Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

E-FooMassa (Foot Massage Electric)


sebagai inovasi alat pijat elektrik pekerja di Instalasi Gizi

DISUSUN OLEH
Kelompok 1B
1. Wilastu Suci Mahanani 20200320071
2. Sri Wulandari 20200320072
3. Aulia Cahyani Qolbu 20200320074
4. Ernovita Rahmawati 20200320076

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2022

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga dapat melaksanakan dan menyelesaikan laporan kegiatan fieltrip di unit instalasi gizi. Shalawat
serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, para
sahabat dan pengikutnya yang senantiasa bertasbih sepanjang masa.

Laporan ini berisikan tentang hasil dari pengkajian yang telah kami lakukan serta fieltrip
screening hazard di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, di ruangan instalasi gizi. Diharapkan laporan
ini dapat memberikan informasi mengenai perkembangan keperawatan dunia dan Indonesia.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berperan serta dalam penyusunan
laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Yogyakarta, Oktober 2022

Penulis

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................................4
A. Latar belakang..................................................................................................................................4
B. Rumusan masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAAN........................................................................................................................................5
1. APA SAJA HAZARD YANG ADA DI INSTALANSI GIZI.......................................................5
A. INSTALASI GIZI.........................................................................................................................5
B. PENGKAJIAN..............................................................................................................................5
2. BAGAIMANA CARA MENGATASI HAZARD DI INSTALANSI GIZI...............................17
3. INOVASI APA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MNEGTAHASI HAZARD
TERSEBUT............................................................................................................................................17
A. Deskripsi alat...............................................................................................................................17
B. Manfaat alat................................................................................................................................18
C. Kekurangan dan kelebihan alat................................................................................................18
D. Cara pemakaian..........................................................................................................................18
BAB III.......................................................................................................................................................19
PENUTUP..................................................................................................................................................19
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................19
B. Saran.................................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
LAMPIRAN...............................................................................................................................................21

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 3


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pelayanan instalasi gizi di rumah sakit termaksut kedalam pelayanan yang disediakan dan di
sesuaikan dengan kondisi pasien. Kegiatan yang dilakukan di instalasi gizi seperti memasak makanan dan
juga pelayanan gizi untuk pasien yang dirawat. Kegiataan yang dilakukan di sana seperti merencanakan
menu, mempersiapkan bahan, serta pengelolaan bahan makan sampai pendistribusian kepada pasien.

Dalam pelayanan instalasi gizi juga memiliki hazard yang akan terjadi selama melakukan pekerjaan.
Dengan perkerjaan memasak setiap hari akan menimbulkan pekerjaan yang monoton, maka banyak
pekerja yang merasakan pegal di kaki sebab terlalu sering berdiri saat mesasak.

Oleh sebab itu didalam Makala ini terdapat bagaimana melakukan peregangan saat pekerja merasakan
pegal di daerah kaki, dan juga terdapat alat yang dapat membantu pekerja supaya mengurangi pegal
akibat terlalu lama berdiri.

B. Rumusan masalah

1. Apa saja hazard yang ada di instalasi gizi?


2. Bagaimana mengatasi hazard yang ada di instalasi gizi?
3. Inovasi apa yang dapat dilakukan untuk mnegtahasi hazard tersebut?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui hazard apa saja yang ada di instalasi gizi


2. Untuk mengatasi masalah hazard yang ada di instalasi gizi
3. Untuk mengetahui bagaimana alat inovasi apa yang dapat di gunakan

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 4


BAB II

PEMBAHASAAN

1. APA SAJA HAZARD YANG ADA DI INSTALANSI GIZI


A. Instalasi gizi
pelayanan gizi merupakan pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit kepda pasien
berdasarkan kedaaan klinis pasien. Pelayanan ini di berikan kepada pasien agar pasien dapat
memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi yang dialami oleh pasien. Di dalam
instalasi gizi di rumah sakit meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan
dan juga melakukan evaluasi terhadap asupan yang akan di terima oleh pasien.
Pelayanan yang baik agar meningkatkan Kesehatan bagi pasien, sehingga ahli gizi harus
mempersiapkan dan memperhatikan gizi yang baik bagi pasien sesuai kondisi. Di instalasi gizi
memiliki standar pelayanan yang harus di berukan kepada pasien agar pasien merasa lebih
nyaman dan juga pulih dengan cepat. Instalasi gizi memiliki prinsip agar memberikan pelayanan
yang baik bagi masyarakar seperti pengecekan bahan makanan, penyimpanan bahan makan,
bagaimana pengelolaan bahan makan, serta bagaimana penyajian makanan.

