Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
bagi Allah SWT atas berkah dan Rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktu yang telah ditentukan. Shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan
kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad Saw, kepada keluarganya, sahabatnya, serta
seluruh umat yang taat kepadanya. Makalah Intermitten Branched-Chain Ketonuria ini
merupakan makalah yang penulis susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia.
Makalah Intermitten Branched-Chain Ketonuria membahas tentang definisi,
penyebab, hubungan metabolisme, penanganan dan pencegahan pada penyakit tersebut.
Dalam penyusunan Makalah, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Yth :

1. Ibu Epa Fauziah M. Si dan Ibu Astrianti Masud M. Pd selaku dosen mata kuliah

2. Orang tua kami yang telah membantu moril maupun materi.

3. Teman-teman yang selalu memberikan motivasi dalam menyusun Makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang
akan datang dan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung, 22 Oktober 2017

Penulis

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Definisi Intermitten Branched-Chain Ketonuria........................................................................3
B. Penyebab Penyakit Intermitten Branched-Chain Ketonuria.......................................................4
C. Hubungan Kelainan Metabolisme pada Penyakit Intermitten Branched-Chain Ketonuria.........5
D. Penanganan dan Pencegahan.....................................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia.


Jika tubuh sudah tidak sehat, maka untuk melakukan aktivitas sehari-hari kurang
maksimal bahkan ada yang tidak bisa melakukannya karena kendala kesehatan
misalnya penyakit.
Penyakit adalah gangguan kesehatan yang bisa terjadi pada manusia maupun
organisme hidup lainya, pada orang tua bahkan anak-anak. Penyakit langka kini
menjadi suatu permasalahn dikalangan medis maupun masyarakat umum, ada
penyakit yang tidak diketahui secara jelas penyebabnya, ada juga yang telah
diketahui, beberapa faktor menjadi penyebab utama penyakit langka, diantaranya
akibat mengkonsumsi makanan, yang saat ini beraneka ragam makanan yang banyak
mengandung zat kimia, ada juga yang disebabkan oleh virus baru, faktor keturunan
dan masih banyak lagi penyebabnya.
Penyakit intermitten branched-chain ketonuria adalah penyakit langka yang
merupakan varian dari penyakit Urin Sirup Maple atau dengan nama lain Maple
Syrup Urine Disease (MSUD). Penyakit ini merupakan penyakit yang belum begitu
diketahui dikalangan masyarakat. Penyakit ini merupakan gangguan yang diturunkan
dari metabolisme asam amino rantai bercabang dimana terdapat peningkatan kuantitas
leusin, isoleusin dan valin, dan berhubungan dengan oxoacids di dalam cairan tubuh.
Sehubungan dengan penyakit ini yang masih tergolong belum familar di
kalangan masyarakat umum maupun mahasiswa untuk itu dibuat makalah ini oleh
penulis agar bisa menjadi sumber informasi ataupun sebagai bahan referensi bagi
pembaca.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu:


1. Bagaimana definisi dari Intermitten Branched-Chain Ketonuria?
2. Apa saja penyebab dari penyakit Intermitten Branched-Chain Ketonuria?
3. Bagaimana hubungan kelainan metabolisme Intermitten Branched-Chain
Ketonuria?

1
4. Bagaimana cara penanganan dan pencegahan dari penyakit Intermitten
Branched-Chain Ketonuria?

C. Tujuan

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu:


1. Untuk mengetahui definisi dari Intermitten Branched-Chain Ketonuria?
2. Untuk mengetahui penyebab dari penyakit Intermitten Branched-Chain
Ketonuria?
3. Untuk mengetahui hubungan kelainan metabolisme pada penyakit Intermitten
Branched-Chain Ketonuria?
4. Untuk mengetahui cara penanganan dan pencegahan dari penyakit Intermitten
Branched-Chain Ketonuria?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Intermitten Branched-Chain Ketonuria

