secara garis besar pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibagi dalam 3 (tiga)
fase, yaitu :
1. Fase Embryonis
Fase embryonis dimulai dari pembentukan zygote sampai terjadinya embrio, yang
terjadi di dalam bakal biji (ovule). Dari zygote diikuti dengan pembelahan sel
sesudah itu terjadi pengembangan sel. Fase embryonis tidak terlihat secara nyata
dalam pertumbuhan tanaman, karena berlangsungnya di dalam biji.
1. Imbibisi yaitu proses penyerapan air oleh benih sehingga kulit benih melunak
dan terjadinya hidrasi dari protoplasma.
Perombakan cadangan makanan di dalam endosperm.
2. Perombakan bahan-bahan makanan yang dilakukan oleh enzym. ( amilase,
protease, lipase).
3. Karbohidrat dirombak menjadi glukosa
4. Gibberellin mengaktifkan produksi enzim amilase
5. Embrio menyerap air dan proses perkecambahan dimulai
6. Gibberellin berdifusi dari embrio menuju lapisaN aleuron
7. Sel-sel dalam lapisan aleuron merespon dengan melepaskan enzim pencerna
seperti a amylase.
8. Enzim mencerna pati di dalam endosperm menjadi gula dan molekul lain
yang diperlukan embrio untuk tumbuh.
Selamat belajar
Bahan Bacaan :
1. I Wayan Pasek Arimbawa. 2016. Dasar-dasar Agronomi. Bahan ajar mata kuliah. Program
Studi Agroteknologi. Universitas Udayana . Denpasar.Bali.
2. Pangaribuan,.IF.2013. Pertumbhan dan Perkembangan Tanaman.
https://ikhwanfadly.wordpress.com/2013/04/08/pertumbuhan-dan-perkembangan-tanaman/
01 JUNI 2020.