Oleh:
Kelompok 3
1. Jumriati Pajri
2. Kristi D E Kabes
3. Inggrid Simanjuntak
4. Larasati Nur Ainni
5. La Ode Hendra
6. Impyani Woretma
7. Herlina Mondar
2021
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kemudahan serta kelancaran sehingga Penyusunan Makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu dan tanpa kendala. Tanpa pertolongan Nya tentunya
Penyusunan Makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Ucapan Terima Kasih ditujukan Kepada Ibu Radeny Ramdany, M,Kes selaku dosen
Mata kuliah Ilmu Pengetahuan & Muktahir Pangan. Dan Ucapan Terima Kasih ditujukan
kepada Sumber Pustaka yang kami kutip guna kelancaran dan kelengkapan sumber Informasi
serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam Penyusunan Makalah ini.
Adapun tujuan dari Penyusunan Makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Ilmu Pengetahuan & Muktahir Pangan. Selain itu Penyusunan Makalah ini dibuat untuk
mengetahui isu – isu muktahir terkait kesehatan, pangan dan gizi.
Makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari para pembaca
dan juga Ibu sangat diperlukan bagi penulis agar Makalah ini bisa tersusun lebih baik lagi.
Demikian, semoga Makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
KATA PENGANTAR.......................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
Penemuan mutakhir yang berkaitan dengan antioksidan,
A. Antioksidan.....................................................................................................5
B. Antioksidan pada pangan................................................................................6
C. Isu muktahir tetang antioksidan......................................................................6 – 7
Penemuan Mutakhir yang berkaitan dengan gizi untuk kecantikan
A. Kecantikan....................................................................................................8
B. Masalah kecantikan yang sering ditemui......................................................8
C. Hubungan gizi dengan kecantikan................................................................8 – 9
D. Jenis makanan dan fungsinya bagi kesehatan...............................................9 – 13
E. Fertlitas.........................................................................................................13
F. Hubungan gizi dengan fertilitas....................................................................13 – 14
G. Isu muktahir tentang fertilitas.......................................................................14
Penemuan mutakhir yang berkaitan dengan perubahan iklim
A. Perubahan iklim.............................................................................................15
B. Faktor penyebab perubahan ikllim................................................................15 – 16
C. Dampak perubahan iklim terhadapa pangan..................................................17
D. Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan................................................17
E. Penanggulangan perubahan iklim..................................................................18
F. Isu muktahir perubahan iklim........................................................................18 – 19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................20
B. Saran.....................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kejadian perubahan iklim secara langsung maupun tidak langsung ikut serta
berkontribusi terhadap (terganggunya) perekonomian nasional, terutama terhadap
beberapa bidang kehidupan dasar seperti pangan, air, energi, dan kesehatan. Kesehatan
merupakan hal terpenting dan utama dalam kehidupan manusia dibandingkan hal lainnya.
Tanpa kesehatan yang optimal, semuanya akan menjadi tidak bermakna, oleh karena itulah
sehat dan bugar merupakan dambaan setiap orang. Status kesehatan dan usia harapan
hidup manusia dengan pola konsumsinya memiliki hubungan yang sangat erat.
Masyarakat di daerah yang banyak mengkonsumsi protein, lemak, gula dan garam
misalnya, ternyata lebih banyak ditemukan sebagai penderita penyakit-penyakit
degeneratif dibandingkan masyarakat di wilayah yang banyak mengkonsumsi karbohidrat,
serat dan vitamin.
Dijaman era globalisasi ini, filosofi makan telah bergeser, dimana makan bukan hanya
sekedar kenyang saja, tetapi yang lebih utama adalah untuk mencapai tingkat kesehatan
yang optimal agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari. Dalam hal ini makanan memiliki
fungsi yang sangat penting, karena dengan asupan yang tepat dan baik maka kesehatan
yang optimal akan tercapai. Selain berperan dalam kesehatan makanan juga memiliki
hubungan yang sangat erat dengan kecantikan. Kecantikan pada seorang wanita tidak
hanya cantik dari luar saja melainkan cantik dari dalam dirinya. Dengan makanan yang
sehat dan kaya antioksidan seseorang dapat mencegah terjadinya penuaan dini dan
menangkal radikal bebas.
