Anda di halaman 1dari 50

KEBUGARAN

JASMANI
ANAK
SEKOLAH

PUSKESMAS CIWARUGA
SEHAT Kebugaran Jasmani

Sehat jasmani, Mampu melaksanakan


rohani, dan
sosial dan tugas sekolah sehari-hari
terbebas dari
segala penyakit
Tidak mudah lelah

Masih ada cadangan


tenaga untuk kegiatan lain
ANAK SEHAT BELUM TENTU BUGAR,
ANAK BUGAR PASTI SEHAT...
AKTIVITAS
FISIK

LATIHAN
FISIK

OLAHRAGA
AKTIVITAS FISIK
Setiap gerakan tubuh yang dapat meningkatkan
pengeluaran tenaga atau energi

CONTOH :
- Menyapu
- Mencuci alat
- Berjalan
- Bermain
- dll
LATIHAN FISIK
Semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara
terstruktur dan terencana, dengan tujuan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani

 Anak usia Sekolah Dasar


 Latihan fisik yang bersifat permainan
LATIHAN FISIK
 Anak usia SMP / SMA
 Latihan fisik dan olahraga

CONTOH :
 Jalan kaki
 Jogging
 Senam
 Bersepeda
 Olahraga
permainan
 dsb
OLAHRAGA
Bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara
terstruktur, terencana, dan berkesinambungan
dengan mengikuti aturan-aturan tertentu dan
bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani
dan PRESTASI
CONTOH :
– Sepakbola
– Bulutangkis
– Bola basket
– Tenis meja
– Balap sepeda, dll
Manfaat
Kebugaran Jasmani
A. Aspek Fisik
– Memperlancar aliran darah dan memperkuat otot jantung
– Meningkatkan kapasitas jantung
– Memperbaiki flleksibilitas otot dan sendi
– Memperbaiki postur tubuh
– Menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi
– Menurunkan risiko kegemukan dan diabetes tipe 2
– Menurunkan risiko osteoporosis pada saat tua
– Menurunkan risiko penyakit menular
Manfaat Kebugaran Jasmani
B. Aspek Psikologis
– Meningkatkan rasa percaya diri
– Membangun rasa sportivitas
– Memupuk tanggungjawab
– Membantu mengendalikan stress
– Meningkatkan kemampuan
untuk beradaptasi
– Mengontrol kecemasan dan
depresi
HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI
DENGAN PRESTASI BELAJAR
Oksigenasi
Olahraga yang jaringan Kekuatan kontraksi otot
Baik Benar tubuh meningkat
Teratur Terukur meningkat (termasuk otot jantung)

Metabolisme hormonal Efisiensi curah


lebih efisien dan optimal jantung meningkat

Prestasi
Kemampuan daya serap
Belajar
pelajaran meningkat Ambilan oksigen
Meningkat
maksimal
(VO2 max),
kardiorespiratori
dan
Daya tahan anak untuk Kapasitas fisik /
muskuloskeletal
belajar meningkat Kebugaran jasmani
meningkat
(tidak mudah lelah) meningkat
Pengukuran Kebugaran
Jasmani dengan TKJI

– Dilakukan pada awal tahun ajaran 


sebagai data awal / penjaringan

– Dilakukan pada pertengahan / akhir


tahun ajaran  sebagai data pencapaian
kegiatan pendidikan jasmani
Tes Kesegaran Jasmani
Indonesia

 Suatu tes yang digunakan untuk menilai


tingkat kesegaran / kebugaran jasmani
anak sekolah di Indonesia

 Ada 2 macam, yaitu :


1. Baterei Test
2. Single Test
 Merupakan satu rangkaian tes, oleh
B
karena itu semua butir tes harus
A
dilaksanakan secara berurutan dan tidak
T terputus
E
R  Terdiri dari rangkaian :
E 1. Lari cepat
I 2. Gantung siku tekuk /
gantung angkat tubuh
T
3. Baring duduk
E
S 4. Loncat tegak
T 5. Lari jarak menengah
Petunjuk bagi Peserta Didik

