Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

ISU – ISU MUKTAHIR TENTANG PANGAN, GIZI DAN KESEHATAN

Dosen Pengampuh: Radeny Ramdany, M.Kes


Mata Kuliah: Ilmu Pengetahuan & Muktahir Pangan

Oleh:
Kelompok 3
1. Jumriati Pajri
2. Kristi D E Kabes
3. Inggrid Simanjuntak
4. Larasati Nur Ainni
5. La Ode Hendra
6. Impyani Woretma
7. Herlina Mondar

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG

PRODI D III GIZI

2021
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kemudahan serta kelancaran sehingga Penyusunan Makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu dan tanpa kendala. Tanpa pertolongan Nya tentunya
Penyusunan Makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.

Ucapan Terima Kasih ditujukan Kepada Ibu Radeny Ramdany, M,Kes selaku dosen
Mata kuliah Ilmu Pengetahuan & Muktahir Pangan. Dan Ucapan Terima Kasih ditujukan
kepada Sumber Pustaka yang kami kutip guna kelancaran dan kelengkapan sumber Informasi
serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam Penyusunan Makalah ini.

Adapun tujuan dari Penyusunan Makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Ilmu Pengetahuan & Muktahir Pangan. Selain itu Penyusunan Makalah ini dibuat untuk
mengetahui isu – isu muktahir terkait kesehatan, pangan dan gizi.

Makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari para pembaca
dan juga Ibu sangat diperlukan bagi penulis agar Makalah ini bisa tersusun lebih baik lagi.
Demikian, semoga Makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Sorong, 13 September 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
Penemuan mutakhir yang berkaitan dengan antioksidan,

hubungannya dengan kesehatan

A. Antioksidan.....................................................................................................5
B. Antioksidan pada pangan................................................................................6
C. Isu muktahir tetang antioksidan......................................................................6 – 7
Penemuan Mutakhir yang berkaitan dengan gizi untuk kecantikan

dan fertilitasPengertian Kecantikan

A. Kecantikan....................................................................................................8
B. Masalah kecantikan yang sering ditemui......................................................8
C. Hubungan gizi dengan kecantikan................................................................8 – 9
D. Jenis makanan dan fungsinya bagi kesehatan...............................................9 – 13
E. Fertlitas.........................................................................................................13
F. Hubungan gizi dengan fertilitas....................................................................13 – 14
G. Isu muktahir tentang fertilitas.......................................................................14
Penemuan mutakhir yang berkaitan dengan perubahan iklim

dan dampaknya pada ketersediaan pangan dan kesehatan

A. Perubahan iklim.............................................................................................15
B. Faktor penyebab perubahan ikllim................................................................15 – 16
C. Dampak perubahan iklim terhadapa pangan..................................................17
D. Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan................................................17
E. Penanggulangan perubahan iklim..................................................................18
F. Isu muktahir perubahan iklim........................................................................18 – 19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................20
B. Saran.....................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kejadian perubahan iklim secara langsung maupun tidak langsung ikut serta
berkontribusi terhadap (terganggunya) perekonomian nasional, terutama terhadap
beberapa bidang kehidupan dasar seperti pangan, air, energi, dan kesehatan. Kesehatan
merupakan hal terpenting dan utama dalam kehidupan manusia dibandingkan hal lainnya.
Tanpa kesehatan yang optimal, semuanya akan menjadi tidak bermakna, oleh karena itulah
sehat dan bugar merupakan dambaan setiap orang. Status kesehatan dan usia harapan
hidup manusia dengan pola konsumsinya memiliki hubungan yang sangat erat.
Masyarakat di daerah yang banyak mengkonsumsi protein, lemak, gula dan garam
misalnya, ternyata lebih banyak ditemukan sebagai penderita penyakit-penyakit
degeneratif dibandingkan masyarakat di wilayah yang banyak mengkonsumsi karbohidrat,
serat dan vitamin.
Dijaman era globalisasi ini, filosofi makan telah bergeser, dimana makan bukan hanya
sekedar kenyang saja, tetapi yang lebih utama adalah untuk mencapai tingkat kesehatan
yang optimal agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari. Dalam hal ini makanan memiliki
fungsi yang sangat penting, karena dengan asupan yang tepat dan baik maka kesehatan
yang optimal akan tercapai. Selain berperan dalam kesehatan makanan juga memiliki
hubungan yang sangat erat dengan kecantikan. Kecantikan pada seorang wanita tidak
hanya cantik dari luar saja melainkan cantik dari dalam dirinya. Dengan makanan yang
sehat dan kaya antioksidan seseorang dapat mencegah terjadinya penuaan dini dan
menangkal radikal bebas.
Berdasarkan hal tersebut masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih makanan
yang akan dikonsumsinya. Bahan makanan tersusun atas banyak senyawa, dari yang
kadarnya sangat sedikit sampai dengan yang berkadar tinggi. Senyawa yang terdapat
dalam makanan terdiri atas zat gizi yang esensial dan zat gizi yang tidak esensial (non
gizi). Pemahaman tentang peran zat gizi dan non gizi tersebut terhadap kesehatan terus
berkembang, ssuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan terutama kimia analisis, biokimia,
bioteknologi, fisiologi dan ilmu gizi. Peranan masing-masing zat ditentukan terutama oleh
komposisi makanan secara keseluruhan dan beberapa faktor lain yang belum dipahami
seluruhnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penemuan mutakhir terkait hubungan antioksidan dengan kesehatan?
2. Bagaimanakah penemuan mutakhir terkait hubungan gizi untuk kecantikan dan
fertilitas?
3. Bagaimanakah penemuan mutakhir terkait perubahan iklim pada ketersediaan pangan
dan kesehatan?

