Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PERMAINAN LOMPAT TALI

Hingga kini belum jelas juga dari mana asal muasal permainan ini. Namun banyak pihak
menduga bahwa permainan yang sangat populer di tahun 70-an hingga 80-an ini berasal dari Eropa
yang dibawa ke Nusantara dan dimainkan oleh anak-anak Belanda pada masa penjajahan (Sujanto,
2011). Hal ini sangat relevan mengingat permainan lompat tali di Belanda juga dipegang oleh dua
orang sedangkan satu orang melompat di antara putaran talinya. Sedangkan di wilayah Eropa
lainnya, permainan ini dimainkan oleh satu orang saja sebagaimana yang biasa dimainkan saat
lompat tali ketika sedang berolahraga (Sari, 2015).
Meski belum jelas benar asal mula permainan ini, namun beberapa pihak mengatakan
bahwa permainan ini telah dimainkan di Mesir sejak 1600 tahun sebelum Masehi . Namun terdapat
pula argumen yang menyatakan permainan ini berasal dari China mengingat variasi permainan
lompat tali begitu beragam di negeri tersebut hingga ke dataran Jepang (Puspito, 2012). Namun
ada pula pendapat yang mengatakan bahwa suku Aborigin di Australia telah memainkan
permainan ini turun-temurun, mereka menggunakan media bambu, atau tanaman merambat lain
yang ada di hutan (Achroni, 2012).
Dalam bahasa Inggris permainan lompat tali berarti skipping rope. Di Indonesia istilah ini
merujuk pada olahraga skipping yaitu melompati tali yang diayunkan oleh pemainnya melewati
kepala dan kaki (Ismayadi, 2011). Olahraga ini dipercaya efektif dalam membakar lemak dan
menambah tinggi badan (Purnomo, 2000). Tali pemutarnya bukanlah yang terbuat dari jalinan
karet gelang, namun tali khusus yang dapat diperoleh di toko peralatan olahraga.
Di Amerika Serikat permainan ini disebut jump rope, di Kanada disebut rope skipping
(Harry, 2006). Di Negara-negara tersebut lompat tali dimainkan secara individu. Sedangkan di
Jepang permainan ini dimainkan oleh kelompok besar di mana lebih dari sepuluh orang melompati
satu putaran tali secara bersamaan (Tian, 2002).
Permainan lompat tali ini sudah tidak asing lagi tentunya, karena permainan lompat tali ini
bisa di temukan hampir di seluruh Indonesia meskipun dengan nama yang berbeda-beda.
Permainan lompat tali ini biasanya identik dengan kaum perempuan. Tetapi juga tidak sedikit anak
laki-laki yang ikut bermain.
PENGERTIAN PERMAINAN LOMPAT TALI

Menurut Surya (2010) Lompat tali dikenal dengan istilah rope skipping. Lompat tali
(skipping) adalah suatu aktivitas yang menggunakan tali dengan kedua ujung tali dipegang dengan
kedua tangan lalu diayunkan melewati kepala sampai kaki sambil melompatinya. Lompat tali atau
skipping merupakan suatu aktivitas yang menggunakan tali dengan kedua ujung tali dipegang
dengan kedua tangan lalu diayunkan melewati kepala sampai kaki sambil melompatinya (Bayu,
2010). Lompat tali merupakan jenis latihan kardio (latihan penguatan jantung) sederhana yang
berdampak besar bagi tubuh. Lompat tali selama 10 menit dapat membakar kalori setara dengan
jogging 8 menit per mil, dimana 1 mil = 1,6 km (Veratamala, 2017). Selain itu, permainan lompat
tali ini mudah dan dapat dilakukan siapa saja, harga perlatannya terjangkau, awet, dan mudah
dibawa (Mahmud, 2013).
Menurut Chrissie (dalam Eko, 2012) lompat tali atau skipping juga merupakan suatu
bentuk latihan CV (kardiovaskuler) yang sangat baik karena dapat menjadikan sebuah latihan yang
sangat berat dan dapat meningkatkan daya tahan dan kecepatan. Selain itu, sasaran ataupun tujuan
dalam lompat tali adalah: mengembangkan daya tahan, mengembangkan kekuatan kaki dan
lengan, mengembangkan kekuatan kardiovaskuler, membantu memahami ritme gerakan melalui
aktivitas ini, mengembangkan koordinasi gerakan tangan dan kaki, serta membantu
mengembangkan keseimbangan tubuh yang baik (Faqur, 2009).
MANFAAT BERMAIN LOMPAT TALI

Lompat tali adalah permainan dan olaharaga sederhana yang memiliki banyak keuntungan
dan kelebihan. Pikirkan olahraga apa saja yang mampu membuat kita merasa seperti tidak sedang
olahraga, lompat tali masuk ke dalamnya. Lompat tali hanya membutuhkan tali khusus untuk
digunakan sebagai bantuan untuk melompat. Permainan lompat tali atau jika dalam bahasa Inggris
disebut sebagai skipping rope memiliki manfaat tersendiri (Jack, 2013). Manfaat tersebut meliputi:
1. Memberikan kegembiraan.
2. Melatih semangat kerja keras untuk memenangkan permainan dengan melompati berbagai
tahap lompatan tali.
3. Melatih kecermatan karena untuk dapat melompati tali (terutama pada posisi-posisi tinggi),
kemampuaan individu untuk memperkirakan tinggi tali dan lompatan yang harus
dilakukanya akan sanagat membantu keberhasilannya melompati tali.
4. Melatih motorik kasar yang sangat bermanfaat untuk membentuk otot yang padat, fisik
yang kuat dan sehat, serta mengembangkan kecerdasan kinestetik. Permainan yang
dilakukan dengan lompatan-lompatan ini juga bermanfaat menghindarkan individu dari
resiko mengalami obesitas.
5. Melatih keberanian dalam mengasah kemampuan untuk mengambil keputusan. Hal ini
karena untuk melompat tali dengan ketinggian tertentu membutuhkan keberanian untuk
melakukannya. Inidividu juga harus mengambil keputusan apakah akan melompat atau
tidak.
6. Menciptakan emosi positif karena ketika bermain lompat tali, individu akan bergerak,
berteriak, dan tertawa. Gerakan, tawa, dan teriakan ini sangat bermanfaat untuk membuat
emosi menjadi positif.
7. Menjadi media untuk bersosialisasi. Dari sosialisasi permainan ini, individu belajar
bersabar, menaati peraturan, berempati, dan menempatkan diri dengan baik diantara teman-
temanya.
8. Membangun sportifitas.
9. Melatih koordinasi gerak tubuh dengan baik.
10. Menjadikan tubuh menjadi tegap dan tinggi.
11. Melatih kerja jantung dan pernapasan.
12. Meningkatkan kecerdasan. Dengan rutin melakukan olahraga ini pastinya mendapatkan
manfaat yang sangat luar biasa sehingga olahraga lompat tali ini dapat meningkatkan
kecerdasan dan membantu perkembangan otak kiri dengan keterampilan dalam membaca.
13. Pembentukan otot. Lompat tali atau skipping dapat membentuk otot tubuh dan biasanya
otot pada bagian lengan kaki, dan perut serta dapat membakar lemak. Dengan demikian
olahraga skipping tersebut bisa menyelimuti otot-otot, namun jangan khawatir itu semua
efek dari pembentukan karena telah melakukan gerakan dengan benar.
14. Membuat tubuh lebih bugar. Meski lompat tali atau skipping terkesan dengan olahraga
yang sangat mudah di lakukan tetapi olahraga lompat tali bisa membuat tubuh menjadi
lebih lentur dan bugar.
15. Membakar kalori. Manfaat olahraga atau skipping pastinya dapat membantu dalam
membakar kalori yang jahat pada tubuh sehingga berguna bagi tubuh karena olahraga ini
memaksa tubuh untuk melakukan lompatan dan dampaknya akan membakar kalori dan
membakar lemak serta mengurangi kolesterol.
16. Meningkatkan Kesehatan. Secara otomatis dalam melakukan lompat tali atau skipping ini
pastinya dapat meningkatkan kesehatan dan sistem kardiovaskular akan menjadi lebih
bugar sehingga semakin nyaman untuk melakukan aktivitas fisik ini.
17. Melatih Pernapasan. Manfaat lompat tali atau skipping yang lainnya yang pasti dapat
melatih pernapasan dan meningkatkan efisiensi hal ini sangat bermanfaat karena
melakukan aktivitas ini banyak tenaga yang terkuras.
18. Meningkatkan Sistem Koordinasi. Manfaat lompat tali atau skipping pastinya dapat
meningkatkan sistem koordinasi yang banyak sehingga kemampuan nya untuk membuat
seseorang lebih fokus dalam melakukan olahraga ini karena banyak menggerakan bagian
kaki.
19. Meningkatkan Kepadatan Tulang
Latihan di lakukan dengan baik dan benar pastinya akan meningkatkan kepadatan tulang.
TEKNIK BERMAIN LOMPAT TALI DENGAN BAIK