B. Pengkajian
1. Pengkajian Occupational Health Nursing (OHN)

Komponen Variabel/ Sub variabel Uraian Hasil Pengkajian


Pengkajian
Perusahaan Visi, misi, dan Tujuan perusahaan VISI
1. Apa visi dari perusahaan?
PKU REBORN menghadirkan semangat
2. Apa misi dari perusahaan?
dan gerakan baru yang mendorong
terjadinya perubahan pada VISI rumah
sakit agar sesuai dengan harapan
persyarikatan, kebutuhan seluruh stake
holder, keinginan civitas hospitalia RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta, serta
perkembangan kondisi saat ini dan masa
depan, yaitu: “Menjadi rumah sakit
Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 5
yang Islami dan unggul dalam
pelayanan, pendidikan, penelitian dan
dakwah di bidang kesehatan”

MISI

Serangkaian upaya akan terus


dioptimalkan agar VISI RS PKU
Muhammadiyah bisa tercapai, yang
dirumuskan dalam misi-misi berikut:

 Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan sesuai standar
terkini, berbasis bukti ilmiah
serta mengembangkan
pelayanan berbasis digital
 Meningkatkan mutu Sumber
Daya Insani melalui
pendidikan, pelatihan,
penelitian, dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi bidang kesehatan
secara profesional, inovatif,
efektif, dan efisien sesuai
ajaran Islam
 Melaksanakan dakwah islam
amar ma’ruf nahi mungkar
sebagai sarana ibadah kepada
Allah SWT yang bersinergi
dengan persyarikatan,
pemerintah, dan stakeholder
lainnya untuk menciptakan
masyarakat sehat dan
sejahtera

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 6


Perkembangan/sejarah perusahaan 1. RS PKU Muhammadiyah
1. Kapan perusahaan berdiri? Yogyakarta milik Pimpinan Pusat
2. Bagaimana perkembangan Muhammadiyah didirikan oleh
perusahaan hingga ke tahap saat K.H. Ahmad Dahlan sebagai
ini? Ketua Persyarikatan
Muhammadiyah atas inisiatif
muridnya, K.H. Sudjak, yang
pada awalnya berupa klinik dan
poliklinik pada tanggal 15
Februari 1923 dengan lokasi
pertama di kampung Jagang
Notoprajan No.72 Yogyakarta.
2. Awalnya bernama PKO
(Penolong Kesengsaraan
Oemoem) dengan maksud
menyediakan pelayanan
kesehatan bagi kaum dhuafa’.
Pendirian pertama atas inisiatif
H.M. Sudjak yang didukung
sepenuhnya oleh K.H. Ahmad
Dahlan. Seiring dengan waktu,
nama PKO berubah menjadi
PKU (Pembina Kesejahteraan
Umat).Pada tahun 1928 klinik
dan poliklinik PKO
Muhammadiyah pindah lokasi ke
Jalan Ngabean No.12 B
Yogyakarta (sekarang Jalan K.H.
Ahmad Dahlan). Pada tahun
1936 klinik dan poliklinik PKO
Muhammadiyah pindah lokasi
lagi ke Jalan K.H. Dahlan No. 20
Yogyakarta hingga saat ini. Pada
tahun 1970-an status klinik dan
Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 7
poliklinik berubah  menjadi RS
PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Bersamaan dengan
berkembangnya berbagai amal
usaha di bidang kesehatan,
termasuk di dalamnya adalah RS
PKU Muhammadiyah
Yogyakarta maka Pimpinan
Pusat perlu mengatur gerak kerja
dari amal usaha Muhammadiyah
bidang kesehatan melalui Surat
Keputusan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah No
86/SK-PP/IV-B/1.c/1998 tentang
Qaidah Amal Usaha
Muhammadiyah Bidang
Kesehatan. Dalam Surat
Keputusan tersebut diatur tentang
misi utamanya untuk
meningkatkan kemampuan
masyarakat agar dapat mencapai
derajat kesehatan yang lebih
baik, sebagai bagian dari upaya
menuju terwujudnya kehidupan
yang sejahtera dan sakinah
sebagaimana dicita-citakan
Muhammadiyah. Qaidah inilah
yang menjadi dasar utama dalam
menjalankan organisasi RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Berbagai perubahan yang
berkembang di luar lingkungan
maupun yang terjadi secara
internal di dalam organisasi RS
Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 8
PKU Muhammadiyah. tentang
keselamatan pasien, keterbatasan
akses pelayanan kesehatan pada
sebagian masyarakat tertentu,
perkembangan ilmu dan
teknologi, huge burden disease,
hingga semakin terbukanya
batas-batas informasi yang
berimbas terhadap makin
kritisnya pelanggan terhadap
pelayanan kesehatan serta
perubahan regulasi pemerintah,
diantisipasi dengan berbagai
langkah dari perbaikan saran
prasarana dan Sumber Daya
Insani, sehingga menjadikan RS
PKU Muhammadiyah
Yogyakarta selain mampu
bersaing dengan sarana
pelayanan kesehatan yang lain
juga patuh terhadap regulasi
pemerintah.