C. Tujuan
1. Mengetahui penemuan mutakhir terkait hubungan antioksidan dengan kesehatan
2. Mengetahui penemuan mutakhir terkait hubungan gizi untuk kecantikan dan fertilitas
3. Mengetahui penemuan mutakhir terkait perubahan iklim pada ketersediaan pangan dan
kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN

Penemuan mutakhir yang berkaitan dengan antioksidan, hubungannya dengan


kesehatan

A. Antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang memiliki peran penting dalam menjaga
kesehatan karena membantu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas
seperti kanker, diabetes, jantung koroner, penuaan dini, dan katarak serta kemampuan
untuk menghambat reaksi oksidatif dalam tubuh yang merupakan penyebab berbagai
penyakit. Kondisi kehidupan dan lingkungan saat ini dapat memicu radikal bebas,
sehingga membutuhkan antioksidan lebih tinggi.
Tubuh tidak dapat memproduksi cukup antioksidan sesuai kebutuhan. Karenanya,
diperlukan konsumsi cukup makanan dengan kandungan antioksidan tinggi, untuk
menanggulangi radikal bebas. Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah
senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak
terdapat di dalam pangan, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan
untuk menangkal radikal bebas. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan,
diantaranya: vitamin E, vitamin C, dan karotenoid. Beberapa mineral yang berperan
sebagai antioksidan yaitu Cu, Zn, Se, dan Mn.
Berdasarkan asalnya, antioksidan terdiri atas antioksidan yang berasal dari dalam
tubuh (endogen) dan dari luar tubuh (eksogen). Adakalanya sistem antioksidan endogen
tidak cukup mampu mengatasi stres oksidatif yang berlebihan. Stres oksidatif merupakan
keadaan saat mekanisme antioksidan tidak cukup untuk memecah oksigen reaktif. Oleh
karena itu, diperlukan antioksidan dari luar (eksogen) untuk mengatasinya berupa asupan
makanan yang mengandung antioksidan. Ada dua macam antioksidan berdasarkan
jenisnya, yaitu antioksidan alami dan antioksidan sintetik. Antioksidan alami dapat
ditemukan pada sayuran, buah-buahan, dan tumbuhan lainnya. antioksidan sintetik yang
diijinkan penggunaanya untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan, yaitu
butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluen (BHT), propil galat, tert-butil hidoksi
quinon (TBHQ), dan tokoferol. Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan
alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial.
B. Antioksidan pada pangan
Antioksidan alami pada makanan terdapat pada buah – buahan dan juga sayur – sayuran,
diantaranya seperti:
 Beta-carotene dan carotenoid lain: bayam, ketela pohon, tomat, apricot, asparagus, bit,
brokoli, labu, wortel, jagung, kale, mangga, persik, anggur merah
 Vitamin C: paprika (merah, kuning atau hijau), strawberry, tomat, buah berry, brokoli,
labu, kembang kol, anggur, melon, jeruk, pepaya
 Vitamin E: brokoli, wortel, paprika merah, bayam, lobak hijau, kacang, biji bunga
matahari
 Zinc atau seng: tiram, daging merah, daging unggas, buncis, kacang, makanan laut,
gandum, sereal, produk susu
 Selenium: kacang Brazil, tuna, daging iga, daging ayam, dan produk gandum.

