Tulip Presentation
Tulip Presentation
Wc Wc Kamar lansia
Dapur Kamar
R. makan
lansia
Kamar lansia
Kamar lansia
R. Utama
Gudang
Kamar Petugas
c. Struktur organisasi
Tidak ada struktur organisasi secara tertulis di wisma Tulip
namun terdapat seorang pengasuh yang bertanggung jawab langsung
terhadap perawatan dan pengasuhan kepada para lansia di Wisma
tersebut.
3. Tinjauan Klien
a. Kriteria Klien
Klien yang tinggal di wisma Tulip adalah lansia wanita yang
tidak mempunyai pasangan dan dapat melakukan aktifitas secara
mandiri.
b. Jumlah klien
Jumlah Lansia di Wisma Tulip BPSTW berjumlah 6 orang.
c. Daftar Lansia di Wisma Tulip
1. Ocih umur 66 tahun ( 1940 ) agama Islam masuk tanggal 28-03-
2005
2. Iah umur 69 tahun ( 1937 ) agama Islam masuk tanggal 27-01-2003
3. Iat Ruhiyat umur 66 tahun ( 1940 ) agama Islam masuk 31-01-2005
4. Asih umur 75 tahun ( 1933 ) agama Islam masuk 04-08-2003
5. Siskalina umur 66 tahun ( 1940 ) agama Islam masuk tanggal 18-
01-2002
6. Rokhayah umur 75 tahun ( 1931 ) agama Islam masuk tanggal 04-
08-2003
d. Pengetahuan klien terhadap kesehatan
Pengetahuan klien terhadap keadaan kesehatan diri sendiri
masih kurang.
4. Sumber Daya Manusia
Petugas yang bertanggung jawab terhadap wisma berjumlah 1 orang,
dan mempunyai 1 orang istri dan 2 orang anak.
5. Fasilitas yang tersedia
Satu TV warna Lemari (8)
Rak TV Jam dinding
Kursi tamu Papan nama kalayan
Meja makan Cermin
Kursi lipat (1) Setrika
Tempat tidur (7)
6. Analisa SWOT
Elemen Strengeht Weakness Opportunity Threated
Man Jumlah lansia yang ada Kurangnya motivasi dari Adanya kerjasama Kurangnya dukungan dari
di BPSTW 150 orang petugas bila ada klien dengan lembaga- anggota keluarga lansia.
dan diantaranya tinggal yang bermasalah lembaga pendidikan Kurangnya motivasi dari
di wisma tulip sekitar 6 Terdapat oarang lamsia tang ada kaitannya petugas untuk membimbing
orang lansia yang mengalami mata dengan gerontik seperti para lansia.
Jumlah penghuni wisma rabun, hipertensi, Akper, Poltekkes
tulip sebanyak 10 orang. osteoporosis, demensia jurusan keperawatan,
Diantaranya 6 orang Petugas jarang berada di STKS, Unla, SMKN 15.
lansia dan 4 orang wisma.
keluarga petugas. Keterbatasan tenaga
SDM : 1 dokter, 2 kesehatan
perawat, Tidak ada petugas gizi
Mayoritas lansia berasal
dari keluarga yang tidak
mampu
Rendahnya pendidikan
lansia
Metode Makanan untuk lansia Tidak dilaksanakannya Adanya kunjungan dari Tidak adanya pembinaan
diberikan dari dapur pemeriksaan kesehtan keluarga lansia khusus tentang kesehatan
umum BPSTW rutin dan perawatan Adanya kerjasama lansia dari puskesmas.
Dilaksanakannya yang optimal pada lansia dengan Puskesmas dan
program-program untuk Penyediaan nutrisi yang RS Umum Majalaya.
mengisi waktu bagi para diberikan kurang
lansia seperti terapi memenuhi kebutuhan
modalitas, olahraga, dan lansia.
kegiatan keagamaan. Program-program yang
dilaksanakan bagi para
lansia dirasakan hanya
sebagai rutinitas.
Material Fasilitas yang ada di dalam Kamar mandi tidak Adanya kesempatan Fasilitas wisma berkesan
wisma: memenuhi standar untuk pengajuan kurang dapat dimamfaatkan
Satu TV warna lansia, contohnya tidak perbaikan atau oleh para lansia.
Rak TV ada pegangan peningkatan fasilitas di
Kursi tamu Perabot yang digunakan wisma
Meja makan ada yang kurang layak
Kursi lipat (1) untuk digunakan seperti
Tempat tidur (7) tempat tidur yang reyot
Lemari (8) Tidak adanya
Jam dinding penghalang pada tempat
Papan nama kalayan tidur para lansia yang
Cermin dapat menyebabkan
Strika lansia terjatuh.
Para lansia mendapatkan Pencahayaan di salah
jatah barang-barang satu kamar kurang
untuk kebutuhan mereka sehingga kamar terasa
setiap bulannya seperti gelap dan lembab
sabun, sampo, pasta
gigi, kopi, teh dan gula
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Klien
Klien di Wisma Tulip semuanya berjumlah 6 orang dan dikatagorikan sebagai
klien dengan self care.
B. Fasilitas
Hampir semua fasilitas yang ada sudah berada pada letak yang benar hanya
pada salah satu kamar klien dirasakan kurang dalam pencahayaan, sehubungan
dengan letak jendela yang berada di dekat dinding bangunan sebelahnya. Terdapat
salah satu tempat tidur klien yang kondisinya kurang baik, yang dikhawatirkan
roboh sehingga memungkinkan terjadinya injury pada klien.
Kondisi kamar mandisebenarnya sudah cukup baik namun tidak terdapat
pegangan pada dinding kamar mandi yang merupakan hal penting terutama bagi
klien yang tidak mampu berdiri dengan baik dan penglihatan yang kurang jelas
karena proses penuaan.
D. Nutrisi
Jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh para lansia adalah makana dengan
konsistensi lunak dengan kandungan gizi yang memiliki perbandingan protein
lebih banyak daripada karbohidrat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Terdapat fasilitas yang sudah rusak namun belum diganti
2. Tidak terdapat alat bantu ayng dapat mengurangi resiko injuri, seperti
pegangan pada dinding kamar mandi.
3. Penempatan salah satu kamar yang kurang tepat lokasinnya sehingga
pencahayaannya kurang.
4. Pemamfaatan fasilitas wisma yang kurang oleh para lansia
B. Rekomendasi
1. Fasilitas yang sudah rusak harap diganti secepatnya guna menghindari injury
2. Fasilitas yang dirasa perlu membantu pergerakan lansia, diharapkan segera
dievaluasi
3. Diharapkan adanya perbaikan ventilasi dan pencegahan kamar.
4. Fasilitas wisma seharusnya dapat dimamfaatkan secara penuh oleh penghuni
wisma.