Intermiten Branched-Chain Ketonuria merupakan varian dari penyakit Urin


Sirup Maple. Penyakit Urin Sirup Maple (rantai cabang ketonuria) adalah kelainan
genetik dengan biokimia didefinisikan dengan cacat mendasar pada rantai cabang
ketonuria. Penyakit ini merupakan gangguan yang diturunkan dari metabolisme asam
amino rantai bercabang dimana terdapat peningkatan kuantitas leusin, isoleusin dan
2
valin, dan berhubungan dengan oxoacids di dalam cairan tubuh. (Dancis, dkk. 1967:
84)
Intermiten Branched-Chain Ketonuria merupakan varian dari penyakit Urin
Sirup Maple (Maple Syrup urine disease) ini merupakan gangguan yang diturunkan
dari metabolisme asam amino rantai bercabang dimana terdapat peningkatan kuantitas
leusin, isoleusin, valin, dan berhubungan dengan akumulasi oxoacids di dalam cairan
tubuh. (Anurogo. 2013: 02)
Maple Syrup urine disease adalah gangguan yang terjadi akibat kekurangan
enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme asam-asam amino. Produk sampingan dari
asam-asam amino ini menyebabkan air kemih berbau seperti syrup maple. (E, Chad
H. 2011)
Intermiten Branched-Chain Ketonuria merupakan sinonim dari penyakit
Maple Syrup Urine Disease (MSUD). MSUD adalah gangguan yang mempengaruhi
metabolisme asam amino. Gangguan mempengaruhi cara tubuh memetabolisme
protein komponen-komponen tertentu. Komponen ini adalah tiga cabang-rantai asam
amino leusin, isoleusin, dan valin. Asam amino ini menumpuk di dalam darah
menyebabkan efek toksik yang mengganggu fungsi otak. MSUD disebabkan oleh
kekurangan enzim metabolisme cabang rantai asam keto-dehidrogenase, yang
mengarah ke penumpukan dari cabang rantai asam amino (leucine, isoleucine, dan
valine) dan bersifat racun dalam darah dan urin.

B. Penyebab Penyakit Intermitten Branched-Chain Ketonuria

Penyebab utama terjadinya penyakit ini adalah defisiensi (kekurangan)


branched-chain ketoacid dehydrogenase. Jadi secara patafisologi pada penyakit ini
terjadi kerusakan atau cacat di dalam dekarboksilasi leusin, isoleusin, dan valin oleh
suatu branched-chain ketoacid dehydrogenase. (Heldt. 2005)
Penyakit syrup mapel atau Intermitten Branched-Chain Ketonuria ini di
temukan 1 dari 185.000 bayi di seluruh dunia. Cacat gen penyakit ini bersifat genetik
resesif autosom dan di turunkan dari
generasi ke generasi. Untuk setiap
kehamilan dari orang tua yang
membawa gen ini, ada kemungkinan
25% anak mereka akan lahir dengan

3
penyakit yang sama dan 50% anak akan membawa gen cacat tersebut. Orang dengan
kondisi ini, metabolisme dalam tubuhnya tidak dapat memecah cabang rantai leusin
asam amino, isoleusin dan valin. Hal ini menyebabkan penumpukan zat-zat kimia
dalam darah. Dalam bentuk yang paling parah, MSUD dapat merusak otak selama
stres fisik seperti infeksi, demam, atau tidak makan untuk waktu yang lama. (S, Lee
M. 2009)
Gambar1. Resesif autosom
https://ms.wikipedia.org/wiki/Fail:Autorecessive.jpg

Penyakit ini terkategori sebagai jenis penyakit kelainan metabolisme bawaan


pada bayi. Penyakit ini merupakan penyakit metabolik yang diwariskan. Bila tidak
diobati penyakit ini dapat berkomplikasi yang mengancam jiwa pada masa bayi baru
lahir, termasuk makanan yang buruk, muntah, lesu, keterlambatan perkembangan, dan
bau manis khas dalam urin tersebut yang akan mempengaruhi sistem saraf pada bayi
tersebut. Sebagian besar penderita ini akan mati pada bulan pertama kehidupan, jika
diagnosis tidak segera ditegakkan dan tidak ada pembatasan diet asam amino rantai
bercabang.
Bayi dengan kelainan ini cenderung tidak mengalami gejala apapun di awal
kelahiran, namun setelah 3 hari dan seterusnya maka akan timbul beberapa gejala
seperti muntah, tidak mau menyusu, kaku otot, kejang, hipoglikemi dan yang paling
terlihat adalah kotoran dan kencing baunya mirip dengan syrup maple yang dapat
menyengat pada penciuman bayi. Dan pada akhirnya bisa menyebabkan koma pada
sang bayi. Kelainan langka merupakan salah satu penyebab penyakit neonatal akut
yang berakibat pada gangguan perkembangan neurologis yang menghancurkan.
Investigasi 1780 bayi dengan gangguan neurologis untuk kesalahan bawaan
metabolisme asam amino, 4 neonatus dengan penyakit urin maple sirup klasik
terdeteksi. (Cristopher. 1999: 196)