C. Isu Muktahir Tentang Antioksidan


Riset guru besar Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt.,
M.Si., menemukan fakta bahwa teh memiliki sifat antioksidan dari senyawa
epigalokatekin galat (EGCG) yang baik untuk kesehatan dan kandungan terbaik ada pada
teh hijau.
Untuk uji efektivitas mereka mengambil berbagai jenis teh seperti teh hitam, hijau, dan
oolong, Djoko menemukan bahwa teh hijau memiliki kandungan terbaik. Artinya, menurut
guru besar ilmu kimia farmasi itu, kandungan epigalokatekin galat dari teh hijau paling
tinggi. Bahkan, kandungan epigalokatekin galat teh hijau terbukti memiliki sifat
antioksidan seratus kali lipat jika dibandingkan dengan antioksidan yang dimiliki vitamin
C dan 25 kali lipat dari vitamin E.
Djoko menjelaskan, melalui mekanisme antioksidan itu, prinsip penyembuhan
penyakit misalnya kanker melalui teh hijau tidak langsung berjalan, tapi ada peningkatan
sistem imun dalam tubuh. ”Dengan sistem ini, perlahan sel kanker dalam tubuh hancur,”
kata pria yang berpengalaman menggunakan teh hijau untuk mengatasi kanker sang istri,
Andriani Primardiana. Mantan Ketua LP3 dan Direktur Sumber Daya Unair tersebut
menuturkan, untuk meningkatkan kandungan epigalokatekin galat dalam teh racikannya,
dirinya menggunakan mekanisme ekstraksi. Yakni, pemisahan zat untuk mendapatkan zat
yang diinginkan. Selain mendapatkan bahan yang diinginkan, kandungan murni bahan
dapat diperoleh secara efisien. Jika dibandingkan dengan pengolahan teh pada umumnya,
khasiat teh juga akan lebih tinggi melalui proses ekstraksi. ”Teh yang ada di pasaran hanya
mengandung sedikit khasiat karena pembuatannya tak selektif,” tutur pria yang pernah
melakukan penelitian tentang teh hijau di Kobe Women’s University, Jepang, tersebut. Ia
mencontohkan produk teh hijau dari MediTea. Karena melalui proses ekstraksi, dalam
takaran 2 gram, khasiatnya sebanding dengan sepuluh gelas teh. ”Perbandingannya bisa
seperti satu sendok dengan satu botol penuh teh kering,” terangnya. MediTea berasal dari
teh (Camellia Sinensis) tanpa campuran senyawa aktif lain dan diekstraksi sehingga
memiliki kandungan (-)-epigalokatekingalat (EGCG) yang tinggi. EGCG ini dalam
berbagai penelitian telah terbukti ampuh bagi penyembuhan dan pencegahan kanker. Teh
hijau dapat digunakan untuk mengobati kanker pada berbagai stadium, bahkan dalam
keadaan metastasis (menjalar ke organ lain). Jenis kanker yang dapat diobati maupun
dicegah antara lain, kanker payudara, kanker serviks, kanker usus, kanker paru-paru, dan
berbagai jenis kanker lainnya. Tak hanya itu, mengingat kandungannya, teh hijau juga
dipercaya dapat mencegah TBC maupun AIDS dan bersifat antioksidan serta antiradikal
bebas untuk mencegah timbulnya penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, hipertensi,
kolesterol, asam urat. (https://www.antaranews.com/berita/2196790/riset-unair-temukan-
kandungan-antioksidan-terbaik-pada-teh-hijau diakses pada tanggal 5 September 2021)
Penemuan Mutakhir yang berkaitan dengan gizi untuk kecantikan dan fertilitas

Pengertian Kecantikan

A. Kecantikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cantik kecantikan adalah keelokan,
kemolekan. Kecantikan terdiri dari dua macam yaitu, kecantikan dalam (inner beauty) dan
kecantikan luar (outer beauty). Outer beauty atau kecantikan luar memang dapat
direfleksikan dengan bentuk wajah yang ayu, cantik, dan enak dilihat. Sedangkan inner
beauty adalah personality (kepribadian) seorang perempuan, bagaimana sikapnya terhadap
siapa saja, bagaimana keanggunan atau juga sisi feminin yang diimpresikan oleh
perempuan.

B. Masalah kecantikan yang sering ditemui


 Berat Badan
 Rambut Bermasalah
 Jerawat
 Kulit Bermasalah
 Kuku bermasalah

C. Hubungan Gizi dengan Kecantikan


Kecantikan merupakan hal yang diinginkan oleh semua orang. Terutama oleh wanita.
Kecantikan dari dalam diri dapat dipancarkan melalui kepribadian, sedangkan kecantikan
dari luar dipengaruhi oleh faktor khusus seperti perawatan dan dari makanan yang biasa
dikonsumsi. Oleh karena itu banyak wanita yang berlomba-lomba tampil cantik sampai
harus mengeluarkan biaya tidak sedikit, hanya untuk perawatan kulit dan wajah. Seperti ke
salon atau mengonsumsi suplemen kecantikan yang disarankan oleh beberapa ahli.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kesadaran terhadap kesehatan
dan kecantikan semakin meningkat.

Kesehatan dan kecantikan kulit dapat didukung oleh beberapa hal berikut.
Diantaranya yaitu mengkonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbang. Memiliki
kebiasaan minum air putih yang cukup sehingga status hidrasi pada tubuh dapat terpenuhi
dengan baik. Konsumsi air yang cukup juga dapat menjaga elastisitas kulit. Tidur yang
cukup juga mempengaruhi kesehatan kulit, yaitu dengan minimal tidur yang cukup adalah
8 jam. Olahraga dan sikap positif juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit yang optimal.
Nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit diantaranya adalah
Vitamin C, E, A, B Kompleks, Karotenoid, Zink dan Selenium.

D. Jenis Makanan dan Fungsinya bagi Kecantikan


Berbagai macam masalah kecantikan dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan
yang kaya akan gizi yang berperan dalam merawat kecantikan dari dalam. Beberapa
masalah kecantikan dapat ditanggulangi dengan mengkonsumsi makanan sebagai berikut:
a. Jerawat (Konsumsi bawang putih)
Bawang putih tidak hanya merupakan makanan yang menyehatkan untuk jantung, tapi
juga baik untuk membantu menjaga kulit bersih dan bebas jerawat. Dengan antibiotik
alami yang terkandung di dalamnya, sifat membersihkan darah, sifat meningkatkan
kekebalan tubuh dan antibakteri, bawang putih dapat membantu melawan bakteri yang
menyebabkan jerawat, juga dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan.

b. Kulit keriput (Konsumsi minyak ikan)


