DISUSUN OLEH:
IKA RACHMAWATI
NIM.P17321195005
i
STUDI LITERATUR
DISUSUN OLEH:
IKA RACHMAWATI
NIM.P17321195005
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Kediri, 2020
Yang membuat pernyataan
Ika Rachmawati
NIM.17321195005
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Kediri, 2020
Pembimbing utama
Kediri, 2020
Pembimbing pendamping
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
v
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah Studi
Literatur yang berjudul “ Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap
Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kekurangan Energi Kronis” sebagai salah satu
syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan Kebidanan pada Program
Studi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Malang.
Dalam hal ini peneliti banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini peneliti mengucapkan banyak terimakasih
kepada :
1. Budi Susatia, S.Kp, M.Kes., selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang.
2. Herawati Mansur,S.ST., M.Pd, M.Psi., selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
3. Susanti Pratamaningtyas, M.Keb., selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Kediri.
4. Indah Rahmaningtyas, S.Kp., M.Kes., selaku pembimbing Utama, yang
telah memberikan bimbingan dan arahan selama peneliti menyelesaikan
penyusunan proposal skripsi.
5. Ratih Novitasari, S.ST., MPH, selaku pembimbing Pendamping, yang
telah meluangkan waktu dan dengan sabar memberikan bimbingan pada
peneliti.
6. Seluruh dosen dan seluruh staf karyawan di lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang Jurusan Kebidanan.
7. Ayah, Ibu dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan doa,
material dan semangat yang luar biasa.
8. Teman-teman serta pihak lain yang telah memberikan semangat dan
dukungan maupun material yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala
amal baik yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi semua
pihak yang memanfaatkan.
Kediri, 2020
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN……………………………………….….…... I
HALAMAN SAMPUL DALAM……………………………………………… Ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN……………...…… iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….……... Iv
KATA PENGANTAR………………………………………………….……… V
DAFTAR ISI……………………………………………………….…............... Vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………..…….……. Vii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………….…….…. Ix
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………........................... X
DAFTAR SIMBOL, SINGKATAN DAN ISTILAH………………………… Xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………..…......... 1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………….……….… 5
1.3. Batasan Masalah……………………………………………………… 5
1.4. TujuanPenelitian………………………………………………............ 5
1.4.1.Tujuan Umum……………………………….…………………...... 5
1.4.2.Tujuan Khusus…………………………………………..………… 6
1.5. Manfaat Penelitian……………………….…………………..……….. 6
1.5.1. Manfaat Teoritis…………………………………………..……… 6
1.5.2. Manfaat Praktis…………………………………………………... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Status Gizi ……………………………………………………………... 7
2.1.1.Pengertian ………………………………………………………… 7
2.1.2.Pengukuran status gizi….………………………………………… 7
2.1.3.Factor- factor yang mempengaruhi status gizi…………………… 10
2.1.4.Kebutuhan Gizi Ibu Hamil……………………………………….. 11
2.2. Konsep KEK………………………………………………………….. 12
2.2.1.Pengertian…………………………………………….................... 12
2.2.2.Etiologi ………………………………………………………….. 12
2.2.3.Dampak KEK Pada Kehamilan …………………………………. 13
2.2.4.Pencegahan KEK ………………………………………………… 13
2.2.5.Penanganan KEK ………………………………………………… 13
2.3. PMT…………………..……………………….……………… 14
2.3.1. Pengertian……………………………………..…..………... 14
2.3.2. Jenis dan Karakter PMT…………………………………… 15
2.3.3. Informasi Nilai Gizi…………………………….……………………. 17
2.3.4.Anjuran Pemberian…………………………………………………… 17
2.4. Kerangka Konsep………………………………………. 19
vii
3.8. Analisis Data……………………………………………………………. 24
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Resume 10 Jurnal Penelitian…………………………………….... 25
4.2 Mengidentifikasi Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan
Terhadap Status Gizi Ibu Hamil KEK……………………….... 32
4.3 Mengidentifikasi jenis pemberian makanan tambahan………… 35
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan………………………………………………………………………. 68
5.2 Saran …………………………………………………………………………. 69
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 70
DAFTAR TABEL
viii
Table 2.1 Status Gizi Menurut IMT................................................... 9
Table 2.2 Kebutuhan Gizi Ibu Hamil………………………………. 11
Table 2.3 Komposisi Gizi Dalam 100 gr Produk…………………... 17
Table 3.1 Definisi operasional dari literature pengaruh PMT
terhadap status gizi ibu hamil dengan KEK……………. 21
Table 4.1 Ringkasan literature pengaruh PMT terhadap status gizi
ibu hamil dengan KEK…………………………………. 25
Table 4.2 Ringkasan literature jenis PMT………………………… 31