Berdasarkan hal tersebut masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih makanan
yang akan dikonsumsinya. Bahan makanan tersusun atas banyak senyawa, dari yang
kadarnya sangat sedikit sampai dengan yang berkadar tinggi. Senyawa yang terdapat
dalam makanan terdiri atas zat gizi yang esensial dan zat gizi yang tidak esensial (non
gizi). Pemahaman tentang peran zat gizi dan non gizi tersebut terhadap kesehatan terus
berkembang, ssuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan terutama kimia analisis, biokimia,
bioteknologi, fisiologi dan ilmu gizi. Peranan masing-masing zat ditentukan terutama oleh
komposisi makanan secara keseluruhan dan beberapa faktor lain yang belum dipahami
seluruhnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penemuan mutakhir terkait hubungan antioksidan dengan kesehatan?
2. Bagaimanakah penemuan mutakhir terkait hubungan gizi untuk kecantikan dan
fertilitas?
3. Bagaimanakah penemuan mutakhir terkait perubahan iklim pada ketersediaan pangan
dan kesehatan?
C. Tujuan
1. Mengetahui penemuan mutakhir terkait hubungan antioksidan dengan kesehatan
2. Mengetahui penemuan mutakhir terkait hubungan gizi untuk kecantikan dan fertilitas
3. Mengetahui penemuan mutakhir terkait perubahan iklim pada ketersediaan pangan dan
kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang memiliki peran penting dalam menjaga
kesehatan karena membantu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas
seperti kanker, diabetes, jantung koroner, penuaan dini, dan katarak serta kemampuan
untuk menghambat reaksi oksidatif dalam tubuh yang merupakan penyebab berbagai
penyakit. Kondisi kehidupan dan lingkungan saat ini dapat memicu radikal bebas,
sehingga membutuhkan antioksidan lebih tinggi.
Tubuh tidak dapat memproduksi cukup antioksidan sesuai kebutuhan. Karenanya,
diperlukan konsumsi cukup makanan dengan kandungan antioksidan tinggi, untuk
menanggulangi radikal bebas. Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah
senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak
terdapat di dalam pangan, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan
untuk menangkal radikal bebas. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan,
diantaranya: vitamin E, vitamin C, dan karotenoid. Beberapa mineral yang berperan
sebagai antioksidan yaitu Cu, Zn, Se, dan Mn.
Berdasarkan asalnya, antioksidan terdiri atas antioksidan yang berasal dari dalam
tubuh (endogen) dan dari luar tubuh (eksogen). Adakalanya sistem antioksidan endogen
tidak cukup mampu mengatasi stres oksidatif yang berlebihan. Stres oksidatif merupakan
keadaan saat mekanisme antioksidan tidak cukup untuk memecah oksigen reaktif. Oleh
karena itu, diperlukan antioksidan dari luar (eksogen) untuk mengatasinya berupa asupan
makanan yang mengandung antioksidan. Ada dua macam antioksidan berdasarkan
jenisnya, yaitu antioksidan alami dan antioksidan sintetik. Antioksidan alami dapat
ditemukan pada sayuran, buah-buahan, dan tumbuhan lainnya. antioksidan sintetik yang
diijinkan penggunaanya untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan, yaitu
butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluen (BHT), propil galat, tert-butil hidoksi
quinon (TBHQ), dan tokoferol. Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan
alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial.
B. Antioksidan pada pangan
Antioksidan alami pada makanan terdapat pada buah – buahan dan juga sayur – sayuran,
diantaranya seperti:
Beta-carotene dan carotenoid lain: bayam, ketela pohon, tomat, apricot, asparagus, bit,
brokoli, labu, wortel, jagung, kale, mangga, persik, anggur merah
Vitamin C: paprika (merah, kuning atau hijau), strawberry, tomat, buah berry, brokoli,
labu, kembang kol, anggur, melon, jeruk, pepaya
Vitamin E: brokoli, wortel, paprika merah, bayam, lobak hijau, kacang, biji bunga
matahari
Zinc atau seng: tiram, daging merah, daging unggas, buncis, kacang, makanan laut,
gandum, sereal, produk susu
Selenium: kacang Brazil, tuna, daging iga, daging ayam, dan produk gandum.
