Anda di halaman 1dari 16

RESUME 7

TANGGAL (05 April 2023)


M Iqbal Maulana
126208211026
Manajemen Lab
RESUME

LATAR BELAKANG
Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat antara individu yang satudengan
individu yang lain melakukan suatu transaksi atau penukaran barang denganuang atau
peminjaman dan pengembalian barang antar tetangga. Tanpa kita sadari hubungan sosial
individu tersebut adalah suatu administrasi. Dimana administrasiadalah segenap rangkaian
kegiatan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dansumber-sumber kegiatan lainnya yang
bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha bersama dari sekelompok orang.

Namun administrasi bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat yaitu


hubungansosialnya dengan individu lainnya, atau dengan intansi pemerintahan, dan
jugaorganisasi-organisasi lainya. Tetapi administrasi juga terdapat di laboratorium IPA, baik itu
laboratorium Fisika, Kimia, Matematika, dan Biologi. Di laboratorium Fisikamisalnya, kegiatan
yang ada di laboratorium ini ialah peminjaman dan pengembalian brang-barang/alat-alat
pratikum serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan laboratorium Biologi
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Mengetahui apa itu inventaris alat dan fasilitas dalam laboratorium
2.Mengetahui apa saja fasilitas umum laboratorium di dalam Lab
3.Mengetahui apa itu administrai pengadaan laboratorium
4.Mengetahui tata cara peminjaman alat-alat laboratorium
5.Mengetahui cara pemeliharaan dan erawatan alat laboratorium

PAGE 2
RESUME
ISI

INVENTARIS ALAT DAN FASILITAS

Pengadministrasian sering juga disebut sebagai kegiatan menginventaris. Inventaris adalah sutu
kegiatan dan usaha untuk meyediakan catatan tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang yang
dimiliki sekolah. Bagi SMA yang mempunyai beberapa lab sangat penting untuk mendata fasilitas/
menginventaris alat dan bahan lab untuk kegiatan pembelajaran siswa. Dengan kegiatan invetarisasi
yang memadai akan dapat diperoleh pedoman untuk mempersiapan anggaran atau mempersiapkan
kegiatan pada tahun yang akan datang.
Catatan inventaris yang baik akan mempermudah pergantian tanggung jawab dari pengelola
yang satu ke yang lainnya. Inventaris juga akan mempermudah untuk mengetahui dimana suatu
peralatan akan ditempatkan. Untuk memudahkan pengontrolan dan analisis kebutuhan atas semua
fasilitas dan alat-alat tersebut, maka pengelolaan laboratorium harus dilengkapi dengan tindakan
inventarisasi secara rutin dan teratur dengan instrument inventarisasi yang jelas, mudah dipahami, dan
mudah diakses namun tidak dapat diubah secara sembarang oleh orang atau pihak yang tidak
berwenang. Instrument yang dimaksud antara lain adalah daftar inventaris alat dan kartu alat.
A. Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium
 Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium dapat dibuat dalam bentuk buku catatan
dengan tulisan tangan, file cetakan, ataupun dalam bentuk file elektronik seperti dalam
disket, hardisk, CD, dan flashdisk.
 Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium memuat nama dan berbagai atribut alat-alat
dan fasilitas laboratorium.
 Yang dimaksud dengan atribut alat-alat dan fasilitas laboratorium dalam daftar inventaris
adalah catatan keterangan mengenai nama alat, nomor kode alat, spesifikasi, jumlah,
keadaan baik atau rusak, tanggal pembelian atau penerimaan, pabrik pembuat, nomor
seri/tipe/model, tempat penyimpanan bahkan mungkin juga sumber dana pembelian atau
pengadaan serta keterangan lain yang dianggap perlu sesuai dengan kondisi dan sistem
manajemen di laboratorium sekolah yang bersangkutan.