C. Hubungan Kelainan Metabolisme pada Penyakit Intermitten Branched-


Chain Ketonuria

Penyakit Intermitten Branched-Chain Ketonuria mempunyai nama lain atau


sinonim dari Maple Syrup Urine Disease (MSUD) penyakit ini merupakan gangguan
yang diturunkan dari
metabolisme asam
amino rantai

4
bercabang dimana terdapat peningkatan kuantitas leusin, isoleusin, valin, dan
berhubungan dengan oxoacids di dalam cairan tubuh.
Gambar 2. Metabolisme Branched chain Ketonuria
https://www.downstate.edu/peds/Karp/inbornerr1622.html

Leusin adalah salah satu asam amino esensial yang disintesis oleh organisme
mikro atau tumbuhan dari asam piruvat. Leusin dapat diubah menjadi asam keto
melalui transaminasi oksidatif. Kemudian asam keto ini melalui beberapa tahap reaksi
diubah menjadi asetil KoA.Salah satu senyawa yang terbentuk dalam tahap reaksi
tersebut ialah hidroksi dan metal glutamil KoA, yang juga merupakan salah satu
zat antara biosintesis kolesterol.
Isoleusin juga merupakan asam amino esensial yang disintesis dalam
organisme mikro. Biosintesis isoleusin ini dimulai dari asam 15. ketobutirat dari
treonin. Melalui beberapa tahap reaksi asam ketobutirat diubah menjadi isoleusin.
Dalam metabolismenya isoleusin juga mengalami reaksi transaminasi
oksidatif sehingga terbentuk asam keto, yaitu asam keto metal valerat. Kemudian
asam ini melalui beberapa tahap reaksi diubah menjadi asetil KoA dan propionil KoA.
Asetil KoA dapat langsung masuk ke dalam siklus asam sitrat, sedangkan propionil
KoA diubah terlebih dahulu menjadi suksinil KoA baru kemudian masuk ke dalam
siklus asam sitrat. Melalui beberapa tahap reaksi, valin dapat diubah menjadi suksinil
KoA yang kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Dalam metabolisme ini, valin mula-mula diubah menjadi asam ketoisovalerat
dengan cara transaminasi. Selanjutnya asam ketoisovalerat diubah berturut-turut
menjadi isobutiril KoA dan suksinil KoA. Biosintesis valin, suatu asam amino
esensial, hanya terjadi dalam tumbuhan dan organisme mikro. Biosintesis ini diawali
dari asam piruvat yang berturut-turut diubah menjadi aseto laktat, , dihidroksi
isovalerat, ketoisovalerat dan kemudian valin. (Poedjiadi, 2005)
Penyakit urine sirup maple ini disebabkan oleh kekurangan asam keto
dehidrogenase yang dapat menghasilkan akumulasi asam amino dan asam keto dan

5
asam hidroksi dalam darah, urine dan cairan serebrospinal yang dapat menyebabkan
kerusakan saraf dan keterbelakangan mental.
Gambar 3. Maple Syrup Urine Disease
https://www.newbornscreening.info/Parents/aminoaciddisorders/MSUD.html

Penyakit ini juga merupakan penyakit bawaan bayi akibat adanya kelainan
metabolik bawaan seperti galaktosemia klasik dan maple syrup urine disease (MSUD)
yang merupakan kontra indikasi mutlak bagi bayi untuk mendapatkan asi.
Telah dilakukan penelitian terhadap retardasi mental pada seorang bayi
perempuan berusia dua puluh bulan dikaitkan dengan bentuk penyakit urin maple
sugar yang luar biasa ringan, yang merupakan varian klinis baru dari penyakit ini.
Leukosit utuh dan fibroblas kulit berbudaya yang diinkubasi dengan asam amino C14
berbasis karboksil menunjukkan kekurangan aktivitas dekarboksilase yang tidak
lengkap untuk asam keto dari leusin, isoleusin dan valin, dengan nilai kira-kira 15
sampai 25 persen normal. Hiperurikemia juga merupakan manifestasi dari penyakit
ini, yang tampaknya disebabkan oleh penghambatan ekskresi urat ginjal oleh asam
keto rantai bercabang yang terakumulasi. Pembatasan protein yang parah sendiri
sebagian mengoreksi aminoacidemia pada pasien ini, namun diet semisintetik
digunakan, seperti pada MSUD klasik, untuk pengendalian biokimia yang optimal.
(Schulman, dkk. 1970: 118)
Seorang pasien di Kanada dengan Ketonuria Rantai Tabrakan Berjangka
Intermiten. Ini adalah kasus pertama dari kelainan yang sangat langka ini untuk
didokumentasikan di Kanada. Diagnosis laboratorium pada awalnya dibuat
berdasarkan bau mirip sirup maple ke urin, bersamaan dengan tes keton yang sangat
positif dan tes zat pereduksi negatif. Diagnosis ditegaskan dengan kadar leukine,
isoleucine, alloisoleucine dan valine yang meningkat, dan dengan demonstrasi
aktivitas dekarboksilase oksidatif bercabang bercabang bercabang pada fibroblas
berbudaya. Asam keton juga meningkat. (Irwin. 1971: 52)