Struktur organisasi
Bagaimana struktur organisasi
perusahaan?

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 9


Kebijakan perusahaan: - Di RS PKU Muhammadiyah
1. Apakah terdapat kebijakan terkait Yogyakarta adanya kebijakan
Kesehatan dan Keselamatan terkait K3.
Kerja/K3 - Bagi kariawan atau pekerja di RS
2. Jika ada, bentuknya apa? PKU Muhammadiyah
3. Bagaimana bentuk implementasinya? Yogyakarta mengalami
kecelakaan kerja atau sakit bisa
digunakan berobat

Komponen Variabel/ Sub variabel Uraian Hasil Pengkajian


Pengkajian
Waktu kerja : - Untuk waku kerja di dalam
1. Bagaimana pengaturan waktu instalasi gizi RS PKU
kerja di perusahaan? Apakah full Muhammadiyah Yogyakarta di
time atau shift? bagi menjadi 3 shif yaitu pagi,
2. Jika full time, berapa lama rata- siang, malam. Yang berisi setiap
rata waktu kerja tiap pekerja dalam 1 kali shif 5 5 2. 5 orang pagi, 5
1 hari? orang siang, serta 2 orang malam.
3. Berapa lama waktu istirahat dalam - Untuk waktu istirahat setiap
satu hari untuk pekerja yang full pekerja di berikan waktu sekitar
time? 30-45 menit yang dilakukan
4. Berapa lama kerja dalam 1 secara bergantian, biasnaya
minggu untuk pekerja yang full pekerja akan melakukan makan
time? sserta sholat saat di jam istirahat.
5. Jika shift, Bagaimana cara - Untuk alur izin dilakukan saat
pembagian shift antar pekerja? seseorang pekerja sakit, ini akan
6. Berapa lama waktu kerja dalam 1 di gantikan oleh temannya yang
shift? tidak berjaga di jam itu.

7. Berapa lama waktu istirahat dalam - Untuk cuti ini dapat dilakukan

satu shift kerja? maximal 12 kali pertahun. cuti

8. Berapa lama waktu lembur rata-rata dapat dilakukan saat pekerja izin

dari tiap pekerja? cuti menikah, keluarga

9. Apakah waktu lembur merupakan meninggal. Serta ada pula cuti

hal yang wajib dilakukan oleh tahunan dan cuti besar.


Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 10
pekerja pada saat mendekati - Pengajuan cuti dilakukan dengan
deadline? cara mengirim from yang berisi
10. Apa yang dilakukan oleh alasan kenappa tidak masuk
pekerja selama waktu kerja.
istirahat?
11. Bagaimana cara mengajukan cuti?
12. Bagaimana mekanisme pembagian
kerja untuk mengatasi deadline pada
saat ada pekerja yang cuti?
13. Berapa lama waktu maksimal
yang diberikan dalam setahun
utnuk cuti?
14. Hal apa saja yang dapat menjadi
pertimbangan bagi para pekerja
untuk mendapatkan cuti dari
perusahaan?