Untuk membantu menjaga kulit lentur dan bebas kerut, pastikan untuk memperoleh
cukup asam lemak Omega-3. Asam lemak Omega-3 dapat membantu menjaga kulit
dari dalam, mencegah dehidrasi dan kekeringan, meningkatkan produksi kolagen kulit
serta membantu mencegah pembentukan garis-garis halus dan kerutan. Jika tidak suka
dengan ikan yang berminyak, sumber Omega-3 lain dapat didapatkan pada biji rami
dan walnut.

c. Kulit pucat (Konsumsi kerang)


Jika mengalami wajah atau kulit pucat, bisa jadi menderita anemia, yang disebabkan
oleh kekurangan zat besi atau vitamin B12. Untuk mengatasi hal tersebut dapat
dilakukan dengan menambah asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan laut seperti
tiram yang mengandung kadar Vitamin B12 dan zat besi yang tinggi.

d. Kulit kering (Konsumsi Kacang-kacangan dan biji-bijian)


Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber vitamin E yang dapat membantu kulit
mempertahankan tingkat kelembapan alami dan tetap lembut dan terhidrasi. Pilihlah
biji rami atau kacang walnut untuk memberikan manfaat yang maksimum terhadap
kulit, karena kaya akan asam lemak Omega-3 yang dapat membantu mencegah kulit
kering.

e. Rambut rontok (Makanlah gandum utuh)


Biji-bijian seperti beras merah dan gandum, kaya akan vitamin B esensial termasuk
biotin (B7), yang dapat membantu mengurangi kerontokan dan kerapuhan rambut.
Bahan-bahan tersebut juga merupakan sumber silika yang baik, yang dapat membantu
mengurangi kerusakan rambut, dan seng yang merupakan nutrisi penting bagi rambut.

f. Lingkaran hitam di bawah mata (Konsumsilah sayur bayam)


Ada banyak penyebab lingkaran hitam di bawah mata, antara lain faktor keturunan,
kelelahan dan anemia. Namun salah satu penyebab lingkaran hitam adalah karena
sirkulasi darah yang buruk. Untuk mengatasi penyebab tersebut dan megurangi
bayangan di bawah mata, cobalah untuk mencukupi asupan vitamin K dan C, yang
dapat membantu untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat dinding kapiler.
Sayuran hijau seperti bayam merupakan sumber nutrisi yang baik.

g. Kantong mata (Makanlah buah avokad)


Jika mengalami seperti pembengkakan di bawah mata, bisa jadi mengalami retensi
cairan. Untungnya, hal itu bisa diatasi melalui diet dengan menyeimbangkan asupan
natrium dan potasium. Kurangi asupan garam dan meningkatkan asupan makanan yang
kaya akan potasium seperti avokad, yang juga kaya akan asam lemak sehat yang dapat
membantu menjaga kulit agar tetap lembut dan lentur serta mengurangi peradangan.

h. Bibir pecah-pecah (Konsumsi Yoghurt dan oatmeal)


Bibir pecah-pecah dan terkelupas dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, namun
jika sering mengalami bibir pecah-pecah, itu bisa jadi tanda kekurangan vitamin B.
Vitamin B kompleks dapat menyehatkan kulit dan menjaganya tetap sehat, jadi cobalah
mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B seperti yoghurt dan oat. Oat dan
yogurt juga merupakan sumber yang baik dari seng, yang dapat membantu
menyembuhkan radang tenggorokan, bibir pecah-pecah secara lebih cepat.

i. Gigi kuning (Konsumsi buah dan sayuran)


Beberapa langkah paling penting untuk mendapatkan gigi putih sempurna adalah
dengan menjaga standar kesehatan mulut (menyikat gigi, flossing dan secara teratur
mengunjungi dokter gigi) dan menghindari rokok dan makanan serta minuman yang
dapat menyebabkan gigi kuning. Namun, setelah makan buah-buahan dan sayuran
seperti apel, seledri dan wortel juga dapat membantu untuk memutihkan gigi. Tekstur
dari makanan tersebut dapat membantu membersihkan gigi setelah makan,
menghilangkan bakteri dan mengangkat noda dari gigi.
j. Kuku yang rapuh (Konsumsi kuning telur)
Penelitian telah menunjukkan bahwa menambah asupan biotin (vitamin B7) dapat
membantu meningkatkan kekuatan kuku dan mengurangi kerapuhan, sedangkan
penelitian juga menunjukkan bahwa kekurangan zat besi dan seng dapat menyebabkan
kelainan pada kuku. Untuk memperkuat kuku, dapat dengan mengonsumsi kuning telur
pada makanan seperti omelet dan pancake, yang kaya akan nutrisi penting. Telur juga
merupakan sumber protein, yang sangat penting bagi pertumbuhan kuku yang sehat.