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 2.1 Pengukuran LILA menggunakan pita ukur…………………. 10
Gambar 2.2 Kemasan PMT Biskuit………………………………………… 16
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Pengaruh Pemberian makanan tambahan
terhadap status gizi ibu hamil dengan KEK………………… 19
Gambar 3.1 Diagram Alir Pengaruh Pemberian makanan tambahan terhadap
status gizi ibu hamil dengan KEK………………… 20
x
BAB I
PENDAHULUAN
Angka kematian ibu merupakan merupakan salah satu indikator yang peka
2018). Menurut World Health Organization (WHO) secara global kematian ibu di
dunia sebesar 289.000 kasus pada tahun 2013. AKI di Indonesia berdasarkan
Survei Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015 adalah 305 per 100.000 kelahiran
30,3%, preeklamsi 27,1%, infeksi 7,3%, partus lama atau macet 1,8% dan abortus
1,6% (Kemenkes RI,2015). Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain
Kekurangan Energi Kronis (KEK) dalam kehamilan sebesar 37% dan anemia
remaja/wanita usia subur yang berusia 15-49 tahun memiliki lingkar lengan atas
kurang dari 23,5cm (Kemenkes RI, 2018). Menurut Waryana (2019) dalam jurnal
mengalami kekurangan gizi yaitu kalori dan protein yang berlangsung lama atau
sudah menahun. Kurangnya asupan energi yang berasal dari zat gizi makro
(karbohidrat, lemak, protein) maupun zat gizi mikro terutama vitamin A, vitamin
D, asam folat, zat besi, kalsium, dan iodium serta zat gizi lain pada wanita usia
rendahnya cadangan energi dalam jangka waktu yang lama diukur melalui lingkar
kesehatan ibu yang harus diturunkan presentasinya sebesar 1,5% setiap tahunnya
(Kemenkes, 2017). Tahun 2018 secara nasional prevalensi KEK di Indonesia pada
Wanita Usia Subur (WUS) sebesar 14,5% sedangkan pada ibu hamil 17,3%. Hasil
riset kesehatan dasar tahun 2018 menunjukkan prevalensi KEK di provinsi Jawa
proporsi KEK jika dilihat dari usia pada wanita tidak hamil sebesar 37,73% dan
wanita hamil 40,26%. Kejadian KEK tertinggi di kabupaten Kediri tahun 2018
ditemukan pada Puskesmas Mojo yaitu 127 orang. Posisi kedua dan ketiga yaitu
puskesmas Keling 102 orang dan Puskesmas Tiron 92 orang (Dinkes Kabupaten
puskesmas Mojo, tahun 2019 ditemukan ada 117 ibu hamil KEK dari 740 ibu
Ibu hamil yang mengalami KEK akan menimbulkan banyak masalah baik
pada dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya. Terhadap ibu dapat
meyebabkan anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal
2
Sedangkan terhadap janin yaitu mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan
dapat menimbulkan keguguran, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
anemia pada bayi, asfiksia intrapartum, dan lahir dengan BBLR (Irianto, 2014).
kelahiran yang dekat, banyaknya bayi yang dilahirkan, usia kehamilan pertama
terlalu muda, dan pekerjaan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu
hamil (Istiany, 2014). Irianto (2014) menjelaskan lebih banyak lagi faktor-faktor
yang mempengaruhi gizi ibu hamil yaitu aktivitas, kebiasaan, dan pandangan
bahwa 1 dari 5 ibu hamil di Indonesia mengalami kekurangan gizi, dimana dari
10 ibu hamil masih terdapat 7 orang yang konsumsi kalori dan proteinnya tidak
penanganan KEK pada ibu hamil adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Hal ini merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan akses pangan bergizi
demi pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil yang sesuai dengan amanat
gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang sesuai dengan target SDG’S
3
mengonsumsinya setiap hari. PMT yang diberikan tidak habis dalam waktu yang
telah ditentukan yaitu 3 bulan. Biasanya akan habis 4 sampai 5 bulan. Dalam
petunjuk teknis pemberian makanan tambahan pada ibu hamil dengan KEK
berbasis makanan lokal atau pabrikan yakni diberikan selama 90 hari berturut-
turut. Penelitian yang dilakukan oleh Nanik (2019) menunjukkan hasil bahwa
waktu paling efektif untuk meningkatkan status gizi dengan pemberian makanan
jenis produk yang sudah dikenal oleh masyarakat luas dengan cita rasa yang baik,
cita rasa yang enak, dapat diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat, praktis, daya
simpan relative lama, mudah dalam penyajian, serta komposisi gizi produk yang
baik untuk ibu hamil (Rahma,2016). Di Indonesia biscuit dipilih sebagai produk
sebagai makanan tambahan ( Sri,2017). Diluar negeri ada berbagai macam jenis
vitamin dan mineral. Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil KEK
bertujuan agar ibu memiliki asupan gizi yang cukup selama menjalani masa
4
gravidarum yaitu mual dan muntah secara terus menerus yang terjadi pada minggu
makanan yang mengandung karbohidrat dan protein tinggi dapat menurunkan rasa
ruang lingkup dari penelitian yang akan dilakukan. Peneliti hanya membatasi
5
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Institusi Pendidikan
2. Klinis
hamil KEK
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
gizi dalam tubuh dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu primer dan sekunder.
