DISUSUN OLEH
Kelompok 1B
1. Wilastu Suci Mahanani 20200320071
2. Sri Wulandari 20200320072
3. Aulia Cahyani Qolbu 20200320074
4. Ernovita Rahmawati 20200320076
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga dapat melaksanakan dan menyelesaikan laporan kegiatan fieltrip di unit instalasi gizi. Shalawat
serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, para
sahabat dan pengikutnya yang senantiasa bertasbih sepanjang masa.
Laporan ini berisikan tentang hasil dari pengkajian yang telah kami lakukan serta fieltrip
screening hazard di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, di ruangan instalasi gizi. Diharapkan laporan
ini dapat memberikan informasi mengenai perkembangan keperawatan dunia dan Indonesia.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berperan serta dalam penyusunan
laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................................4
A. Latar belakang..................................................................................................................................4
B. Rumusan masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAAN........................................................................................................................................5
1. APA SAJA HAZARD YANG ADA DI INSTALANSI GIZI.......................................................5
A. INSTALASI GIZI.........................................................................................................................5
B. PENGKAJIAN..............................................................................................................................5
2. BAGAIMANA CARA MENGATASI HAZARD DI INSTALANSI GIZI...............................17
3. INOVASI APA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MNEGTAHASI HAZARD
TERSEBUT............................................................................................................................................17
A. Deskripsi alat...............................................................................................................................17
B. Manfaat alat................................................................................................................................18
C. Kekurangan dan kelebihan alat................................................................................................18
D. Cara pemakaian..........................................................................................................................18
BAB III.......................................................................................................................................................19
PENUTUP..................................................................................................................................................19
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................19
B. Saran.................................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
LAMPIRAN...............................................................................................................................................21
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pelayanan instalasi gizi di rumah sakit termaksut kedalam pelayanan yang disediakan dan di
sesuaikan dengan kondisi pasien. Kegiatan yang dilakukan di instalasi gizi seperti memasak makanan dan
juga pelayanan gizi untuk pasien yang dirawat. Kegiataan yang dilakukan di sana seperti merencanakan
menu, mempersiapkan bahan, serta pengelolaan bahan makan sampai pendistribusian kepada pasien.
Dalam pelayanan instalasi gizi juga memiliki hazard yang akan terjadi selama melakukan pekerjaan.
Dengan perkerjaan memasak setiap hari akan menimbulkan pekerjaan yang monoton, maka banyak
pekerja yang merasakan pegal di kaki sebab terlalu sering berdiri saat mesasak.
Oleh sebab itu didalam Makala ini terdapat bagaimana melakukan peregangan saat pekerja merasakan
pegal di daerah kaki, dan juga terdapat alat yang dapat membantu pekerja supaya mengurangi pegal
akibat terlalu lama berdiri.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAAN
B. Pengkajian
1. Pengkajian Occupational Health Nursing (OHN)
MISI
Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan sesuai standar
terkini, berbasis bukti ilmiah
serta mengembangkan
pelayanan berbasis digital
Meningkatkan mutu Sumber
Daya Insani melalui
pendidikan, pelatihan,
penelitian, dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi bidang kesehatan
secara profesional, inovatif,
efektif, dan efisien sesuai
ajaran Islam
Melaksanakan dakwah islam
amar ma’ruf nahi mungkar
sebagai sarana ibadah kepada
Allah SWT yang bersinergi
dengan persyarikatan,
pemerintah, dan stakeholder
lainnya untuk menciptakan
masyarakat sehat dan
sejahtera
Struktur organisasi
Bagaimana struktur organisasi
perusahaan?
7. Berapa lama waktu istirahat dalam - Untuk cuti ini dapat dilakukan
8. Berapa lama waktu lembur rata-rata dapat dilakukan saat pekerja izin
5. Status perkawinan
dan beragama islam.