Anak sekolah dengan usia 6 – 19 tahun


Dalam kondisi sehat dan siap untuk melaksanakan
tes
Sudah makan minimal 2 jam sebelum tes
Memakai sepatu dan pakaian olahraga
Memahami tata cara pelaksanaan tes
Jika tidak dapat melaksanakan salah satu / lebih
dari tes maka tidak mendapatkan nilai atau gagal
Melakukan pemanasan
Petunjuk bagi Petugas Pelaksana

Guru Pendidikan Jasmani, dibantu Guru dan petugas UKS


Menjelaskan cara pelaksanaan tes
Mengarahkan untuk pemanasan
Memberi kesempatan untuk mencoba gerakan tes
Memperhatikan kecepatan perpindahan pelaksanaan tes
Memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat
Tidak memberikan nilai pada peserta yang tidak mampu
melakukan
Mencatat hasil tes
Rangkaian Baterei Tes
6-9 tahun 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun
Butir Tes
Putra Putri Putra Putri Putra Putri Putra Putri

Lari cepat 30 m 30 m 40 m 40 m 50 m 50 m 60 m 60 m

Gantung Siku
V V V V - V - V
Tekuk
Gantung
- - - - V - V -
Angkat Tubuh

Baring Duduk 30” 30” 30” 30” 60” 60” 60” 60”

Loncat Tegak V V V V V V V V

Lari Jarak
600 m 600 m 600 m 600 m 1000 m 800 m 1200 m 1000m
Sedang
LARI CEPAT
(Lari Jarak Pendek)

 Untuk mengukur kecepatan


GANTUNG GANTUNG
SIKU TEKUK ANGKAT TUBUH

6 - 12 TAHUN PUTERA 13 - 19 TAHUN PUTERA


6 - 19 TAHUN PUTERI

Untuk mengukur kekuatan dan


ketahanan otot lengan dan otot bahu
BARING DUDUK

 Untuk mengukur
kekuatan dan ketahanan
otot perut dan otot tubuh
bagian atas

 30 detik untuk umur 6 – 9 tahun dan 10 – 12 tahun


 60 detik untuk umur 13 – 15 tahun dan 16 – 19 tahun
LONCAT TEGAK

• Jarak antar garis pada


skala 1 cm
• Jarak titik nol skala ke
lantai 150 cm
• Loncatan dilakukan 3 X
berturut-turut Untuk mengukur daya
• Hasil : selisih raihan ledak otot tungkai
loncatan tertinggi – raihan
tegak
LARI SEDANG
Untuk mengukur daya
tahan jantung,
peredaran darah dan
paru-paru

Jarak
Kelompok Umur
Putera Puteri
6 – 9 tahun 600 meter 600 meter
10 – 12 tahun 600 meter 600 meter
13 – 15 tahun 1000 meter 800 meter
16 – 19 tahun 1200 meter 1000 meter
Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putra Usia 6 - 9 Tahun)

Gantung
Lari Baring Duduk Loncat Lari
Nilai Siku
30 meter 30 detik Tegak 600 meter
Tekuk

5 S.d – 7.7” 41” - Keatas 28 - Keatas 50 Keatas s.d – 3’06”

4 7.8” – 8,7” 22” – 40” 19 – 27 39 – 49 3’07” – 3’55”

3 8,8” – 9,9” 10” – 21” 9 – 18 30 – 38 3’56” – 4’58”

2 10,0” – 11,9” 3” – 9” 3–8 21 – 29 4’59” – 6’40”

1 12,0”- dst 0” – 2” 0–2 0 - 20 6’41” - dst


Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putri Usia 6 - 9 Tahun)

Gantung Baring
Lari Loncat Lari
Nilai Siku Duduk
30 meter Tegak 600 meter
Tekuk 30 detik

5 S.d – 7.7” 41” - Keatas 28 - Keatas 50 Keatas s.d – 3’06”

4 7.8” – 8,7” 22” – 40” 19 – 27 39 – 49 3’07” – 3’55”

3 8,8” – 9,9” 10” – 21” 9 – 18 30 – 38 3’56” – 4’58”

2 10,0” – 11,9” 3” – 9” 3–8 21 – 29 4’59” – 6’40”

1 12,0”- dst 0” – 2” 0–2 0 - 20 6’41” - dst


Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putra Usia 10 -12 Tahun)

Gantung Baring
Lari Loncat Lari
Nilai Siku Duduk
40 meter Tegak 600 meter
Tekuk 30 detik

5 S.d – 7.7” 41” - Keatas 28 - Keatas 50 Keatas s.d – 3’06”

4 7.8” – 8,7” 22” – 40” 19 – 27 39 – 49 3’07” – 3’55”

3 8,8” – 9,9” 10” – 21” 9 – 18 30 – 38 3’56” – 4’58”

2 10,0” – 11,9” 3” – 9” 3–8 21 – 29 4’59” – 6’40”

1 12,0”- dst 0” – 2” 0–2 0 - 20 6’41” - dst


Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putri Usia 10 -12 Tahun)

Gantung Baring
Lari Loncat Lari
Nilai Siku Duduk
40 meter Tegak 600 meter
Tekuk 30 detik

5 S.d – 7.7” 41” - Keatas 28 - Keatas 50 Keatas s.d – 3’06”

4 7.8” – 8,7” 22” – 40” 19 – 27 39 – 49 3’07” – 3’55”

3 8,8” – 9,9” 10” – 21” 9 – 18 30 – 38 3’56” – 4’58”

2 10,0” – 11,9” 3” – 9” 3–8 21 – 29 4’59” – 6’40”

1 12,0”- dst 0” – 2” 0–2 0 - 20 6’41” - dst


Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putra Usia 13 -15 Tahun)

Gantung Baring
Lari Lari
Nilai Angkat Duduk Loncat Tegak
50 meter 1000 meter
Tubuh 60 detik

5 S.d – 6,7” 16 - Keatas 38 - Keatas 66 Keatas s.d – 3’04”

4 6.8” – 7,6” 11 – 15 28 – 37 53 – 65 3’05” – 3’53”

3 7,7” – 8,7” 6 – 10 19 – 27 42 – 52 3’54” – 4’46”

2 8,8” – 10,3” 2–5 8 – 18 31 – 41 4’47” – 6’04”

1 10,4”- dst 0–1 0–7 0 - 30 6’05” - dst


Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putri Usia 13 -15 Tahun)

Gantung Baring
Lari Loncat Lari
Nilai Siku Duduk
50 meter Tegak 800 meter
Tekuk 60 detik

5 S.d – 7.7” 41” - Keatas 28 - Keatas 50 Keatas s.d – 3’06”

4 7.8” – 8,7” 22” – 40” 19 – 27 39 – 49 3’07” – 3’55”

3 8,8” – 9,9” 10” – 21” 9 – 18 30 – 38 3’56” – 4’58”

2 10,0” – 11,9” 3” – 9” 3–8 21 – 29 4’59” – 6’40”

1 12,0”- dst 0” – 2” 0–2 0 - 20 6’41” - dst


Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putra Usia 16-19 Tahun)

Gantung Baring
Lari Loncat Lari
Nilai Angkat Duduk
60 meter Tegak 1200 meter
Tubuh 60 detik

5 S.d – 7,2” 19 - Keatas 41 - Keatas 73 Keatas s.d – 3’14”

4 7.3” – 8,3” 14 – 18 30 – 40 60 – 72 3’15” – 4’25”

3 8,4” – 9,6” 9 – 13 21 – 29 50 – 59 4’26” – 5’12”

2 9,7” – 11,0” 5–8 10 – 20 39 – 49 5’13” – 6’33”

1 11,1” dst 0-4 0–9 38 dst 6’34” dst


Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putri Usia 16-19 Tahun)

Gantung Baring
Lari Loncat Lari
Nilai Siku Duduk
60 meter Tegak 1000 meter
Tekuk 60 detik

5 S.d – 8,4” 41” - keatas 28 Keatas 50 Keatas S.d – 3’52”

4 8,5” – 9,8” 22” – 40” 20 – 28 39 – 49 3’53” – 4’56”

3 9,9” – 11.4” 10” – 21” 10 – 19 31 – 38 4’57” – 5’58”

2 11,5” – 13,4” 3” – 9” 3–9 23 – 30 5’59” – 7’23”