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 11


Komponen Variabel/ Sub variabel Uraian Hasil Pengkajian
Pengkajian
Bangunan - RS PKU Muhammadiyah
1. Observasi bagaimana jenis Yogyakatya untuk bangunannya
bangunan perusahaan (semi Permanen, di bangun di daerah
permanen, atau permanen)? dekat dengan kota, yang terdiri
2. Observasi letak perusahaan dari 3 lt.
(terletak di daerah dengan - Untuk fasilitas yang ada di sana
karakteristik seperti apa)? kurang memadainya penyebaran
3. Bagaimana kondisi lingkungan fisik anti slip di setiap tempat,
perusahaan? (struktur bangunan, pentilasi tidak memadai,
desain eksterior, berapa lantai) - Untuk disain rumah sakit terlihat
4. Bagaimanakan kondisi lingkungan nyaman,
kerja dari tiap jenis pekerja di - Ruang yang ada di instalasi gizi
perusahaan? untuk ahli gizi sekitar 3x2 meter.
5. Bagaimana desain interior - Di unit instalasi gizi terdapat
perusahaan? rambu rambu keselamatan kerja
6. Apakah desain interior yang terpasang di dinding.
perusahaan membuat pekerja - Untuk saluran pembuangan
nyaman dan dapat bekerja sampahnya akan di ambil oleh
dengan optimal? pekerja kebersihan
7. Berapa ukuran ruangan kerja dari - Untuk mekanisme pemasakan di
tiap pekerja? RS PKU Muhammadiyah
8. Observasi, adakah tanda atau Yogyakarta hanya melakukan
rambu- rambu keselamatan di pembuatan snack dan
sekitar ruangan pekerja atau di pemberiaan makanan kepada
perusahaan? pasien, untuk memasak makanan
9. Dimana saluran pembuangan yang berat dilakukan di RS PKU
limbah perusahaan? Muahmmadiyah Gamping.
10. Bagaimana mekanisme
pembuangan limbah di
perusahaan
Proses industri - RS PKU Muhammadiyah
1. Perusahaan ini bergerak di bidang bergerak di bidang Jasa
Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 12
apa? (Kesehatan)
2. Apa saja peralatan yang digunakan - Perlataan yang ada di dalam
oleh perusahaan dalam mencapai instalasi gizi terdapat alat
produk/ jasa yang diinginkan lengkap set memasak.
perusahan? - Untuk bahan makanan yang ada
3. Apakah bahan mentah yang di instalasi gizi terdapat bahan
digunakan perusahaan? pangan seperti nabati, hewani,
4. Apa barang yang dihasilkan buah dan juga sayur.
oleh perusahaan? - Untuk suplay bahan makanan
5. Adakah SOP kerja yang akan di kirimkan setiap hari.
diberlakukan di perusahaan? - SOAP kehadiran absen melalui
6. Bagaimana SOP kerja dari tiap aplikasi yang sudah di sedikan,
divisi (bagian) yang ada di jika kalriawan tidak absen lebih
perusahaan? dari 1 jam maka tidak termaksut
jam waktu kerja.

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 13


Komponen Variabel/ Sub variabel Uraian Hasil Pengkajian
Pengkajian
Fasilitas yang tersedia - Untuk APD yang ada di RS PKU
1. Alat pelindung diri (APD) apa saja Mumammadiyah Yogyakarta
yang disediakan oleh perusahaan? terdapat APD yang berupa
2. Apakah pekerja tau cara masker, handscoon,celmek buat
menggunakan dan tujuan memasak, dan juga sendal
penggunaan APD yang telah - Untuk cara pemakaian dan kapan
disediakan? di gunakan alat APD nya para
3. Apakah perusahaan kariawan atau pekerja
menyediakan fasilitas mengetahui bagiamana cara
pertolongan pertama pada memakainya dan kapan di pakai.
keadaan kegawat daruratan? - Untuk fasilitas pertolongan
4. Apakah pekerja memanfaatkan pertama di RS PKU
fasilitas tersebut (no 3)? Muhammadiyah Yogyakarta
5. Apakah perusahaan menyediakan terdapat P3K sederhana yang
fasilitas kotak P3K? cek berada di ruanganya.
kelengakapan isi P3K - Untuk tempat duduk terdapat
6. Apakah perusahaan menyediakan hanya pada ruang istirahat saja.
fasilitas duduk yang memadai? - Untuk kanti di RS PKU
dimana sajakah letaknya? Muhammadiyah Yoagyakarta
7. Apakah perusahaan menyediakan hanya menyidaakan uang saku/
fasilitas rekreasi/ tempat istirahat uang lauk untuk kariawan.
bagi pekrja? Bagaimana - Untuk cuci tangan di setiap
kondisinya? ruangan atau di ruang instalasi
8. Apakah perusahaan menyediakan gizi terdapat 3 tempat cuci
fasilitas kantin? Bagaimana tangan
kondisinya? - Untuk air minum di sediakan
9. Observasi bagaimana kondisi - Untuk alat tlfn di instalasi gizi
makanan yang disediakan di kantin. terdapat beberapa alat tlfn
10. Apakah perusahaan - Di RS PKU Muhammadiyah
menyediakan fasilitas cuci Yogyakarta tidak menyediakan
tangan? Jumlah dan letaknya tempat merokok
dimana saja? - Untuk loker di sediakan loker
Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 14
11. Bagaimana kondisi fasilitas cuci yang biasanya berisikan alat alat
tangan tersebut? pribadi dari kariawan
12. Apakah perusahaan menyediakan
fasilitas penyediaan air minum?
Apakah memadai? Apakah kodisi
air minum sesuai dengan syarat
kesehatan?
13. Apakah perusahaan
menyediakan fasilitas telepon?
14. Apakah perusahaan
menyediakan fasilitas ruangan
khusus untuk merokok?
15. Apakah perusahaan
mengijinkan pekerja merokok
di ruangan kerja?
16. Apakah pekerja mendapatkan
fasilitas loker?
17. Untuk keperluan apa saja loker
tersebut disediakan?