PAGE 3
RESUME
 Perhatikan mungkin ada dan biasanya ada aturan resmi dari pemerintah, dinas pendidikan
atau sekolah mengenai tatacara pembuatan daftar inventaris dan pemberian berbagai atribut
alat dan fasilitas laboratorium.
 Daftar inventaris selalu diperbaharui setiap dalam batas perioda tertentu, sehingga daftar
inventaris selalu sesuai dengan keadaan alat dan fasilitas laboratorium dalam perioda waktu
yang bersangkutan.
 Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium sebaiknya dapat dibaca oleh semua pihak
yang berhak dan dianggap memerlukan, tetapi jangan sampai bisa diberi perubahan oleh
siapapun kecuali yang berwenang.
 Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium harus memudahkan penyimpanan dan
pengambilan serta pemeriksaan alat dan fasilitas laboratorium.
Berikut ini adalah salah satu contoh daftar inventaris yang dapat dibuat tetapi tidak harus
digunakan di sekolah:

Keterangan dari setiap judul kolom pada daftar inventaris di atas adalah sebagai berikut
ini :

1.) No. adalah nomor urut masuknya alat ke dalam daftar inventaris.
2.) Nama adalah nama alat, nama ini biasanya sama dengan nama yang diberikan oleh pabrik
pembuatnya. Nama alat dapat juga diberikan sesuai dengan konsep materi fisika.

PAGE 4
RESUME
3.) Asesoris adalah kelengkapan kecil atau bagian-bagian alat yang dapat dibuka dan dipasang
pada alat yang bersangkutan.
4.) Kode atau nompor kode adalah nomor yang diberikan oleh pembuiat daftar inventaris
kepada setiap alat yang termasuk di dalam daftar inventaris. Pengkodean ini hendaknya
mengacu (jika ada) kepada peraturan pemerintah mengenai pengkodean inventaris barang-
barang negara. Biasanga dua angka terakhir menyatakan nomor urut dari jumlah alat sejenis,
misalnya ……/……/……/2/6, berarti alat itu adalah alat yang ke 2 dari jumlah 6 yang ada.
5.) Spesifikasi adalah data-data teknis alat baik dari tampilannya seperti bentuk, massa, ukuran
panjang x lebar x tinggi, warna, bahan utama, ataupun data-data pengukuran jenis besaran
yang diukur (jika listrik misalnya ac, dc, atau ac-dc) seperti batas ukur, skala makasimum,
skala terkecil, ketelitian dan sebagainya.
6.) Jumlah adalah banyaknya alat yang ada dan terdaftar dalam daftar inventaris, biasanya
dinyatakan pada angka terakhir dari kode (lihat keterangan kolom 4).
7.) Tanggal penerimaan adalah tanggal bulan dan tahun alat itu diterima.
8.) Pabrik pembuat adalah pabrik atau perusahaan atau pihak yang memproduksi alat.
9.) Nomor seri adalah nomor produk yang diberikan oleh pabrik pembuat berkaitan dengan
serial atau model produksinya.
10.) Tempat Penyimpanan adalah nomor lemari, laci atau rak tempat alat disimpan.

B. Kartu Alat
Kartu alat adalah kartu yang bertuliskan identitas dan segala atribut alat.
1) Kartu alat dibuat dari kertas yang tebal agar tidak cepat sobek.
2) Kartu alat digantungkan pada setiap alat.
3) Kartu alat dapat dibedakan warnanya untuk setiap laboratorium yang berbeda.
4) Sebaiknya selalu ada persedian kartu kosong untuk alat baru.

PAGE 5
RESUME

C. Label Alat
Label alat adalah label atau kartu kecil yang bertuliskan nnama dan kode alat, ditempel
secara permanen pada alat.
1) Label alat ditempel pada setiap alat dan asesoris alat.
2) Warna label alat dapat dibedakan untuk setiap laboratorium atau setiap klasifikasi alat
tertentu.
3) Sistem pengkodean pada label alat sama dengan sistem pengkodean pada daftar inventaris
dan kartu alat.

PAGE 6
RESUME

2.1 ADMINISTRASI FASILITAS UMUM LABORATORIUM


Fasilitas umum laboratorium adalah barang-barang yang merupakan perlengkapan dari
laboratorium. Jadi administrasi fasilitas umum laboratorium adalah proses pencatatan fasilitas yang
ada di laboratorium, agar aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis. Untuk
mengadministrasikannya digunakan empat macam format, yaitu Format B1, B2, B3, dan B4. Kartu
ini digunakan oleh petugas disetiap laboratorium.
Barang-barang fasilitas umum laboratorium adalah sebagai berikut.