Ada banyak bahan makanan lain yang memiliki fungsi yang baik bagi kecantikan,
bahan makanan tersebut dapat dijadikan sebagai bagian dari diet harian. Bahan makanan
tersebut antara lain:

a. Salmon
Salmon kaya akan Omega 3. Manfaatnya untuk mencegah kulit kemerahan dan
keriput. Salmon juga mengandung antioksidan dan vitamin B dan D yang baik untuk
kulit.
b. Yoghurt rendah lemak
Yoghurt mengandung banyak kalsium yang baik untuk menguatkan tulang, kuku dan
gigi. Satu cangkir yoghurt tanpa rasa lebih banyak mengandung kalsium dibanding
dengan meminum segelas susu. Kalsium akan menguatkan tulang dan membuat kita
terhindar dari penyakit osteoporosis.
c. Tiram
Mengonsumsi tiram bisa membantu memperbanyak kolagen, yang berfungsi untuk
mempercepat pembaharuan sel kulit. Memakan banyak tiram akan mencegah kulit
menjadi keriput dan membuat Anda awet muda.
d. Blueberry
Kandungan blueberry dapat mencegah kerusakan sel dan mengandung antioksidan.
Tubuh pun menjadi lebih sehat dan segar.
e. Buah kiwi
Selain menjadi sumber antioksidan, kiwi juga merupakan sumber vitamin C dan
potasium yang membantu untuk pencegahan pengeriputan pada kulit.
f. Ubi jalar
Ubi jalar kaya akan beta-karoten, yang oleh tubuh diolah menjadi vitamin A. Manfaat
beta karoten membuat kulit halus dan melindungi kerusakan akibat sinar matahari.
g. Tomat
Tomat adalah sumber utama likopen. Likopen merupakan suatu antioksidan yang kuat
untuk melindungi kulit dari kerusakan sinar matahari.
h. Kenari
Sumber utama adalah omega 3 asam lemak dan vitamin E. Omega 3 yang terdapat
dari kenari membantu melawan penyakit kulit seperti psoriasis dan eksim.
i. Dark chocolate
Dark chocolate kaya akan antioksidan dan nutrisi. Fungsinya meningkatkan aliran
darah ke kulit, meningkatkan hidrasi dan melindungi kulit dari sinar matahari.

Selain itu, ada juga makanan dan minuman yang bisa merusak kecantikan kulit Anda.
Walaupun efeknya tidak terlalu cepat, namun dalam jangka panjang akan terlihat. Apalagi
jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Berikut makanan dan minuman yang merusak
kecantikan kulit:

a. Makanan laut
Makanan laut, seperti kepiting, udang, lobster, dan rumput laut mengandung iodin.
Kelebihan iodin bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat. Namun, tumbuhnya jerawat
ini tidak langsung setelah mengonsumsi makanan laut. Tumbuhnya jerawat lebih
disebabkan karena iodin yang terakumulasi selama bertahun-tahun. Bagi yang
memiliki kulit mudah berjerawat, lebih baik kurangi mengonsumsi makanan laut.
b. Makanan dengan kadar indeks glikemik tinggi
Roti putih, pasta, dan kue merupakan penyebab timbulnya jerawat terutama bagi
pemilik kulit berminyak. Makanan dengan kadar indeks gilkemik tinggi tersebut bisa
menyebabkan gula darah naik. Penelitian yang dilakukan di Australia menunjukkan
bahwa mengonsumsi makanan dengan kadar indeks gilkemik rendah bisa membantu
mengurangi jerawat.
c. Gula
Makanan dan minuman yang mengandung gula atau terasa manis bisa menaikkan
kadar gula dalam darah. Hal tersebut bisa merusak kulit karena gula darah tinggi bisa
merusak jaringan kulit, salah satunya kolagen. Dampaknya, kulit Anda jadi lebih
cepat terlihat keriput.
d. Garam
Kadar garam yang berlebihan bisa menyebabkan penumpukan cairan yang berakibat
pembengkakan pada tubuh. Jika sebelum tidur atau siang harinya Anda mengonsumsi
banyak garam, maka saat bangun tidur mata Anda akan terlihat bengkak.
e. Minuman beralkohol
Minuman yang mengandung alkohol bersifat diuretik yang artinya memicu keluarnya
urine lebih sering. Alkohol juga “Menyerap” kelembapan alami dari kulit sehingga
kerutan dan garis halus bisa muncul lebih cepat.
f. Susu
Beberapa produk susu olahan juga bisa membuat kulit bermasalah. Sebuah studi
menunjukkan bahwa adanya hubungan antara mengonsumsi banyak susu dengan
tumbuhnya jerawat. Gangguan kulit ini biasanya dialami oleh orang yang mengalami
intoleransi laktosa. Selain itu, beberapa orang huga bisa alergi, seperti gatal dan
merah-merah akibat susu.

E. Fertilitas
Fertiliatas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan
kesuburan (fekunditas). Pada pria masa fertilitas tertinggi terjadi antara 24 dan 35 tahun di
mana pada saat tersebut merupakan tingkat kesehatan fisik dan mental tertinggi, pada
wanita, fertilitas tertinggi pada usia 20-30 tahun di mana kesehatan fisik dan mental dalam
keadaan tinggi.

F. Hubungan Gizi dengan Fertilitas


1. Karbohidrat merupakan zat pembangkit energi mendukung dan menjaga kebugaran
agar fertilitas dapat berjalan. Contoh sumber karbohidrat yaitu roti, nasi dll
2. Protein merupakan zat penyubur terutama pada pria adalah kelompok asam amino
esensial. Asam amino esensial yang penting ada 2 yaitu arginin (coklat, havernut,
gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, daun kemangi dan seafood) dan triptofan
(coklat, kalkun dan susu)
3. Zat besi penting untuk transportasi darah dan oksiqen didalam tubuh. Kaum wanita
memerlukannya untuk menjaga keseimbangan proses ovulasi. Zat besi paling baik
diperoleh dari sumber alami seperti kangkung, bayam, hati dan daging.
4. Zinc atau seng adalah mineral yang sangat penting bagi kesuburan. Mineral ini terdapat
pada lebih dari 200 enzim dan protein yang penting sekali bagi pria. Kekurangan zinc
menyebabkan penurunan hormon testosteron. Kerang mengandung paling banyak zinc
dibandingkan makanan lainnya.

