Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG Tugas

POKJAR PENDIDIKAN GARUM BLITAR Tutorial 2


Mata Kuliah Pendidikan IPS di SD– PDGK4106 2021.1
Nama: DIA SUCI RAHAYU NIM: 858557689 Nilai:

Evaluasi dari Tutor:

Soal:
1. Jelaskan karakteristik masing-masing pendekatan pembelajaran IPS di SD (Kognitif, Sosial, Personal,
Modifikasi Perilaku, dan Ekspositori)! Berikan contoh kongkritnya pada pembelajaran di SD pada masing-
masing pendekatan pembelajaran!
2. Jelaskan kendala-kendala pembelajaran IPS di SD dan bagaimana pendapat saudara untuk mengatasinya!
Berikan contoh hal-hal yang menjadi daya tarik siswa untuk minat belajar IPS dan berikan contoh hal-hal
yang tidak disukai siswa dalam belajar IPS!
3. Berikan contoh analisis masalah (contoh kasus) pembelajaran IPS di SD kelas rendah yang pernah saudara
alami atau temukan selama pembelajaran IPS di SD kelas rendah dan berikan contoh metode, media, dan
sumber belajar yang cocok dan sesuai dengan masalah atau kasus tersebut!
4. Buatlah jaring laba-laba tematik antar mata pelajaran SD dengan mengambil tema sentral dari konsep IPS
beserta kompetensi dasar dan indikator pada masing-masing mata pelajaran SD!

Jawaban:
1. ● Istilah kognitif berasal dari kata Latin cognoscere yang artinya mengetahui (to know). Pendekatan
kognitif adalah pendekatan yang menekankan pada bagimana cara individu memberi respon yang datang
dari sebuah masalah dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep
dan rencana pemecahan masalah.Contoh pembelajaran di SD : Salah satu metode pembelajaran yang
berlandaskan kognitif adalah latihan inkuiri (inquiry section). Model pembelajaran inkuiri adalah suatu
proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen
untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan
menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.Penerapannya lebih menitikberatkan pada penyelidikan
yang bersifat bebas, tetapi terarah dan sistematis.
● Pendekatan sosial menekankan kecakapan individu berhubungan dengan orang lain (masyarakat), dan
memusatkan perhatian pada gejala-gejala sosial yang muncul Salah satu metode pembelajaran yang
berlandaskan pendekatan sosial yang akan diambil sebagai contoh adalah inkuiri sosial. Ketika proses
inkuiri sosial berlangsung guru harus berperan sebagai pembimbing. Dalam membimbing peserta didik,
guru janganlah sebagai pemberi perintah, akan tetapi sebagai pemberi motivator dan reflektor. Contoh
pembelajaran di SD : Siswabelajar berinteraksi dengan masyarakat semisal siswa diberi tugas
untukmendata nama-nama perangkat desa yang bertugas di desanya.
● Pendekatan personal ini lebih menekankan pada proses yang membantu individu dalam membentuk dan
mengorganisasikan kenyataan-kenyataan yang kompleks.Pendekatan personal ini memusatkan perhatian
pada pandangan individu dan berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif, sehingga siswa
semakin sadar diri dan bertanggung jawab akan tujuan hidupnya. Siswa dijelaskan tentang Hak Asasi
Anak, dimana anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, berhak mendapatkan kasih sayang dari
orang tuanya.
● Pendekatan ini adalah adanya kecenderungan memecah tugas belajar menjadi sejumlah perilaku yang
kecil (langkah-langkah kecil) dan berurutan. Mengajar pada dasarnya adalah mengusahakan terjadinya
perubahan dalam perilaku peserta didik dan perubahan perilaku tersebut harus dapat diamati. Dari
pendekatan ini anak diberi pengertian tentang pertumbuhan dan perkembangan diri, dimana perkembangan
anak dari usia dinihingga anak remaja, apa peran anak, bagaimana pertumbuhan anak sesuai dengan
usianya.
● Pendekatan ekspositori adalah pendekatan yang menekankan pada pengolahan materi pelajaran yang
telah jadi atau siap disampaikan kepada peserta didik. Guru memberikan materi yang sudah siap, sehingga
siswa tidak perlu mencari, menemukan, dan memecahkan sendiri. Kgiatan ekspositori lebih menekankan
pada kegiatan guru. Pada pendekatan ini guru berperan lebih aktif untuk menyampaikan materi yang sudah
ada, sehingga anak lebih banyak mendapat materi teori dari pada praktek langsung dilapangan, pada
pendekatan iniguru lebih banyak menggunakan metode ceramah.
2. Aktivitas belajar setiap individu tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar, kadang-kadang individu
memiliki semangat tinggi, tetapi kadang-kadang juga sulit untuk menumbuhkan konsentrasi. Demikian
kenyataan yang sering dijumpai pada setiap peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaan
proses pembelajaran akan ditemui berbagai faktor penghambat. Hambatan tersebut datang dari guru,
peserta didik, lingkungan keluarga maupun faktor fasilitas. Hambatan dalam proses pembelajaran tidak
hanya disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah, akan tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor
penghambat lainnya, seperti metode pembelajaran yang kurang baik, tugas rumah yang terlalu banyak, dan
peserta didik malas belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat
digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang
ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar
individu.pada pembelajaran IPS di SD anak sering mengalami kejenuhan karena pada saat pembelajaran
yang menggunakan metode ceramah, saat guru menerangkan anak-anak ada yang bicara sendiri, ada
yangyang mengantuk, ada yang bermain. Sehingga anak kurang paham dengan apa yang di sampaikan
guru.
3. pembelajaran IPS di SD dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi, Masalah yang pernah dialami
pada Pembelajaran IPS di SD antara lain;
a. Materi yang harus di sampaikan kepada siswa kurang maksimal karena bahan ajar yang terdapat di
lembaga tidak memadai,
b. Kurangnya semangat belajar peserta didik saat menerima materi dari guru, menyebabkan pemahaman
siswa tidak maksimal,
c. Pemahaman siswa yang kurang pada materi menyebabkan penyampaian materi terkendala, siswa
harusnya tidak hanya mendapatkan materi di dalam kelas akan tetapi juga di ajak terjun langsung pada
pokok materi yang sedang di bahas,
Contohnya: pada pembelajaran di kelas rendah anak anak di di beri materi sejarah, untuk mengenal
sejarah anak anak bisa diberi tugas untuk menuliskan silsilah keluarganya, sehingga anak akan lebih
mudah memahami tentang apa itu sejarah. Sehingga tidak hanya ceramah anak juga dajak memahami
tentang sejarah dengan apa yang mereka alami.
4. Jaringan indikator Pencapaian Kompetensi

IPA

● Menyebutkan alat-alat rumah tangga MATEMATIKA


yang menggunakan energi listrik
● Melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan
BHS.INDONESIA dua angka
● Membaca puisi atau
syair lagu dengan benar

● Mendeklamasikanya SBDP
KELUARGA
sesuai dengan isi dan
● Mengidentifikasikan
mengekspresikan dalam
unsur seni rupa pada
gerak dan mimik yang
benda alam disekitar
sesuai

PPKN
IPS
● Menjelaskan arti kewajiban
● Mengidentifikasi ruang dalamrumah
● Menyebutkan kewajiban anakdi rumah
● Mencerikatakan fungsi dari tiap
ruangan dalam rumah

Anda mungkin juga menyukai