faktor sekunder adalah zat gizi tidak mencukupi kebutuhan tubuh karena
Salah satu cara untuk menilai postur tubuh yang ideal adalah
sering digunakan adalah rasio antara berat badan (kg) dan tinggi badan (m)
kuadrat yang disebut Indeks Masa Tubuh (IMT). Pengukuran lain dapat
7
dilakukan dengan mengukur lingkar lengan atas (LILA). Biasanya
aman digunakan.
sederhana.
1. Pengukuran IMT
BB(Kg)
Rumus IMT sebagai berikut : IMT=
TB (m)2
8
Tabel 2.1 Status Gizi menurut IMT
kembang jaringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh oleh cairan
atau wanita usia subur (WUS) menderita kurang energi kronis (KEK).
Ambang batas LILA WUS dengan risiko KEK adalah 23.5 cm. Apabila
ukuran kurang dari 23.5 cm, artinya wanita tersebut mempunyai risiko
KEK, dan diperkirakan akan melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR).
dilakukan pada lengan kiri atau lengan yang tidak aktif. Pengukuran LILA
dilakukan pada pertengahan antara pangkal lengan atas dan ujung siku
waktunya cepat, alat sederhana, murah dan mudah dibawa. Nilai normal
adalah 23,5 cm. LILA WUS dengan resiko KEK di Indonesia kurang dari
23,5 cm.
9
Gambar 2.1 Pengukuran LILA Menggunakan Pita Ukur
dan semakin tua umur ibu hamil, maka akan berpengaruh terhadap
Sedangkan untuk umur yang tua perlu energi yang besar juga karena
10
maksimal maka memerlukan tambahan energi yang cukup guna
11
KEK adalah keadaan dimana wanita usia subur (WUS) menderita
remaja/wanita usia subur 15-49 tahun memiliki lingkar lengan atas kurang
2.2.2 Etiologi
vitamin D,asam folat, zat besi, kalsium, dan iodium serta zat gizi mikro
lain pada wanita usia subur yaitu 15-49 tahun mengakibatkan terjadinya
kurang energi kronik, yang diawali dengan kejadian resiko KEK dan
lama diukur dengan lingar lengan atas ( Laporan Kinerja Direktur Jenderal
12
Menurut Lubis (2003) dalam Fitriana (2016), dampak yang
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi
serta protein termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi, kentang setiap
hari dan makanan yang mengandung protein seperti daging, ikan, telur,
2014).
13
makanan yang mengandung sumber zat besi seperti sayuran hijau, protein
dan gizi pada kelompok rawan gizi. Salah satu program suplementasi yang
pada balita kurus 6-59 bulan maupun anak sekolah dasar /MI dengan
kategori kurus yaitu balita dan anak sekolah yang berdasarkan hasil
pengukuran berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan lebih
kecil dari minus 2 standar deviasi (<-2 Sd), serta ibu hamil resiko Kurang
Energi Kronik (KEK) yaitu ibu hamil dengan hasil pengukuran Lingkar
2.3.1 Pengertian
berupa biskuit lapis yang dibuat dengan formulasi khusus dan difortifikasi
dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada ibu hamil dengan
14
Hari Makan Bumil (HMB) adalah jumlah hari makan ibu hamil
makanan atau makanan lokal. Jika bahan makanan lokal terbatas dapat
pemberian(Kemenkes, 2017).
tercantum tulisan MT ibu hamil. Dengan tekstur biskuit renyah, isi atau
15
krim padat dan lembut. Berat rata-rata 20 gram/biscuit. Warna sesuai
dengan hasil proses pengolahan yang normal (tidak gosong). Rasa biskuit
Kemasan :
gram).