G. Isu Muktahir Tentang Fertilitas


Konsumsi Junk Food Sebagai Faktor Risiko terhadap Kejadian Poly Cystic Ovarian
Syndrome serta kecantikan (Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 6 (2) : 21-
26)

Junk Food dan PCOS tidak terkait dengan obesitas akan tetapi terkait dengan
resistensi insulin yang terjadi sesudah hiperinsulinemia. Kejadian hiperinsulinemia yang
menyebabkan PCOS bisa terjadi pada pasien tanpa disertai obesitas. Kandungan
karbohidrat olahan pada Junk Food meningkatkan resiko resistensi insulin yang bisa
memicu terjadinya PCOS Kandungan tinggi glukosa, garam dan lemak Junk Food bisa
mengganggu keseimbangan Hormon. Pengolahan Junk Food dilakukan menggunakan
minyak yang terhidrogenasi secara parsial dan dapat mengganggu fungsi fertilitas,
kecantikan dan memicu PCOS Penggorengan Junk Food menggunakan minyak yang
teroksidasi menyebabkan kerusakan radikal pada sel Junk Food digoreng dengan suhu
yang tinggi (di atas suhu 100° C) dan menyebabkan terbentuknya aldehid atau keton Junk
Food digoreng menggunakan minyak yang sama berulang ulang. Minyak goreng yang
digunakan lebih dari 4 kali pemanasan akan mengalami oksidasi.
Penemuan mutakhir yang berkaitan dengan perubahan iklim dan dampaknya pada
ketersediaan pangan dan kesehatan

A. Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah terjadinya perubahan kondisi atmosfer, seperti suhu, cuaca
yang menyebabkan suatu kondisi yang tidak menentu. Perubahan ini sangat berdampak
luas bagi kehidupan manusia dalam berbagai sektor. Perubahan iklim juga dapat dikatakan
sebagai, keadaan dimana temperatur di bumi mengalami kenaikan dan pergeseran musim.
Kenaikan temperatur ini akan menyebabkan terjadinya pemuaian massa air dan
permukaan air laut. Aktivitas manusia merupakan penyebab utama terjadinya perubahan
iklim. Selain itu pertambahan populasi penduduk dan pesatnya pertumbuhan teknologi dan
industri juga memberikan kontribusi besar pada pertambahan GRK (Gas Rumah Kaca).
Akibat jenis aktivitas yang berbeda-beda, maka GRK yang dikontribusikan oleh setiap
negara ke atmosfer pun porsinya berbeda-beda.

B. Faktor Penyebab Perubahan Iklim


Ada banyak kejadian yang dapat menyebabkan perubahan iklim. Penyebab-penyebab
tersebut adalah :
a. Kehutanan
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan luas hutan terbesar, yaitu
120,3 juta hektar. Sekitar 17% dari luasan tersebut adalah hutan konservasi dan 23%
hutan lindung, sementara sisanya adalah hutan produksi (FWI/GFW, 2001). Namun
dari tahun ke tahun luas hutan berkurang. Hal ini disebabkan oleh penebangan liar
atau juga kebakaran hutan (disengaja ataupun tidak disengaja). Padahal hutan sangat
berperan sebagai penyerap CO2 dan penghasil O2. Dengan kemampuan hutan
tersebut dapat mengurangi kadar GRK di udara.
b. Pemanfaatan Energi Bahan Bakar Fosil
Saat ini kehidupan manusia sangat tergantung pada energi listrik dan bahan bakar
fosil. Ketergantungan tersebut sangat berdampak buruk bagi kehidupan umat
manusia. Penggunaan energi fosil seperti, minyak bumi, batu bara, dan gas alam
dalam berbagai kegiatan akan memicu bertambahnya emisi GRK di atmosfer.
c. Pertanian dan Peternakan
Sektor pertanian juga berperan banyak terhadap meningkatnya emisi GRK, khususnya
gas metana (CH4) yang dihasilkan dari sawah yang tergenang. Berdasarkan penelitian
sektor pertanian menghasilkan emisi gas metana tertinggi di banding sektor-sektor
lainnya. Sektor peternakan juga tidak kalah dalam mengemisikan GRK, hal tersebut
dikarenakan kotoran ternak yang membusuk akan melepaskan gas metana ke
atmosfer.
d. Sampah
sampah turut menghasilkan emisi GRK berupa gas metana walaupun dalam jumlah
yang cukup kecil. Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan sekitar 50 kg gas
metana. Kegiatan manusia selalu menghasilkan sampah. Sampah merupakan masalah
besar yang dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia. Data dari Kementerian
Lingkungan Hidup mengatakan bahwa pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan
di Indonesia menghasilkan sampah 0,8 kg per hari dan terus meningkat hingga 1 kg
per orang per hari pada tahun 2000.

