A. Konsep Penyakit
1. Definisi
Kolestrol adalah salahsatu komponen dalam membentuk lemak. Didalam lemak
terdapat berbagai macam komponen yaitu seperti zat trigliserida, fosfolipid, asam lemak
bebas, dan juga kolesterol. Secara umum kolestrol berfungsi untuk membangun dinding
di dalam sel (membran sel) dalam tubuh. Bukan hanya itu saja kolestrol juga berperan
penting dalam memproduksi hormon seks, vitamin D serta berperan penting dalam
menjalankan fungsi saraf dan otot.
2. Epidemiologi
Prevalensi kolesterol di indonesi cendrung meningkat. Studi MONICA (monitoring
trends and determinants of cardiovascular disease) I tahun 1988 dan MONICA II tahun
1993 di jakarta menunjukkan peningkatan prevalensi hiperkolesterolemia 13,4%
menjadi 16,2% pada penduduk perempuan dan 11,2% menjadi 14% pada penduduk
laki-laki. Hiperkolesterolemia lebih sering terjadi pada laki-laki (36,2%) dibandingkan
wanita (31%). Menurut National Health and Nutrition Examination survey III data yang
diambil pada tahun 2005-2008. Sedangkan berdasarkan data Riskesdas (Riset
Kesehatan Dasar) tahun 2013 provinsi penduduk indonesia dengan kadar kolesterol
total diatas normal lebih tinggi pada perempuan (39,6%) dibandingkan pada laki-laki
(30,0%) dan di daerah perkotaan lebih tinggi daripada pada daerah pedesaan.
3. Tanda Gejala
a. Sakit kepala terutama sangan dirasakan bagian tengkuk dan bagian kepala belakang
sekitar tulang leher bagian belakang
b. Berasa pegal pegal hingga bagian pundak
c. Sering merasa cepat lelah dan cape
d. Sendi terasa nyeri
e. Kaki terkadang membengkak
f. Mudah ngantuk
g. Merasakan vertigo atau migraine yang sering kambuh
4. Penyebab
Faktor yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah sebagai berikut
a. Kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak sehat.
b. Berat badan
c. Kurang berolahraga
d. Umur dan jenis kelamin
e. Kebiasaan terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras
f. Terlalu banyak merokok
B. Data Focus/pengkajian
Inti/Core
1. Demografi
Penduduk di Kampung A semuanya ada 50 kepala keluarga, dan ada 20 keluarga yang
memilki lansia.
2. Vital Statistik
Masalah yang terjadi di Kampung A adalah didapatkan banyak lansia mengatakan dari
hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kolestrol tinggi. Lansia juga
mengatakan merasakan nyeri pada pundak, sakit kepala dan sulit tidur setelah
memakan makanan yang berkolestrol (jeroan).
3. Nilai/keyakinan
Mayoritas masyarakat dan lansia Kampung A berasal dari suku sunda dan beragama
islam. Masyarakat Kampung A juga masih mempercayai pengobatan tradisional.
4. Sejarah penduduk setempat
Kampung A terdapat di Kabupaten Tasikmalaya, dengan kondisi lingkungan yang
cukup bersih. Kampung A membutuhkan waktu 3 jam untuk ke pusat kota.
5. Lingkungan
Lingkungan yang ditempati oleh keluarga tersebut keadaannya bersih, kepadatan
penduduk padat, penerangan didalam rumah menggunakan lampu pada malam hari,
sedangkan pada siang hari penerangan didapatkan dari sinar matahari yang masuk
lewat jendela. Untuk sirkulasi udara terdapat beberapa ventilasi diatas jendela dan
melalui pintu (kalau lagi dibuka). Sumber air di Kampung A berasal dari air sumur.
Pembuangan di Kampung A menggunakan safety tank.
6. Pendidikan
Pendidikan lansia di Kampung A
Tamat SD 5 orang
Tamat SMP 5 orang
Tamat SMA 10 orang
Interpretasi Data
No Data Problem
1. DS Defisiensi pengetahuan
- Menurut keluarga yang memiliki lansia,
mengatakan lansia tidak memiliki makanan
pantangan.
- Keluarga yang memiliki lansia tidak
mengetahui tentang kolestrol pada lansia.
-
DO
- Dari hasil lab diketahui kadar kolestrol lansia
tinggi.
- Lansia terlihat sering memakan segala jenis
makanan.
DO
- Keluarga telihat acuh pada lansia
- Keluarga terluhat tidak memperhatikan
makanan yang di makan oleh lansia.
3. DS Nyeri akut
- Keluarga lansia mengatakan nyeri pundak
dirasakan ketika lansia telah memakan jeroan
dkk.
DO
- Lansia terlihat kesakitan.