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 15


Komponen Variabel/ Sub variabel Uraian Hasil Pengkajian
Pengkajian
Fasilitas Pendukung - Untuk jaminan ansuraasi di RS
1. Apakah perusahaan memberikan PKU Muhammadiyah
jaminan asuransi kesehatan bagi Yogyakarta terdapat yang
pekerja? Namanya TAKAFUL, ini
2. Bagaimanakah sistem pembayaran merupakan jaminan yang di
dan penggunaan jaminan kesehatan berikan kepada kariawaan aat
tersebut? mengalami sakit dan di rawat di
3. Adakah program pensiun RS PKU Muhammadiyah
yang disediakan oleh Yogyakarta. Ini tidak di potong
perusahaan? dari uang gaji.
4. Apakah perusahaan - Untuk pensiun di RS PKU
memberikan dukungan Muhammadiyah Yogyakarta di
pendidikan bagi pekerja? umur 57thn. Yang di dapaat kan
5. Bagaimanakah sistem saat karian mau pendisun adalah
pemberian reward atau kariawan bisa 1 bulan tidak
kenaikan pangkat bagi pekerja? masuk menjelang hari pendisun
dan juga terdapat santunan
umroh dari pihak rumah sakit.
- Di RS PKU mUhammadiyah
Yogyakarta terdapat seminiar
yang di adakan seperti pelatihan
apgar
- Bagi para pekerja yang
mengikuti lomba yang menang
akan mendapati santunan berupa
reaward
Sumber daya Kesehatan - K3 rumah sakit terpusat di 1
1. Apakah terdapat Panitia Pembina umum , yang biasanya bertugas
K3 (P2K3) dan tim yang terlibat menggadakan pelatihan bagi para
di perusahaan? kariawan, seperti pelatihan apgar,
2. Bagaimana uraian tugas dari P2K3? handhigine
3. Apakah tim P2K3 telah
Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 16
mengikuti pelatihan-pelatihan
terkait K3? Apa saja?
Pekerja Jumlah keseluruhan pekerja - Untuk pekerja di ruang Instalasi
1. Berapa jumlah secara Gizi ini terdapat 23 orang yang
keseluruhan pekerja? terdiri dari 4 orang ahli gizi, 2
2. Berapakah jumlah pekerja yang orang yang bertugas mengnganti
full time? dan mengangkat gallon, serta 1
3. Berapakah jumlah pekerja yang shift? orang adm.
4. Berapa jumlah pekerja di tiap shift?
Distribusi pekerja - Untuk usia yang bekerja di
1. Usia instalasi gizi rata rata sekitar 25-
2. Jenis kelamin 30thn yang terdiri dari 2 laki laki

3. Suku dan 21 perempuan.

4. Agama - Pekerja rata rata bersuku jawa,

5. Status perkawinan
dan beragama islam.
- Untuk satatsus perkawainan rata
6. Sosio ekonomi
rata di instalasi gizi banyak
7. Latar belakang pendidikan
pekerja yang sudah menikah
8. Status pekerja (tetap/kontrak)
- Untuk gaji nya semua terdpat
gaji UMR.
- Yang berlatar belakang rata rata
s1 ahli gizi, smk dan d3 tata
boga. Semua kartiawan bekerja
dalam status pekerjaan kontrak
kecuali ahli gizi yang bekerja
dalam status tetap.

Jumlah pekerja yang cacat - Untuk di instalasi gizi tidak ada


1. Berapakah jumlah pekerja yang pekerja yang mengalami
cacat? disabilitas.
2. Bagaimana dampak kecacatan
tersebut terhadap produktivitas
kerjanya?

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 17


Komponen Variabel/ Sub variabel Uraian Hasil Pengkajian
Pengkajian
Absensi pekerja: - Untuk absensi kariawan
1. Bagaimana sistem pencatatan dilakukan secara online melalui
dan pelaporan absensi aplikasi yang telah di sediakan
pekerja? oleh Rumah sakit.
2. Adakah pekerja yang absen? - Pekerja tidak ada yang absen jika
3. Apa yang menyebabkan pekerja absen akan mencari gabti untuk
absen? mengantikan shif nya.