C. Dampak Perubahan Iklim terhadap Pangan


 Pola iklim dan cuaca yang berubah akibat perubahan iklim memengaruhi siklus dan
perkembangbiakan tumbuhan. Rata-rata tanaman buah-buahan memiliki siklus berbuah
yang tergantung pada iklim tahunan. “Namun karena perubahan iklim, cuaca dan iklim
menjadi berubah sehingga mengacaukan siklus berbuahnya. Dan akibatnya
produktivitas menurun.
 Perubahan iklim dapat memicu gagal panen karena petani kini sulit menemukan waktu
yang tepat untuk menanam tanamannya karena cuaca yang tidak menentu.
 Kekeringan akibat perubahan iklim tentunya sangat berdampak untuk kehidupan seperti
mempengaruhi kesehatan manusia, tanaman, maupun hewan sehingga mempengaruhi
ketersediaan pangan di tingkat masyarakat karena produksi pangan berkurang. Ketidak
cukupan kualitas, kuantitas dan aksesibilitas dapat memunculkan masalah gizi.

D. Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan


 Malnutrisi, dapat terjadi karena terganggunya sumber makanan dan panen
 Mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung berupa paparan langsung dari
perubahan pola cuaca (temperatur, curah hujan, dan kenaikan muka air laut) penyakit
itu berupa DBD, Malaria, filariasis dll.
E. Penanggulangan Perubahan Iklim
 Sosialisasi dan advokasi adaptasi mengenai dampak perubahan iklim
 Penguatan sistem kewaspadaan dini dampak perubahan iklim
 Pengembangan teknologi tepat guna (Irigasi Penyaluran Air, dll)
 Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang disesuaikan dengan
populasi dan daerah rentan perubahan iklim

F. Isu Muktahir Perubahan Iklim


Dampak perubahan iklim: Ribuan warga Madagaskar yang kelaparan makan daun
kaktus dan serangga: BBC News (www.bbc.com) 25 Agustus 2021