Pengertian Kecantikan
A. Kecantikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cantik kecantikan adalah keelokan,
kemolekan. Kecantikan terdiri dari dua macam yaitu, kecantikan dalam (inner beauty) dan
kecantikan luar (outer beauty). Outer beauty atau kecantikan luar memang dapat
direfleksikan dengan bentuk wajah yang ayu, cantik, dan enak dilihat. Sedangkan inner
beauty adalah personality (kepribadian) seorang perempuan, bagaimana sikapnya terhadap
siapa saja, bagaimana keanggunan atau juga sisi feminin yang diimpresikan oleh
perempuan.
Kesehatan dan kecantikan kulit dapat didukung oleh beberapa hal berikut.
Diantaranya yaitu mengkonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbang. Memiliki
kebiasaan minum air putih yang cukup sehingga status hidrasi pada tubuh dapat terpenuhi
dengan baik. Konsumsi air yang cukup juga dapat menjaga elastisitas kulit. Tidur yang
cukup juga mempengaruhi kesehatan kulit, yaitu dengan minimal tidur yang cukup adalah
8 jam. Olahraga dan sikap positif juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit yang optimal.
Nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit diantaranya adalah
Vitamin C, E, A, B Kompleks, Karotenoid, Zink dan Selenium.
Ada banyak bahan makanan lain yang memiliki fungsi yang baik bagi kecantikan,
bahan makanan tersebut dapat dijadikan sebagai bagian dari diet harian. Bahan makanan
tersebut antara lain:
a. Salmon
Salmon kaya akan Omega 3. Manfaatnya untuk mencegah kulit kemerahan dan
keriput. Salmon juga mengandung antioksidan dan vitamin B dan D yang baik untuk
kulit.
b. Yoghurt rendah lemak
Yoghurt mengandung banyak kalsium yang baik untuk menguatkan tulang, kuku dan
gigi. Satu cangkir yoghurt tanpa rasa lebih banyak mengandung kalsium dibanding
dengan meminum segelas susu. Kalsium akan menguatkan tulang dan membuat kita
terhindar dari penyakit osteoporosis.
c. Tiram
Mengonsumsi tiram bisa membantu memperbanyak kolagen, yang berfungsi untuk
mempercepat pembaharuan sel kulit. Memakan banyak tiram akan mencegah kulit
menjadi keriput dan membuat Anda awet muda.
d. Blueberry
Kandungan blueberry dapat mencegah kerusakan sel dan mengandung antioksidan.
Tubuh pun menjadi lebih sehat dan segar.
e. Buah kiwi
Selain menjadi sumber antioksidan, kiwi juga merupakan sumber vitamin C dan
potasium yang membantu untuk pencegahan pengeriputan pada kulit.
f. Ubi jalar
Ubi jalar kaya akan beta-karoten, yang oleh tubuh diolah menjadi vitamin A. Manfaat
beta karoten membuat kulit halus dan melindungi kerusakan akibat sinar matahari.
g. Tomat
Tomat adalah sumber utama likopen. Likopen merupakan suatu antioksidan yang kuat
untuk melindungi kulit dari kerusakan sinar matahari.
h. Kenari
Sumber utama adalah omega 3 asam lemak dan vitamin E. Omega 3 yang terdapat
dari kenari membantu melawan penyakit kulit seperti psoriasis dan eksim.
i. Dark chocolate
Dark chocolate kaya akan antioksidan dan nutrisi. Fungsinya meningkatkan aliran
darah ke kulit, meningkatkan hidrasi dan melindungi kulit dari sinar matahari.
Selain itu, ada juga makanan dan minuman yang bisa merusak kecantikan kulit Anda.
Walaupun efeknya tidak terlalu cepat, namun dalam jangka panjang akan terlihat. Apalagi
jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Berikut makanan dan minuman yang merusak
kecantikan kulit:
a. Makanan laut
Makanan laut, seperti kepiting, udang, lobster, dan rumput laut mengandung iodin.