 Meja tulis  Meja praktikum


 Lemari alat/bahan  Tangki gas
 Saklar listrik  Perlengkapan P3K
 Bak suci  Instalasi listrik
 Lemari asap  OHP
 Thermometer ruangan  Instalasi gas
 Papan tulis  Alat penangkal kebakaran
 Barometer ruangan  Blower
 Papan pengumuman  Kran air/gas
 Kursi/bangku  Jam dinding
 Lampu  Lemari es
 Meja demonstrasi  Perkakas bengkel
 Instalasi air  Penuntun praktikum
 Meja komputer  Rak alat

A. Kartu Barang (Format B1)


Kartu barang menggunakan format, informasi yang harus diisi, yaitu nama awal dari
suatu barang, golongan barang, nomor induk barang, lokasi penyimpanan, spesifikasi (merek,
ukuran, pabrik, kode barang), mutasi barang, dan riwayat barang. Contoh format B1 pada
gambar berikut ini.

PAGE 7
RESUME

Tata cara pengisian format B1 sebagai berikut.

 Pada bagian atas kartu barang tertera abjad dari A sampai Z untuk memberi label nama
awal dari suaru barang. Misalnya Barometer, dan Blower. Kedua barang tersebut diawali
dengan huruf B, maka huruf-huruf lainnya dari C s.d. Z harus dihilangkan dengan cara
mengguntingnya.
 Secara alfabetis urutan kata Barometer (Ba) lebih dahulu dari kata Blower (Bl), maka
Barometer bernomor B1 dan Blower bernomor B2.
 Nama barang diisi dengan nama yang lazim digunakan misalnya Barometer.
 Golongan barang dimaksudkan yaitu apakah barang tersebut termasuk perkakas, barang
optik, barang elektronik, perabot, dsb.
 Kode barang disesuaikan dengan kode yang diberikan oleh pabrik atau buku katalog.
 Nomor induk adalah nomor pada buku induk/daftar barang.
 Lokasi penyimpanan diisi dengan R_ / L_ / Rk_ / Tk_. R, L, Rk dan Tk menyatakan
Ruangan, Lantai, Rak, dan Tingkat.
 Tanggal diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun saat penerimaan barang atau pengeluaran
barang.
 Di bagian sebelahnya, kartu barang tersebut memuat informasi tentang riwayat barang
yang memberi keterangan tentang pelaksanaan pemeliharaan atau perbaikan dari barang
tersebut.

PAGE 8
RESUME

B. Format B2 (daftar barang atau buku induk)


Format ini merupakan rekapitulasi dari kartu barang yang ada.

C. Daftar Penerimaan/Pengeluaran Barang (Format B3)


Sistem di laboratorium SMA, barang yang diterima di koordinir oleh wakil kepala
sekolah bidang sarana dan pada saat penerimaan disertai faktur barang, maka tidak perlu
menggunakan format B3 tetapi langsung di filekan. Format B3 bagi wakil kepala sekolah
bidang sarana berfungsi sebagai daftar keluar untuk didistribusikan ke masing-masing lab.
Teruntuk yang bekerja di laboratorium format B3 berfungsi sebagai penerima atau
pengeluaran barang yang bersifat tentatif.

PAGE 9
RESUME

D. Daftar Usulan Barang (Format B4)


Daftar usulan barang menggunakan format B4 yang digunakan untuk mendaftarkan
perbaikan atau pengadaan barang baru. Pada format ini yang tertera yaitu:
 Nama barang
 Spesifikasi barang
 Jumlah barang
 Harga satuan per kemasan
 Total harga
Format ini memiliki fungsi yang sangat penting karena jika barang yang diterima tidak
sesuai dengan pengajuan, pemesan mempunyai dasar yang kuat untuk menolak pesanan tersebut.

