Anda di halaman 1dari 3

Nama : Manazil Ilmi

NIM : 120113237

1. Sebutkan dan jelaskan pembagian level budaya organisasi menurut Edgar Schein’s di atas!
Jawab:
a. Artefacts
Tingkat pertama dimana artefak berisi semua fenomena yang dapat dilihat, didengar,
dan dirasakan ketika menjumpai suatu kelompok baru yang tidak biasa.
b. Values
Tingkat kedua adalah sebuah konsep atau keyakinan tentang tujuan akhir atau sebuah
perilaku yang patut dicapai yang bersifat transcendental untuk di situasi tertentu yang
menjadi pedoman dalam memilih atau evaluasi perilaku dalam sebuah kejadian dan
tersusun sesuai dengan arti pentingnya.
c. Basic Assumption
Tingkat ketiga adalah dapat dikatakan asumsi yang tersirat yang mampu membimbing
bagaimana organisasi bertindak dan berbagi kepada anggota bagaimana mereka
melihat, berfikir serta merasakan. Asumsi dasar merupakan inti dari budaya organisasi
yang tidak menjadi bahan diskusi. Asumsi dasar diterima apa adanya sebagai bagian
dari kehidupan mereka dan bahkan mempengaruhi perilaku mereka secara keseluruhan.

2. Jelaskan keterkaitan hubungan ketiga level budaya tersebut!


Jawab:
Nilai-nilai budaya organisasi yang baik akan menciptakan artefak budaya yang baik pula.
Semakin meningkat (positif) asumsi nilai-nilai budaya dalam suatu organisasi maka akan
semakin meningkat dan berkualitas nilai-nilai budaya yang termanifes dalam artefak
organisasi. Sebagai contoh budaya organisasi hanya diajarkan kepada anggota yang mendapat
status tetap dan diizinkan masuk ke dalam lingkaran kelompok tersebut, yang mana dalam
kelompok tersebut nantinya anggota mendapatkan rahasia dari organisasinya. Budaya
organisasi diajarkan melalui proses sosialisasi yang mana dalam menemukan anggota baru
dengan melihat dan menyesuaikan kebutuhan organisasi melalui asumsi dasar sebagai rujukan.
Kemudian asumsi dasar dan norma yang akan dijalankan tersebut disampaikan kepada anggota
baru.

3. Selain pembagian level budaya organisasi di atas, apakah ada ahli lain yang membuat konsep
mengenai level organisasi? Sebutkan dan jelaskan!
Jawab:
Scott dalam Legaard (2010) yang membagi teori atau konsep level organisasi ke dalam tiga
level analisis, yaitu:

a. Level Sosial-Psikologis,
Yakni teori organisasi yang berfokus pada hubungan individu dan antar
personal/individu dalam organisasi. Pada kelompok teori ini, ahli organisasi berupaya
menjelaskan bagaimana orang-orang di dalam organisasi tersebut saling berhubungan
untuk mencapai tujuan masing-masing.
b. Level Struktural
Yakni teori organisasi yang berfokus pada organisasi secara umum dan subdivisi dari
organisasi seperti departemen, tim, dan sebagainya. Pada kelompok teori ini, ahli
organisasi menjelaskan bagaimana antar unit dalam organisasi (departemen, bagian,
seksi, dll) saling berkaitan untuk mencapai tujuan masing-masing unit tersebut.
c. Level Makro
Yakni teori organisasi yang berfokus pada peran organisasi dalam hubungannya
dengan organisasi dan komunitas lainnya. Pada level ini, ahli organisasi berupaya
menjelaskan hubungan antar organisasi untuk mencapai tujuan masing-masing.

4. Jika ingin membangun corporate culture yang kuat level manakah yang harus dikuatkan,
jelaskan pandangan Anda!
Jawab:
Menurut pendapat saya, jika ingin membangun corporate culture yang kuat, level yang
harths dikuatkan adalah pada bagian artifak, artifak memainkan peranan yang krusial dalam
menentukan perilaku dalam organisasi atau perusaan (corporate culture). Artifak meliputi
cerita, pengaturan, ritual, dan bahasa yang diciptakan organisasi dan mempunyai arti simbolis
yang kuat. Kemudian, perilaku dimaksudkan adalah pola perilaku organisasi dengan suatu
fungsi instrumental.
Artefak berkeyakinan bahwa bentuk, petunjuk perilaku orang-orang, dan kontribusi secara
kenyataan pada berbagai aspek seperti cerita, pengaturan, ritual, dan bahasa yang diciptakan
organisasi dan mempunyai arti simbolis yang kuat. Menjadikan budaya organisasi kuat
(corporate culture) dengan kecil tapi menaruh bebandari nilai-nilai inti. Perusahaan-
perusahaan yang berhasil dalam menjalankan aktivitasnya menekankan tipe nilai-nilai inti
nilai-nilai pelayanan pelanggan, kinerja yang paling baik, inovasi, tanggungjawab sosial,
integritas, keterlibatan pekerja, dan tim kerja.

Anda mungkin juga menyukai