Pengetahuan pekerja tentang - Untuk masalah yang di almai


masalah kesehatan yang dialami oleh para kariawan biasanya
1. Selama bekerja, apakah masalah terjadi hanya goresan luka akibat
kesehatan yang dialami oleh terkena pisau, atau terkena
pekerja? minyak. Pekerja juga mengtahui
2. Bagaimana pengetahuan pekerja bagaiman apenangananan yang
tentang akan di lakukan.
masalah kesehatan yang
dialami tersebut?
Posisi Kerja - Posisi pekerja dibagian dapur
1. Observasi bagaimana posisi berdiri cukup lama dan sedikit
kerja di masing-masing pergerakan
divisi/ruangan - Ada posisi monoton berdiri
2. Adakah posisi yang monoton selama kurang lebih 1 jam
dilakukan oleh pekerja? - Divisi administrasi duduk terlalu
3. Adakah posisi janggal lama
(menyimpang dari posisi normal)
yang dilakukan pekerja? Seperti:
✔ Menahan atau memegang
beban dari jauh
✔ Menjangkau ke atas dan
menangani beban di atas
ketinggian bahu
✔ Membungkuk dan menangani
Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 18
beban di bawah pertengahan
paha
✔ Berputar

✔ Membungkuk ke samping
dan menangani beban
dengan satu tangan
✔ Mendorong dan menarik
yang berlebihan

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 19


Komponen Variabel/ Sub variabel Uraian Hasil Pengkajian
Pengkajian
Gaya hidup - Para kariawan mengakai APD
1. Apakah anda menggunakan APD saat bekerja, pekerja juga bisanya
saat bekerja? (diatas sudah tidak merokok saat sedang
ditanyakan) bekerja
2. Apakah anda memiliki - Pekerja juga melakukan olahraga
kebiasaan merokok? Seberapa setiap minggu pagi yang di
banyak rokok dihabiskan adakan oleh pihak rumah sakit,
dalam 1 hari? - Untuk peregangan saat pekerja
3. Observasi kebiasaan merokok merasa capek saat memasak
pekerja saat bekerja, istirahat dan di pekerja akan melakukan
lingkungan perusahaan. peregangan secara mandiri.
4. Apakah anda memiliki kebiasaan - Pekerja makan saat di luar jam
olah raga? Seberapa sering? kerja, minum air putih juga di
5. Apakah anda memiliki kebiasaan sediakn oleh pihak rumah sakit.
melakukan peregangan (Stretching),
Seberapa sering? Kapan saja
waktunya?
6. Bagaimana kebiasaan makan anda?
Pola makan, porsi, jenis makanan
yang dikonsumsi, bagaimana
mengatur pola makan di saat sibuk
bekerja?
7. Bagaimana kebiasaan minum
anda? Jumlah, jenis minuman yang
dikonsumsi, bagaimana mengatur
pola minum di saat sibuk bekerja?
Riwayat penyakit yang diderita (tanya - Untuk penyakit yang diderita
1 orang) oleh para pekerja insyallah tidak
1. Apakah anda pernah ada dan penyakit bawaan juga
mengalami penyakit tertentu tidak ada
sebelumnya?

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 20


2. Apakah anda pernah mengalami
penyakit tertentu sebelumnya
akibat
dari pekerjaan anda?
Keluhan kesehatan yang dialami Tidak ada
(tanya 1 orang)
1. Apakah keluhan kesehatan yang
anda alami saat ini?
2. Apakah keluhan kesehatan
tersebut berkaitan dengan
pekerjaan anda?
3. Angka kesakitan berkaitan
dengan pekerjaan dalam 1
tahun terakhir
4. Angka kematian dalam 1 tahun
terakhir
Kecelakaan kerja yang terjadi - Kecelakan yang biasanya terjadi
1. Angka kecelakaan atau cidera di Instalasi Gizi biasanya hanya
dalam 1 tahun terakhir tangan tergores pisau saat
2. Jenis kecelakaan atau cidera memasak yang sudah terbiasanya
dalam 1 tahun terakhir terjadi.
3. Penyebab kecelakaan atau cidera
dalam 1 tahun terakhir
Komponen Variabel/ Sub variabel Uraian Hasil Pengkajian
Pengkajian
Kesadaran menggunakan APD - Para kariawan memakai APD
Bagaimana kesadaran pekerja dalam saat berkeja ini menandakan
menggunakan APD yang disediakan kariawan sadar akan APD yang
oleh disediakan
perusahaan?
Health Hazard Fisika - Pisau, pencahayaan, serta
pentilasi yang kurang