E. Administrasi Kegiatan Laboratorium

PAGE 10
RESUME
Tingkat keberhasilan suatu lembaga biasanya ditentukan oleh frekuensi dan kualitas
kegiatan yang dilakukan lembaga tersebut. Kinerja lembaga yang baik tentu sangat ditentukan
oleh seberapa aktif personel yang ada di dalamnya untuk memaksimalkan fungsi dari sarana dan
prasarana yang ada. Administrasi kegiatan laboratorium menggunakan format F. Di dalam
Format F terdapat informasi tentang waktu kegiatan, mata pelajaran praktikum, judul praktikum,
pembimbing praktikum, jenis praktikan, dan jumlahnya. Contoh format F seperti berikut :

ADIMISTRASI PENGADAAN LABORATORIUM


Administrasi penggunaan alat terutama ditujukan untuk mengetahui kapan, berapa lama, dan
untuk apa dan oleh siapa laboratorium dan alat-alat laboratorium digunakan. Data ini penting
berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas penggunaan laboratorium dan alatalat laboratorium serta
kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat-alat, karena setiap alat memiliki usia pakai yang dapat
berbeda satu sama lain. Pada garis besarnya, kegiatan laboratorium dapat dibedakan atas kegiatan
rutin dan kegiatan non rutin atau insidental. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan
jadwal teratur dan berkala menurut perioda tertentu, sedangkan kegiatan non ruitn atau insidental
adalah kegiatan yang dilaksanakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Walaupun hanya dilaksanakan
sewakltu-waktu jika diperlukan saja, kegiatan non rutin tetap harus direncakan dengan baik hingga
pada saatnya dapat dilaksanakan dengan lancar. Untuk kegiatan rutin maka perencanaannya harus
melibatkan semua guru yang terlibat didalamnya dengan pembagian tugas dan penjadwalan yang
disepakati bersama. Jadwal kegiatan rutin harus menunjukkan dengan jelas hari, tanggal dan jam
serta jenis kegiatan, peserta dan guru penanggung jawabnya.
Untuk kegiatan pembelajaran yang rutin menggunakan laboratorium serta alat-alat laboratorium,
jadalnya dapat dibuat misalnya seperti pada contoh di bawah ini.
PAGE 11
RESUME

Gambar 12. Jadwal penggunaan laboratorium


Untuk pelaksanaan semua kegiatan rutin dan kegiatan non rutin, administrasi penggunaan
laboratorium dan alat-alat laboratorium dapat dilakukan misalnya dengan menggunakan tabel di
bawah ini.

Gambar 13. Tabel penggunaan laboratorium dan alat-alat laboratorium

PAGE 12
RESUME
Keterangan :
1.) No. adalah nomor urut pemakai, dimulai dengan nomor satu untuk pemakai pertama, nomor
dua , tiga dan seterusnya secara berurutan.
2.) Tanggal adalah tanggal bulan dan tahun pemakai melaksanakan kegiatan
3.) Jam adalah waktu pelaksanaan kegiatan.
4.) Pemakai atau pengguna adalah personal/individu guru, siswa atau pihak penanggunbg jawab
kegiatan yang menggunakan laboratorium dan atau alat-alat laboratorium termasuk bahan
habis.
5.) Jumlah peserta adalah banyaknya perserta yang memngikuti kegiatan.
6.) Kegiatan adalah nama atau jenis kegiatan yang dilaksanakan dengan menggunakan
laboratorium dan atau alat-alat laboratorium, misalnya adalah kegioatan pembelajaran,
demonstrasi, praktikum atau yang lainnya..
7.) Alat yang dipakai adalah nama dan jumlah bahan habis dan atau alat-alat yang digunakan.