- Untuk satatsus perkawainan rata
6. Sosio ekonomi
rata di instalasi gizi banyak
7. Latar belakang pendidikan
pekerja yang sudah menikah
8. Status pekerja (tetap/kontrak)
- Untuk gaji nya semua terdpat
gaji UMR.
- Yang berlatar belakang rata rata
s1 ahli gizi, smk dan d3 tata
boga. Semua kartiawan bekerja
dalam status pekerjaan kontrak
kecuali ahli gizi yang bekerja
dalam status tetap.
✔ Membungkuk ke samping
dan menangani beban
dengan satu tangan
✔ Mendorong dan menarik
yang berlebihan
Psikososial (apakah ada Tidak ada, jika ada akan diurus oleh
kesalahpahaman antar pekerja/dgn bagian yang lebih atas dan akan
atasan, apakah ada miskom) dikenakan sanksi
Manajemen risiko terkait paparan - Terdapat promkes berupa poster
health hazard yang telah dilakukan tentang makanan sehat dan
1. Apa saja manajemen risiko yang bagaimana cara menjaga pola
telah dilakukan oleh perusahaan makan
terkait terkait paparan health - Ya dapat dikurangi
hazard? - Ya dapat diminimalisir dengan
2. Apakah factor resiko paparan tindakan proteksi yaitu dengan
health hazard dapat dikurangi menggunakan APD
atau tidak? - Ya dapat diminimalisir melalui
3. Apakah paparan health hazard dapat modifikasi lingkungan dengan
diminimalisir dengan tindakan dengan tirai anti serangga dan
proteksi? antiselip
4. Apakah paparan health hazard - Ada, yaitu menggunakan
dapat diminimalisir melalui cerobong asap
modifikasi lingkungan?
5. Ada mesin atau alat yang bisa
dimodifikasi untuk mengontrol
hazard
bagi pekerja?
Pelayana Jenis Pelayanan kesehatan yang telah - Ansuransi, takaful
n diberikan perusahaan
Kesehata Pelayanan yang diperlukan oleh - Diperlukan pelatihan rutin
n pekerja tentang Kesehatan,
Tim kesehatan yang tersedia - Tim IGD, dan juga Tim K3
Pijat refleksi merupakan suatu praktik memijat titik-titik tertentu pada tangan serta
kaki. Khasiatnya yang paling populer yaitu untuk mengurangi rasa sakit pada tubuh,
mencegah berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi
stress, meringankan migraine, membantu penyembuhan penyakit kronis, dan mengurangi
ketergantungan terhadapobat-obatan. Tekanan tangan dan kaki yang berupa
rangsangan-rangsangan dapat memancarkan gelombang relaksasi ke seluruh tubuh
(Wahyuni, 2014). Saat ini pentingnya pijat sudah dikenal luas olehmasyarakat, dapat
diketahui bahwa pijat memiliki tujuan untuk rileks, melemaskan otot dan memperlancar
peredaran darah (Nies, 2019). Salah satu teknik pijat yang digunakan adalah pijat kaki. erapi
pijat atau yang disebut juga dengan massagemerupakan tindakan memanipulasi otot-otot
dan jaringan tubuh dengan tekanan, menggosok, dan vibrasi atau getaran, dengan
mengunakan sentuhan tangan, jari-jari tangan, sikut, kaki dan alat-alat manual atau elektrik.
Al-aziz (2016) menyatakan dengan melakukan terapi genggam jari dengan terapi zikir dan
terapi massagekaki dapat membantu penurunan insomnia terhadap lansia.
Terapi pijat kaki dapat meningkatkan aliran darah. Tekanan pada otot dapat merangsang
aliran darah vena dalam jaringan subkutan dan mengakibatkan retensi darah menurun dalam
pembuluh perifer dan peningkatan drainase getah bening. Selain itu juga dapat menyebabkan
pelebaran arteri yang meningkatkan suplai darah ke daerah yang sedang dipijat, juga dapat
meningkatkan pasokan darah dan meningkatkan efektivitas kontraksi otot serta membuang
sisa metabolisme dari otot sehingga membantu mengurangi ketegangan pada otot,
merangsang relaksasi dan kenyamanan.