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 21


Kimia - Sabun cuci piring, disinfektan

Biologi - Kecoa, lalat, semut, tikus

Ergonomi - Posisi berdiri terlalu lama

Psikososial (apakah ada Tidak ada, jika ada akan diurus oleh
kesalahpahaman antar pekerja/dgn bagian yang lebih atas dan akan
atasan, apakah ada miskom) dikenakan sanksi
Manajemen risiko terkait paparan - Terdapat promkes berupa poster
health hazard yang telah dilakukan tentang makanan sehat dan
1. Apa saja manajemen risiko yang bagaimana cara menjaga pola
telah dilakukan oleh perusahaan makan
terkait terkait paparan health - Ya dapat dikurangi
hazard? - Ya dapat diminimalisir dengan
2. Apakah factor resiko paparan tindakan proteksi yaitu dengan
health hazard dapat dikurangi menggunakan APD
atau tidak? - Ya dapat diminimalisir melalui
3. Apakah paparan health hazard dapat modifikasi lingkungan dengan
diminimalisir dengan tindakan dengan tirai anti serangga dan
proteksi? antiselip
4. Apakah paparan health hazard - Ada, yaitu menggunakan
dapat diminimalisir melalui cerobong asap
modifikasi lingkungan?
5. Ada mesin atau alat yang bisa
dimodifikasi untuk mengontrol
hazard
bagi pekerja?
Pelayana Jenis Pelayanan kesehatan yang telah - Ansuransi, takaful
n diberikan perusahaan
Kesehata Pelayanan yang diperlukan oleh - Diperlukan pelatihan rutin
n pekerja tentang Kesehatan,
Tim kesehatan yang tersedia - Tim IGD, dan juga Tim K3

Waktu Pelayanan - 24 jam

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 22


Program promotif dan preventif yang - Vaksinasi, dilakukan swab rutin,
telah dilakukan cek Hb, ada imun hepatitis
Pelatihan yang dberikan kepada tim - Pelatihan APAR,
Kesehatan
Rujukan - UGD
Pelaporan - RM

2. BAGAIMANA CARA MENGATASI HAZARD DI INSTALANSI GIZI

Pijat refleksi merupakan suatu praktik memijat titik-titik tertentu pada tangan serta
kaki. Khasiatnya yang paling populer yaitu untuk mengurangi rasa sakit pada tubuh,
mencegah berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi
stress, meringankan migraine, membantu penyembuhan penyakit kronis, dan mengurangi
ketergantungan terhadapobat-obatan. Tekanan tangan dan kaki yang berupa
rangsangan-rangsangan dapat memancarkan gelombang relaksasi ke seluruh tubuh
(Wahyuni, 2014). Saat ini pentingnya pijat sudah dikenal luas olehmasyarakat, dapat
diketahui bahwa pijat memiliki tujuan untuk rileks, melemaskan otot dan memperlancar
peredaran darah (Nies, 2019). Salah satu teknik pijat yang digunakan adalah pijat kaki. erapi
pijat atau yang disebut juga dengan massagemerupakan tindakan memanipulasi otot-otot
dan jaringan tubuh dengan tekanan, menggosok, dan vibrasi atau getaran, dengan
mengunakan sentuhan tangan, jari-jari tangan, sikut, kaki dan alat-alat manual atau elektrik.
Al-aziz (2016) menyatakan dengan melakukan terapi genggam jari dengan terapi zikir dan
terapi massagekaki dapat membantu penurunan insomnia terhadap lansia.

Terapi pijat kaki dapat meningkatkan aliran darah. Tekanan pada otot dapat merangsang
aliran darah vena dalam jaringan subkutan dan mengakibatkan retensi darah menurun dalam
pembuluh perifer dan peningkatan drainase getah bening. Selain itu juga dapat menyebabkan
pelebaran arteri yang meningkatkan suplai darah ke daerah yang sedang dipijat, juga dapat
meningkatkan pasokan darah dan meningkatkan efektivitas kontraksi otot serta membuang
sisa metabolisme dari otot sehingga membantu mengurangi ketegangan pada otot,
merangsang relaksasi dan kenyamanan.

Pijat kaki memberikan manfaat yaitu mengurangi rasa sakit pada tubuh, bisa juga
mencegah berbagai macam penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 23


stres, meringankan gejala migrain, membantu penyembuhan penyakit kronis, dan mengurangi
ketergantungan terhadap obat-obatan. Karena kecilnya efek samping yang ditimbulkan dan
lebih ekonomis. Proses pijat kaki hanyalah menggunakan tangan manusia. Tidak memakai
obat, pembedahan atau alat kedokteran yang digunakan. Metode ini dirasa lebih aman untuk
digunakan. Permasalahan yang terjadi sekarang adalah tidak adanya media pembelajaran
yang dapat menarik pengguna. Oleh karena itu, kami membuat media berupa poster yang
berisikan gambar dan juga kalimat yang jelas ringkas dengan tujuan untuk menarik
pengguna. Selain itu kami juga membuat inovasi berupa alat pijat elektrik yaitu e-foomassa.

3. INOVASI APA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MNEGTAHASI


HAZARD TERSEBUT
A. Deskripsi alat

E-foomassa atau electric foot message merupakan alat pijat kaki elektrik yang simple dan
mudah untuk digunakan, alat tersebut digunakan pada saat seseorang mengalami kram kaki,
kaki pegal dan lain sebagainya. Didalam alat tersebut juga terdapat fitur untuk memijat,
perekat dan beberapa tombol diantaranya tombol on/off, tombol menambah kekuatan (+),
tombol mengurangi kekuatan (-), tombol mengurangi waktu (<), tombol menambah waktu
(>), dan tombol durasi waktu (15).