ADMINISTRASI PEMINJAMAN ALAT-ALAT LABORATORIUM


Prinsipnya Laboratorium beserta alat dan bahan yang ada didalamnya diperuntukkan bagi siswa
dan guru yang membutuhkannya dalam proses pembelajaran di sekolah. Dimana dalam
penggunaannya diperlukan kontrol/ kendali pemakaian alat dan bahan laboratorium, baik didalam
atau diluar sekolah. Agar adanya tanggung jawab atas resiko kehilangan, kerusakan dan tidak
tertumpu pada seseorang atau akhirnya saling menyalahkan tanpa bukti. Oleh karena itu
diperlukaannya administrasi peminjaman alat yang tertib dengan disertai bukti atas peminjaman alat
untuk berbagai kepentingan.
Dalam administrasi peminjaman harus adanya kebijakan yang jelas (bila perlu ditulis) mengenai
alat-alat yang boleh dan yang tidak untuk dipinjamkan. Serta tata tertib dan prosedur peminjaman.
Pelaksanaanya dapat mengunakan bon atau bukti peminjaman dan buku catatan peminjaman.
Contohnya pada tingkat sekolah dan universitas :

PAGE 13
RESUME

Mekanisme dan Prosedur Peminjaman Alat


1. Pengguna/mahasiswa membuat surat resmi permohonan peminjaman alat dengan tanda
tangan ketua/penanggung jawab melalui Laboran.
2. Surat yang sudah dibuat pengguna ditunjukkan pada Laboran untuk dikoordinasikan apakah
alat sedang dipakai atau tidak
3. Jika alat Laboratorium dipakai maka surat dikembalikan lagi untuk diganti waktu
peminjamannya. Jika alat Lab tidak digunakan maka laboran memberikan paraf dan
melaporkan pada kepala lab, mengenai alat yang dipinjamkan
4. Kepala lab menandangani form bukti persetujuan peminjaman
5. Pengguna meninggalkan kartu identitas (KTM/SIM/KTP yang masih berlaku), Nomor yang
bisa dihubungi dari penanggung jawab kegiatan, sesuai dengan ketentuan.
6. Laboran mengambil dan memeriksa alat Laboratorium yang akan dipinjam
7. Peminjam mengisi buku peminjaman alat
8. Laboran menyerahkan alat yang diminta
9. Laboran menginput jenis alat yang di pinjam kedalam sistem

Mekanisme dan prosedur pengembalian alat laboratorium adalah sebagai berikut:


1. Pengguna/mahasiswa mengembalikan alat Laboratorium ke Laboran sesuai dengan tanggal
pengembalian yang diisi dalam form peminjaman
2. Laboran menerima dan memeriksa kelengkapan alat yang dipinjam
3. Kartu identitas di dikembalikan kembali kepada pengguna/mahasiswa.

PAGE 14
RESUME
4. Selesai. Laboran mengisi pengembalian atau penyelesaian sistem peminjaman

ADMINITRASI PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ALAT-ALAT LABORATORIUM


Pemeliharaan dan perawatn merupakan kegiatan yang penting dilakukan untuk menjaga
alat lab sesuai dengan batas usia pakainya. Kegiatan memelihara dan merawat meliputi kegiatan
membersihkan alat alat, memeriksa hasil kerja alat, memperbaiki bagian alat yang rusak,
mengganti bagian yang hilang menyimpan alat sesuai dengan daftar inventaris, memeriksa
ketersediaan dan kebutuhan sehingga memberikan informasi pengadaan alat.

Kegiatan pemeliharaan dan perawatan sebaiknya dijadwalkan dan dicatat sehingga dapat
memberikan informasi tentang riwayat alat sejak pembelian, pemakaian, pemeliharaan sampai
habis usia pakainya. Contohnya seperti gambar berikut.

PENUTUP

PAGE 15
RESUME

KESIMPULAN
administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk
dan sumber-sumber kegiatan lainnya yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha
bersama dari sekelompok orang.  Dimana administrasi merupakan tempat
pengembalian/peminjaman suatu barang dan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan
bersama antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Jadi administrasi akan
berjalan dengan baik apabila antara individu yang satu dengan yang lainnya dapat saling bekerja
sama dalam mewujudkan tujuan bersama.

SARAN DAN KRITIK


Untuk Kartu peminjaman Alat sebaiknya tidak dibuang begitu saja,karena Kartu Peminjaman
Alat Laboratorium digunakan sebagai Bukti saat Reakreditasi dari Kualitas Laboratorium
Tersebut.

PAGE 16

Anda mungkin juga menyukai