGATIFAN
 Keelektronegatifan suatu unsur adalah  Keelektronegatifan biasanya meningkat
ukuran kecenderungan relatif suatu dari kiri ke Kanan dalam satu periode dan
atom untuk menarik elektron ke dirinya menurun dari atas ke bawah dalam satu
sendiri ketika secara kimia digabungkan kelompok.
dengan atom lain.
 Unsur dengan elektronegativitas tinggi
(nonlogam) sering menerima elektron
untuk membentuk anion. Unsur dengan
elektronegativitas rendah (logam) sering
kehilangan/melepas elektron untuk
membentuk kation.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai