Anda di halaman 1dari 4

DESAIN SARANA DAN PRASARANA

PENDIDIKAN JASMANI

Dosen pengampu : Putri Prastiwi Wulandari S.Pd.,M.Pd.

Oleh:

MUHAMMAD DZAKY HENDRYAN

20604221047

PRODI PJSD PENJAS B 2020

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


PERMAINAN TRADISONAL

Nama Permainan : Lompat Tali Karet

Berasal : Betawi

PENGERTIAN LOMPAT TALI

Permainan lompat tali atau di daerah sering disebut dengan setringan dikenal sebagai suatu
aktivitas yang menggunakan tali dengan kedua ujung tali dipegang dengan kedua tangan lalu
diayunkan melewati kepala sampai kaki sambil melompatinya (Bayu, 2010). Lompat tali
merupakan jenis latihan kardio (latihan penguatan jantung) sederhana yang berdampak besar bagi
tubuh. Lompat tali selama 10 menit dapat membakar kalori setara dengan jogging 8 menit per mil.
Selain itu, permaianan lompat tali ini mudah dan dapat dilakukan siapa saja, harga peralatannya
terjangkau, awet, dan mudah dibawa (Mahmud, 2013).

Hilangnya permainan tradisional termasuk permainan lompat tali atau setringan selain akibat
pengaruh globalisasi juga diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor historis, faktor
kebijaksanaan dalam pendidikan formal, faktor hilangnya prasarana, serta terdesaknya permainan
tradisional dengan permainan impor yang lebih modern (Purwaninsih, 2006). Permainan sekarang
ini pada umumnya cenderung bersifat individual, relatif mahal dan membuat penggunanya menjadi
lebih pasif dibandingkan dengan permainan tradisional.
PERATURAN DAN CARA BERMAIN

➢ Untuk menentukan siapa yang menjadi pemegang tali, maka harus dilakukan
hompimpah.

➢ Jika pemegang tali sudah terpilih, maka permainan dapat dimulai.

➢ Setiap pemain harus melompati tali karet sesuai dengan tahap ketinggian dan gilirannya.

➢ Ketika melompat, pastikan untuk mengambil ancang-ancang dan mendarat dengan kaki
yang kokoh.

➢ Ketinggian tali karet dimulai dari mata kaki, lutut, paha, hingga pinggang. Ketika
melompat, para pemain tidak boleh menyentuh tali karet.

➢ Selanjutnya, ketinggian tali karet sejajar dengan dada, dagu, telinga, ubun-ubun, hingga
tangan yang diangkat ke atas. Pada tahap tersebut, para pelompat tali diperbolehkan
untuk menyentuh bagian tali saat melompat asalkan tidak terjerat.

➢ Namun, jika pelompat terjerat oleh tali atau tidak bisa melewatinya, maka ia harus
menghentikan permainan dan berganti posisi dengan pemegang tali.

➢ Apabila semua pemain berhasil melompati tali, maka permainan akan dimulai dari awal
hingga para pemain memutuskan untuk menghentikan permainan.

MANFAAT BERMAIN

Beberapa manfaat dari permainan tradisional lompat tali ini adalah untuk memperkuat
otot,membangun kepadatan tulang,meningkatkan koordinasi dan keseimbangan
melindungi kinerja kardiovaskular,melatih kecepatan dan kelincahan,

ASPEK YANG DIKEMABANGKAN

Dilihat dari aspek perkembangan anak yang memainkan permainan tali karet dapat melatih
syaraf motorik. Lompat tali karet merupakan suatu kegiatan yang baik bagi tubuh.secara fisik anak
jadi lebih terampil, karena bisa belajar cara dan teknik melompat yang dalam permainan ini
memang memerlukan keterampilan tersendiri. Lama kelamaan, bila sering dilakukan, anak dapat
tumbuh menjadi cekatan, tangkas dan dinamis. Otot-ototnya pun padat dan berisi, kuat serta
terlatih. Lompat tali karet juga dapat membantu mengurangi kejadian obesitas pada anak.

Anda mungkin juga menyukai