Kelebihan iodin bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat. Namun, tumbuhnya jerawat
ini tidak langsung setelah mengonsumsi makanan laut. Tumbuhnya jerawat lebih
disebabkan karena iodin yang terakumulasi selama bertahun-tahun. Bagi yang
memiliki kulit mudah berjerawat, lebih baik kurangi mengonsumsi makanan laut.
b. Makanan dengan kadar indeks glikemik tinggi
Roti putih, pasta, dan kue merupakan penyebab timbulnya jerawat terutama bagi
pemilik kulit berminyak. Makanan dengan kadar indeks gilkemik tinggi tersebut bisa
menyebabkan gula darah naik. Penelitian yang dilakukan di Australia menunjukkan
bahwa mengonsumsi makanan dengan kadar indeks gilkemik rendah bisa membantu
mengurangi jerawat.
c. Gula
Makanan dan minuman yang mengandung gula atau terasa manis bisa menaikkan
kadar gula dalam darah. Hal tersebut bisa merusak kulit karena gula darah tinggi bisa
merusak jaringan kulit, salah satunya kolagen. Dampaknya, kulit Anda jadi lebih
cepat terlihat keriput.
d. Garam
Kadar garam yang berlebihan bisa menyebabkan penumpukan cairan yang berakibat
pembengkakan pada tubuh. Jika sebelum tidur atau siang harinya Anda mengonsumsi
banyak garam, maka saat bangun tidur mata Anda akan terlihat bengkak.
e. Minuman beralkohol
Minuman yang mengandung alkohol bersifat diuretik yang artinya memicu keluarnya
urine lebih sering. Alkohol juga “Menyerap” kelembapan alami dari kulit sehingga
kerutan dan garis halus bisa muncul lebih cepat.
f. Susu
Beberapa produk susu olahan juga bisa membuat kulit bermasalah. Sebuah studi
menunjukkan bahwa adanya hubungan antara mengonsumsi banyak susu dengan
tumbuhnya jerawat. Gangguan kulit ini biasanya dialami oleh orang yang mengalami
intoleransi laktosa. Selain itu, beberapa orang huga bisa alergi, seperti gatal dan
merah-merah akibat susu.
E. Fertilitas
Fertiliatas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan
kesuburan (fekunditas). Pada pria masa fertilitas tertinggi terjadi antara 24 dan 35 tahun di
mana pada saat tersebut merupakan tingkat kesehatan fisik dan mental tertinggi, pada
wanita, fertilitas tertinggi pada usia 20-30 tahun di mana kesehatan fisik dan mental dalam
keadaan tinggi.
Junk Food dan PCOS tidak terkait dengan obesitas akan tetapi terkait dengan
resistensi insulin yang terjadi sesudah hiperinsulinemia. Kejadian hiperinsulinemia yang
menyebabkan PCOS bisa terjadi pada pasien tanpa disertai obesitas. Kandungan
karbohidrat olahan pada Junk Food meningkatkan resiko resistensi insulin yang bisa
memicu terjadinya PCOS Kandungan tinggi glukosa, garam dan lemak Junk Food bisa
mengganggu keseimbangan Hormon. Pengolahan Junk Food dilakukan menggunakan
minyak yang terhidrogenasi secara parsial dan dapat mengganggu fungsi fertilitas,
kecantikan dan memicu PCOS Penggorengan Junk Food menggunakan minyak yang
teroksidasi menyebabkan kerusakan radikal pada sel Junk Food digoreng dengan suhu
yang tinggi (di atas suhu 100° C) dan menyebabkan terbentuknya aldehid atau keton Junk
Food digoreng menggunakan minyak yang sama berulang ulang. Minyak goreng yang
digunakan lebih dari 4 kali pemanasan akan mengalami oksidasi.
Penemuan mutakhir yang berkaitan dengan perubahan iklim dan dampaknya pada
ketersediaan pangan dan kesehatan
A. Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah terjadinya perubahan kondisi atmosfer, seperti suhu, cuaca
yang menyebabkan suatu kondisi yang tidak menentu. Perubahan ini sangat berdampak
luas bagi kehidupan manusia dalam berbagai sektor. Perubahan iklim juga dapat dikatakan
sebagai, keadaan dimana temperatur di bumi mengalami kenaikan dan pergeseran musim.
Kenaikan temperatur ini akan menyebabkan terjadinya pemuaian massa air dan
permukaan air laut. Aktivitas manusia merupakan penyebab utama terjadinya perubahan
iklim. Selain itu pertambahan populasi penduduk dan pesatnya pertumbuhan teknologi dan
industri juga memberikan kontribusi besar pada pertambahan GRK (Gas Rumah Kaca).
Akibat jenis aktivitas yang berbeda-beda, maka GRK yang dikontribusikan oleh setiap
negara ke atmosfer pun porsinya berbeda-beda.