D. Penanganan dan Pencegahan

Penanganan dan pencegahan secara cepat dan tepat pada penyakit ini perlu
dilakukan karena jika tidak akan berdampak berbahaya bagi penderitanya sendiri.
Mengingat betapa pentingnya penanganan dan pencegahan tersebut maka beberapa
diagnosis perlu dilakukan.
Diagnosa yang dapat membantu dalam penanganan ini diantaranya adalah
Kadar leusin, isoleusin, valin, aloisoleusin di dalam urin dan plasma meningkat
6
kemudian kadar alanin plasma menurun. Intinya, analisis asam amino menunjukkan
peningkatan asam amino rantai bercabang termasuk alloisoleucine di dalam serum
dan urin. Hal ini dapat dilakukan pencegahan dengan pemeriksaan penunjang pada
kondisi bayi itu, bayi tersebut perlu menjalani tes berupa tes asam amino plasma dan
tes asam amino urin. Penderitanya bisa berat, sedang dan ringan. Jika sudah maka
dapat diketahui menderita pada tingkatan apa. (Greer. 1967: 87)
Bayi dengan penyakit yang berat diobati dengan dialysis. Setelah penyakit
terkendali penderita harus selalu mengkonsumsi makanan khusus yang mengandung
tiga asam amino dalam jumlah rendah yaitu leusin, isoleusin, dan valin.

Gambar 4. Bayi Penderita MSUD Dengan Perawatan Khusus

https://health.detik.com/

Dua aspek utama untuk pengobatan penyakit ini jangka panjang manajemen
dan pengobatan episode dekompensasi metabolik akut. Dialisis peritoneal atau
hemodialyses digunakan untuk mengurangi tingkat asam amino.
Pengobatan jangka panjang yang memerlukan diet khusus. Diet termasuk
formula bayi sintetik dengan level di bawah dari asam amino leusin, isoleusin, dan
valin. Tujuan dari terapi diet adalah untuk menormalkan kembali cabang-rantai asam
amino (terutama leusin) dengan membatasi asupan cabang rantai asam amino tanpa
pertumbuhan merusak dan pengembangan intelektual. Terapi diet harus seumur hidup.
Terapi gen juga merupakan pengobatan yang potensial di masa depan untuk pasien.
Bayi atau anak penderita penyakit ini menu makanannya bebas protein. cairan,
gula dan lemak tertentu diberikan melalui vena. Dimungkinkan menjalani peritoneal
dialisis atau hemodialisis alias cuci darah untuk menurunkan kadar asam amino. Diet
khusus di bawah pengawasan ahli gizi diperlukan untuk mengetahui kadar leucine,
isoleucine dan valine. sehingga sepanjang hidupnya harus menjalani diet yang diatur

7
oleh dokter ahli gizi dan bekerjasama dengan kedua orangtuanya agar tetap
adapemeriksaan rutin tes darah. Tujuannya agar tidak sampai terjadi kerusakan pada
sistem syaraf. Jika tidak ditangani dengan baik bisa merusak sistem saraf yang
mengganggu semua kerja organ tubuh vital antara lain otak, bahkan bisa mengancam
jiwanya. (S, Lee M. 2009)
Menurut Anurogo (2013), berikut ini adalah cara pencegahan atau penanganan
penyakit tersebut antara lain:
1. Diet rendah asam amino rantai bercabang (low branched-chain amino acid
diet) secara berkesinambungan.
2. Sering memonitor kadar serum asam amino rantai bercabang pada bulan-bulan
pertama kehidupan untuk berhubungan dengan berubahnya kebutuhan akan
protein.
3. Meresepkan asam amino intravena daripada rantai bercabang.
4. Episode akut haruslah dirawat secara agresif untuk mencegah katabolisme dan
keseimbangan nitrogen negatif (negative nitrogen balance).
5. Perkembangan dan pertumbuhan yang normal dapat diperoleh jika
penatalaksanaan dimulai sebelum berusia 10 hari.
6. Alloisoleucine, yang merupakan suatu produk transaminasi keto acid
isoleusin, adalah pathognomonic.
7. Asam amino rantai bercabang (branched-chain amino acids) misalnya: leusin,
isoleusin, valin.
8. Koreksi kadar glukosa serum tidak memperbaiki keadaan klinis.
9. Akumulasi keto acids dari leusin dan isoleusin yang menyebabkan timbulnya
bau khas aroma sirup maple.
10. Hanya leusin dan keto acid yang bersesuaian yang menyebabkan disfungsi
sistem saraf pusat.