Sumber: Dropping Biskuit PMT Untuk Ibu Hamil KEK. (Sedayu, 2017).
16
2.3.3 Informasi Nilai Gizi
Tabel 2.3 Komposisi Gizi Dalam 100 Gram Produk (Per Sajian)
17
Pemberian MT pada ibu hamil dilakukan untuk memenuhi
hamil tidak lagi berada dalam kategori KEK sesuai dengan pemeriksaan
(60 gr) hingga ibu hamil tidak lagi berada dalam kategori KEK. Sesuai
gizi ibu. Jangka waktu pemberian MT pada ibu hamil KEK dapat lebih
berat badan sesuai standar kenaikan berat badan ibu hamil atau LILA
18
2.4 Kerangka Konsep
PMT-P
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Pengaruh PMT Terhadap Status Gizi Ibu Hamil KEK
19
Keterangan:
= yang diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
20
Diagram alir merupakan alur atau langkah-langkah dari penelitian
yang akan dibuat, dengan begitu akan lebih jelas tentang langkah-langkah
apa saja yang akan dilakukan dalam membuat penelitian ( Suhata, 2015).
Gambar 3.1 Diagram Alir Studi Literatur Pengaruh PMT Terhadap Status
Gizi Ibu Hamil KEK
tabel berikut:
21
Tabel 3.1 Definisi Operasional Dari Literatur Pengaruh PMT Terhadap
mengonsumsi PMT
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, oleh karena itu teknik yang
media online seperti google scholar dan Pubmed. Kata kunci yang digunakan
dalam pencarian literature antara lain: “Pengaruh PMT Terhadap Status Gizi
22
Ibu Hamil KEK”, “Suplementary Food For Pregnancy With Chronic Energy”,
c. Mengajukan surat ijin untuk mengambil data angka kejadian KEK pada
a. Kriteria inklusi
23
b. Kriteria ekslusi
4. Literatur review
c. Data yang sudah diseleksi, selanjutnya disusun dalam bentuk tabel untuk
terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak (Wijaya, 2018). Tahapan
penelitian ini yaitu membuat matriks dan menelaah persamaan dan perbedaan
24
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan hasil review dari 10 literatur yang memenuhi kriteria inklusi maka didapatkan
Tabel 4.1 Ringkasan dari literatur tentang Pengaruh PMT terhadap status gizi ibu hamil KEK
Data KEK
25
1. (Rahma quasi - Formulir - P Ada Pengaruh Yang Ada Pengaruh
- Form recall u
24 jam a
- Form daftar n
perkemban
agan status
gizi ibu
KEK
- Form
pemantauan
PMT
jurnal penelitian
Dosis
No Peneliti Jenis PMT Lokasi penelitian
& waktu
1. (Rahmasari, PMT-P Biskuit - 2-3 keping/hari Sleman, Yogyakarta
sandwich - 90 hari
sandwich - 90 hari
Siahaan,2018) local)Biskuit
Tempe
sandwich - 90 hari
Bangladesh
- Ransum
(kel.kontrol)
- MT siap pakai
62
4.2 Mengidentifikasi pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap
pemberian makanan tambahan terhadap status gizi ibu hamil KEK didapatkan 8
penelitian yang menunjukkan hasil ada pengaruh dan tidak ada pengaruh
(Meghan 2017 dan Susana L 2016). Hasil penelitian Meghan (2017) menjelaskan
bahwa hanya sekitar sepertiga wanita yang mengalami perubahan LILA hingga>
23,0 cm dan 52% dari LILA mereka tetap meskipun menerima ransum makanan
tambahan dan nutrisi mikro yang berlimpah. Perubahan dalam LILA juga tidak
berkorelasi baik dengan kenaikan berat badan ibu. Salah satu penyebabnya yaitu
sekitar 10% wanita hamil KEK menderita HIV. Penelitian oleh Susana L (2016)
menunjukkan tidak ada efek signifikan dari ransum LNS-PL (suplemen nutrisi
berbasis lipid yang diperkaya vitamin dan mikronutrien untuk wanita hamil dan
minggu di antara wanita berusia ≥25 tahun, meskipun efek yang terakhir hanya
63
diberi IFA (zat besi dan asam folat) dan gangguan pasokan ransum selama 10
Penyebab ibu hamil KEK tidak mengalami perubahan status gizi setelah
status ekonomi, status kesehatan dan factor internal yang meliputi pekerjaan dan
faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil KEK yaitu factor langsung dan
tidak langsung. Factor langsung yaitu asupan makanan dan penyakit, sedangkan
factor tidak langsung yaitu social ekonomi ( pendapatan keluarga, pendidikan ibu,
factor pola konsumsi dan factor perilaku), factor biologis, aktifitas fisik, social
makanan tambahan terhadap status gizi ibu hamil KEK. (1). Penelitian oleh
LILA, sebelum pemberian rata-rata LILA 21,67 cm, bulan pertama 22, 07 cm,
bulan kedua 22,20 cm dan bulan ketiga 22,42 cm. (2). Kartini (2018) terdapat
badan pada ibu hamil KEK dan antara konsumsi PMT biskuit sandwich dengan
pertambahan berat badan ibu. Pertambahan berat badan rata-rata adalah 9,218 kg.