Setelah mengetahui beberapa penjelasan yang singkat di atas maka olahraga lompat tali
atau skipping ini juga memiliki bebera teknik yang benar dalam melaksanakannya. Berikut teknik
melakukan olahraga skipping atau lompat tali yang benar menurut (Grace, 2001) adalah sebagai
berikut :
 Pastikan panjang tali sesuai dengan tinggi badan sehingga untuk melakukannya mudah
mengetahui dan rentang dengan mudah
 Gerakkan pada pergelangan tangan memutar ke arah belakang dan untuk memutar tali
dapat di lakukan dengan maksimal
 Pastikan kedua telapak tangan memegang tangkai dengan sempurna
 Mulai gerakan dengan benar dan posisikan kedua lengan ke atas kepala dan melakukannya
kurang dari 45 menit
 Saat melakukan lompat skipping pandangan selalu lurus ke depan dan fokus
 Setelah selesai lompat skipping jangan lupa minum Air Mineral untuk menetral kan
gerakan

MACAM – MACAM GAYA DALAM PERMAINAN LOMPAT TALI


Calley (2013) menjelaskan ada beberapa gaya atau variasi dalam permainan lompat tali, yaitu :
1. Angkat satu lutut sambil melompat
Gaya atau variasi ini dilakukan dengan menggunakan kedua kaki namun salah satu kaki
lututnya di angkat sedikit pada saat tali melalukan lompatan. Jadi kaki yang diangkat
tersebut hanya pada saat melakukan lompatan.
2. Lompat tali dengan lompat tali melompat dengan kedua kaki
Gaya atau variasi ini adalah gaya dalam permainan lompat tali yang sering digunakan dan
sering dilakukan, teknik ini adalah teknik dasar untuk bermain lompat tali. Cara bermain
lompat tali dengan kedua kaki yang diangkat dimana pemain harus mengangkat kedua kaki
secara bersamaan dengan lutut yang tidak ditekuk, lalu ke dua kaki di lompat secara
bersamaan.
3. Lompat tali dengan melompat maju mundur
Gaya atau variasi ini dilakukan dengan melompat maju mundur dimana teknik ini
menggunakan kedua kaki dengan cara kaki yang seolah berjalan.
4. Lompat tali dengan lompatan yang tinggi diatas tali
Lompatan yang tinggi diatas tali teknik ini sama dengan halnya melompat dengan kedua
kaki yang bersamaan. Cara bermain lompat tali dengan lompatan tinggi diatas tali adalah
dengan menekuk kedua lutut saat melakukan lompatan dan pemain diharap melakukan
lompatan dengan kencang agar kaki menekuk dengan baik saat melakukan lompatan.
5. Lompati tali dengan lompatan tali disilangkan.
6. Melakukan lompatan bintang (star jump) di antara waktu ketika tali berada di bawah.
HAL YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN KETIKA BERMAIN
LOMPAT TALI

Angie (2010) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika
bermain lompat tali, yaitu :
1. Untuk awal atau permulaan seharusnya melakukan pemanasan sebelum bermain lompat
tali agar menghindari cedera.
2. Melakukan permainan kecil dengan tempo yang lambat.
3. Tempo bermain juga harus bertahap agar tidak terjadi salah koordinasi gerak tubuh yang
membuat jadi celaka atau cedera.
4. Variasi gerakan lompat tali juga disesuaikan dengan kemampuan bermain. Untuk pemula
diharap untuk mendapat pendampingan dari orang yang telah mahir bermain lompat tali.
5. Menggunkan pakaian yang nyaman (tidak pantang atau ketat) yang membuat arah gerak
badan menjadi terbatas.
6. Makan dengan makanan yang bergizi sehingga meningkatkan kebugaran tubuh dan dapat
bermain lompat tali dengan waktu yang cukup lama.

Anda mungkin juga menyukai