1 13,5” dst 0” – 2” 0–2 22 dst 7’24” dst


FORMULIR PENJARINGAN KESEHATAN
PESERTA DIDIK
(BATEREI TEST)
PENILAIAN HASIL NILAI
Lari Cepat ...... detik ..........
Gantung Siku Tekuk (putri) ...... detik
..........
Gantung Angkat Tubuh (putra) ...... kali
Baring Duduk ...... kali ..........
Loncat Tegak
Tinggi raihan (a) ...... cm
..........
Loncatan tertinggi (b) ...... cm
Selisih (b – a) ...... cm
Lari Jarak Sedang ...... detik ..........
TOTAL NILAI ..........
KESIMPULAN ..........
HASIL
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA
(Untuk Putera dan Puteri)

Klasifikasi
No Jumlah Nilai
Kesegaran Jasmani

1. 22 – 25 Baik sekali

2. 18 – 21 Baik

3. 14 – 17 Sedang

4. 10 – 13 Kurang

5. 5–9 Kurang sekali


SINGLE TEST

 Untuk mengukur daya tahan jantung, peredaran darah


dan paru-paru
 Tes yang dilakukan apabila rangkaian TKJI (Baterei Test)
tidak dapat dilakukan karena berbagai kendala
 Merupakan tes lari jarak menengah :
- Lari 1000 meter untuk 10 – 12 tahun putra putri
- Lari 1600 meter untuk 13 – 19 tahun putra putri
Petunjuk bagi Peserta

Anak sekolah dengan usia 6 – 19 tahun


Dalam kondisi sehat dan siap melaksanakan tes
Sudah makan minimal 2 jam sebelum tes
Memakai sepatu dan pakaian olahraga
Memahami tata cara pelaksanaan tes
Melakukan pemanasan
Petunjuk bagi Petugas Pelaksana

Guru Pendidikan Jasmani, dibantu Guru


dan petugas UKS
Menjelaskan cara pelaksanaan tes
Mengarahkan untuk pemanasan
Memberikan nomor dada yang jelas dan
mudah dilihat
Mencatat hasil tes
Tabel Nilai Single Test 1000 meter
Usia 10 – 12 Tahun Putra Putri

10 tahun 11 tahun 12 tahun


Klasifikasi
Putra Putri Putra Putri Putra Putri

Baik Sekali < 4’47’’ < 5’16’’ <4’17’’ < 5’04’’ < 4’12’’ < 4’52’’

Baik 4’48’’ – 5’49’’ 5’17’’ – 6’28’’ 4’18’’ – 5’14’’ 5’05’’ – 6’10’’ 4’13’’ – 5’05’’ 4’53’’ – 5’54’’

Cukup 5’50’’ – 6’52’’ 6’29’’ – 7’37’’ 5’15’’ – 6’12’’ 6’11’’ – 7’19’’ 5’06’’ – 5’57’’ 5’55’’ – 6’55’’

Kurang 6’53’’ – 7’53’’ 7’38’’ – 8’48’’ 6’13’’ – 7’09’’ 7’20’’ – 8’28’’ 5’58’’ – 6’49’’ 6’56’’ – 7’56’’

Kurang
> 7’54’’ >8’49’’ > 7’10’’ > 8’29’’ > 6’50’’ > 7’57’’
Sekali
Tabel Nilai Single Test 1600 meter
Usia 13 – 19 Tahun Putra

Usia Kurang
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Sekali
13 < 7’23’’ 7’24’’ – 8’40’’ 8’41’’ – 9’58’’ 9’59’’ – 11’15’’ > 11’16’’

14 < 7’06’’ 7’07’’ – 8’14’’ 8’15’’ – 9’21’’ 9’22’’ – 10’28’’ > 10’29’’

15 < 6’32’’ 6’33’’ – 7’46’’ 7’47’’ – 9’01’’ 9’02’’ – 10’16’’ > 10’17’’

16 < 6’31’’ 6’32’’ – 7’43’’ 7’44’’ – 8’55’’ 8’56’’ – 10’06’’ > 10’07’’

17 < 6’28’’ 6’29’’ – 7’40’’ 7’41 – 8’52’’ 8’53’’ – 10’04’’ > 10’05’’

18 < 6’27’’ 6’28’’ – 7’27’’ 7’28’’ – 8’56’’ 8’27’’ – 9’25’’ > 9’26’’