Terlepas dari hal itu kita semua pasti sepakat bahwa salah satu karunia yang
sangat berharga dalam hidup ini adalah kesehatan. Maka obat dan dokter hanyalah
cara kesembuhan, sedangkan kesembuhan hanya datang dari Allah. Sebagaimana
Allah SWT berfirman dalam QS Asy Syuara: 80 dan QS Al Anam : 17

Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku. [QS Asy Syuara: 80]

8
Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada
yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan
kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [QS Al
Anam : 17]

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Intermitten branched-chain ketonuria merupakan varian dari penyakit Urin


Sirup Maple atau dengan nama lain Maple Syrup Urine Disease (MSUD). Penyakit
9
ini merupakan kelainan genetik dengan biokimia didefinisikan dengan cacat mendasar
pada rantai cabang ketonuria.
Penyebab utama terjadinya penyakit ini adalah defisiensi (kekurangan)
branched-chain ketoacid dehydrogenase. Jadi pada penyakit ini terjadi kerusakan atau
cacat di dalam dekarboksilasi leusin, isoleusin, dan valin oleh suatu branched-chain
ketoacid dehydrogenase.
Penyakit ini berhubungan dengan kelainan metabolisme asam amino, dimana
gangguan yang diturunkan dari metabolisme asam amino rantai bercabang terdapat
peningkatan kuantitas leusin, isoleusin dan valin, dan berhubungan dengan oxoacids
di dalam cairan tubuh.
Gejala seperti muntah, tidak mau menyusu, kaku otot, kejang, hipoglikemi dan
yang paling terlihat adalah kotoran dan kencing baunya mirip dengan syrup maple
yang dapat menyengat pada penciuman sehingga pada akhirnya bisa menyebabkan
koma pada penderita akibat bau menyengat tersebut. Sehingga penanganan dan
pencegahan perlu dilakukan.
Penanganan dan pencegahan dapat dilakukan dengan cara dialysis kemudian
setelah penyakit terkendali penderita harus selalu mengkonsumsi makanan khusus
yang mengandung tiga asam amino dalam jumlah rendah yaitu leusin, isoleusin, dan
valin serta pengobatan jangka panjang yang memerlukan diet khusus. Tujuan dari
terapi diet adalah untuk menormalkan kembali cabang-rantai asam amino.

B. Saran

Dalam penulisan makalan ini penulis menyadari banyaknya kesalahan dan


jauh dari sempurna. Untuk itu penulis berharap agar pebaca bisa memberikan saran
yang membangun kepada penulis agar penulis dapat memperbaiki tulisan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Anurogo, Dito. 2013. Kencing Beraroma Syrup Maple. Semarang: Central Java

Cristopher, Rita. Dkk. 1999. Maple Syrup Urine Disease: An Uncommon Cause For Neonatal
Metabolic Distress. Indian Journal of Clinical Biochemistry. Vol 14 (2). 198-206

10
Dancis, Joseph. Dkk. 1967. Intermitten Branched-Chain Ketonuria Variant of Syrup-Urine
Disease. The New England Journal of Medicine. Vol 01 (01). 84

E, Chad H. 2011. Maple Syrup Urine Disease. USA: Medline Plus

Greer, Melvin. 1967. Diagnosis of branched-chain ketonuria (maple syrup urine disease) by
gas chromatography. Journal Biochemical Medichine. Vol 1 (01). 87-91

Heldt. 2005. Diagnosis of MSUD by newborn screening allows early intervention without
extraneous detoxification. USA: Genet Metab Stead LG

Irwin, M.C. 1971. Intermittent Branched Chain Ketonuria: Variant of Maple Syrup Urine
Disease. Journal Clinical Biochemistri. Vol 4 (01). 52-58

Poedjiadi, Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI Press

Schulman, Joseph. dkk. 1970. A new variant of maple syrup urine disease (branched chain
ketoaciduria): Clinical and biochemical evaluation. The American Journal of
Medicine. Vol 49 (01). 118-124

S, Lee M. 2009. Disorders of Amino Acid Metabolism. California: Merck Manual

11

Anda mungkin juga menyukai