(3). Chandradewi (2015) terjadi peningkatan berat badan yang signifikan pada
kelompok perlakuan yaitu 5,8 kg setelah diberikan PMT biskuit tepung kedelai
selama 90 hari dibandingkan dengan kelompok control 3,13 kg. (4) Rosa Hadiana
64
sebesar 7,0 kg dan LILA sebesar 1,6 cm. Hasil uji statistic menunjukkan ada
perbedaan berat badan dan LILA yang bermakna setelah mengonsumsi PMT. (5).
Rosyati (2018) hasil penelitian pada 109 ibu hamil KEK, 103 mengalami
pertambahan ukuran LILA setelah PMT-P dan 6 ibu tidak mengalami perubahan.
Terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah PMT-P diberikan. (6).
Siahaan (2019) sebesar 88,4% ibu hamil rata-rata lingkar lengan atasnya
berupa cookies tempe selama 21 hari. (7). Nani Supriyatni (2019) sebanyak 20 ibu
biskuit selama 90 hari, sedangkan 24 ibu hamil masih dalam kondisi KEK
meskipun mengalami peningkatan lingar lengan atas. Jika dilihat dari kenaikan
(8). Karim (2011) pada wanita hamil yang mengalami malnutrisi berat mengalami
tambahan.
tulisan MT ibu hamil. Dengan tekstur biskuit renyah, isi atau krim padat dan
65
lembut. Berat rata-rata 20 gram/biscuit. Warna sesuai dengan hasil proses
pengolahan yang normal (tidak gosong). Rasa biskuit manis, isi krim manis
dan 1 jurnal Internasional yaitu penelitian oleh dan Ginta Siahaan (2018)
bahan dasar tepung kedelai, tepung jagung, epung terigu, gula, susu skim, telur
dan margarin. Biskuit dikonsumsi sebanyak 2-3 keping perhari selama 90 hari.
komposisi tepung daun katuk, tepung jagung, tepung kedelai, tepung labu
kuning, margarin, gula halus dan telur ayam. Diberikan sebanyak 2-3 keping
biskuit perhari selama 90 hari. Ginta Siahaan (2018) membuat suatu produk
jus). Selama 21 hari, ibu hamil KEK mengonsumsi 3 keping biskuit temped an
250 ml jus tersebut. Biskuit tempe mengandung 394.2 kalori, 8,3 gr protein,
25,4 gr lemak, 49,1 karbohidrat. Jus papaya markisa mengandung 176,3 kalori,
66
2 jurnal internasional lainnya berupa ransum. Penelitian oleh Karim
(2011) dan Susana (2016). Dalam kedua penelitian tersebut tidak dijelaskan
makanan tambahan. Karim (2011) selama 160 hari dan Susana (2016) selama
berbasis bahan makanan atau makanan lokal. Jika bahan makanan lokal
sajikan dan mudah untuk didapatkan bahannya serta telah dikenal oleh
masyarakat setempat.
67
BAB 5
PENUTUP
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dari hasil literature review
hamil KEK.
5.1 Simpulan
a. Status gizi dipengaruhi oleh factor langsung dan tidak langsung. Factor
68
factor pola konsumsi dan factor perilaku), factor biologis, aktifitas fisik,
social.
dengan aspek cita rasa, kepraktisan, mudah untuk di sajikan dan mudah
5.2 Saran
disarankan untuk:
kurang
69
untuk memastikan dan memberikan motivasi kepada ibu untuk patuh
b. Bagi masyarakat
dan cacat lahir. Wanita usia subur diharapkan untuk memperbaiki status
70
DAFTAR PUSTAKA
Angga (2016).Mengatasi Mual Dan Muntah Saat Kehamilan Trimester Pertama.