Pijat kaki memberikan manfaat yaitu mengurangi rasa sakit pada tubuh, bisa juga
mencegah berbagai macam penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi
E-foomassa atau electric foot message merupakan alat pijat kaki elektrik yang simple dan
mudah untuk digunakan, alat tersebut digunakan pada saat seseorang mengalami kram kaki,
kaki pegal dan lain sebagainya. Didalam alat tersebut juga terdapat fitur untuk memijat,
perekat dan beberapa tombol diantaranya tombol on/off, tombol menambah kekuatan (+),
tombol mengurangi kekuatan (-), tombol mengurangi waktu (<), tombol menambah waktu
(>), dan tombol durasi waktu (15).
B. Manfaat alat
A. Kesimpulan
Dalam pelayanan instalasi gizi juga memiliki hazard yang akan terjadi selama melakukan
pekerjaan. Dengan perkerjaan memasak setiap hari akan menimbulkan pekerjaan yang
monoton, maka banyak pekerja yang merasakan pegal di kaki sebab terlalu sering berdiri saat
memasak. Oleh karena itu perlu dilakukan terapi nonfarmakologi untuk menghilangkan pegal
di kaki dengan cara pijat kaki, merendam kaki dan lain sebagainya. Pijat kaki yang biasa
dilakukan yaitu dengan cara memijat menggunakan tangan pada umumnya. Hal itu tidak bisa
dilakukan pada saat memasak. Dengan perkembangan zaman saat ini kita menciptakan alat
pijat kaki electric yaitu e-foomassa. E-foomassa ini merupakan alat pijat kaki electric yang
mempunyai desain simple, efisien dalam penggunaanya, dan mudah dibawa kemana-mana.
B. Saran
Saran untuk pembaca, jika anda memiliki masalah yang sama yaitu berdiri terlalu lama
dan merasakan pegal-pegal, anda bisa melakukan pijat kaki atau dengan rendam kaki
menggunakan air garam. Tetapi jika anda tidak ada waktu untuk melakukan pijat kaki dan
rendam kaki, anda bisa menggunkan pijat kaki electric salah satunya yaitu E-FooMassa, alat
pijat kaki yang bisa dibawa kemana-mana dan efisien dalam penggunaanya.
Familta, Z., Elfindri, E., & Yunita, J. (2019). analisis Analisis Manajemen Pelayanan
Instalasi Gizi di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun
2019: Analisis Manajemen Pelayanan Instalasi Gizi di Rumah Sakit Umum Daerah
Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Komunitas, 5(3), 218-
226
Dermawan, A. K., Yanti, D. E., & Amirus, K. (2020). Analisis faktor yang berhubungan
dengan ketidaksesuaian SOP petugas penjamah makanan di Instalasi Gizi Rumah
Sakit Tipe C Kota Bandar Lampung tahun 2019. J Ilmu Kedokt dan Kesehat, 7(1),
326-33.
Syahlan, V. L., Joseph, W. B., & Sumampouw, O. J. (2019). Higiene Sanitasi Pengelolaan
Makanan Dan Angka Kuman Peralatan Makan (Piring) Di Instalasi Gizi Rumah Sakit
Umum Pancaran Kasih GMIM Kota Manado. KESMAS, 7(5).
Thoha, M., Lestantyo, D., & Widjasena, B. (2018). HUBUNGAN PROGRAM HACCP
DENGAN PRAKTIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
WORKPLACE HAZARD PADA PEKERJA INSTALASI GIZI DIRUMAH SAKIT
ISLAM SULTAN AGUNG, SEMARANG. Jurnal Kesehatan Masyarakat
(Undip), 6(5), 610-616.