Setengah juta balita di dunia mengalami gizi buruk akut, kata PBB. Madagaskar
menjadi negara pertama di dunia yang berada di ambang "wabah kelaparan karena
perubahan iklim", menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Menurut laporan PBB,
puluhan ribu orang sudah menderita pada level "bencana besar" dari kelaparan dan
ketahanan pangan karena selama empat tahun negara itu tak pernah hujan. Kekeringan -
yang terburuk selama empat dekade - telah menghancurkan komunitas pertanian yang
terisolasi di bagian selatan negara itu, membuat warganya harus mengais-ngais serangga
untuk bertahan hidup. "Ini adalah kondisi seperti-kelaparan, dan itu terjadi karena
perubahan iklim, bukan konflik," kata Shelley Thakral dari Program Pangan Dunia PBB,
World Food Programme (WFP). PBB memperkirakan bahwa 30.000 orang saat ini
mengalami tingkat kegentingan pangan tertinggi yang diakui secara internasional - level
lima - dan ada kekhawatrian jumlah yang terkena dampak akan meningkat tajam seperti
saat Madagaskar memasuki "musim paceklik" tradisional sebelum panen. "Hal ini tak
terduga. Orang-orang ini tak melakukan hal-hal yang berkontribusi terhadap perubahan
iklim. Mereka tidak membakar bahan bakar fosil... namun mereka menanggung beban
perubahan iklim," kata Thakral. Di desa terpencil, Fandiova, distrik Amboasary, warga
menunjukkan belalang-belalang sebagai makanan sehari-hari mereka kepada tim WFP
yang berkunjung. Gagal panen, dan sekarang orang-orang bertahan hidup dari makan daun
kaktus dan serangga. "Saya membersihkan serangga ini sebisa mungkin, tapi sudah hampir
tidak ada air," kata Tamaria, ibu empat anak. "Anak-anak dan saya memakan ini setiap
hari sekarang, selama delapan bulan, karena kami sudah tak punya apa-apa lagi untuk
dimakan, dan tak ada hujan yang memungkinkan kami memanen dari apa yang telah kami
tanam," tambahnya. "Hari ini kami sudah tak punya apa-apa lagi untuk dimakan, kecuali
daun kaktus," kata Bole, ibu tiga anak yang duduk di tanah yang kering. Dia mengatakan,
suaminya baru-baru ini meninggal karena kelaparan. Kondisi yang sama dialami
tetangganya, yang meninggalkan dan menyerahkan dua anak untuk diberi makan. "Saya
mau bilang apa lagi? Hidup kami saat ini bergantung dari pencarian daun kaktus, lagi dan
lagi, untuk bertahan hidup." Meskipun Madagaskar memiliki pengalaman kekeringan yang
berkepanjangan, dan sering kali dikarenakan perubahan pola cuaca seperti El Niño, para
ahli meyakini perubahan iklim bisa terkait langsung dalam krisis yang saat ini terjadi.
"Dengan laporan IPCC terbaru, kami melihat bahwa kekeringan di Madagaskar telah
meningkat. Dan itu diperkirakan akan terus meningkat jika perubahan iklim berlanjut.