Di akses dari http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-saat-ibu-hamil-mual-muntah/ (16-
06-2020).
Annisa Dinah Nurbaity, dkk (2019).Faktor Risiko Hiperemesis Gravidarum Pada
Ibu Hamil Di Semarang. Journal Of Nutrition College. Diakses dari
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/25801 (11-06-
2020).
Catur Priyo Yuwono 2015. Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Status
Gizi Ibu Hamil Di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. UMM
Institutional repository. Diakses dari http://eprints.umm.ac.id/23323/ (21-
06-2020).
Chandradewi.(2015). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap
Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil KEK Di Wilayah Kerja Puskesmas
Labuan Lombok. Jurnal Kesehatan Prima. Diakses dari http://poltekkes-
mataram.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/4.-AASP-Chandradewi-1391-
1402-1.pdf. (15-06-2020).
Dila, Kadek. (2012). Telaah Kritis Artikel Review Sistematika dan Meta Analisis.
Universitas Udayana, No. 1-16
Dinkes Kabupaten Kediri. (2018). Data Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2018.
Kediri : Dinkes Kabupaten Kediri.
Fitriana Dyah.(2016).Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian KEK Pada
Ibu Hamil Di Puskesmas Baturaden Kabupaten Banyumas.Repository
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Diakses dari
http://repository.ump.ac.id/875/1/FITRIANA%20DYAH
%20PRIMADANI%20COVER.pdf (08-01-2020)
Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan (Pertama). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ginta Siahaan, Dini Lestrina, Effendi Nainggolan. (2018). Effect Of Supplemental
Feeding On The Nutritional Status Of Pregnant Women Treated At The
Mandala Community Health Centre Of Medan. Pakistan Journal Of
Nutritrion. Diakses Dari: https://scialert.net/fulltext/?
doi=pjn.2019.159.164. (22-06-2020).
71
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZWE
yYzNiMjg2ZmNlZWYyM2M4YjA1MTg4NzhkNTFiN2JjYmFjNjIzNw=
=.pdf (27-01-2020).
Irianto, K. (2014). Gizi Seimbang Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung:
Alfabeta.
Isabelle Moyersoen, Carl Lachat, Koenraad Cuypers. (2018). Do Current
Fortification And Supplementation Program Assure Adequate Intake Of
Fat Soluble Vitamins In Belgian Infant, Toddlers, Pregnant Women And
Lactating Women. Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI).
Diakses dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29462926/.(10-06-2020).
Istiany, A. (2014). Gizi Terapan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
72
Laelatul, D. (2014). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung: PT Refika
Aditama.
Nanik, dkk.(2019). Pengaruh PMT biskuit sandwich terhadap ibu hamil kurang
energy konis di puskesmas bantarbolang kabupaten pemalang.Universitas
Muhammadiyah Semarang. Diakses dari : https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&ved=2ahUKEwiwxaTopP_
mAhXHT30KHW0dBdYQFjAKegQIAxAC&url=https%3A%2F
%2Fjurnal.unimus.ac.id%2Findex.php%2Fjgizi%2Farticle%2Fdownload
%2F4760%2F4280&usg=AOvVaw0FPO_7MWuHWDV6ia33pSUr (20-
11-2019).
73
Pratiwi. (2012). Promosi Kesehatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat.
Surabaya: Gena Pratama Pustaka.
Romera E, dkk. (2018). Studi Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan Di
RSUD Kabupaten Sidoarjo. Journal Of Pharmacy Sciens And Technology.
74
Titus Priyo, Holil.M, Sugeng (2017). Buku Bahan Ajar Penilaian Status Gizi.
Diakses dari:
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/2017/11/PE
NILAIAN-STATUS-GIZI-FINAL-SC.pdf (11-06-2020).
Waryana,dkk.(2019).Intervensi Media Video Berpengaruh Pada Pengetahuan
dan Sikap Remaja Putri Dalam Mencegah Kurang Energy Kronis. Aceh
nutrition jurnal. Diakses dari:
http://ejournal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/an/article/view/154 (20-11-
2019).
Zhenyu yang, Sandra L.Huffman. 2011. Review of fortified food and beverage
products for pregnant and lactating women and their impact on
nutritional status. Maternal and child nutrition. United Kingdom Willey-
Blackwell publishing Ltd
75