B. Manfaat alat

E-foomassa atau electric foot message bermanfaat untuk;

- Melancarkan peredaran darah


- Mengurangi stress
- Meningkatkan energi
- Membantu Meredakan dan Mengurangi Nyeri
- Meredakan sakit kepala
- Mengurangi pembengkakan kaki
- Mempercepat penyembuhan kaki
- Menurunkan tekanan darah
C. Kekurangan dan kelebihan alat
a. Kelebihan
- Efisien dalam penggunaan
- Mudah dibawa kemana-mana
b. Kekurangan

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 24


- Harganya tidak terjangkau
- Hanya bisa digunakan di satu titik
- Gerakan monoton
D. Cara pemakaian
a. Pertama-tama pastikan batrai terisi penuh
b. Tempelkan alat pada kaki atau bagian yang sakit
c. Rekatkan kedua sisi
d. Tekan tombol on/off agak lama sampai terlihat timer(waktu) di layar
e. Atur waktu sesuai keinginan. (<) jika ingin mengurangi, (>) jika ingin menambah
f. Tekan tombol on sekali lagi untuk memulai
g. Alat akan bekerja
h. Alat akan berhenti sesuai dengan waktu yang diatur

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 25


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pelayanan instalasi gizi juga memiliki hazard yang akan terjadi selama melakukan
pekerjaan. Dengan perkerjaan memasak setiap hari akan menimbulkan pekerjaan yang
monoton, maka banyak pekerja yang merasakan pegal di kaki sebab terlalu sering berdiri saat
memasak. Oleh karena itu perlu dilakukan terapi nonfarmakologi untuk menghilangkan pegal
di kaki dengan cara pijat kaki, merendam kaki dan lain sebagainya. Pijat kaki yang biasa
dilakukan yaitu dengan cara memijat menggunakan tangan pada umumnya. Hal itu tidak bisa
dilakukan pada saat memasak. Dengan perkembangan zaman saat ini kita menciptakan alat
pijat kaki electric yaitu e-foomassa. E-foomassa ini merupakan alat pijat kaki electric yang
mempunyai desain simple, efisien dalam penggunaanya, dan mudah dibawa kemana-mana.

B. Saran

Saran untuk pembaca, jika anda memiliki masalah yang sama yaitu berdiri terlalu lama
dan merasakan pegal-pegal, anda bisa melakukan pijat kaki atau dengan rendam kaki
menggunakan air garam. Tetapi jika anda tidak ada waktu untuk melakukan pijat kaki dan
rendam kaki, anda bisa menggunkan pijat kaki electric salah satunya yaitu E-FooMassa, alat
pijat kaki yang bisa dibawa kemana-mana dan efisien dalam penggunaanya.

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 26


DAFTAR PUSTAKA

Familta, Z., Elfindri, E., & Yunita, J. (2019). analisis Analisis Manajemen Pelayanan
Instalasi Gizi di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun
2019: Analisis Manajemen Pelayanan Instalasi Gizi di Rumah Sakit Umum Daerah
Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Komunitas, 5(3), 218-
226

Dermawan, A. K., Yanti, D. E., & Amirus, K. (2020). Analisis faktor yang berhubungan
dengan ketidaksesuaian SOP petugas penjamah makanan di Instalasi Gizi Rumah
Sakit Tipe C Kota Bandar Lampung tahun 2019. J Ilmu Kedokt dan Kesehat, 7(1),
326-33.

Syahlan, V. L., Joseph, W. B., & Sumampouw, O. J. (2019). Higiene Sanitasi Pengelolaan
Makanan Dan Angka Kuman Peralatan Makan (Piring) Di Instalasi Gizi Rumah Sakit
Umum Pancaran Kasih GMIM Kota Manado. KESMAS, 7(5).

Thoha, M., Lestantyo, D., & Widjasena, B. (2018). HUBUNGAN PROGRAM HACCP
DENGAN PRAKTIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
WORKPLACE HAZARD PADA PEKERJA INSTALASI GIZI DIRUMAH SAKIT
ISLAM SULTAN AGUNG, SEMARANG. Jurnal Kesehatan Masyarakat
(Undip), 6(5), 610-616.

Sari, R. P. (2021). Efektivitas Terapi Pijat Kaki Tahun 2020. Nusantara Hasana


Journal, 1(2), 26-36.

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 27


LAMPIRAN

Buku Modul Blok Promosi Kesehatan dan K3 PSIK UMY Page 28

Anda mungkin juga menyukai