"Dalam banyak cara, hal ini bisa dilihat sebagai alasan yang sangat kuat bagi orang-orang
untuk mengubah cara hidupnya," kata Rondro Barimalala, ilmuan Madagaskar yang
bekerja di Universitas Cape Town di Afrika Selatan. Melihat data mengenai atmosfer yang
sama di Universitas Santa Barbara di California, direktur Climate Hazards Center, Chris
Funk mengkonfirmasi kaitan dengan "pemanasan di atsmosfer", dan mengatakan pihak
berwenang Madagaskar perlu bekerja untuk meningkatkan pengelolaan air. "Harga barang
di pasar meningkat - tiga hingga empat kali lipat. Orang-orang menjual lahan mereka
untuk mendapatkan uang, dan membeli makanan," tambah Tshina Endor yang bekerja
untuk badan amal Seed di Tolanaro. Rekannya, Lomba Hasoavana, mengatakan ia dan
yang lainnya tidur di ladang singkong untuk berusaha melindungi tanaman dari orang-
orang yang membutuhkan makanan, tapi hal ini terlalu berbahaya. "Kami bisa
mempertaruhkan hidup. Saya merasa sangat, sangat sulit karena setiap hari saya harus
berpikir untuk makan buat diri sendiri dan keluarga saya," katanya, lalu menambahkan:
"Segalanya bisa sangat tak terduga mengenai cuaca hari ini. Ini adalah pertanyaan besar
yang harus digaris bawahi - apa yang akan terjadi besok. "Kami pikir ada banyak yang
bisa dilakukan dalam jangka pendek. Kami sering memperkirakan kapan akan terjadi
hujan di atas normal, dan para petani bisa menggunakan informasi ini untuk meningkatkan
produksi pertanian mereka. Kita bukan tanpa daya dalam menghadapi perubahan iklim,"
tambahnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antioksidan merupakan senyawa yang memiliki peran penting dalam menjaga
kesehatan karena membantu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas
seperti kanker, diabetes, jantung koroner, penuaan dini, dan katarak serta kemampuan
untuk menghambat reaksi oksidatif dalam tubuh yang merupakan penyebab berbagai
penyakit. Kondisi kehidupan dan lingkungan saat ini dapat memicu radikal bebas,
sehingga membutuhkan antioksidan lebih tinggi. Tubuh tidak dapat memproduksi cukup
antioksidan sesuai kebutuhan. Karenanya, diperlukan konsumsi cukup makanan dengan
kandungan antioksidan tinggi, untuk menanggulangi radikal bebas. Komponen kimia
yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik.
Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat di dalam pangan, terutama pada
tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas.
Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, diantaranya: vitamin E, vitamin
C, dan karotenoid. Beberapa mineral yang berperan sebagai antioksidan yaitu Cu, Zn, Se,
dan Mn.
Gizi yang baik dan seimbang dapat meningkatkan fungsi reproduksi tetapi
kekurangan nutrisi akan berdampak pada penurunan reproduksi , dapat diketahui apabila
seseorang mengalami anoreksi nervosa, maka akan terjadi perubahan-perubahan hormonal
tertentu dengan ditandai penurunan Berat badan yang mencolok, hal ini terjadi karena
kadar gonadotropin menurun dalam serum urine ,serta penurunan pola sekresinya ,
kejadian ini berhubungan dengan gangguan fungsi hipotalmus.
Kesehatan dan kecantikan kulit dapat didukung oleh beberapa hal berikut.
Diantaranya yaitu mengkonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbang. Memiliki
kebiasaan minum air putih yang cukup sehingga status hidrasi pada tubuh dapat terpenuhi
dengan baik. Konsumsi air yang cukup juga dapat menjaga elastisitas kulit. Tidur yang
cukup juga mempengaruhi kesehatan kulit, yaitu dengan minimal tidur yang cukup adalah
8 jam. Olahraga dan sikap positif juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit yang optimal.
Nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit di antaranya adalah
Vitamin C, E, A, B Kompleks, Karotenoid, Zink dan Selenium.
Perubahan iklim adalah terjadinya perubahan kondisi atmosfer, seperti suhu, cuaca
yang menyebabkan suatu kondisi yang tidak menentu. Perubahan ini sangat berdampak
luas bagi kehidupan manusia dalam berbagai sektor. Dampak dari perubahan iklim yaitu
bisa membuat orang menderita suatu penyakit misalnya malnutrisi hingga kematian.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah kami harapkan masyarakat sadar tentang Pentingya
kesehatan bagi tubuh serta dapat membiasakan mengonsumsi makanan bergizi seimbang
yang bagus untuk tubuh. Diharapkan juga dapat meyadari penuh pentingnya asupan nutris
bagi kesehatan tubuh, kecantikan dan fertilitas serta masyarakat dapat menyadari
pentingnya permasalahn lingkungan bagi kesehatan dan juga ketersediaan pangan
DAFTAR PUSTAKA
Ni Made Dewantari. 2013. Peranan Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Skala Husada; vol
10, no. 2
http://widya.lecture.ub.ac.id/2013/01/gizi-untuk-kecantikan/
https://media.neliti.com/media/publications/176263-ID-perubahan-iklim-dan-potensi-
gangguan-kes.pdf
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiuq_PV3__yA
hVZAXIKHUjNDUIQFnoECAIQAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.bbc.com%2Findonesia
%2Fdunia-58326178&usg=AOvVaw3WUa-oIMk-RewvQUkAvRhW
https://www.antaranews.com/berita/2196790/riset-unair-temukan-kandungan-antioksidan-
terbaik-pada-teh-hijau