Setengah juta balita di dunia mengalami gizi buruk akut, kata PBB. Madagaskar
menjadi negara pertama di dunia yang berada di ambang "wabah kelaparan karena
perubahan iklim", menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Menurut laporan PBB,
puluhan ribu orang sudah menderita pada level "bencana besar" dari kelaparan dan
ketahanan pangan karena selama empat tahun negara itu tak pernah hujan. Kekeringan -
yang terburuk selama empat dekade - telah menghancurkan komunitas pertanian yang
terisolasi di bagian selatan negara itu, membuat warganya harus mengais-ngais serangga
untuk bertahan hidup. "Ini adalah kondisi seperti-kelaparan, dan itu terjadi karena
perubahan iklim, bukan konflik," kata Shelley Thakral dari Program Pangan Dunia PBB,
World Food Programme (WFP). PBB memperkirakan bahwa 30.000 orang saat ini
mengalami tingkat kegentingan pangan tertinggi yang diakui secara internasional - level
lima - dan ada kekhawatrian jumlah yang terkena dampak akan meningkat tajam seperti
saat Madagaskar memasuki "musim paceklik" tradisional sebelum panen. "Hal ini tak
terduga. Orang-orang ini tak melakukan hal-hal yang berkontribusi terhadap perubahan
iklim. Mereka tidak membakar bahan bakar fosil... namun mereka menanggung beban
perubahan iklim," kata Thakral. Di desa terpencil, Fandiova, distrik Amboasary, warga
menunjukkan belalang-belalang sebagai makanan sehari-hari mereka kepada tim WFP
yang berkunjung. Gagal panen, dan sekarang orang-orang bertahan hidup dari makan daun
kaktus dan serangga. "Saya membersihkan serangga ini sebisa mungkin, tapi sudah hampir
tidak ada air," kata Tamaria, ibu empat anak. "Anak-anak dan saya memakan ini setiap
hari sekarang, selama delapan bulan, karena kami sudah tak punya apa-apa lagi untuk
dimakan, dan tak ada hujan yang memungkinkan kami memanen dari apa yang telah kami
tanam," tambahnya. "Hari ini kami sudah tak punya apa-apa lagi untuk dimakan, kecuali
daun kaktus," kata Bole, ibu tiga anak yang duduk di tanah yang kering. Dia mengatakan,
suaminya baru-baru ini meninggal karena kelaparan. Kondisi yang sama dialami
tetangganya, yang meninggalkan dan menyerahkan dua anak untuk diberi makan. "Saya
mau bilang apa lagi? Hidup kami saat ini bergantung dari pencarian daun kaktus, lagi dan
lagi, untuk bertahan hidup." Meskipun Madagaskar memiliki pengalaman kekeringan yang
berkepanjangan, dan sering kali dikarenakan perubahan pola cuaca seperti El Niño, para
ahli meyakini perubahan iklim bisa terkait langsung dalam krisis yang saat ini terjadi.
"Dengan laporan IPCC terbaru, kami melihat bahwa kekeringan di Madagaskar telah
meningkat. Dan itu diperkirakan akan terus meningkat jika perubahan iklim berlanjut.
"Dalam banyak cara, hal ini bisa dilihat sebagai alasan yang sangat kuat bagi orang-orang
untuk mengubah cara hidupnya," kata Rondro Barimalala, ilmuan Madagaskar yang
bekerja di Universitas Cape Town di Afrika Selatan. Melihat data mengenai atmosfer yang
sama di Universitas Santa Barbara di California, direktur Climate Hazards Center, Chris
Funk mengkonfirmasi kaitan dengan "pemanasan di atsmosfer", dan mengatakan pihak
berwenang Madagaskar perlu bekerja untuk meningkatkan pengelolaan air. "Harga barang
di pasar meningkat - tiga hingga empat kali lipat. Orang-orang menjual lahan mereka
untuk mendapatkan uang, dan membeli makanan," tambah Tshina Endor yang bekerja
untuk badan amal Seed di Tolanaro. Rekannya, Lomba Hasoavana, mengatakan ia dan
yang lainnya tidur di ladang singkong untuk berusaha melindungi tanaman dari orang-
orang yang membutuhkan makanan, tapi hal ini terlalu berbahaya. "Kami bisa
mempertaruhkan hidup. Saya merasa sangat, sangat sulit karena setiap hari saya harus
berpikir untuk makan buat diri sendiri dan keluarga saya," katanya, lalu menambahkan:
"Segalanya bisa sangat tak terduga mengenai cuaca hari ini. Ini adalah pertanyaan besar
yang harus digaris bawahi - apa yang akan terjadi besok. "Kami pikir ada banyak yang
bisa dilakukan dalam jangka pendek. Kami sering memperkirakan kapan akan terjadi
hujan di atas normal, dan para petani bisa menggunakan informasi ini untuk meningkatkan
produksi pertanian mereka. Kita bukan tanpa daya dalam menghadapi perubahan iklim,"
tambahnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Antioksidan merupakan senyawa yang memiliki peran penting dalam menjaga
kesehatan karena membantu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas
seperti kanker, diabetes, jantung koroner, penuaan dini, dan katarak serta kemampuan
untuk menghambat reaksi oksidatif dalam tubuh yang merupakan penyebab berbagai
penyakit. Kondisi kehidupan dan lingkungan saat ini dapat memicu radikal bebas,
sehingga membutuhkan antioksidan lebih tinggi. Tubuh tidak dapat memproduksi cukup
antioksidan sesuai kebutuhan. Karenanya, diperlukan konsumsi cukup makanan dengan
kandungan antioksidan tinggi, untuk menanggulangi radikal bebas. Komponen kimia
yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik.
Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat di dalam pangan, terutama pada
tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas.
Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, diantaranya: vitamin E, vitamin
C, dan karotenoid. Beberapa mineral yang berperan sebagai antioksidan yaitu Cu, Zn, Se,
dan Mn.
Gizi yang baik dan seimbang dapat meningkatkan fungsi reproduksi tetapi
kekurangan nutrisi akan berdampak pada penurunan reproduksi , dapat diketahui apabila
seseorang mengalami anoreksi nervosa, maka akan terjadi perubahan-perubahan hormonal
tertentu dengan ditandai penurunan Berat badan yang mencolok, hal ini terjadi karena
kadar gonadotropin menurun dalam serum urine ,serta penurunan pola sekresinya ,
kejadian ini berhubungan dengan gangguan fungsi hipotalmus.
Kesehatan dan kecantikan kulit dapat didukung oleh beberapa hal berikut.
Diantaranya yaitu mengkonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbang. Memiliki
kebiasaan minum air putih yang cukup sehingga status hidrasi pada tubuh dapat terpenuhi
dengan baik. Konsumsi air yang cukup juga dapat menjaga elastisitas kulit. Tidur yang
cukup juga mempengaruhi kesehatan kulit, yaitu dengan minimal tidur yang cukup adalah
8 jam. Olahraga dan sikap positif juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit yang optimal.
Nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit di antaranya adalah
Vitamin C, E, A, B Kompleks, Karotenoid, Zink dan Selenium.
Perubahan iklim adalah terjadinya perubahan kondisi atmosfer, seperti suhu, cuaca
yang menyebabkan suatu kondisi yang tidak menentu. Perubahan ini sangat berdampak
luas bagi kehidupan manusia dalam berbagai sektor. Dampak dari perubahan iklim yaitu
bisa membuat orang menderita suatu penyakit misalnya malnutrisi hingga kematian.

B. Saran
Dengan dibuatnya makalah kami harapkan masyarakat sadar tentang Pentingya
kesehatan bagi tubuh serta dapat membiasakan mengonsumsi makanan bergizi seimbang
yang bagus untuk tubuh. Diharapkan juga dapat meyadari penuh pentingnya asupan nutris
bagi kesehatan tubuh, kecantikan dan fertilitas serta masyarakat dapat menyadari
pentingnya permasalahn lingkungan bagi kesehatan dan juga ketersediaan pangan
DAFTAR PUSTAKA

Budi Setiawan. 2018. PPT Antioksidan Dalam Dunia Kesehatan

Ni Made Dewantari. 2013. Peranan Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Skala Husada; vol
10, no. 2

http://widya.lecture.ub.ac.id/2013/01/gizi-untuk-kecantikan/

https://media.neliti.com/media/publications/176263-ID-perubahan-iklim-dan-potensi-
gangguan-kes.pdf

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiuq_PV3__yA
hVZAXIKHUjNDUIQFnoECAIQAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.bbc.com%2Findonesia
%2Fdunia-58326178&usg=AOvVaw3WUa-oIMk-RewvQUkAvRhW

https://www.antaranews.com/berita/2196790/riset-unair-temukan-kandungan-antioksidan-
terbaik-pada-teh-hijau

Anda mungkin juga menyukai