Prioritas Masalah
Percepata
Kemampua
Kesadara Motivasi Konsekue n
n perawat Ketersedi
n masyarak nsi jika penyelesa
untuk aan P
masyarak at dalam masalah ian
mempenga keahlian R
at akan menyeles tidak masalah
ruhi dalam yang I
adanya aikan terselesai yang
Masalah penyelesai relevan O
masalah masalah kan dapat Jumlah
Kesehata an masalah R
dicapai Nilai
n Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria: I
Tinggi (3) Tinggi (3) Kriteria: Tinggi (3) Tinggi (3) Tinggi (3) T
Sedang(2 Sedang(2 Tinggi (3) Sedang(2 Sedang(2 Sedang(2 A
) ) Sedang(2) ) ) ) S
Rendah(1 Rendah(1 Rendah(1) Rendah(1 Rendah(1 Rendah(1
) ) ) ) )
Bobot 5 Bobot 10 Bobot 5 Bobot 7 Bobot 8 Bobot 8
1 5/3 10/3 15/3 14/3 24/3 16/3 84/3 1
2 10/3 10/3 15/3 14/3 16/3 16/3 79/3 2
3 5/3 10/3 15/3 14/3 16/3 16/3 76/3 3
C. Diagnosa Keperawatan
1. Defisiensi pengetahuan pada lansia di kampung A b.d kurang terpaparnya pengetahuan
mengenai kolestrol yang dialami lansia ditandai dengan:
- Tidak memperhatikan makanan yang dimakan.
2. Penurunan koping keluarga pada keluarga lansia di kampung A b.d tidaktersedianya
informasi bagi orang terdekat ditandai dengan:
- Keluarga terlihat acuh pada lansia
- Keluarga tidak mempergatikan makanan keluarga.
3. Nyeri akut pada lansia di kampung A b.d makanan yang mengandung kolestrol ditandai
dengan:
- Makan jeroan
- Nyeri pundak
- Sakit kepala
- Dan sulit tidur.
A. Intervensi Keperawatan
Prioritas PJ/waktu/tempa
Tujuan Strategi Aktivitas Standar/kriteria
Masalah t/biaya
Dx. 1 Setelah Pendidikan Prevensi primer Perawat E/ 22 Standar
Defisiensi dilakukan keperawatan - Berikan penilaian tentang April 2019 pukul - Lansia dan keluarga
pengetahua pendidikan tingkat pengetahuan lansia dan 08.00/ posyandu menyatakan pemahaman
n keperawatan di keluarga tentang kolestrol. Kampung A/ - tentang penyakit, kondisi,
harapkan - Gambarkan tanda dan gejala prognosis, dan program
masyarakat yang biasa muncul pada penyakit pengobatan yang disebabkan
Kampung A yang disebabkan oleh tinggi oleh kolestrol tinggi.
khususnya kadar kolestrol dalam darah - Lansia dan keluarga mampu
lansia dan pada lansia, dengan cara yang menjelaskan kembali apa yang
keluaraganya tepat. dijelaskan perawat
dapat - Identifikasi kemungkinan Kriteria
mengetahui penyebab tingginya kolestrol - Keluarga dan lansia memahami
dan memahami dengan cara yang tepat tentang kolestrol.
tentang - Sediakan informasi pada lansia
kolestrol. dan keluarga tentang kondisi,
dengan cara yang tepat.
- Diskusikan perubahan gaya
hidup pada lansia dan keluarga
yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi, dan
proses pengontrolan.
Prevensi sekunder
Prevensi tersier
Prevensi sekunder
Prevensi tersier
Dx.
Tanggal Implementasi Evaluasi Modifikasi Paraf
Kep
1. 22/04/19 Prevensi primer S : keluarga
- Memberikan penilaian mengatakan
tentang tingkat paham tentang
pengetahuan lansia dan kolestrol yang
keluarga tentang dialami lansia.
kolestrol. O : keluarga dan
- Mengambarkan tanda lansia sudah
dan gejala yang biasa terlihat paham.
muncul pada penyakit A : masalah teratasi
yang disebabkan oleh P : hentikan
tinggi kadar kolestrol intervensi.
dalam darah pada lansia, Pertahankan
dengan cara yang tepat. kondis.
- Mengidentifikasi
kemungkinan penyebab
tingginya kolestrol
dengan cara yang tepat
- Menyediakan informasi
pada lansia dan keluarga
tentang kondisi, dengan
cara yang tepat
- Mendiskusikan
perubahan gaya hidup
pada lansia dan keluarga
yang mungkin
diperlukan untuk
mencegah komplikasi,
dan proses pengontrolan.
Prevensi sekunder
Prevensi tersier
2. 22/04/19 Prevensi primer
- Memberi dukungan S: keluarga
kepada keluarga dan mengatakan lebih
lansia. memperhatikan
- Menyediakan lansia.
informasi penting
untuk memfasilitasi O: lansia merasa
pengontrolan kolestrol nyaman dengan sikap
selain yang diberikan keluarga.
oleh tenaga kesehatan
- Meningkatkan nilai A : masalah teratasi
dan minat keluarga P : hentikan
terhadap dukungan intervensi
kepada lansia.
- Meberikan pejelasan
terhadap keluarga
tentang dukungan
keluarga untuk
mempengaruhi proses
kesehatan lansia
Prevensi sekunder