19 < 6’21’’ 6’22’’ – 7’21’’ 7’22 – 8’26’’ 8’21 – 9’29’’ > 9’20’’
Tabel Nilai Single Test 1600 meter
Usia 13 – 19 Tahun Putri

Usia Kurang
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Sekali
13 < 9’29’’ 9’30’’ – 10’55’’ 10’56’’ – 12’21’’ 12’22’’ – 13’46’’ > 13’47’’

14 < 9’26’’ 9’27’’ – 10’51’’ 10’52’’ – 12’15’’ 12’16’’ – 13’39’’ > 13’40’’

15 < 9’03’’ 9’04’’ – 10’33’’ 10’34’’ – 12’04’’ 12’05’’ – 13’34’’ > 13’35’’

16 < 7’55’’ 7’56’’ – 9’48’’ 9’49’’ – 11’40’’ 11’41’’ – 13’32’’ > 13’33’’

17 < 7’54’’ 7’55’’ – 9’43’’ 9’44’’ – 11’33’’ 11’34’’ – 13’22’’ > 13’23’’

18 < 7’52’’ 7’53’’ – 9’27’’ 9’28’’ – 11’02’’ 11’03’’ – 12’37’’ > 13’28’’

19 < 7’51 7’52’’ – 9’25’’ 9’26’’ – 11’00’’ 11’01’’ – 12’34’’ > 12’35’’
FORMULIR PENJARINGAN KESEHATAN
PESERTA DIDIK
(SINGLE TEST)

PENILAIAN HASIL NILAI


Lari Jarak Menengah ...... detik ..........
KESIMPULAN ..........
Prinsip latihan fisik anak sekolah

Anak SD : Latihan pola gerak dasar


 4 L : Lari, Lompat, Lempar, Loncat
Anak SMP : Praktek teknik dasar olahraga
permainan/prestasi secara bertahap
Anak SMA : Keterampilan berbagai cabang olahraga
prestasi dan meningkatkan kebugaran jasmani
Latihan fisik anak

Baik Benar Teratur Terukur

DNM : 208- (0.7x Umur) kali per menit

Kebugaran :
 Kurang  35-59% DNM
 Cukup  60-79% DNM
 Baik  80-89% DNM
 Baik sekali  > 90% DNM
Program latihan fisik anak

AEROBIK
 60 menit/hari
 Intensitas
sedang-berat
LATIHAN BEBAN
 2-3 kali/minggu
 Latihan kalistenik
 Latihan weight
training
LATIHAN
FLEKSIBILITAS
 2-3 kali/minggu

American college of sport medicine, 2015


AEROBIK

Peningkatan bertahap :
mulai dengan intensitas
dan durasi yang ringan
Aktivitas harus
menyenangkan, menarik
Keamanan  apakah ada
kontraindikasi medis ?
Kekuatan dan daya tahan otot

Peningkatan bertahap : menghindari kram otot dan


cedera
Bentuk aktivitas kekuatan otot :
Bodyweight activities (push-up, memanjat, dll)
Weight training : dumbell, elastric bands, medicine ball
Beban berat yang berlebihan
dapat berbahaya
FLEKSIBILITAS

 Frekuensi : 2-3 kali/minggu


 Gerakan peregangan
KOORDINASI

Gerakan halus dan akurasi


Anak usia pre pubertas
Keseimbangan : berjalan diatas balok keseimbangan
Irama : menari
Koordinasi mata-tangan : lempar tangkap bola
Koordinasi spatial : mempelajari teknik menari yang baru
Program kegiatan fisik
di sekolah

1. Latihan senam ringan untuk anak sekolah


• Gerak barisan  sebelum masuk kelas
• Gerak kapiten  dalam kelas, sebelum mulai
belajar atau antara pertukaran jam pelajaran
2. Senam kesegaran jasmani (senam anak bangsa)
pada jam olahraga
3. Optimalisasi waktu turun main/jam istirahat
 Aneka permainan daerah :

4. Tes kebugaran jasmani secara berkala


OUTPUT

• Penurunan angka ketidakhadiran


anak di sekolah karena sakit

• Peningkatan prestasi belajar anak di


sekolah

Anda mungkin juga menyukai